MATERNAL PERINATAL
Disusun oleh:
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................. 2
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... 3
PENYUSUN MANUAL RUJUKAN TINGKAT KOTA BALIKPAPAN .............. 4
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 6
BAB.1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 8
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 8
1.1.1 Gambaran Umum Kota Balikpapan ................................................................... 8
1.1.2 Gambaran Umum Sarana Pelayanan Kesehatan .............................................. 9
1.2 Tujuan Penyusunan Manual Rujukan Maternal Perinatal ....................................... 11
1.2.1 Tujuan Umum ........................................................................................................ 11
1.2.2 Tujuan Khusus ........................................................................................................ 11
1.3 Sasaran ................................................................................................................................... 11
BAB.2 KONSEP DAN PRINSIP ALUR RUJUKAN ............................................. 12
2.1 Pengertian.............................................................................................................................. 12
2.2 Kebijakan dan Prinsip Dasar ........................................................................................... 13
2.2.1 Prinsip Umum ........................................................................................................ 13
2.2.2 Penjelasan ............................................................................................................... 16
BAB.3 PROSES ALUR RUJUKAN KASUS........................................................... 18
3.1 Pemetaan Lokasi Rujukan di Kota Balikpapan .......................................................... 18
3.2 Proses Rujukan Ibu Hamil Kelompok A ...................................................................... 20
3.2.1 Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok A ......................................................... 22
3.2.2 Detail Pelayanan Umum Ibu Hamil Kelompok A....................................... 23
3.3 Proses Rujukan Ibu Bersalin Kelompok B .................................................................. 24
3.3.1 Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok B ......................................................... 25
3.3.2 Detail Pelayanan umum ....................................................................................... 26
3.4 Proses Rujukan Ibu Nifas Kelompok C ....................................................................... 27
3.4.1 Alur Pelayanan Ibu Nifas Kelompok C ........................................................... 28
3.4.2 Detail Pelayanan umum kelompok C ............................................................... 29
3.5 Proses Alur Rujukan Neonatus Kelompok D ............................................................. 30
3.5.1 Alur pelayanan Bayi baru lahir .......................................................................... 32
3.5.2 Detail Pelayanan Umum Neonatal ................................................................... 33
BAB.4 PENUTUP ...................................................................................................... 34
LAMPIRAN................................................................................................................ 35
KATA PENGANTAR
Mari kita ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
perkenaanNYA Laporan Tahunan Program Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Tahun
2017dapat diselesaikan. Sehingga laporan Tahunan ini dapat digunakan sebagai satu alat
untuk memonitor pelaksanaan program kesehatan keluarga dan gizi masyarakat
Laporan Tahunan Program Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Tahun
2017terdiri dari 5 bab yang berisi grafik cakupan program, grafik dan tabel yang berisikan
narasi teks berdasarkan indikator-indikator standar pelayanan minimal, upaya-upaya
kesehatan, sumber daya dan status kesehatan ibu dan anak pada tahun 2017. Laporan ini
disusun berdasarkan hasil laporan bulanan puskemas. Penggunaan laporan ini diharapkan
agar dapat mengentahui gambaran upaya-upaya kesehatan, sumber daya dan status kesehatan
dalam rangka mencapai tujuan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2017.
Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam
penyusunan laporan ini.
Laporan Tahunan Program Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Tahun
2017berisi peta cakupan, program, grafik, dan tabel yang dapat digunakan untuk
mendapatkan gambaran terhadap pelaksanaan Program Kesehatan Keluarga dan Gizi
Masyarakat, terutama bagi pengambil keputusan dalam membuat perencanaan kebijakan
dimasa mendatang.
Kami menerima kritik dan saran yang berkonstruktif untuk penyempurnaan Laporan
ini.
A. Latar Belakang
2. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Rejang Lebong berdasarkan angka
proyeksi BPS Tahun 2017sebesar 258.764jiwa, Jumlah Rumah Tangga
61.119, Rata-rata jiwa per rumah 4 orang dan kepadatan penduduk 163/km2.
Sementara Luas Wilayah, jumlah desa, jumlah penduduk, jumlah rumah
tangga dan kepadatan penduduk per puskesmas dan kecamatan Kabupaten
Rejang Lebong tahun 2017 terlampir.
3. Pemerintahan
Berdasarkan sejarahnya pada 1956, kota Curup ditetapkan sebagai
ibukota kabupaten Rejang Lebong berdasarkan undang-undang. Setelah
pemerintah dan DPR RI menetapkan Undang-undang Nomor 22 Tahun
1999 tentang Pemerintahan Daerahmelalui tahap penyamaan persepsi dan
konsolidasi, maka Kabupaten Rejang Lebong dibagi menjadi 3 Kabupaten
yaitu Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, dan kabupaten
Kepahiang pada tanggal 7 Januari 2004, Kepahiang dan Lebong diresmikan
sebagai kabupaten otonom oleh Jenderal TNI (purn) Hari Sabarno selaku
Menteri Dalam Negeri RI. Peresmian itu dikukuhkan berdasarkan Undang-
undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong
dan Kabupaten Kepahiang di provinsi Bengkulu.
10
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
1.2 Tujuan Penyusunan Manual Rujukan Maternal Perinatal
1.3 Sasaran
Sasaran program ini adalah semua ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas serta bayi
baru lahir yang ada di Kota Balikpapan. Fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai
ditinjau dari 2 sisi yaitu:
a. Penyedia pelayanan (Supply Side) yaitu : Puskesmas PONED atau rawat Inap
Bersalin yang memenuhi standart, dan RS PONEK
b. Penerima Pelayanan (Demand Side) : maternal, neonatal, keluarga dan
masyarakat.
11
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
BAB 2
KONSEP DAN PRINSIP ALUR RUJUKAN
2.1 Pengertian
1. Tenaga kesehatan yang terlatih adalah Dokter Spesialis Obstetri Gynekologi,
dokter spesialis Anak, dokter spesialis Anastesi, dokter umum , Bidan dan
perawat yg telah mengikuti pelatihan APN ,PONED, PPGDON, PI, ACLS, BTLS.
2. Fasilitas Kesehatan yang memadai adalah Puskesmas rawat inap PONED ,RS
PONEK dan fasilitas kesehatan lainnya yang memenuhi standar PONED dan
PONEK.
3. Rujukan satelit adalah penjemputan ibu hamil normal dari Polindes /Poskesdes
untuk melahirkan di puskesmas PONED / Puskesmas rawat Inap bersalin yang
memenuhi syarat.
4. Puskesmas PONED adalah puskesmas rawat inap yang mampu memberikan
pelayanan dasar, esensial dan pelayanan emergency dasar obstetri dan Neonatal
bagi ibu hamil , ibu melahirkan , ibu nifas serta bayi baru lahir.
5. Rumah sakit PONEK adalah Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan
PONED ditambah pelayanan transfusi darah dan Operasi Caesar serta pelayanan
Neonatal secara intensif dan menerima rujukan dari dan oleh tenaga atau fasilitas
pelayanan kesehatan di tingkat pelayanan dasar dan masyarakat atau rumah sakit
lainnya. Sedangkan RS POEK adalah rumah sakit dengan kelengkapan pelayanan
gawat darurat kebidanan, namun tidak memiliki fasilitas untuk merawat neonatal
secara intensif.
6. Rumah tunggu adalah Fasilitas tempat tinggal bagi pasien beserta keluarganya
selama menunggu pertolongan perslinan.
7. AKI adalah angka kematian ibu melahirkan dibandingkan dengan 100.000 jumlah
kelahiran hidup dalam jangka waktu 1 tahun.
8. AKB adalah angka kematian bayi umur 0 s/d < 1 tahun dibandingkan dengan
1000 jumlah kelahiran hidup dalam jangka waktu 1 tahun.
9. Ibu hamil resiko adalah ibu hamil dengan penyulit kehamilan menurut diagnose
medis, atau ibu hamil dengan penyulit akses dan transportasi ke dan dari
Puskesmas PONED dan Rumah Sakit PONEK.
10. Bayi baru lahir (neonatus) Adalah bayi mulai dari usia 0 hari hingga 28 hari
11. Kelahiran preterm: Kelahiran yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37
minggu
12. Berat lahir: Berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir
13. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR): Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram
tanpa memandang masa kehamilan
14. Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR): Bayi dengan berat lahir kurang dari
1500 gram tanpa memandang masa kehamilan
15. Bayi Berat Lahir Ekstrim Rendah (BBLER)
16. Bayi dengan berat lahir kurang dari 1000 gram tanpa memandang masa
kehamilan.
12
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
2.2 Kebijakan dan Prinsip Dasar
2). Kelompok B : Ibu-ibu yang dalam ANC tidak bermasalah, dibagi menjadi 3:
- Kelompok B1. : Ibu-ibu bersalin yang membutuhkan rujukan emergency
ke RS PONEK 24 jam.
- Kelompok B2.1 : Ibu-ibu bersalin yang ada kesulitan namun tidak perlu
dirujuk ke RS PONEK 24 jam, dapat dilakukan di Rumah sakit POEK;
13
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
- Kelompok B2.2 : Ibu-ibu bersalin yang ada kesulitan namun tidak perlu
dirujuk ke RS PONEK 24 jam, dapat dilakukan di puskesmas PONED
- Kelompok B3. : Ibu-ibu yang mengalami persalinan normal dan dapat
dilayani di puskesmas, Bidan praktek mandiri atau klinik bersalin.
3). Kelompok C : Ibu Nifas
- Kelompok C1. : Ibu-ibu nifas yang memerlukan perawatan nifas di RS
PONEK/POEK
- Kelompok C2. : Ibu-ibu nifas yang memerlukan perawatan nifas di
PONED
- Kelompok C3 : Ibu-ibu nifas yang melakukan perawatan nifas di rumah
14
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
Prinsip Pembagian Jenis Kehamilan dan Persalinan serta Bayi Baru Lahir
Kelompok B2:
Kelompok B1: persalinan Kelompok B3:
bermasalah tapi
Kelompok A2.1: Kelompok A2.2: persalinan bermasalah tidak persalinan tidak
Pelayanan Pelayanan dan harus dirujuk ke RS harus dirujuk ke RS bermasalah
PONE
persalinan di persalinan di K PONEK
Rumah sakit POEK puskesmas PONED
Pelayanan persalinan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
diberbagai jenis sarana
persalinan di RS persalinan di persalinan di
pelayanan kesehatan
PONEK Rumah sakit POEK puskesmas PONED
Bayi baru lahir dengan komplikasi Bayi baru lahir tanpa komplikasi
Kelompok D1: bayi Kelompok D2: bayi Kelompok D3: Perawatan Kelompok D4: Pelayanan
baru lahir dengan baru lahir dengan bayi baru lahir dengan perawatan bayi baru lahir
komplikasi di rujuk komplikasi di rujuk komplikasi dirujuk ke (Esensial) diberbagai jenis saranan
ke RS PONEK ke RS POEK puskesmas PONED pelayanan kesehatan
2.2.2 Penjelasan
a. Ibu Hamil dapat memperoleh pelayanan ANC diberbagai Sarana Pelayanan
Kesehatan (Puskesmas non PONED, Puskesmas PONED, Bidan Praktek Mandiri,
Klinik Bersalin, RS POEK atau RS PONEK)
b. Sarana Pelayanan Kesehatan mengidentifiksi jenis kehamilan dan perkiraan jenis
persalinan dari ibu-ibu yang mendapatkan pelayanan ANC dimasing-masing
sarana.
c. Sarana Pelayanan Kesehatan mengelompokan jenis kehamilan dan jenis
persalinan menjadi 2 kelompok.
- Kelompok A: merupakan ibu-ibu yang dideteksi mempunyai permasalahan
dalam kehamilan dan diprediksi akan mempunyai permasalahan dalam
persalinan;
- Kelompok B: merupakan ibu-ibu yang dalam ANC tidak ditemukan
permasalahan.
d. Untuk kelompok A, Rujukan bisa dilakukan pada saat ANC dimana Sarana
Pelayanan Kesehatan akan merujuk Ibu Hamil Kelompok A1 ke RS PONEK
(kecuali ibu hamil tersebut sudah ditangani di RS PONEK sejak ANC), Ibu hamil
kelompok A2 tidak perlu dirujuk ke RS PONEK tetapi cukup ke RS POEK (untuk
Kelompok A2.1) dan ke Puskesmas PONED (untuk kelompok A2.2)
e. Sarana Pelayanan Kesehatan akan menangani persalinan ibu Hamil Kelompok B
f. Pada saat persalinan Sarana Pelayanan Kesehatan akan mengidentifikasi
kemungkinan terjadinya penyulit pada persalinan menggunakan proses dan tehnik
yang baik (misalnya penggunaan partograf)
g. Sarana pelayanan kesehatan mengelompokkan jenis persalinan menjadi 3
kelompok:
- Kelompok B1: Ibu-ibu yang mengalami permasalahan di dalam persalinan
dan harus dirujuk emergency (dirujuk dalam keadaan in-partu) di RS PONEK
(kecuali persalinan memang sudah ditangani di RS PONEK ;
- Kelompok B2: Ibu-ibu yang mengalami permasalahan di dalam persalinan
tapi tidak memerlukan rujukan ke RS PONEK tetapi cukup di RS POEK
(Kelompok B2.1) dan Puskesmas PONED (Kelompok B2.2);
- Kelompok B3: Ibu-ibu dengan persalinan normal dapat ditangani di semua
sarana pelayanan kesehatan/pelayanan persalinan;
h. Bayi baru lahir yang dimaksud dalam manual ini adalah neonatus berusia antara
0-28 hari.
i. Bayi baru lahir tanpa komplikasi dapat ditangani di seluruh jenis sarana pelayanan
kesehatan termasuk RS PONEK apabila sang ibu bersalin di RS PONEK tersebut
(karena masuk kelompok A1 dan B1).
j. Bayi baru lahir dengan komplikasi dapat lahir dari ibu dengan komplikasi
persalinan maupun dari ibu yang melahirkan normal, baik di Rumah Sakit
PONEK atau di sarana pelayanan kesehatan primer.
k. Bayi baru lahir yang telah pulang pasca kelahiran dan kemudian kembali lagi ke
fasilitas kesehatan karena menderita sakit juga termasuk dalam manual rujukan
ini.
16
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
l. Bayi baru lahir kontrol ke sarana pelayanan kesehatan sesuai dengan surat kontrol
yang diberikan oleh fasilitas kesehatan di tempat kelahiran.
m. Pengelompokan tingkat kegawatan bayi baru lahir dilakukan berdasarkan
algoritme Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM). Bayi baru lahir dengan sakit
berat dirujuk ke Rumah Sakit PONEK, bayi baru lahir dengan sakit sedang
dirujuk ke Puskesmas PONED/RS. POEK, sementara bayi baru lahir sakit ringan
ditangani di sarana pelayanan kesehatan primer atau di sarana pelayanan
kesehatan tempat bayi kontrol.
17
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
BAB 3
PROSES ALUR RUJUKAN KASUS
Penjelasan
Alur pengelompokan rujukan didasarkan pada kemampuan tempat rujukan
untuk menangani masalah kesehatan ibu hamil, dalam hal ini sarana prasarana yang
tersedia serta SDM ( tersedianya dokter spesialis OBSGYN maupun ANAK).
Pengelompokkan dibagi atas tiga bagian besar yaitu RS PONEK (atau RS
POEK bila tidak terdapat kegawatdaruratan neonatus), Pelayanan kesehatan yang
telah PONED atau mampu PONED, dan pelayanan kesehatan biasa dalam hal ini
PKM atau BPM. PKM/BPM akan merujuk ke yankes PONED atau mampu PONED
yang terdekat dari wilayah PKM/BPM, dari yankes PONED atau mampu PONED
kemudian akan dirujuk ke pelayanan kesehatan yang lebih lengkap yaitu RS PONEK
18
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
atau bila dianggap tidak terdapat kegawatdaruratan neonatus yang membutuhkan
ruang perawatan NICU/ ventilator maka dapat dirujuk ke rumah sakit POEK.
Rujukan yang berlaku tetap melihat kondisi pasien atau masalah yang ada
pada saat itu sehingga bila ditemukan masalah yang sudah harus ditangani oleh dokter
spesialis dan sarana prasarana yang lebih lengkap maka pelayanan kesehatan dapat
merujuk langsung ke tingkat paling atas.
Untuk sementara waktu terdapat hotline KIA yang dapat dikontak sewaktu-
waktu untuk melakukan koordinasi rujukan. Berikut nomornya
08115306555
Melaporkan kasus-kasus:
1. Kematian Ibu Hamil, melahirkan dan Nifas
2. Kematian bayi dan balita
3. Gizi buruk (Bayi, balita dan bumil KEK)
4. Kesulitan dalam Rujukan
5. Alat komunikasi untuk Program KIA
19
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
3.2 Proses Rujukan Ibu Hamil Kelompok A
Sarana Pelayanan Kesehatan membuat daftar ibu-ibu hamil dengan kasus
kehamilan yang termasuk Ibu Hamil Kelompok A (Ibu-ibu yang mengalami masalah
dalam kehamilan saat pemeriksaan kehamilan (ANC) dan di prediksi akan
mempunyai masalah dalam persalinan yang perlu dirujuk secara terencana)
20
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
19 Salpingitis pada kehamilan N.709
20 Mastitis pada kehamilan O.912
21 Defisiensi mineral pada kehamilan E.619
22 Dislipedemia pada kehamilan E.785
23 Hiperurisemia pada kehamilan E.790
24 Sifilis stadium 1 dan 2 A.502
25 Anemia Def. Fe pada kehamilan D.509
26 Hiperemesis gravidarum O.218
27 Pre eklamsia O.149
28 Asma Bronkial Ringan pada kehamilan J.459
29 Gonore pada kehamilan O.982
30 Hepatitis A pada kehamilan O.98.4
31 Demam Tifoid Pada kehamilan A.01
32 Herpes Simplek tanpa komplikasi pada kehamilan O.26.4
33 Morbili tanpa komplikasi pada kehamilan B.059
34 Varicella tanpa komplikasi pada kehamilan B.019
35 Pielonefritis tanpa komplikasi pada kehamilan O.230
36 Malnutrisi energi protein pada kehamilan E.46
37 Malaria pada kehamilan B.54
Jenis Kasus dalam kelompok A2 (ibu dengan kondisi berikut ini diperkirakan
bermasalah saat persalinan namun dapat dilakukan di Puskesmas PONED) :
21
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
3.2.1 Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok A
Dinkes kota menerima laporan Sarana pelayanan kesehatan melaporkan ibu hamil
dan berkoordinasi dengan RS kelompok A ke dinkes kota
RS PONEK memberikan
pelayanan (ANC dan
persainan) sesuai kasus
kehamilan
22
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
3.2.2 Detail Pelayanan Umum Ibu Hamil Kelompok A
1) Sarana pelayanan kesehatan melaporkan daftar ibu-ibu dalam kelompok A ke
Dinas Kesehatan Kota melalui laporan Kesehatan Ibu Format 1-6
2) Dinas Kesehatan menyerahkan data ibu-ibu kelompok A1 ke RS PONEK 24 jam
dan kelompok A2 ke PONED untuk persiapan pelayanan medis sesuai pedoman
pelayanan klinis (PPK) atau clinical guidelines yang dikembangkan oleh tim
klinik.
3) Dilakukan perencanaan persalinan di RS PONEK oleh tim rujukan. Pertemuan
perencanaan minimal dilakukan sebulan sekali, sekaligus sebagai monitoring.
4) Dilakukan koordinasi dengan Dokter Spesialis yang memimpin rapat-rapat teknis
medik di RS untuk menyiapkan tindakan kepada ibu-ibu yang akan masuk ke RS.
5) Dinas Kesehatan menyiapkan sumber dana untuk pengelolaan ibu-ibu kelompok
A ini dari berbagai sumber: APBN, APBD, BPJS dan masyarakat. Dengan
demikian Dinas Kesehatan bertindak seperti travel agent yang mengelola ibu-ibu
hamil bermasalah untuk sampai ke rumah sakit dan menjamin pembiayaannya.
6) Pada hari yang ditentukan ibu-ibu yang bermasalah diantar sehingga ibu-ibu ini
dapat sampai di rumah sakit dan mendapat pelayanan. Di masyarakat perlu ada
tim pengantar. Tim pengantar ini sebaiknya didanai oleh masyarakat. Bidan
(puskesmas atau BPM) akan mengantar sampai ke rumahsakit dan melakukan
serah terima pasien.
7) Setelah mendapat pelayanan persalinan di rumah sakit, ibu dan bayi yang selamat
akan kembali ke rumah dengan pengantaran dari rumah sakit dan diberikan
rujukan balik ke puskesmas sesuai wilayahnya untuk dilakukan
pemantauan/perawatan selanjutnya (Home visit).
8) Dengan demikian Ibu-ibu yang termasuk ke dalam kelompok A perlu mendapat
rujukan terencana, karena merupakan kasus yang telah diprediksi dapat
menimbulkan komplikasi apabila ditangani di fasilitas kesehatan primer atau oleh
bidan.
9) Kelompok A dapat pula bersalin dengan normal, apabila ternyata tidak terjadi
komplikasi yang telah diprediksi sebelumnya.
23
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
3.3 Proses Rujukan Ibu Bersalin Kelompok B
Kasus persalinan yang masuk kelompok B1 (Ibu-ibu yang dalam ANC tidak
bermasalah, tetapi membutuhkan rujukan emergency ke RS PONEK 24 jam atau ke
RS POEK apabila diperkirakan tidak terdapat kegawatan neonatus) antara lain:
Kasus persalinan yang masuk kelompok B2 (Ibu-ibu yang dalam ANC tidak
bermasalah, tetapi membutuhkan rujukan emergency dapat dilakukan tindakan di
puskesmas PONED, bila belum ada perbaikan maka dirujuk ke RS PONEK atau ke
RS POEK apabila diperkirakan tidak terdapat kegawatan neonatus) antara lain:
No Diagnosis Kode ICD X
1 Retensi Sisa Plasenta O.731
2 Ruptur Perineum derajat I - II O.700-O.701
3 Abortus complicatus O.068
4 Pre Eklamsi Ringan O.100
24
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
3.3.1 Alur Pelayanan Ibu Hamil Kelompok B
Sarana Pelayanan
Kesehatan
mengidentifikasi jenis
kelompok ibu hamil
Sarana pelayanan
kesehatan menangani
persalinan ibu hamil
kelompok B
RS PONEK/POEK/
Dinkes kota Sarana pelayanan kesehatan
merujuk Ibu hamil kelompok PONED memberikan
mengkoordinir cara B1 ke RS PONEK/POEK dan pelayanan persalinan
transportasi/rujukan B2 ke PONED
sesuai kasus
Sarankan pelayanan
kesehatan memberikan
pelayanan kesehatan
lanjutan (bila perlu)
25
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
3.3.2 Detail Pelayanan umum
1) Petugas di sarana pelayanan kesehatan menerima ibu hamil yang akan bersalin
2) Apabila ternyata ada penyulit pada persalinan, maka ibu bersalin dikelompokkan
menjadi Kelompok B1, B2 bidan/dokter penolong pertama harus memutuskan
secara cepat dan tepat untuk melakukan rujukan.
3) Pasien / ibu bersalin yang telah didiagnosis memiliki komplikasi pada persalinan
segera dipersiapkan untuk dirujuk ke rumah sakit rujukan.
4) Rujukan harus diarahkan ke RS PONEK 24 jam, RS POEK atau PKM PONED
yang mempunyai hot-line.
5) Bidan menelpon atau SMS ke RS PONEK 24 jam, RS POEK atau PKM PONED
dan Dinas Kesehatan (Hotline)
6) Dinkes Kota menerima laporan mengenai ibu bersalin yang mengalami
komplikasi. Kemudian Dinkes Kota berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan
dalam hal ketersediaan tempat di rumah sakit rujukan, cara dan waktu pengiriman
pasien rujukan, persiapan pertolongan di rumah sakit tujuan rujukan, ketersediaan
dana, dan persiapan rujukan lainnya
7) Dinkes kota mengkoordinasi mekanisme transportasi dan rujukan pasien ke
rumah sakit tujuan
8) Ambulans Puskesmas/RS dipergunakan untuk mengantar pasien ke RS
9) Dilakukan persalinan rujukan emergency di RS
10) Dirawat di RS PONEK 24 jam, RS POEK atau PKM PONED
11) Setelah perawatan di RS PONEK 24 jam selesai, RS POEK atau PKM PONED
dan diberikan perawatan lanjutan atau postnatal care sesuai jadwal
12) Diantar kembali setelah selesai perawatannya, dan hasil rujukan dilaporkan
kembali ke hotline Dinkes Kota.
26
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
3.4 Proses Rujukan Ibu Nifas Kelompok C
Kelompok C merupakan kelompok ibu pasca bersalin pada saat masa nifas,
dibagi menjadi 3 kelompok, yakni C1, C2, dan C3
Kelompok C1
Kasus nifas yang masuk kelompok C1 (Ibu-ibu yang dalam persalinan tidak
bermasalah, tetapi membutuhkan layanan perawatan nifas di RS PONEK / POEK )
antara lain:
No Diagnosis Kode ICD X
1 Hipertensi O.109
2 Post pre eklamsia O.149
3 Perdarahan post partum O.758
4 Infeksi Nifas O.868
5 Mastitis Ringan O.912
6 Mastitis Berat P.390
Kelompok C2
Kasus nifas yang masuk kelompok C2 (Ibu-ibu yang dalam persalinan tidak
bermasalah, dan membutuhkan layanan perawatan nifas di PONED) antara lain:
No Diagnosis Kode ICD X
1 Mastitis Ringan O.912
2 Mastitis Berat P.390
3 Retensi Urin pada nifas R.33
Kelompok C3
Kasus nifas yang masuk kelompok C3 (Ibu-ibu dengan masa nifas yang normal)
antara lain:
No Diagnosis Kode ICD X
1 Nifas Normal Z.392
27
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
3.4.1 Alur Pelayanan Ibu Nifas Kelompok C
RS PONEK
/POEK/PONED
Dinkes kab/kota Sarana pelayanan kesehatan
merujuk Ibu nifas kelompok memberikan
mengkoordinir cara C ke RS pelayanan nifas
transportasi/rujukan PONEK/POEK/PONED sesuai kasus
Sarankan pelayanan
kesehatan memberikan
pelayanan kesehatan
lanjutan (bila perlu)
28
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
3.4.2 Detail Pelayanan umum kelompok C
1) Petugas di sarana pelayanan kesehatan melayani persalinan
2) Apabila ternyata ada penyulit pada nifas, maka ibu nifas dikelompokkan menjadi
Kelompok C1,C2 dan C3, bidan/dokter penolong pertama harus memutuskan
secara cepat dan tepat untuk melakukan rujukan.
3) Pasien / ibu nifas yang telah didiagnosis memiliki komplikasi pada saat nifas
segera dipersiapkan untuk dirujuk ke rumah sakit rujukan.
4) Rujukan harus diarahkan ke RS PONEK 24 jam / RS POEK / PONED yang
mempunyai hot-line.
5) Bidan menelpon atau SMS ke RS PONEK 24 jam / RS POEK / PONED dan
Dinas Kesehatan (Hotline)
6) Dinkes Kabupaten/Kota menerima laporan mengenai ibu nifas yang mengalami
komplikasi. Kemudian Dinkes Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan rumah sakit
rujukan dalam hal ketersediaan tempat di rumah sakit rujukan, cara dan waktu
pengiriman pasien rujukan, persiapan pertolongan di rumah sakit tujuan rujukan,
ketersediaan dana, dan persiapan rujukan lainnya
7) Dinkes kabupaten/kota mengkoordinasi mekanisme transportasi dan rujukan
pasien ke rumah sakit tujuan
8) Ambulans Puskesmas/RS dipergunakan untuk mengantar pasien ke RS
9) Dilakukan penanganan nifas sesuai kelompoknya di RS PONEK 24 jam / RS
POEK / PONED.
10) Setelah perawatan di selesai, perawatan lanjutan tetap diberikan sesuai jadwal
11) Diantar kembali setelah selesai perawatannya, dan hasil rujukan dilaporkan
kembali ke hotline Dinkes Kabupaten/kota
29
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
3.5 Proses Alur Rujukan Neonatus Kelompok D
30
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
9 Kejang P90
10 Labio palatognatoskizis Q.35/36/36
Rujukan neonatus Kelompok D2.2 yaitu kelompok neonatus bermasalah yang bisa
ditangani di Puskesmas PONED:
31
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
3.5.1 Alur pelayanan Bayi baru lahir disarana pelayanan kesehatan
Bayi baru lahir dengan komplikasi Bayi baru lahir tanpa komplikasi
32
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
3.5.2 Detail Pelayanan Umum Neonatal
33
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
BAB 4
PENUTUP
34
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
LAMPIRAN
Panduan tata laksana kasus (Kelompok A dan B mengikuti guideline yang ada di masing-masing fasilitas kesehatan)
Kelompok Kasus C1
Persalinan tidak Bermasalah, Namun Pada Saat Nifas Terjadi Masalah Yang Harus Dirujuk Ke RS PONEK
1. Hipertensi
Sumber
Rujuk ke/
Gejala Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
Keluhan:
Nyeri kepala Stabilisasi kondisi pasien, pasang infuse RL
Hipertensi Nyeri ulu hati
Pandangan kabur Rujuk ke RS PONEK
Sesak nafas
Mual Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di
BPJS
nomor ......... untuk melakukan penjemputan
TANYAKAN Pemeriksaan fisik: HIPERTENSI terencana dan pemesanan ruangan di RS PONEK Jamkesda
Nyeri kepala TD Sistole> 140 PONEK Mandiri
Nyeri ulu hati mmHg
Pandangan TD Diastole > 90 Di RS PONEK dilakukan manajemen tingkat
kabur mmHg lanjut
Sesak nafas
Mual Pemeriksaan Lab:
Protein Urine
35
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
2. Perdarahan Post Partum
Sumber
Rujuk ke/
Gejala Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
36
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
3. Infeksi Nifas (sepsis)
Sumber
Rujuk ke/
Gejala Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
Keluhan:
Panas Badan
Demam Darah Nifas Berbau
atau Berlebihan
Nyeri Perut
Nyeri Perineum
Mual dan muntah
Stabilisasi kondisi pasien, pasang infuse RL dan
Nyeri kepala
AB oral
TANYAKAN Riwayat Persalinan
Panas badan
Rujuk ke RS PONEK
Darah Nifas
Berbau atau Pemeriksaan fisik:
Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di BPJS
berlabihan KU lemah
INFEKSI nomor ......... untuk melakukan penjemputan PONEK Jamkesda
Nyeri Perut Temperatur Axilla >
terencana dan pemesanan ruangan di RS Mandiri
Nyeri Perineum 380 C
PONEK
Mual dan Nadi > 100 x/menit
muntah TFU tinggi dari
Di RS PONEK dilakukan manajemen tingkat
Nyeri kepala seharusnya
lanjut
Riwayat Nyeri tekan daerah
Persalinan perut
Lockhea berbau
Pemeriksaan Lab:
DL dengan hasil
Leukosit > 10.000
/mm3
4. Mastitis Berat
37
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
Sumber
Rujuk ke/
Gejala Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
Keluhan:
Panas Badan
Nyeri payudara
Payudara bengkak
Demam Stabilisasi kondisi pasien, pasang infuse RL dan
sampai bernanah
AB oral
Nyeri kepala
Rujuk ke RS PONEK
Pemeriksaan fisik:
Berkoordinasi dengan dinas kesehatan di BPJS
TANYAKAN Temperatur Axilla > MASTITIS nomor ......... untuk melakukan penjemputan PONEK Jamkesda
380 C BERAT
Panas badan terencana dan pemesanan ruangan di RS Mandiri
Nadi > 100 x/menit
PONEK
Nyeri Payu dara Nyeri daerah
Payu dara payudara Di RS PONEK dilakukan manajemen tingkat
bengkak sampai Payudara hiperemia lanjut
bernanah
38
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
Kelompok Kasus C2
Ibu-ibu nifas yang ada kesulitan namun tidak perlu dirujuk ke RS PONEK 24 jam, dapat dilakukan di Puskesmas PONED
1. Mastitis Ringan
Sumber
Rujuk ke/
Gejala Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
Demam
Keluhan:
Panas Badan
Nyeri payudara
Payudara bengkak
Nyeri kepala
TANYAKAN
Panas badan
Pemberian Anti Piretik dan AB oral
Pemeriksaan fisik:
Nyeri Payu dara Temperatur Axilla > Mastitis PONED BPJS
Payu dara 380 C ringan Rujuk ke Puskesmas PONED atau RS POEK atau RS Jamkesda
POEK Mandiri
bengkak Nadi > 100 x/menit
Nyeri daerah
payudara
Payudara hiperemia
39
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
2. Retensi Urine pada Nifas
Sumber
Rujuk ke/
Gejala Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
Nyeri perut
bawah
Keluhan:
Frekuensi BAK
sedikit dan jarang
Nyeri perut bawah
TANYAKAN
Frekuensi BAK Pemberian Anal getik dan AB oral
sedikit dan Retensi PONED BPJS
jarang Pemeriksaan fisik: Urine pada Rujuk ke Puskesmas PONED atau RS POEK atau RS Jamkesda
Nyeri perut TFU melebihi N Nifas POEK Mandiri
bawah Bladder teraba
penuh
Kateterisasi Residu
Urine > 50 cc
40
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
Kelompok Kasus C3
Pada waktu NIFAS tidak bermasalah.
Sumber
Rujuk ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan anggaran
Rawat di
tindakan
LIHAT
Darah nifas
dalam kondisi
Normal
PERIKSA BPJS
Semua
TFU TFU, kontraksi kuat, Jamkesda
NIFAS sarana
Kontraksi tanda vital normal, Perawatan postpartum rutin Mandiri
uterus lokhea normal NORMAL layanan
TD , nadi dan persalinan
suhu
Lokhea
41
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
Lampiran SK manual Rujukan Kota Balikpapan
42
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
43
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
44
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan
45
Document Manual Rujukan Maternal Perinatal Kota Balikpapan