Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENGGUNAAN KB IUD

Oleh
Devi Paramita L. S, S.Kep. NIM 212311101167
Veni Qurrota A’yun, S.Kep. NIM 212311101181

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Sub topik : KB IUD


Sasaran : Pengunjung Poli Obstetri dan Ginekologi
Target : 30 orang
Tempat : Poli Obstetri dan Ginekologi RSD dr. Soebandi
Hari/Tanggal : Kamis / 23 Juni 2022
Waktu : 45 menit / 10.00 – 10.45 WIB
Pemberi materi : Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners,
Fakultas Keperawatan, Universitas Jember

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan, peserta diharapkan dapat memahami
penggunaan dan manfat dari kb IUD

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan, audiens diharapkan dapat:
1. Peserta mampu menjelaskan tentang kontrasepsi IUD.
2. Peserta mampu menjelaskan efek samping dari kontrasepsi IUD.
3. Peserta mampu menjelaskan kontraindikasi dari kontrasepsi IUD.
4. Peserta mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari alat kontrasepsi
IUD.
3. Pokok Bahasan
Alat Kontrasepsi KB IUD.

4. Sub-pokok Bahasan
a. Penjelasan tentang pengertian KB IUD.
b. Penjelasan tentang keuntungan KB IUD.
c. Penjelasan tentang kekurangan KB IUD.
d. Penjelasan tentang jenis-jenis KB IUD
e. Penjelasan tentang efektivitas KB IUD
f. Penjelasan tentang kontraindikasi KB IUD

5. Materi
Terlampir.

6. Metode
Ceramah, diskusi, dan tanya jawab.

7. Bahan atau Alat yang digunakan


Leaflet.

8. Setting Tempat

Keterangan :
Hijau = Pemateri
Biru = Sasaran
Abu-abu = Ruang tunggu Poli
Obgin
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan

Tabel 1. Proses Pelaksanaan Kegiatan

Tindakan
No. Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Persiapan a. Menyiapkan a. Peserta duduk 10 menit
penyuluhan sarana dan dan menunggu
prasarana (media di ruang tunggu
penyuluhan) Poli Obgin
b. Mengkondisikan
peserta
penyuluhan
2. Pendahuluan Pembukaan 5 menit
a. Memberikan a. Memperhatikan
salam dan menjawab
b. Perkenalan salam
c. Menjelaskan TIU b. Menyetujui
dan TIK kesepakatan
- Menyebutkan waktu
materi yang akan penyuluhan
diberikan c. Menjawab
3. Penyajian Pelaksanaan 30 menit
a. Menjelaskan a. Memberikan
pengertian dari pertanyaan.
IUD b. Memperhatikan
1. Menanyakan dan memberi
(stimulasi) tanggapan.
pengetahuan
peserta tentang
pengertian
perawatan luka.
2. Mendiskusikan
bersama
jawaban yang
diberikan.
b. Menjelaskan
keuntungan IUD
1. Menanyakan
kepada peserta
mengenai
materi yang
baru
disampaikan.
2. Mendiskusikan
bersama
jawaban yang
diberikan.
c. Menjelaskan
kekurangan IUD
1. Menanyakan
kepada peserta
mengenai
materi yang
baru
disampaikan.
2. Mendiskusikan
bersama
jawaban yang
diberikan.
d. Menjelaskan
Cara kerja IUD.
1. Menanyakan
kepada peserta
mengenai
materi yang
baru
disampaikan.
2. Mendiskusikan
bersama
jawaban yang
diberikan.
e. Menjelaskan
efektivitas IUD
1. Menanyakan
kepada peserta
mengenai
materi yang
baru
disampaikan.
2. Mendiskusikan
bersama
jawaban yang
diberikan.
f. Menjelaskan
kontraindikasi
IUD
1. Menanyakan
kepada peserta
mengenai
materi yang
baru
disampaikan.
2. Mendiskusikan
bersama
jawaban yang
diberikan.
4. Penutup a. Menutup a. Memperhatikan. 10 menit
pertemuan dengan b. Memberi
memberi jawaban dan
kesimpulan dari saran.
materi yang Memberi
disampaikan.
komentar dan
b. Mengajukan
menjawab
pertanyaan kepada
pertanyaan
peserta.
bersama.
c. Mendiskusikan
c. Memperhatikan
bersama jawaban dan membalas
salam.
dari pertanyaan
yang telah
diberikan.
d. Menutup
pertemuan dan
memberi salam.
10. Evaluasi
Peserta penyuluhan menjawab pertanyaan berupa:
1) Peserta mampu menjelaskan tentang kontrasepsi IUD
2) Peserta mampu menjelaskan efek samping dari kontrasepsi IUD
3) Peserta mampu menjelaskan kontraindikasi dari kontrasepsi IUD
4) Peserta mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari alat kontrasepsi
IUD

11. Daftar Pustaka

Saifuddin, AB. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Hartanto, Hanafi. 2002. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka
Sinar Harapan
Bari Syaifuddin, Abdul. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Lampiran 1: Materi

Alat Kontrasepsi KB IUD


A.    DEFINISI
IUD (Intra Uterine Device) adalah alat kontrasepsi yang disisipkan ke dalam rahim, terbuat
dari bahan semacam plastik, ada pula yang dililit tembaga, dan bentuknya bermacam-macam.
Bentuk yang umum dan mungkin banyak dikenal oleh masyarakat adalah bentuk spiral. Spiral
tersebut dimasukkan ke dalam rahim oleh tenaga kesehatan (dokter / bidan terlatih). Sebelum
spiral dipasang, kesehatan ibu harus diperiksa dahulu untuk memastikan kecocokannya.
Sebaiknya IUD ini dipasang pada saat haid atau segera 40 hari setelah melahirkan (Subrata,
2000:33).
IUD atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) bagi banyak kaum wanita merupakan
alat kontrasepsi yang terbaik. Alat ini sangat efektif dan tidak perlu diingat setiap hari seperti
halnya pil. Bagi ibu yang menyusui, AKDR tidak akan mempengaruhi isi, kelancaran ataupun
kadar air susu ibu (ASI). Karena itu, setiap calon pemakai AKDR perlu memperoleh informasi
yang lengkap tentang seluk-beluk alat kontrasepsi ini (Maryani, 2002).

B. KEUNTUNGAN
Keuntungan dari alat kontrasepsi IUD adalah sebagai berikut:
a. Sebagai kontrasepsi, efektifitasnya tinggi
b. IUD (AKDR) dapat efektif segera setelah pemasangan
c. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)
d. Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat
e. Tidak mempengaruhi hubungan seksual
f. Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil
g. Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR (CuT-380A)
h. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
i. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi
infeksi)
j. Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun lebih setelah haid terakhir)
k. Tidak ada interaksi dengan obat-obat
l. Membantu mencegah kehamilan ektopik.
C. EFEK SAMPING DAN KERUGIAN
Adapun kerugiannya adalah sebagai berikut:
a. Efek samping yang umum terjadi:
 Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3
bulan)
 Haid lebih lama dan banyak
 Perdarahan (spotting) antarmenstruasi
 Saat haid lebih sakit
b. Komplikasi lain:
 Merasakan sakit dan kejang selama 3 – 5 hari setelah pemasangan
 Perdarahan berta pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab
anemia
 Perforasi dinding uterus (sangat jarang apabila pemasangannya benar)
c. Tidak mencegah IMS termasuk HIV / AIDS
d. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering berganti
pasangan
e. Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai AKDR.
Penyakit radang panggul memicu infertilitas
f. Prosedur medis, termasuk pemeriksaan plevik diperlukan dalam pemasangan AKDR.
Seringkali perempuan takut selama pemasangan
g. Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan AKDR. Biasanya
menghilang dalam 1 – 2 hari
h. Klien tidak dapat melepas AKDR sendiri
i. Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi apabila AKDR dipasang
segera setelah melahirkan)
j. Tidak mencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi AKDR untuk mencegah
kehamilan normal
k. Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu. Untuk melakukan
ini perempuan harus memasukkan jarinya ke dalam vagina, sebagian perempuan tidak mau
melakukan ini.

D. PERSYARATAN PEMAKAIAN
a. Yang Dapat Menggunakan
Syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum seseorang akan memilih AKDR (IUD)
adalah:
1) Usia reproduktif
2) Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
3) Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
4) Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
5) Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
6) Resiko rendah dari IMS
7) Tidak menghendaki metode hormonal
8) Tidak menyukai untuk mengingat-ingat minum pil setiap hari
9) Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 – 5 hari senggama
b. Yang Tidak Diperkenankan Menggunakan
Ada beberapa ibu yang dianggap tidak cocok memakai kontrasepsi jenis IUD ini.
Ibu-ibu yang tidak cocok itu adalah mereka yang menderita atau mengalami beberapa
keadaan berikut ini:
1) Penyakit kelamin (gonorrhoe, sipilis, AIDS, dsb)
2) Perdarahan dari kemaluan yang tidak diketahui penyebabnya
3) Tumor jinak atau ganas dalam rahim
4) Kelainan bawaan rahim
5) Penyakit kurang da
6) Belum pernah melahirkan
7) Adanya perkiraan hamil
Lampiran 2. Berita Acara

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER T.A 2022/2023

BERITA ACARA

Pada hari Kamis, tanggal 23 Juni 2022 pukul 10.00 WIB – selesai di Ruang Poli Obstetri dan
Ginekologi RSD dr. Soebandi telah dilaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan terkait Alat
Kontrasepsi KB IUD.

Jember, 23 Juni 2022

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik,

Ns. Dini Kurniawati, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Mat. Aulia Darma Susanti, S.ST.
NIP. 198201282008012012 NIP. 19740321 200012 2 001
Lampiran 3. Daftar Hadir

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER T.A 2022/2023

DAFTAR HADIR

Kegiatan pendidikan kesehatan terkait kontrasepsi KB IUD di Ruang Poli Obstetri dan
Ginekologi RSD dr. Soebandi pada hari Kamis, 23 Juni 2022 pukul 10.00 WIB – selesai
dihadiri oleh:

No Nama Alamat Tanda Tangan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.

Jember, 23 Juni 2022

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik,

Ns. Dini Kurniawati, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Mat. Aulia Darma Susanti, S.ST.
NIP. 198201282008012012 NIP. 19740321 200012 2 001

Anda mungkin juga menyukai