Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PEMBERIAN INJEKSI INTRA VENA

Oleh :

SHOLEH ADITIA ATMAJA, Amd. Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


INDONESIA MAJU
2019
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Mata kuliah : Sistem Kardiovaskuler

Topik/materi : Pemberian Injeksi Intra Vena

Sasaran : Mahasiswa

Hari / Tanggal : Senin, 29 Juli 2019

Waktu : 1 x 30 menit

Tempat : Ruang Laboratorium Klinik STIKIM

Penyaji : Sholeh Aditia Atmaja, Amd. Kep

1. Standar Kompetensi : Setelah dilakukan pembelajaran, mahasiswa


mampu memahami tentang cara memberikan
injeksi intra vena
2. Kompetensi Dasar : Setelah dilakukan pembelajaran, mahasiswa
mampu mempraktekkan cara memberikan injeksi
Intra Vena
3. Pokok Bahasan : Injeksi Intra Vena
4. Sub Pokok Bahasan : Pengertian, tujuan, area injeksi, peralatan dan
prosedur pelaksanaan injeksi Intra Vena
5. Metode : Ceramah, Diskusi tanya jawab dan Simulasi
6. Persiapan : Menyiapkan materi pembelajaran, tempat, dan
alat
7. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pembelajaran 1 x 30 menit, maka diharapkan
mahasiswa mampu mempraktekkan cara memberikan injeksi Intra Vena.

b. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan pembelajaran selama 1 x 30 menit, maka


mahasiswa diharapkan dapat :

1) Menjelaskan pengertian Injeksi Intra Vena.


2) Menjelaskan Tujuan pemberian injeksi Intra Vena.
3) Menyebutkan penatalaksanaan injeksi Intra Vena
4) Mempraktekkan cara memberikan injeksi Intra Vena.
5) Mahir dalam melakukan pemberian injeksi Intra Vena.
8. Materi
Terlampir tentang
a. Pengertian Injeksi Intra Vena
b. Tujuan Injeksi Intra Vena
c. Area / Tempat Injeksi Intra Vena
d. Peralatan
e. Prosedur pelaksanaan

9. Kegiatan
No Pembelajaran Audiens Waktu

1 Kegiatan pra pembelajaran


a. Mengucapkan salam a. Mahasiswa menjawab
b. Memperkenalkan diri 5 Menit
salam

2 Kegiatan membuka pelajaran 5 Menit


a. Menjelaskan topik yang a. Mahasiswa menyimak
akan dianjurkan
b. Mahasiswa menyimak
b. Menyimpulkan tujuan
yang akan dicapai c. Mahasiswa menjawab
c. Melakukan apersepsi sebisanya.
3 Kegiatan inti pembelajaran
a. Mahasiswa diberi a. mahasiswa tidak tahu 15 Menit
kesempatan untuk
mengemukakan b. mahasiswa menyimak
pengertian Injeksi Intra
c. mahasiswa menjawab
Vena
sebisa mahasiswa
b. Mahasiswa menyimak
penjelasan tentang
pengertian Injeksi Intra
d. mahasiswa menyimak
Vena.
c. Mahasiswa diberi
e. mahasiswa tidak tahu
kesempatan untuk
cara penularannya.
mengemukakan
pendapatnya tentang f. Mahasiswa menyimak
tujuan dari Injeksi Intra penjelasan
g. Mahasiswa menjawab
Vena.
d. Mahasiswa menyimak sebisanya
h. Mahasiswa menyimak
penjelasan tentang
tujuan dari Injeksi Intra
i. Mahasiswa
Vena
e. Mahasiswa diberi memperhatikan
kesempatan untuk
j. Mahasiswa
mengemukakan
mempraktekkan cara
pendapatnya tentang
pemberian injeksi intra
Area Injeksi Intra Vena
vena
f. Mahasiswa menyimak
penjelasan Area Injeksi
Intra Vena
g. Mahasiswa menyimak
penjelasan tentang
peralatan yang harus
disiapkan untuk Injeksi
Intra Vena
h. Mahasiswa menyimak
penjelasan tentang
Prosedur pelaksanaan
Injeksi Intra Vena.
i. Dosen mempraktekkan
prosedur pemberian
injeksi intra vena
j. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk
mempraktekkan cara
pemberian injeksi intra
vena
4 Kegiatan penutup
a. Mahasiswa bersama a. Mahasiswa 5 Menit
Dosen menyimpulkan menyimpulkan materi
materi yang telah yang dibahas
b. Mahasiswa
dibahas.
b. Mahasiswa diingatkan melakukannya.
untuk melakukan apa
c. Mahasiswa merasa ada
yang telah diajarkan.
dorongan.
c. Mahasiswa di beri
motivasi d. Mahasiswa menjawab
salam.
d. Salam penutup

10. Sumber
a. Doengoes E. Marilyn, 2000. Nursing Care Plane. Jakarta ; EGC
b. Corwin J Elizabet, 2001. Patofisiologi. Jakarta ; EGC.
c. Sudoyo. W, dkk, 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II Edisi II Jakarta ; UI.
d. Aesuvlapius Media, 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I Jakarta ; UI

11. Evaluasi
Waktu : Akhir proses

Bentuk : Simulasi

Cara : Praktek
MATERI INJEKSI INTRA VENA

1. Pengertian

Injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke


dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit.

2. Tujuan

 Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi daripada dengan


injeksi parenteral lain.

 Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan

 Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar

3. Tempat injeksi

 Pada lengan (vena basalika dan vena sefalika)

 Pada tungkai (vena saphenous)

 Pada leher (vena jugularis)

 Pada kepala (vena frontalis atau vena temporalis)

4. Peralatan

 Buku catatan pemberian obat atau kartu obat

 Kapas alkohol

 Sarung tangan

 Obat yang sesuai

 Spuit 3 ml – 5 ml
 Bak spuit

 Baki obat

 Plester

 Perlak pengalas

 Pembendung vena (torniquet)

 Bengkok

5. Prosedur kerja

 Cuci tangan

 Siapkan obat dengan prinsip 7 benar

 Salam terapeutik

 Identifikasi klien

 Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan

 Atur klien pada posisi yang nyaman

 Pasang perlak pengalas

 Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja

 Letakkan pembendung

 Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan, atau
rasa gatal. Menghindari gangguan absorbsi obat atau cidera dan nyeri
yang berlebihan.

 Pakai sarung tangan

 Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol, dengan


gerakan sirkuler dari arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5 cm.
Tunggu sampai kering. Metode ini dilakukan untuk membuang sekresi dari
kulit yang mengandung mikroorganisme.

 Pegang kapas alkohol, dengan jari-jari tengah pada tangan non dominan.

 Buka tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area
penusukan dengan tangan non dominan. Membuat kulit menjadi lebih
kencang dan vena tidak bergeser, memudahkan penusukan. Sejajar vena
yang akan ditusuk perlahan dan pasti. Pegang jarum pada posisi 30.

 Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum ke dalam vena

 Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel dari spuit
dan tangan dominan menarik plunger.

 Observasi adanya darah pada spuit

 Jika ada darah, lepaskan terniquet dan masukkan obat perlahan-lahan.

 Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkan

 Lakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area


penusukan, kemudian tutup dengan pelster

 Kembalikan posisi klien

 Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke dalam bengkok

 Buka sarung tangan

 Cuci tangan

 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai