Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PRAKTIKUM

(SAP)

Mata kuliah : Pemasangan Implant


Kode Mata Kuliah :
Jumlah SKS : 2 sks
Semester :
Pertemuan Ke :1
Waktu Pertemuan : 60 menit
Nama Dosen : Irma Yuliana Sirajuddin

A. SASARAN
1. Sasaran Belajar
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswi diharapakan mampu melakukan pemasangan implant
2. Sasaran pembelajaran
Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu melakukan pemasangan implant
 Persiapan alat
 Persiapan pasien
 Prosedur kerja
B. Pokok Bahasan
Pemasangan Implant

C. Sub Pokok Bahasan


 Persiapan alat
 Persiapan pasien
 Prosedur kerja

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan
No. Media
Kegiatan
Dosen Mahasiswa
1. Pendahuluan a. Mendengarkan dan Ceramah
1. Mengucapkan salam
10 menit mencatat
2. Mereviuw kembali materi yang lalu
b. Memperhatikan
3. Menjelaskan cakupan materi pada pertemuan ini
4. Menjelaskan kemampuan yang akan didapat

2. Praktek 40 1. Menjelaskan dan mempraktekkan tentang a. Memperhatikan dan  Alat Peraga


menit pemasangan implant bertanya
 Persiapanalat  Job sheet
 Persiapanpasien  Daftar tilik
 Prosedurkerja
2. Melaksanakan praktek
3. Mendampingi mahasiswi sesuai dengan tingkat
kemandiriannya
4. Mengobservasi mahasiswi dalam pembelajaran
praktek
5. Pasca praktek memberikan pujian
3. Penutup 10 1. Menyimpulkan keseluruhan materi praktikum a. Mendengarkan kesimpulan
Menit 2. Memberi tugas untuk mempelajari materi
selanjutnya

E. Evaluasi
Menilai mahasiswa sesuai daftar tilik

F. Referensi
Saifuddin. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Winknjosastro. 2008. Ilmu Kandungan. YBPSP. Jakarta.
Hidayati. 2009. Buku Pelayanan Kontrasepsi. Salemba Medika. Jakarta.
G. Lampiran Materi

KONTRASEPSI IMPLANT

1) Pengertian
Kontrasepsi implant atau yang juga disebut dengan alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK), yaitu alat kontrasepsi
kombinasi yang berupa batang silastik atau batang putih lentur yang nantinya dipasang dibawah kulit lengan ibu yang fungsinya
untuk mencegah kehamilan.
Implant adalah metode kontrasepsi yang hanya mengandung progestin dengan masa kerja panjang dan dosis rendah.

2) Mekanisme kerja
a. Lender serviks menjadi kental
b. Menekan ovulasi
c. Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi

3) Jenis-jenis kontrasepsi implant


a. Norplant
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm dengan diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36 mg
levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
b. Implanon
Terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3- keto-
desogestrel dan lama kerjanya adalah 3 tahun.
c. Jedena
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonogestrel dengan lama kerja 3 tahun.
4) Keuntungan dari Kontrasepsi Implan
a. Daya guna tinggi
b. Perlindungan jangka panjang (sampai dengan 5 tahun)
c. Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
d. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
e. Bebas dari pengaruh estrogen
f. Tidak mengganggu kegiatan senggama
g. Tidak mengganggu ASI
h. Klien hanya perlu kembali keklinik bila ada keluhan
i. Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan klien

5) Kerugian Kontrasepsi Implant


a. Menimbulkan gangguan menstruasi yaitu tidak dapat menstruasi dan terjadi perdarahan yang tidak teratur
b. Berat badan bertambah
c. Liang senggama terasa kering

6) Efek Samping
a. Amenorhea
b. Spotting
c. Ekspulsi
d. Infeksi pada daerah insisi

7) Pemasangan kontrasepsi implant


Pemasangan implant biasanya dilakukan dibagian atas (bawah kulit) pada lengan kiri wanita (lengan bagian yang kidal),
agar tidak mengganggu kegiatan. Implant dapat dipasang pada waktu menstruasi atau setelah melahirkan oleh dokter atau
bidan yang terlatih. Sebelum pemasangan dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu dan juga disuntik untuk mencegah
rasa sakit. Luka bekas pemasangan harus dijaga agar tetap bersih dan kering serta tidak boleh terkena air selama 5 hari.
Pemeriksaanulang dilakukan oleh dokter seminggu setelah pemasangan. Setelah itu setahun sekali selama pemakaian dan
setelah 5 tahun implant harus di ambil atau dilepas.

8) Yang boleh menggunakan kontrasepsi implant


a. Telah memilih anak
b. Usia reproduksi (20–30 tahun)
c. Perempuan menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
d. Pasca persalinan
e. Pasca keguguran
f. Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi
g. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen
h. Sering lupa menggunakan pil.
i. Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah

9) Yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi implant


a. Hamil atau diduga hamil
b. Perdarahan pervaginaan yang belum jelas penyababnya
c. Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi
d. Mioma uterus dan kanker payudara
e. Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara

Anda mungkin juga menyukai