Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR TUGAS KELOMPOK

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


“PEMASANGAN KASSA 3 SISI PADA TENSION PNEUMOTHORAX’’

Disusun untuk Memenuhi Penilaian Tugas Mata Kuliah Keperawatan


Kegawatdaruratan

Dosen Fasilitator:
Merina Widyastuti, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Oleh Kelompok 1:
1. Abusiri NIM.161.0001
2. Aulia Bella N NIM.161.0017
3. Feni Alfiyanita NIM.161.0033
4. Linda Asli Chatur NIM.161.0059
5. Nur Khairiyah NIM.161.0079

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Ilmu Keperawatan Gawatdaruratan


Pokok bahasan : Pemasangan Kassa 3 Sisi
Sub pokok bahasan : Pemasangan Kassa 3 Sisi
Sasaran : Mahasiswa STIKES HangTuah
Tempat : Kelas H
Hari/ Tanggal : 26 Maret 2019
Waktu : 20 menit

A. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan ini, mahasiswa dapat memahami tentang
pemasangan kassa 3 sisi.

B. TUJUAN KHUSUS.
1. Untuk mengetahui pengertian pemasangan kassa 3 sisi
2. Untuk mengetahui tujuan penutupan luka menggunakan kassa 3 sisi
3. Untuk mengerti tentang indikasi yang ada
4. Untuk mengetahui perlengkapan dan persiapan apa saja yang dibutuhkan
5. Untuk mengetahui cara pemasangan kassa 3 sisi

C. MATERI
(Terlampir)

D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet

F. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap
Waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan peserta Media
kegiatan
Pendahuluan 5 menit  Memperkenalkan  Mendengarkan Kata-kata
diri  Bertanya atau
 Mempersiapkan diri mengenai kalimat
 Menyatakan tentang perkenalan dan
tujuan pokok tujuan jika ada
yang kurang
jelas
Penyajian 10 Menyajikan materi  Mendengarkan Leaflet
menit tentang : dengan
1. Menjelaskan pengertian seksama
memasang kassa 3 sisi
2. Menjelaskan tujuan
menggunakan kassa
3 sisi
3. Menjelaskan
indikasi yang ada
4. Menjelaskan
perlengkapan dan
persiapan yang
dibutuhkan
5. Menjelaskan tentang
cara pemasangan
kassa 3 sisi
Evaluasi 3 menit Menanyakan pada  Bertanya dan Demonstra
mahasiswa tentang menjawab si
materi yang pertanyaan
disampaikan
Penutup 2 menit  Mengucapkan terima  Menjawab Kata-kata
kasih dan salam atau
mengucapkan salam kalimat
 Mengakhiri
pertemuan dan
mengucapkan terima
kasih atas
perhatiannya.

G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Kesiapan materi
 Kesiapan SAP
 Kesiapan media: Leaflet.
 Peserta hadir di tempat penyuluhan
 Penyelenggaraan dilaksanakan di Ruang H STIKES HangTuah
 Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi proses
 Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Suasana penyuluhan tertib
 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
 Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
 Adanya kesepakatan antara mahasiswa dengan perawat dalam
melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya

H. SETTING TEMPAT
: Penyaji
: Fasilitator
: Observer
: Audien

I. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS

1) Moderator / Pembawa acara:

Uraian tugas:

a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada


peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.

2) Penyaji:

Uraian tugas:

a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang


mudah dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.

3) Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas
bagi peserta.
4) Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga.
b. Memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
c. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
d. Mengamati perilaku verbal dan nonverbal peserta selama proses
penyuluhan.
e. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
f. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.
Materi Penyuluhan
MEMASANG KASA 3 SISI

1. Defenisi

Memasang kasa 3 sisi adalah suatu tindakan kegawatdaruratan yang


dilakukan pada pasien yang mengalami keadaan Pneumothorax terbuka
( Sucking chest wound ) dimana dilakukan penutupan luka dengan kasa
steril yang diplester hanya pada 3 sisinya saja.

2. Indikasi

Defek atau luka yang besar pada dinding dada yang terbuka menyebabkan
pneumotoraks terbuka. Tekanan di dalam rongga pleura akan segera menjadi
sama dengan tekanan atmosfir. Jika defek pada dinding dada mendekati 2/3
dari diameter trakea maka udara akan cenderung mengalir melalui defek
karena mempunyai tahanan yang kurang atau lebih kecil dibandingkan
dengan trakea. Akibatnya ventilasi terganggu sehingga menyebabkan
hipoksia dan hiperkapnia. Langkah awal adalah menutup luka dengan kasa
steril yang diplester hanya pada 3 sisinya saja ( kasa harus dilapisi
zalf/sofratulle pada sisi dalamnya supaya kedap udara).

3. Tujuan
Dengan penutupan luka menggunakan kasa 3 sisi ini diharapkan akan terjadi
efek flutter Type Valve dimana saat inspirasi kasa penutup akan menutup
luka, mencegah kebocoran udara dari dalam. Saat ekspirasi kasa penutup
terbuka untuk menyingkirkan udara keluar. Setelah itu maka sesegera
mungkin dipasang selang dada yang harus berjauhan dari luka primer.
Menutup seluruh sisi luka akan menyebabkan terkumpulnya udara di dalam
rongga pleura yang akan menyebabkan tension pneumothorax kecuali jika
selang dada sudah terpasang. Kasa penutup sementara yang dapat
dipergunakan adalah Plastic Wrap atau Petrolotum Gauze, sehingga
penderita dapat dilakukan evaluasi dengan cepat dan dilanjutkan dengan
penjahitan luka.

4. Perlengkapan
1. Sarung tangan
2. Kasa steril
3. zalf/sofratulle
4. Plastic Wrap / Petrolotum Gauze / kasa oklusif
5. Gunting
6. Plester

5. Persiapan Pasien
1. Cek kesadaran pasien
2. Perhatikan luka pada daerah thorakas
3. Gelembung-gelembung udara dapat terlihat bergerak melewati darah di
dalam luka.
4. Bunyi desis yang khas dapat terdengar ketika udara melintasi defek
dinding dada.
5. Komunikasikan kepada pasien untuk pemasangan kasa 3 sisi.
6. Tahapan Prosedur
1. Penatalaksanaan kasus pneumotoraks terbuka dilakukan dengan terlebih
dulu menjaga patensi Airway, Breathing, dan Circulation
2. Buka pakaian penderita
3. Bersihkan luka yang akan dipasang kasa 3 sisi
4. Tutuplah lubang tersebut.
5. Menutup luka terbuka pada toraks dapat dengan memasang kasa kedap
udara di atas lukanya atau dengan menggunakan Plastic Wrap /
Petrolotum Gauze / kasa oklusif
6. Jika tidak ada kasa kedap udara, pakailah kasa biasa tetapi dengan
ditambahkan salep pada kasa tersebut.
7. Kemudian pasanglah plester pada 3 sisi dari kasa.
8. Plester pada sisi bawah.
9. Plester pada sisi kiri.
10. Dan plester pada sisi kanannya.
11. Sedangakan Sisi atas dibiarkan terbuka.
12. Jika tidak ada kasa, dapat memakai plastik (misalnya, plastik botol
infus).
13. Jika tidak ada apapun pakailah tangan (bersarung tangan) untuk menutup
lubang tersebut.
14. Apabila pada pemasangan kasa kedap udara sesak menjadi bertambah,
bukalah kasa, karena kemungkinan sedang terjadi pneumotoraks
tekanan.
15. Tentu saja berikan oksigen, dan bantu pernapasan jika diperlukan.
16. Jika kasa 3 sisi telah terpasang, maka miringkan pasien.
7. Cara pemasangan kasa 3 sisi
DAFTAR PUSTAKA

Bruce J.Simon. The Journal of Trauma_ Injury, Infection, and Critical CareJ
Trauma. 2005;59:1256–1267. Available from:
http://www.jtrauma.com/pt/re/jtrauma/pdfhandler.

Sharma A, Jindal P. Principles of diagnosis and management of traumatic


pneumothorax. J Emerg Trauma Shock [serial online] 200 [cited 2011 Apr
8];1;34-41. Available from: http://www.onlinejets.org/text.asp?
2008/1/1/34/41789

Anda mungkin juga menyukai