1. Annisa Yusra A
2. Intan Permata Sari
3. Mutia Putri Cahyani
4. Renda Pramesti
5. Sisksa Winarti
6. Willia Sari
PERKAWINAN UGENIS
Ada kebiasaan dan religi dari banyak suku bangsa didunia yang
menegaskan bahwa wanita yang tidak mampu melahirkan anak
adalah wanita inferior.
Pada beberapa wanita yang lain, selalu berusaha mengingkari
trauma sterilitasnya dengan justifikasi bahwa ia tidak
menginginkan kehadiran anak dalam kehidupannya.
Sebagai manifestasi dan sterilitasnya, banyak wanita yang
infertile mengambil substitusi lain dengan cara
mengembangkan hobi, meniti karier, mengadopsi anak dan lain
sabagainya.
Setiap kegagalan dan kekecewaan selalu diproyeksikan kepada
orang lain.
Ada pula wanita steril yang memiliki sifat pseudo-keibuan,
menghibur diri dengan memelih pekerjaan yang bersifat
keibuan.
KEHAMILAN DI LUAR NIKAH
Kehamilan di luar nikah biasanya diakibatkan
oleh pergaulan bebas yang diakibatkan oleh didikan
dari keluarganya berupa:
Kekurangan kasih sayang yang di berikan oleh
keluarga terhadap anak perempuannya akibat orang
tua sibuk kerja, perceraian, dan broken home.
Keluarga yang terlalu disiplin sehingga anak tersebut
memberontak untuk menunjukkan kedewasaanya.
Masalah-masalah kehamilan diluar nikah :
Masalah Kesehatan Reproduksi
Masalah Psikologi pada Kehamilan Remaja
Masalah Sosial Ekonomi
Dampak Kebidanan
Pengelolaan Gangguan Psikologis pada Kehamilan
di Luar Nikah
PSEUDOCIESIS
Kalangan Remaja
Kehamilan yang tidak diinginkan biasanya terjadi pada remaja
akibat hubungan yang terlampau bebas, tetapi juga pada wanita
yang telah menikah sebagai akibat dari kegagalan kontrasepsi
dan penolakan pada jenis kelamin bayi yang ia kandung.
Wanita dewasa atau ibu yang sudah menikah
Seorang ibu yang tidak menghendaki kehadiran anak
disebabkan karena mereka merasa akan mengganggu karirnya
karena akan membuatnya terikat atau karena ia sudah
terlampau sibuk merawat anak-anak yang lain
Berbagai sikap penerimaan
Segera menerima dan meneruskan kehamilan sampai
melahirkan dengan wajar saja.
Mulanya menolak, tetapi kemudian menerimanya dengan
beban psikologis yang mengganggu kehamilan dan proses
persalinan.
Tetap menolak dan berupaya untuk tidak meneruskan
kehamilan.
Tanda dan gejala gangguan psikologis
Pada kehamilan yang tidak diinginkan, wanita merasa bahwa
janin yang dikandungnya bukanlah bagian dari dirinya dan
berusaha untuk mengeluarkan dari tubuhnya melalui tindakan
seperti aborsi.
Beberapa wanita bersikap aktif-agresif mereka sangat marah
dan dendam pada kekasih atau suaminya serta merasa sanggup
menanggung konsekuensi dari tindaknnya. Selain itu, calon
bayinya dianggap sebagai beban dan malapetaka bagi dirinya.
Kehamilan dengan Janin Mati