Anda di halaman 1dari 12

INFORMASI JABATAN

1. NamaJabatan : BIDAN PELAKSANA LANJUTAN

2. KodeJabatan :

3. Unit Kerja : PUSKESMAS KECAMATAN LAMBUYA

Eselon IV : KEPALA PUSKESMAS

4. Struktur Organisasi :

KEPALA DINAS
KESEHATAN

KEPALA PUSKESMAS

BIDAN

5. Ikhtisar Jabatan :
Melaksanakan asuhan kebidanan pada kasus patologis maupun gawat darurat, membuat diagnosa
kebidanan, menyusun draft rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus patologis maupun gawat
darurat, mendokumentasikan asuhan kebidanan, melaksanakan tugas jaga sesuai dengan petunjuk
kerja dan arahan pimpinan dalam melaksanakan pelayanan asuhan kebidanan kepada klien.

6. Uraian Tugas:
a. Mempersiapkan pelayanan kebidanan berdasarkan standar asuhan kebidanan dan standar
prosedur operasional untuk kelancaran proses pemeriksaan.
Tahapan:
1) Mempersiapkan diri / petugas
2) Mempersiapkan pasien
3) Mempersiapkan tempat pemeriksaaan
4) Mempersiapkan alat dan bahan
b. Melaksanakan anamneses pasien kasus patologis kebidanan, kegawatdaruratan kebidanan, dan
penyakit penyerta berdasarkan standar asuhan kebidanan, perundang-undangan, dan standar
prosedur operasional untuk mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi masalah.
Tahapan:
1) Mengidentifikasi identitas pasien
2) Mengkaji riwayat keluhan utama
3) Mengkaji riwayat penyakit, kehamilan, persalinan, dan nifas sebelumnya
4) Melakukan tindakan

1
2

c. Melakukan pemeriksaan fisik pasien patologis kebidanan, kegawatdaruratan kebidanan, dan


penyakit penyertaberdasarkanstandar asuhan kebidanan, perundang-undangan, dan
standarproseduroperasional untuk menentukan diagnosa kebidanan.
Tahapan:
1) Mengidentifikasi identitas pasien
2) Mengkaji riwayat keluhan utama
3) Mengkaji riwayat penyakit, kehamilan, persalinan, dan nifas sebelumnya
4) Kolaborasi dengan dokter/rujukan ke dokter obgin
d. Melakukan pemeriksaan fisik pasien pada kasus fisiologis bermasalah berdasarkan panduan dan
standar prosedur operasional untuk menentukan diagnosa kebidanan
Tahapan:
1) Melakukan pemeriksaan head to toe
2) Melakukan pemeriksaan khusus kebidanan
3) Melakukan pemeriksaan penunjang
e. Melakukan pemeriksaan fisik pasien pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
berdasarkan panduan dan standar prosedur operasional untuk menentukan diagnose kebidanan
Tahapan:
1) Melakukan pemeriksaan head to toe
2) Melakukan pemeriksaan khusus kebidanan
3) Melakukan pemeriksaan penunjang
4) Kolaborasi dengan Dokter/rujuk ke dokter obgin
f. Melakukan pengambilan darah vena
Tahapan:
1) Memberikan inform consert
2) Mempersiapkan alat pengambilan darah vena sesuai standar prosedur operasional
3) Melaksanakan pengambilan darah vena sesuai standar prosedur operasional
g. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium sederhana pemeriksaan gol. darah

Tahapan:

1) Memberikan inform consert


2) Mempersiapkan alat pemeriksaan gol. Darah, persiapan pasien dan persiapan petugas
3) Melaksanakan pemeriksaan gol. Darah sesuai standar prosedur operasional

h. Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasilpengkajian pada kasus fisiologis, patologis
kebidanan, kegawatdaruratan kebidanan, dan penyakit penyerta berdasarkan standar asuhan
kebidanan, perundang-undangan, dan standar prosedur operasional untuk menentukan rencana
tindakan yang akan dilakukan

Tahapan:

1) Mengumpulkan semua hasil anamnese dan pemeriksaan fisik

2) Menngumpulkan hasil pemeriksaan penunjang

3) Menentukan diagnosa
3

i. Membuat diagnose kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian pada kasus patologis
kegawatdaruratan berdasarkan standard an prosedur operasional untuk menentukan rencana
tindakan yang akan dilakukan

Tahapan:

1) Mengumpulkan semua hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan

2) mengumpulkan hasil pemeriksaan penunjang pada kasus patologis kegawatdaruratan


kebidanan

j. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada kasus fisiologis tanpa masalah
berdasarkan standar prosedur operasional untuk mengatasi masalah yang membutuhkan
kolaborasi

Tahapan :

1) Menentukan masalah yang akan di lakukan kolaborasi


2) Menentukan tim kesehatan lain yang akan bekerja sama

k. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada kasus patologi kegawatdaruratan
kebidanan berdasarkan standar prosedur operasional untuk mengatasi kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan yang membutuhkan kolaborasi

Tahapan :

1) Menentukan masalah kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan yang akan dilakukan


kolaborasi
2) Mengumpulkan hasil pemeriksaan penunjang pada kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan
3) Berkolaborasi dengan dokter dalam mempersiapkan rujukan ke dokter obgin

l. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus fisiologis bermasalah

Tahapan :

1) Menegakkan diagnose kebidanan pada kasus fisiologis bermasalah


2) Membuat standar prosedur operasional pada kasus fisilogis bermasalah
3) Melakukan informedconsent
4) Melaksanakan tindakan sesuai standar prosedur operasional pada kasus patologis
bermasalah

m. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus patologis kegawatdaruratan


kebidanan

Tahapan:
1) Menegakkan diagnose kebidanan pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
2) Membuat standar prosedur operasional pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
3) Melakukan informedconsent
4) Melaksanakan tindakan sesuai standar prosedur operasional pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan
4

n. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada pasien dengan kasus fisiologi
bermasalah

Tahapan :
1) Mempersiapkan diri/petugas
2) Mempersiapkan pasien
3) Mempersiapkan tempat pemeriksaan
4) Mempersiapkan alat dan bahan

o. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada pasien dengan kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan
Tahapan :
1) Mempersiapkan diri/petugas
2) Mempersiapkan pasien
3) Mempersiapkan tempat pemeriksaan
4) Mempersiapkan alat
5) Melakukan tindakan sesuai standar operasional pada kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan
p. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus fisiologis bermasalah
Tahapan :
1) Mempersiapkan informed consent
2) Persiapan alat, bahan, dan obat-obatan
3) Melakukan tindakan sesuai standar prosedur operasional pada kasus fisiologis bermasalah
q. Mempersiapkan alat dan obat pada kasuskegawatdaruatan kebidanan
Tahapan :
1) Mempersiapkan informed consent
2) Persiapan alat, bahan, dan obat-obatan
3) Melakukan tindakan sesuai standar prosedur operasional pada kasus fisiologispatologis
kegawatdaruratan kebidanan
4) Kolaborasi dengan dokter dalam menangani kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
r. Mempersiapkan tindakan operatif gynecologi & obstetric pada kasus kecil
Tahapan :
1) Mempersiapkan informed consent
2) Persiapan alat, bahan, dan obat-obatan
3) Melakukan tindakan sesuai standar prosedur operasional tindakan operatif gynecologi &
obstetric pada kasus kecil
s. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis bermasalah pada kesehatan
reproduksi remaja & menopause, klimakterium, bayi, anak dan KB AKDR
Tahapan :
1) Melakukan informed consent
2) Melakukan KIE untuk mengatasi masalah
3) Melaksanakan tindakan sesuai standar prosedur operasional
t. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien dengan kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan
Tahapan :
1) Melakukan informed consent
2) Melakukan KIE pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
3) Melaksanakan tindakan sesuai standar prosedur operasional
u. Melakukan KIE klien/pasien secara kelompok
Tahapan :
1) Melakukan kontak dengan klien/pasien secara kelompok
2) Mengumpulkan data dan masalah tiap kelompok
3) Mencari jalan keluar dan menyimpulkan permasalahan
v. Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus fisiologis tanpa masalah
Tahapan :
5

1) Melakukan kontak dengan klien/pasien pada kasus fisiologis tanpa masalah


2) Mengumpulkan data pada kasus fisiologs tanpa masalah
3) Mencari jalan keluar dan menyimpukan pada kasus fisiologis tanpa masalah
w. Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
Tahapan :
1) Melakukan kontak dengan klien/pasien pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
2) Mengumpulkan data pada kasus patologis kegawatdaruran kebidanan
3) Mencari jalan keluar dan menyimpukan pada kasus patologis kegawatdaruratn kebidanan
x. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus fisiologis
Tahapan :
1) Melakukan inform consert
2) Mencatat hasil pemeriksaan obyektif dan diagnose kebidanan
3) Membuat rujukan dengan kolaborasi dengan dokter
y. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus patologis
Tahapan :
1) Melakukan inform consert
2) Mencatat hasil pemeriksaan obyektif dan penunjang pada kasus patologis
3) Membuat diagnose kebidanan pada kasus patologis
4) Membuat rujukan dengan kolaborasi dengan dokter
z. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan pada kasus patologis kegawatdaruratan kebdanan
Tahapan :
1) Menilai ulang keadaan umum pasien pada kasus patologis kegawardaruratan kebidanan
2) Mengidentifikasi kemungkinan adanya masalah baru
3) Menilai ulang pemahaman pasien atas asuhan yang sudah diberikan
aa. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
Tahapan :
1) Mengidentifikasi jenis dan jumlah kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
2) Mengidentifikasi jaminan kesehatan
3) Membuat laporan asuhan kebidanan kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
bb. Melaksanakan tugas sebagai coordinator KIA
Tahapan :
1) Menyusun rencana kegiatan KIA
2) Melaksanakan kegiatan KIA bersama bidan desa
3) Mengevaluasi hasil kegiatan KIA
4) Melaporkan hasil kegiatan
cc. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat pembinaan posyandu
Tahapan :
1) Menyusun rencana pelayanan kesehatan di masayarakat (pembinaan di posyandu)
2) Melakukan koordinasi lintas program & lintas sector
3) Melaksanakan pelayanan bersama lintas program
dd. Melaksanakan kegiatan advokasi kebidanan pada lintas program di tingkat desa
Tahapan :
1) Menyusun rencana kegiatan
2) Berkoordinasi lintas program dan sector di desa
3) Melaksanakan kegiatan
ee. Melaksankan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan

7. Bahan Kerja:

No Bahan Kerja Penggunaan Dalam Tugas

1. Data pasien 1. Pelaksanaan tugassehari-hari


6

2. Notulen kegiatan 2.Penyusunan draft laporan pelaksanaan


tugas

3. Catatan harian 3.Menyusun laporan pelaksanaan tugas

4. Disposisi pimpinan 4.Menyusun laporan lain-lain

8. Perangkat/Alat Kerja:

No Perangkat Kerja Digunakan Untuk Tugas

1. Komputer, ATK, printer, alat 1.Pelaksanaan tugas sehari-hari


komunikasi, jaringan internet

2. SPO, Stetoskop, linec stetoskop, 2.Pelaksanaan tugas sehari-hari


CTG, meteran, timbangan bayi,
timbangan anak, timbangan dewasa,
bidan kit, partus set, thermometer, dll

Pedoman kerja

9. Hasil Kerja:

No Hasil Kerja Jumlah Satuan

1. Draft laporan persiapan pelayanan kebidanan 1. Dokumen

2. Draft laporan pelaksanaan asuhan kebidanan pada 2.Dokumen


kasus patologis maupun kegawatdaruratan pada klien

3. Draft diagnosa kebidanan klien 3.Dokumen

4. Draft rencana operasional asuhan kebidanan pada


kasus patologis maupun kegawatdaruratan pada klien
4.Dokumen

6. Draft laporan pendokumentasian asuhan kebidanan 5.Dokumen

7. Klien 6.Dokumen

8. Draft laporan kegiatan 7.Dokumen

9. Laporan pelaksanaantugas 8.Dokumen

10. Laporan tugas lain-lain 9.Dokumen


7

10. Tanggung Jawab:

a. Kelengkapan bahan kerja yang diterima.


b. Kelengkapan peralatan kerja.
c. Kuantitas dan kualitas hasil kerja,
d. Kerahasiaan hasil kerja.
e. Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap SPO.

11. Wewenang

a. Menilai kelengkapan data/informasi/bahan


b. Menggunakan perangkat kerja yang tersedia

12. Korelasi Jabatan:

No Jabatan Unit Kerja/ Instansi Dalam Hal

1. Eselon IV yang Organisasi Profesi 1.Pelaksanaan tugas dan


membawahi sesuai pelaporan
dengan peta jabatan

2. Dokter, perawat, Organisasi Profesi 2.Koordinasi pelaksanaan tugas


pranata labkes, PKM,
nutrisionis, fisioterapis,
dll

3. Pejabat structural dan Organisasi Profesi 3.Koordinator dan konsultasi


fungsional lain

13. Kondisi Lingkungan Kerja:

No Aspek Faktor

1. Tempat kerja 1.Di dalamruangan

2. Suhu 2.Dingin tanpa perubahan

3. Udara 3.Sejuk

4. Keadaan Ruangan 4.Cukup

5. Letak 5.Datar

6. Penerangan 6.Terang

7. Suara 7.Tenang

8. Keadaan tempatkerja 8Bersih

9. Getaran 9.Tidakada

14. Resiko Bahaya:


8

No Fisik / Mental Penyebab

1. Infeksi nosocomial Kontaminasi dari cairan tubuh pasien

15. SyaratJabatan:

a. Pangkat/Gol.Ruang : Pengatur/II c
b. Pendidikan : D III kebidanan
c. Kursus/Diklat :
1) Penjenjangan : Dik latPraJabatan
2) Teknis : PONED, PONEK, dll

d. Pengalaman kerja :
e. Pengetahuan kerja :universal precaution, SPO, APN

f. Keterampilan kerja : APN, Menguasai aplikasi Office dan Internet

g. Bakat Kerja:

1) G (Intelegensi)
Kemampuan belajar secara umum
2) V (Bakat Verbal)
Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan penggunaannya secara tepat dan efektif
3) Q (BakatKetelitian)
Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam bahan verbal atau dalam tabel

h. Temperamen Kerja:

1) J(sensory,Judgmental Criteria)
Kemampuan menyesuaikan diri pada kegiatan perbuatan kesimpulan penilaian atau
pembuatan kesimpulan penilaian atau pembuatan peraturan/keputusan berdasarkan
criteria ransangan indera atau atas dasa pertimbangan pribadi.
2) MVC (Measurable and VeriFiable Criteria)
Kemampuan menyesuaikan diri dalam pengambilan kesimpulan, perbuatan pertimbangan
atau pembulatan peraturan/keputusan berdasarkan criteria yang diukur atau yang dapat
diuji
3) S (Performing Under Stress)
Kemampuan menyesuaikan diri untuk bekerja dengan ketegangan jiwa jika berhadapan
dengan keadaan darurat, kritis, tidak biasa atau bahaya, atau bekerja dengan kecepatan
kerja dan perhatian terus menerus merupakan keseluruhan atau sebagian aspek pekerjaan

i. Minat Kerja:

1) I (Investigatif)
Pekerjaan yang membutuhkan analisis kritis
2) A (Artistik)
Pekerjaan yang sifatnya melakukan pemikiran kreatif, memiliki jadwal kerja yang
bervariasi, berada dalam struktur otonom.
3) R (Realistik)
Pekerjaan yang sifatnya dapat dilakukan sendiri, menggunakan peralatan yang spesifik,
bekerja dengan obyek yang nyata.

j. Upaya Fisik:

1) Duduk
2) Berbicara
3) Bekerja dengan jari
9

k. Kondisi Fisik:
1) Jenis Kelamin : Pria/Wanita
2) Umur : Tidak ada syarat khusus
3) Tinggi badan : Tidak ada syarat khusus
4) Berat badan : Tidak ada syarat khusus
5) Postur badan : Tidak ada syarat khusus
6) Penampilan : Rapi
l. Fungsi Pekerjaan :

1) D2 (menganalisis data)
Mempelajari, mengurai, merinci dan menilai data untuk mendapatkan kejelasan, atau
menyajikan tindakan alternative
2) O7 (Melayani orang)
Memenuhi kebutuhan atau pemintaan orang lain, baik yang dinyatakan atau yag tidak
langsung dinyatakan tetap harus dilaksanakan menurut ketentuan. Fungsi ini diperlukan
pengetahuan dan keterampilan khusus untuk melaksanakannya.
3) B7 (memegang)
Menggunakan anggota badan, perkakas tangan atau alat khusus lain dalam mengerjakan,
memindahkan atau membawa benda.

16. Prestasi Kerja Yang Diharapkan

Waktu yang
No Hasil Kerja Jumlah Satuan
diperlukan(menit)
Mempersiapkan pelayanan
1. kebidanan berdasarkan standar Dokumen
asuhan kebidanan dan standar
prosedur operasional untuk
kelancaran proses pemeriksaan

Melaksanakan anamneses pasien


2. kasus patologis kebidanan, Dokumen
kegawatdaruratan kebidanan, dan
penyakit penyerta berdasarkan
standar asuhan kebidanan,
perundang-undangan, dan standar
prosedur operasional untuk
mengumpulkan informasi dan
mengidentifikasi masalah

Melakukan pemeriksaan fisik


3. pasien patologis kebidanan, Dokumen
kegawatdaruratan kebidanan, dan
penyakit penyerta berdasarkan
standar asuhan kebidanan,
perundang-undangan, dan standar
prosedur operasional untuk
menentukan diagnosa kebidanan

Melaksanakan asuhan kebidanan


4. pasien kasus patologis kebidanan, Dokumen
kegawatdaruratan kebidanan, dan
penyakit penyerta berdasarkan
standar asuhan kebidanan,
perundang-undangan, dan standar
10

prosedur operasional untuk


menyelesaikan masalah yang
didapatkan

Melaksanakan konseling
5. kebidanan pasien kasus patologis Kegiatan
kebidanan, kegawatdaruratan
kebidanan, dan penyakit penyerta
berdasarkan standar asuhan
kebidanan, perundang-undangan,
dan standar prosedur operasional
untuk memberikan pemahaman
dan perubahan sikap/perilaku

Melaksanakan evaluasi asuhan


6. kebidanan pasien kasus patologis Dokumen
kebidanan, kegawatdaruratan
kebidanan, dan penyakit penyerta
berdasarkan standar asuhan
kebidanan, perundang-undangan,
dan standar prosedur operasional
untuk menilai keberhasilan asuhan
yang telah diberikan

Melakukan kolaborasi dengan tim


7. kesehatan lain pada kasus Dokumen
patologis kebidanan,
kegawatdaruratan kebidanan, dan
penyakit penyerta berdasarkan
standar asuhan kebidanan,
perundang-undangan, dan standar
prosedur operasional untuk
mengatasi masalah yang
membutuhkan kolaborasi

17. Butir Informasi Lain :


...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

Unaaha, Nopember 2018

Mengetahui Atasan Langsung Penyusun

Kepala Dinas Kesehatan Kasubag Kepegawaian, Umum dan Hukum

Kab. Konawe

H. Muh. Aris, SKM. M.Si, Imron, SKM, MM.

NIP.19630505 198603 1 029 NIP.19780613 200312 1 005


11
12

Anda mungkin juga menyukai