Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kata kasih sayang mengandung pengertian yang sangat luas, dan setiap
manusia perlu tahu apa itu arti dari kasih sayang dan memahami maknanya,
sekaligus menanamkannya di dalam hatinya. Maka, apabila seseorang hidup
dengan penuh kasih sayang di sekitarnya, maka hidupnya akan menjadi
damai, tentram dan bahagia, berbeda dengan orang yang hatinya dipenuhi
dengan kebencian, perasaannya akan selalu diliputi dengan rasa gelisah,
dendam, dengki, dan sebagainya. Sehingga kehidupannya menjadi tidak
tenang.
Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam diri
manusia. Selaras dengan fitrah, tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal.
Setiap individu memiliki sifatini.Ia akan selalu ada dalam diri manusia
karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan
sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab.
Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing
individu berbeda-beda. Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat
dengan perasaan.
Maka dari itu, makalah ini akan membahas apa sebenarnya arti dari kasih
sayang dan kebencian serta tanggung jawab dan kesadaran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kasih sayang ?
2. Apa saja macam - macam bentuk hubungan kasih sayang?
3. Apa pengertian dari kebencian ?
4. Apa hubungan antara kasih sayang dan kebencian ?
5. Apa arti tanggung jawab?
6. Ada berapa tipe-tipe tanggung tawab?
7. Apa arti kesadaran?
8. Mengapa kita harus sadar dengan tanggung jawab?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari kasih sayang.
2. Untuk mengetahui macam - macam bentuk hubungan kasih sayang.
3. Untuk mengetahui arti dari kebencian.
4. Untuk mengetahui hubungan antara kasih sayang dan kebencian.
5. Untuk mengetahui arti tanggung jawab
6. Untuk mengetahui tipe-tipe tanggung jawab
7. Untuk mengetahui arti kesadaran
8. Untuk mengetahui mengapa kita harus sadar akan tanggung jawab

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian kasih sayang
Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekedar hubungan
cinta atau asmara antara seorang laki- laki dengan perempuan saja. Akan
tetapi, makna dari kasih dan sayang itu lebih bersifat universal, sehingga hal
ini bisa terjadi pada seseorang, terhadap sahabat, keluarga, saudara, dan lain
sebagainya. [2]
Jadi, secara umum, arti dari kasih sayang itu adalah rasa yang timbul
di dalam hati yang tulus untuk mencintai, menyayangi, serta memberikan
kebahagian kepada orang lain, atau siapapun yang dicintainya baik itu Tuhan,
orang tua, keluarga, teman, ataupun makhluk lain yang hidup dibumi ini. [2]
Kasih sayang akan muncul ketika ada perasaan peduli dan iba dari
dalam diri kepada yang dikasihi, namun kemunculan kasih sayang sangat
alamiah dan tidak bisa dibuat-buat atau direkayasa. [2]
Perasaan kasih sayang itu adalah anugrah dari Allah SWT , yang
diberikan kepada semua mahluk-Nya yang ada di bumi ini. Tujuannya tidak
lain adalah untuk menciptakan kehidupan damai di dunia yang selalu diliputi
oleh kebahagiaan dan ketentraman. Untuk itulah setiap orang perlu
mengetahui arti dari kasih sayang agar bisa saling menghargai perbedaan
yang ada di antara mereka. Sehingga dari sinilah akan menciptakan
kehidupan sosial yang harmonis, aman, dan tentram. [2]
Arti kata “kasih sayang” adalah perasaan sayang kepada sesuatu, yang
diungkapkan secara nyata, dengan penuh tanggung jawab serta pengabdian
dan pengorbanan. Dalam rumusan tersebut dapat uraikan 5 (lima) unsur kasih
sayang, yaitu: [2]
1. Perasaan sayang yang meliputi cinta, senang, suka, dan kasih.
2. Kepada sesuatu, yaitu objek yang disayangi meliputi Tuhan sang pencipta,
manusia dan alam lingkungan.

3
3. Diungkapkan secara nyata, yaitu dalam bentuk sikap, tingkah laku dan
perbuatan nyata yang dapat diamati.
4. Penuh tanggung jawab, yaitu segala akibat yang timbul atau adalah baik,
berguna, menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan
kebahagiaan.
5. Pengabdian dan pengorbanan, yaitu keikhlasan atau kerelaan semata-mata,
beban pengeluaran maupun perbuatan tindakan memperoleh pengembalian
ataupun imbalan.
2.2 Hubungan kasih sayang
Hubungan kasih sayang terjadi antara manusia dan manusia, antara
manusia dan alam lingkungan, serta antara manusia dan Tuhan. Hubungan
kasih sayang antara manusia dan manusia digolongkan lagi menjadi: kasih
sayang arang tua dengan anak, kasih sayang pria dengan wanita, dan kasih
sayang sesama manusia karena hal tertentu. [1]
a) Kasih Sayang Orang Tua Dengan Anak
Antara orang tua dan anak terpadat hubungan keluarga yang sangat
erat. Hubungan tersebut menjadi dasar timbulnya hubungan kasih sayang
antara orang tua dan anak. Orang tua mempunyai rasa sayang mendalam
kepada anak sebagai penerus generasi. Sedangkan anak berhak memperoleh
kasih sayang secara wajar dari orang tua. Orang tua berkewajiban memberi
nafkah kepada anak, memelihara dan mendidik anak, serta mengarahkan
anak agar mulai menghayati nilai-nilai kehidupan mulai dari lingkungan
keluarga hingga ke lingkungan masyarakat. Orang tua selalu memperhatikan
dan mengikuti perkembangan anak sampai dia menjadi dewasa, memenuhi
kebutuhan secara wajar, mengawasi dan melindunginya dari ancaman
bahaya dan penyakit, serta menjaga dan melindunginya agar selalu keadaan
sehat. [1]
Inilah serentetan fakta ungkapan kasih sayang orang tua terhadap anak
dengan harapan agar anak menjadi manusia berguna di kemudian hari.

4
Kasih sayang seorang Ibu terhadap anak, diwujudkan melalui bentuk
perbuatan Ibu seperti menyusui anaknya. Seorang Ibu yang sedang
menyusui anaknya adalah gambaran kasih sayang yang tulus. [1]
Orang tua mengasuh dan mendidik anak dengan harapan supaya kelak
dia berhasil dan menjadi orang berguna. Akan tetapi, apabila akan diberi
kasih sayang berlebihan atau dimanjakan, segala kehendaknya diikuti tanpa
pertimbangan wajar. Seperti Anak yang dimanjakan cenderung berjiwa
kerdil, sombong, tidak menghargai orang lain, tidak menghormati orang
lain. Banyak kasus yang terjadi dalam masyarakat mengenai
ketidakberhasilan orang tua mengasuh dan mendidik anaknya, justru karena
itu dimanjakan, yang akhirnya tidak membahagiakan orang tuanya. [1]
b) Kasih Sayang Pria dan Wanita
Setelah pria dan wanita menginjak dewasa, wajarlah apabila mereka
sama-sama mencari pasangan hidup masing-masing karena perkawinan
merupakan kebutuhan primer bagi manusia normal. Baik pria maupun
wanita yang sudah dewasa saling mencari jodoh menurut strategi masing-
masing. Seseorang pria yang menaruh perhatian istimewa kepada seorang
wanita mulai menunjukkan tanda-tanda kasih sayang yang didasari rasa
cinta dengan pendekatan, perkenalan, perilaku sopan, lemah lembut, suka
menolong, mengantar pulang ke rumah, dan melindungi si wanita dengan
penuh rasa tanggung jawab. Hal ini dilukiskan dalam Al-Quran: [1]
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya. Dan dijadikannya diantra kamu rasa kasih
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terhadap
tanda-tanda bagi kamu yang berpikir “(Q.S. 30:21)
c) Kasih sayang sesama manusia
Kasih sayang antara sesama manusia, yaitu saling menghormati,
menghargai, toleransi dan tolong menolong antar sesama manusia tanpa
melihat banyaknya perbedaan seperti perbedaan suku, bangsa, dan agama.
Apabila Kasih Sayang dihayati sungguh-sungguh oleh setiap insan, terutama

5
mereka yang berkuasa dimuka bumi ini, tidak akan ada perang, kemelaratan,
dan kemiskinan. [1]
Perwujudan Kasih Sayang sesama manusia dapat diketahui, antara
lain dari kegiatan Lembaga Swadaya Masyarakat internasional atau nasional
berikut ini: [1]
1. Palang Merah untuk menyelamatkan manusia korban perang;
2. Dana kemanusiaan untuk membantu korban bencana alam;
3. Kesediaan suatu negara/bangsa menampung pengungsi akibat
peperangan;
4. Yayasan rumah sakit untuk membantu orang sakit;
5. Yayasan yatim piatu untuk menyantuni anak-anak yatim/yatim piatu;
6. Gerakan orangtua asuh untuk membantu biaya sekolah anak-anak yang
tidak mampu.
Dalam kehidupan manusia, apabila Kasih Sayang sudah memudar
atau menghilang dari lubuk hati, akan timbul takabur, kekejaman,
pelecehan, serta nilai-nilai kemanusiaan diinjak-injak. Lihat saja banyak
contoh yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, seperti yang diungkapkan
dalam pemberitaan media massa: pelanggaran hak asasi manusia, perkosaan
terhadap wanita, diskriminasi rasial dan agama, teror dan pengeboman
manusia, ataupun perang dan pemberontakan. [1]
d) Kasih Sayang Terhadap Lingkungan
Kasih Sayang manusia pada alam lingkungan didasari oleh perasaan
senang, suka, dan sayang terhadap alam lingkungan. Dengan adanya
perasaan senang, suka, dan sayang, lalu timbullah kehendak untuk menata,
memelihara, dan menjaga alam lingkungan, sehingga tercipta keselarasan,
keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan alam lingkungannya serta
perasaan aman, damai, sehat, dan segar. [1]
Dapat dibayangkan bahkan dapat dirasakan apa akibatnya jika
manusia tidak senang, tidak suka, ataupun tidak sayang pada
lingkungannya. Bencana banjir melanda manusia, udara kotor dan bau
karena polusi, semuanya membuat manusia tidak sehat jasmani maupun

6
rohani, tidak ada ketenteraman kerja, mengurangi bahkan menghilangkan
gairah hidup. Oleh karena itu, manusialah yang perlu menyadari betapa
pentingnya hubungan manusia dengan alam lingkungannya. Kasih Sayang
manusia pada alam lingkungan merupakan faktor pembangkit daya
kreativitas untuk mencipta, baik berupa karya teknik, misalnya tata kota
yang rapi, bendungan pencegah banjir, sistem jaringan listrik, telepon, dan
air bersih. [1]
e) Kasih Sayang Manusia Kepada Tuhan
Seorang yang taat beribadah akan mematuhi perintah Tuhan dan
menjauhi larangan-Nya. Kasih Sayang manusia kepada Tuhan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk ciptaan
Tuhan yang paling sempurna. Sebagai makhluk yang paling sempurna,
sudah wajar jika manusia bersyukur atas yang telah diberikan dan taat
kepada Tuhan, sehingga wajib mengabdi, menyembah Tuhannya. Dalam
Kasih Sayang kepada Tuhan tersimpul kepasrahan dan keikhlasan berserah
diri bahwa pengabdian adalah semata-mata karena Tuhan Sang Pencipta dan
Maha Kuasa atas segalanya. [1]
"Tiadalah Aku jadikan jin dan manusia, kecuali untuk mengabdi
kepada- Ku." (QS. Alzariyat ayat 56).
"Apakah kamu tidak tahu bahwa Allah itu dipuja oleh segala yang
ada dilangit dan dibumi...." (QS.Annurayat 41).
Kasih Sayang kepada Tuhan menurut ajaran agama adalah takwa dan
mengabdi kepada Tuhan. Takwa artinya menuruti perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya. [1]
2.3 Pengertian Kebencian
Kebencian adalah suatu perasaan negatif kepada seseorang atau
sesuatu yang tidak disenangi karena adanya suatau sebab tertentu. Setiap
manusia di dunia ini, pasti pernah menyicipi rasa benci atau paling tidak
sedikit mengenal rasa itu, rasa dimana kita sangat tidak menyukai sesuatu
ataupun seseorang. seperti yang kita ketahui, kebencian yang dipendam itu

7
tidak baik, apalagi sampai menimbulkan rasa ingin balas dendam kepada
orang yang kita benci. [1]
Sesungguhnya rasa benci itu ada untuk dihilangkan dan tidak boleh
dipendam lama lama, selain bisa menimbulkan permusuhan kebencian juga
dapat menimbulkan ketidak tenangan dalam hidup. Maka dari itu, setiap
orang supaya membuang jauh-jauh rasa benci dari hatinya, kecuali benci
kepada keburukan. [1]
2.4 Hubungan Kasih sayang dan Kebencian
Kasih sayang dan kebencian, keduanya adalah dua hal yang berbeda,
tetapi memiliki satu keterikatan yang sangat erat. Kebencian bisa muncul
berawal dari kasih sayang yang berlebihan, akan tetapi kasih sayang jugalah
yang bisa menghapus dan mengobati kebencian yang ada dan tertanam di
dalam hati manusia. [1]
Seseorang yang di dalam hatinya terdapat banyak kebencian,
hidupnya tidak akan tenang dan tentram karena hatinya diliputi rasa
kebencian yang bisa mengakibatkan rasa dendam, iri, dengki, kegelisahan,
dan sifat sifat atau perasaan lain yang timbul dari kebencian tadi. Maka dari
itu, untuk menghilangkan rasa kebencian yang ada di dalam diri seseorang,
maka dia perlu menanamkan rasa kasih sayang di dalam hatinya dengan
memaafkan, menghormati , peduli, dan menghargai seseorang
yang dibencinya. Dengan begitu, hati yang semula gelisah dan tidak tenang
dikarenakan kebencian bisa menjadi tenang kembali karena penyakit hatinya
tadi telah terobati dengan cara menanamkan rasa kasih sayang di dalam diri.
[1]

2.5 Pengertian Tanggung Jawab


 Secara Umum :
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. [3]
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajibannya. Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab
(berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari

8
akibat baik atau buruknya perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa
pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. [3]
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
dan kewajibannya. Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai
makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan makhluk social. Di
mana dalam kehidupannya di bebani sebuah tanggung jawab, mempunyai
hak dan kewajiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan. [3]
 Menurut Para Ahli :
a. Menurut KBBI (Kamus Umum Bahasa Besar Indonesia)
Tanggung jawab adalah keadaan dimana wajib menanggung
segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab,
menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan
menanggung akibatnya. [4]
b. WJS. Poerwodarminto,
Tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban
(keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya. [4]
c. Sugeng Istanto
Tanggung jawaban berarti kewajiban memberikan jawaban yang
merupakan perhitungan atas semua hal yang terjadi dan kewajiban
untuk memberikan pemulihan atas kerugian yang mungkin
ditimbulkannya. [4]
2.6. Tipe Tanggung Jawab
 Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap
orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan
masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. [3]
 Tanggung Jawab Kepada Bangsa Dan Negara
Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat
oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia

9
tidak dapat berbuat semaunya sendiri.Bila perbuatan manusia itu salah,
maka ia harus bertanggung jawab kepada negara. [3]
 Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung
jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai
tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia
tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam
berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. [3]
 Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Tiap anggota keluarga wajib bertanggungjawab kepada
keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi
tanggung jawab ini juga merupakan kesejahteraan, keselamatan,
pendidikan, dan kehidupan. [3]
 Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia
lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sehingga
dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang
tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain
agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. [3]
2.7. Pengertian Kesadaran
 Secara Umum :
Kesadaran adalah sadar akan perbuatan atau Sadar artinya merasa,
tau atau ingat (kepada keadaan yang sebenarnya), keadaan ingat akan
dirinya, ingat kembali (dari pingsannya), siuman, bangun (dari tidur) ingat,
tau dan mengerti, misalnya , rakyat telah sadar akan politik. [3]
Refleksi merupakan bentuk dari penggungkapan kesadaran, di
mana ia dapat memberikan atau bertahan dalam situasi dan kondisi tertentu
dalam lingkungan. Setiap teori yang dihasilkan oleh seorang merupakan
refleksi tetang realitas dan manusia. [3]

10
2.8. Kesadaran Bertanggung Jawab
Timbulnya kesadaran bertanggung jawab karena manusia hidup
bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh
berbuat semaunya saja terhadap sesama manusia dan alam lingkungannya.
Manusia bertindak sesuai dengan norma kehidupan yang tercermin dalam
sistem nilai budaya mereka, sehingga tercipta keseimbangan,keserasian,
keselarasan antara sesama manusia dan alam lingkungan. [3]
Sebaliknya, apabila manusia bertindak semaunya saja, manusia wajib
menanggung, memikul beban, danmemenuhi segala akibatnya bagi dirinya
sendiri dan terhadap pihak lain yang dirugikan, atau rela dan berkorban
kepada alam lingkungannya guna memulihkan kembaliskeseimbangan,
keserasian, dan keselarasan yang telah terganggu. [3]
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian
kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung
jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang
memaksakan tanggung jawab itu. [3]

11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kasih sayang adalah rasa yang timbul di dalam hati yang tulus untuk
mencintai, menyayangi, serta memberikan kebahagian kepada orang lain ,
atau siapapun yang dicintainya. Sedangkan kebencian adalah suatu perasaan
negatif kepada seseorang atau sesuatu yang tidak disenangi karena adanya
suatau sebab tertentu.
Hampir setiap orang pasti memiliki kebencian di dalam hatinya
walaupun hanya sedikit. Namun rasa benci itu ada bukan dipelihara, akan
tetapi rasa itu ada untuk kita hilangkan yaitu dengan cara menanamkan sifat
pemaaf, karena dengan memaafkan semua akan menjadi lebih mudah karena
kita tidak perlu membuang energi untuk membencinya, karena membenci
seseorang itu sangat menguras tenaga, dan pastinya berarti kita juga
mengikuti bisikan setan.
Adapun tanggung jawab yaitu dalam konteks pergaulan manusia adalah
suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani
menanggung resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur
terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut
dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan
selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya.
Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk
kepentingan orang lain ataupun orang banyak.
Oleh karena itu, mulai hari ini, kita harus belajar untuk saling
memaafkan kesalahan ataupun perbuatan yang menyakitkan hati kita, karena
dengan tidak memaafkan, kebencian itu akan datang dan hinggap di dalam
hati kita sehingga membuat buta mata kita, tuli telinga kita, dan gelap hati
kita. Dan yang pasti perasaan yang kita rasakan karena telah memaafkan
seseorang jauh lebih indah, lega, dan nyaman daripada memendam rasa benci
itu sendiri.

12
3.2 SARAN
a. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki hati dan pikiran, maka
kita seharusnya memiliki perasaan cinta dan kasih sayang yang dapat
ditanamkan dalam hati kita.
b. Kebencian, iri hati, tamak, dan penyakit-penyakit hati lainnya harus kita
redam dan kalau bisa dihilangkan dalam diri kita.
c. Dalam pembahsan dan penerapan dalam kehidupan mahasiswa harus
dapat menerapkannya di linfkungan bermasyarakat dan dapat
mengembangkan diri dari pengetahuan yang sudah didapat mengenai
tanggung jawab.
d. Dalam menerapkannya mahasiswa agar dapat bertanggung jawab sesuai
dengan konsep – konsep yang tertuang dalam makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA
1. Fisika Reguler 2015. (Kamis, 12 Mei 2016). Akses pada tanggal 23/10/2019 .
19.34 WITA dari KASIH SAYANG dan KEBENCIAN (Ilmu Sosial Budaya
dan Dasar): http://fis15aramadani.blogspot.com/2016/05/kasih-sayang-dan-
kebencian-materi-ilmu.html
2. PaK LEk OveR. (Senin, 22 Desember 2014). Akses pada tanggal 23/10/2019 .
19.40 WITA dari MAKALAH ISBD KASIH SAYANG DAN KEBENCIAN :
http://paklek1.blogspot.com/2014/12/makalah-isbd-kasih-sayang-dan-
kebencian.html
3. Satrio Rachmad. Akses pada tanggal 7/11/2019 dari MAKALAH TANGGUNG
JAWAB DAN KESADARAN : https://independent.academia.ed
4. Anonim. Akses pada tanggal 7/11/2019 dari Zoma Referensi Ilmu
Pengetahuan Umum : https://www.zonareferensi.com/pengertian-tanggung-
jawab/

14

Anda mungkin juga menyukai