OLEH:
MIFTAHUL KHAIR
PO714261171022
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulilah kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya
Terima kasih juga saya ucapkan kepada dosen pembimbing mata kuliah
Rekam Medis yang telah mendukung atau memberikan arahan kepada saya
sehingga makalah ini bisa selesai tepat waktu
Namun terlepas dari itu makalah ini jauh dari kata sempurna , sehingga
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah yang selanjutnya yang lebih baik
i
DAFTAR ISI
Bab I pendahuluan.......................................................................................... 1
B. Rumusan masalah............................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................ 1
A. Kesimpulan ...................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien (permenkes 269/MENKES/PER/III/2008). Sedangkan
menurut beberapa ahli yaitu Edna K Hufman rekam medis adalah berkas yang
menyatakan siapa, apa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana pelayanan yang
diperoleh seorang pasien selama dirawat atau menjalani pengobatan.
2
B. Jenis formulir
3
Hasil anamnesis mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan
riwayat penyakit
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
Diagnosa
Pengobatan dan/atau tindakan
Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan unit pelayanan
gawat darurat dan rencana tindak lanjut
Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, dari atau tenaga
kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan
Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan
dipindahkan ke sarana pelayanan kesehatan yang lain
Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
3. Isi formulir rekam medis pasien dalam keadan bencana, selain memenuhi
kebutuhan sebagaimana tercantum pada rekam medis pasien gawat darurat
ditambah dengan:
Jenis bencana dan lokasi dimana pasien ditemukan
Kategori kegawatan dan nomor pasien bencana massal
Identitas yang menentukan pasien
4. Pelayanan yang diberikan dalam ambulans atau pengobatan massal dicatat
dalam rekam medis sesuai ketentuan rekam medis pasien gawat darurat
dan disimpan pada puskesmas.
Formulir rekam medis seperti tersebut diatas harus diisi secara tertulis,
lengkap dan jelas. Lembaran-lembaran sesuai ketentuan rekam medis harus diberi
pelindung berupa map disertai penjepit (fastener) yang bertujuan untuk :
4
Contoh lain Formulir Rekam Medis rawat inap minimal terdiri dari :
Identitas Pasien
Resume Medis
Riwayat Penyakit dan Pemeriksaan Jasmani
Laporan Kematian (jika pasien meninggal)
Surat Keterangan Lahir
Pengantar Masuk Rawat Inap (Surat Rujukan)
Surat Rujukan Rawat Inap
Surat Perpindahan Pasian dari Ruang Perawatan (jika pasien pindah ruang
perawatan)
Informed Consent (jika ada tindakan medis yang diberikan kepada pasien)
Catatan dan Instruksi dokter
Rekaman Asuhan Keperawatan
Catatan Klinis
Formulir Obstetri dan ginekologi (untuk pasien obgin)
Formulir Laporan Operasi (jika pasien operasi)
Formulir hasil–hasil penunjang medik
Copy Resep
Di dalam berkas Rekam Medis pasien rawat inap juga terdapat beberapa formulir,
antara lain :
5
Menyediakan suatu letak tertentu bagi setiap butir keterangan yang
diperlukan sehingga akan memudahkan dalam pencatatan, pengolahan dan
penunjukan data.
Memudahkan pemakaian lembaran-lembaran ganda yang akibatnya secara
luas menyederhanakan prosedur-prosedur.
Menghilangkam penyalinan informasi yang bersifat pengolahan/buku.
Setiap pasien harus mempunyai Rekam Medis yang lengkap dan akurat
Setiap pelayanan yang diberikan kepada pasien harus dicatat dalam
lembaran rekam medis sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya
Setiap tindakan yang diberikan kepada pasien harus atas persetujuan
pasien, baik lisan maupun tertuis. Tindakan yang berisiko tinggi harus
memperoleh persetujuan tertulis yang ditanda tangani oleh yang berhak
memberikan persetujuan
6
Rekam Medis yang disimpan harus mudah di cari dan dijaga
kerahasiaannya
Prosedur yang pada pencatatan pelayanan sesuai dengan SPO rumah sakit ataupun
puskesmas:
7
Penanggung jawab pengisian rekam medis. Puskesmas ponorogo yang
menjadi salah satu pelayanan kesehatan wajib membuat rekam medis yang
berhak mengisi rekam medis adalah yang memenuhi kriteria:
Ketentuan pengisian rekam medis harus dibuat segera dan dilengkapi seluruhnya
setelah pasien menerima pelayanan dengan ketentuan sebagai berikut:
8
sesuai prosedur yang ditetapkan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit bahwa
rekam medis yang lengkap adalah rekam medis yang telah diisi lengkap oleh
dokter dalam waktu ≤ 24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan atau setelah
pasien rawat inap diputuskan untuk pulang, yang meliputi identitas pasien,
anamnesis, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak lanjut dan resume dengan
standar kelengkapan 100%.
Konsep Analisis Kuantitatif
Menurut Dirjen Yanmed (2006:79) analisis kuantitatif adalah analisis yang
ditujukan kepada jumlah lembaran-lembaran rekam medis sesuai dengan lamanya
perawatan meliputi kelengkapan lembaran medis, paramedis dan penunjang medis
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Menurut Huffman (1994) Analisis
kuantitatif adalah telaah review bagian tertentu dari isi rekam medis dengan
maksud menemukan kekurangan khusus yang berkaitan dengan pencatatan
Rekam Medis. Kegiatan Analisis kuantitatif dimaksudkan untuk menilai
kelengkapan dan keakuratan rekam kesehatan rawat inap dan jalan yang dimiliki
oleh sarana pelayanan kesehatan (Hatta, 2013 : 350).
9
Komponen Analisis Kuantitatif
Menurut Huffman (1994:228) komponen analisis kuantitatif adalah sebagai
berikut :
10
1. Review Autentifikasi
Pada komponen ini memeriksa autentifikasi dari pencatatan berupa tanda
tangan, nama jelas termasuk cap/stempel atau kode seseorang untuk
komputerisasi, dalam penulisan nama jelas harus ada title/gelar profesional
(dokter, perawat).
Dalam autentifikasi tidak boleh ditanda tangani oleh orang lain selain dari
penulisnya, kecuali bila ditulis oleh dokter jaga atau mahasiswa maka ada
tanda tangan si penulis di tambah countersign oleh supervisor dan ditulis
telah di review dan dilaksanakan atas intruksi dari …. atau telah diperiksa
oleh …. atau diketahui oleh ….
2. Review Pencatatan
Pemeriksaan pada pencatatan yang tidak lengkap dan tidak dapat dibaca,
sehingga dapat dilengkapi dan diperjelas.
Memeriksa baris perbaris dan bila ada barisan yang kosong digaris agar
tidak diisi belakangan.
Bila ada yang salah digaris dan dicatatan tersebut masih terbaca, kemudian
diberi keterangan disampingnya bahwa catatan tersebut salah.
2. Retrospective Analisys
yaitu analisis yang dilakukan setelah pasien pulang, hal ini sering
dilakukan karena dapat menganalisis rekam medis secara keseluruhan walaupun
hal ini memperlambat proses melengkapi yang kurang. Kelengkapan lainnya
yaitu:
11
Identifikasi pasien, riwayat penyakit, hasil pemeriksaan, diagnosa,
tindakan dan pengobatan yang diberikan kepada pasien harus segera
dicatat pada lembaran rekam medis (rawat jalan, gawat darurat, dan rawat
inap)
Laporan pembedahan dan prosedur/ tindakan lain ditulis segera setelah
tindakan dilakukan, paling lambat pada hari yang sama
Ringkasan pasien pulang dan pencatatan lain harus sudah dilengkapi
sebelum pasien melengkapi persyaratan administrasi kepulangan
Rekam medis pasien rawat inap dalam waktu 1 kali 24 jam setelah pasien
pulang harus sudah dikirim ke instalasi rekam medis
Bagi pasien yang memerlukan tindakan medis (pembedahan, anastesi,
penggunaan darah dan produk darah, serta produser dan perawatan
verisiko tinggi lainnya) wajib menanda tangani lembaran persetujuan
tindakan medis ( informed consent ) yang memuat keterangan jenis
informasi penyakit, indikasi tindakan yang diperlukan dan resiko serta
persetujuan/ p[enolakan terhadap tindakan medis yang disertai tanda
tangan petugas/ perawat sebagai saksi
Setiap petugas kesehatan (dokter, perawat, ahli gizi, farmasi klinik,
terapis/rehabilitasi medis, tim nyeri)yang melakukan edukasi kepada
pasien harus mencatat lembar edukasi pasien.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Saran untuk pembaca gunakan waktu untuk membaca tentang rekam medis
sehingga dapat menambah pengetahuan pembaca dan dapat di implikasikan ke
kehidupan kesehatan nantinya.
13
DAFTAR PUSTAKA
14