Anda di halaman 1dari 7

KOMUNITAS TRIPOLI

KELURAHAN MOSSO DHUA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE


Sekretariat : Apoleang Kelurahan Mosso Dhua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene 91452

Nomor : 001/LKT-SDN/VIII/2019
Lampiran : 1 (Satu) Berkas
Perihal : Proposal
Kepada Yth.,
Bapak Bupati Kabupaten Majene
Cq. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Majene
Di_
Tempat
Assalamu Alaikum Warahamatullahi Wabarakatu...

Salam sejahtera teriring do’a semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya
kepada kita semua Aamiin...

Sehubungan dengan adanya rencana Lembaga Komunitas Tripoli menyelenggarakan kegiatan Seminar
dan Lokakarya Rekonstruksi Sejah dan Kebudayaan Mandar di Kab. Majene. Olehnya itu Lembaga
Komunitas Tripoli mengajukan proposal pelaksanaan kegiatan Seminar dan Lokakarya Rekonstruksi
Sejah dan Kebudayaan Mandar tahun anggaran 2019, sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami
lampirkan sebagai berikut :

1. Surat permohonan
2. Profil lembaga (NPWP/Rekening Bank)
3. Rancangan anggaran dan biaya (RAB)
4. Akte notaris lembaga

Demikian Surat Permohonan ini kami buat dan berharap bapak dapat kiranya mempertimbangkan, atas
kerja samanya kami ucapkan banyak terima kasih.

LEMBAGA
KOMUNITAS TRIPOLI

RONALDI
KETUA
KOMUNITAS TRIPOLI
KELURAHAN MOSSO DHUA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE
Sekretariat : Apoleang Kelurahan Mosso Dhua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene 91452

Judul Kegiatan : Seminar dan Lokakarya Rekonstruksi Sejah dan Kebudayaan Mandar
Sumber Pendanaan : Anggaran Alokasi Dana Umum (DAU) Kab. Majene Tahun 2019
Total Anggaran : Rp. 90.000.000,- (Sembilan Puluh Juta Rupiah)
Informasi Dasar
1. Nama Organisasi LEMBAGA KOMUNITAS TRIPOLI
2. Alamat Lembaga Apoleang Kel. Mosso Dhua
3. Status Kantor Pusat
4. Akte Notaris Pendirian Nomor 18
dan NPWP Nama Notaris Ny. Nurhidayah, SH
Tanggal Pendirian 22 Januari 2014
NPWP 66.215.695.9-813.000
5. Susunan Pengurus Nama Jabatan
Lembaga RONALDI Ketua
6. Contak Person CP 082 396 282 020
7. Rekening Bank Nama : Komunitas Tripoli No Rek :072 003 15872
Lembaga Bank : PT. BANK Sulselbar Cabang : Majene
8. Lampiran 1. Rancangan Anggaran Kegiatan
2. Foto Copi Nomor Pokok Wajib Pajak
3. Foto Copi Akte Notaris Lembaga
4. Foto Copi Surat Keterangan Terdaftar
KOMUNITAS TRIPOLI
KELURAHAN MOSSO DHUA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE
Sekretariat : Apoleang Kelurahan Mosso Dhua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene 91452

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di Indonesia terdapat banyak suku bangsa yang mendiami daerah pegunungan dan
pesisir. Suku-suku tersebut memiliki aturan, kegiatan, dan kebijakan tersendiri dalam
mempertahankan keberlanjutan kehidupan di wilayah yang mereka diami. Hal-hal yang
berkaitan dengan aturan, kegiatan, kebijakan, moral ataupun etika yang dimiliki oleh setiap
suku sering disebut sebagai kearifan lokal.
Secara umum kearifan lokal dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat yang
bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota
masyarakatnya (Djalil, 2010). Sedangkan menurut Keraf (2002, dalam Stanis dkk, 2007),
kearifan lokal adalah semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman, atau wawasan serta
adat kebiasaan atau etika yang menunjuk perilaku manusia dalam kehidupan di dalam
komunitas ekologis. Kearifan lokal juga merupakan bagian dari etika dan moralitas yang
membantu manusia untuk menjawab pertanyaan moral apa yang harus dilakukan, bagaimana
harus bertindak, khususnya di bidang pengelolaan lingkungan dan sumberdaya alam.
Suku Mandar adalah salah satu suku yang menetap di Pulau Sulawesi bagian barat. Suku
ini menetap di wilayah Kabupaten Polewali, Mandar dan Majene. Nama suku Mandar
senantiasa disejajarkan dengan suku Bugis, suku Makassar, atau suku Bajo. Perbedaan suku
Mandar dibandingkan suku-suku laut lain, suku Mandar dikenal sebagai possasiq, atau pelaut-
pelaut yang tangguh (Halim, 2007). Pelras (2006) juga mengatakan bahwa orang Mandar adalah
pelaut ulung. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya perahu Sandeq dan roppo yang mereka
gunakan untuk menangkap ikan. Sandeq merupakan perahu tradisional khas suku Mandar yang
digunakan untuk menangkap ikan, karena mereka merupakan orang-orang yang bergantung
akan hasil laut. Sedangkan roppo adalah alat bantu perahu Sandeq dalam menangkap ikan.
Roppo ini dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menjebak ikan untuk masuk ke dalamnya.
Namun seiring dengan berjalannya waktu dan bertambah canggihnya teknologi, banyak
masyarakat Mandar yang lebih memilih menggunakan perahu modern dari pada perahu Sandeq,
sehingga pengenalan kedua alat ini kepada masyarakat umum sangatlah penting.
Selain kedua alat tersebut, suku Mandar memiliki nilai-nilai kearifan yang bisa
dinyatakan seperti Poneteo di petabung tarraqba (Titilah pematang yang runtuh), maroro titting
tannibassiq (lurus Sabda, Volume 6, Nomor 1, April 2011: 63-6864 SANDEQ DAN ROPPO
Kearifan Lokal Suku Mandar Pesisiran, Sulawesi Barat selurus-lurusnya), moaq direndengoq-o
(bila engkau dibimbing), atuti akkeq letteqmu (hati-hati melangkahkan kaki) moaq
marrendengoq-o (bila engkau menuntun) penggilingoq-o lao dipondoqmu (lihatlah ke belakang)
(Djalil, 2010).
KOMUNITAS TRIPOLI
KELURAHAN MOSSO DHUA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE
Sekretariat : Apoleang Kelurahan Mosso Dhua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene 91452

Menurut Darwis Hamzah, seperti yang dikutip Ibrahim Abbas (1999, dalam Tadjuddin,
2004), Mandar berasal dari bahasa Ulu Salu daerah pegunungan, yang berarti manda’ yang
sama dengan makassa’ atau masse’ yang berarti kuat. Mandar adalah sebuah suku bangsa yang
ada di Sulawesi Barat, pasca pemekaran Propinsi Sulawesi Selatan, dan berdiam di dua wilayah
yakni pesisiran dan pegunungan atau pedalaman dan berada di bagian barat Pulau Sulawesi atau
pesisir utara Propinsi Sulawesi Selatan (Tadjuddin, 2004).
Menurut UU NO. 23 Tahun 1959 (Tadjuddin, 2004), daerah Mandar dibagi menjadi tiga
kabupaten, yaitu Polewali Mamasa, Majene dan Mamuju yang jika dipetakan adalah sebagai
berikut. Pertama, Kabupaten Polewali Mamasa (Polmas) secara geografis terletak antara 12° 5'-
12° 50 BT dan 2° 40 - 33° 32' LS dengan luas wilayah 4781,53 km' dengan panjang pantai
menyusuri wilayah Kabupaten Polmas, mulai dari Paku sampai Tandung, diperkirakan sekitar
70 km; kedua, Kabupaten Majene terletak di sebelah utara bagian barat Jazirah Sulawesi
Selatan atau pesisir utara Teluk Mandar, dengan letak geografis antara 2° 38'45" - 3" 04'15" LS
dan antara 118° 45 00 - 119° - 0445" BT dengan luas wilayah 947,85 km' dan panjang pantai
sekitar 85 km; dan yang ketiga, Kabupaten Mamuju yang secara geografis terletak di bagian
utara dari provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya pada posisi geografis O° 52' 00" - 2° 54 52 LS
dan 118° 43 15" - 119° 56'o3" BT. Luas Kabupaten Mamuju ialah 1.105.781 ha dan panjang
pantai sekitar 435 km.
Struktur masyarakat di daerah Mandar pada dasarnya sama dengan susunan masyarakat
di seluruh daerah di Sulawesi Selatan, yang berdasarkan penilaian daerah menurut ukuran
makro, yaitu 1) golongan bangsawan raja, 2) golongan bangsawan hadat atau tau pia, 3)
golongan tau maradeka yakni orang biasa, dan 4) golongan budak atau batua.
Golongan bangsawan hadat merupakan golongan yang paling banyak jumlahnya.
Mereka tidak boleh kawin dengan turunan bangsawan raja supaya ada pemisahan. Raja hanya
sebagai lambang sedangkan hadat memegang kekuasaan (Mangkutak, 2009).
B. TUJUAN
Kegiatan Seminar dan Lokakarya Rekonstruksi Sejarah dan Kebudayaan Mandar
bertujuan Sebagai upaya pengembangan dan pengayaan potensi social budaya dan ekonomi
daerah kabupaten majene.
KOMUNITAS TRIPOLI
KELURAHAN MOSSO DHUA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE
Sekretariat : Apoleang Kelurahan Mosso Dhua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene 91452

BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN

A. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan Kegiatan Seminar dan lokakarya rekonstruksi sejarah dan
kebudayaan mandar yaitu dalam kegiatan ini ada 2 bentuk kegiatan yakni kegiatan seminar dan
lokakarya, hari pertama akan dilaksanakan kegiatan seminar rekonstruksi sejarah dan
kebudayaan mandar yang dihadiri oleh 5 pemateri berlatar belakang keilmuan sejarah dan
kebudayaan dimana pesertanya akan dihadiri oleh tenaga pendidik di kabupaten majne, hari
kedua akan dilaksanakan kegiatan lokakarya yang akan membincang tentang sejarah dan
kebudayaan mandar dalam kegiatan ini akan dihadirkan beberapa narasumber yang merupakan
tokoh sejarah dan kebudayaan mandar.
B. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan Seminar dan lokakarya rekonstruksi sejarah dan kebudayaan mandar ini
rencana akan dilaksanakan pada bulan November tahun 2019 di kabupaten majene.
C. KEPESERTAAN
Peserta dalam Kegiatan Seminar dan lokakarya rekonstruksi sejarah dan kebudayaan
mandar berasal dari tenaga pendidik diseluruh kabupaten majene yaitu :
- Target peserta seminar sebanyak 230 orang
- Target peserta seminar sebanyak 70 orang
- Target pemateri/narasumber sebanyak 3 orang
- Target moderator sebanyak 1 orang
- Target panitia sebanyak 10 orang
D. SARANA DAN PRASARANA
Kegiatan Seminar dan lokakarya rekonstruksi sejarah dan kebudayaan mandar adalah :
- Aula
- Konsumsi
- ATK
- Penginapan
- Sertifikat
- Tas
E. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA
Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) yang diperlukan dalam Kegiatan Seminar dan lokakarya
rekonstruksi sejarah dan kebudayaan mandar. (Terlampir)
KOMUNITAS TRIPOLI
KELURAHAN MOSSO DHUA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE
Sekretariat : Apoleang Kelurahan Mosso Dhua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene 91452

BAB III
PENUTUP

Kegiatan Seminar dan lokakarya rekonstruksi sejarah dan kebudayaan mandar diharapkan
peserta mampu lebih memahami budaya mandar.
Demikian proposal singkat Kegiatan Seminar dan lokakarya rekonstruksi sejarah dan
kebudayaan mandar yang dapat kami sampaikan, sebagai insan manusia biasa sudah pasti dalam
proposal yang kami susun ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu permohonan
maaf kami sebagai penyelenggara tak henti-hentinya kami harapkan dari semua pihak serta ucapan
terimakasih pula kepada pihak yang telah membantu.
Sekian dan terima kasih...

Lembaga Komunitas Tripoli

RONALDI
Ketua
KOMUNITAS TRIPOLI
KELURAHAN MOSSO DHUA KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE
Sekretariat : Apoleang Kelurahan Mosso Dhua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene 91452

No : 002/LKT-SDN/IX/2019
Lampiran : 1 Berkas

Perihal : Permohonan pembuatan tabungan rekening

Kepada Yth :

PT. Bank Sulselbar

Cabang Majene

Di _

Majene

Sehubungan dengan adanya keinginan kepengurusan lembaga komunitas tripoli untuk


membuka rekening tabungan kelembagaan, maka dengan ini kami mengajukan permohonan
pembukaan rekening lembaga komunitas tripoli (berkas pendukung terlampir).

Demikianlah permohonan kami, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

Majene,08 Desember 2015

TTD

(RONALDI)

Ketua

Lembaga komunitas tripoli

Anda mungkin juga menyukai