Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

Seiring dengan kemajuan teknologi disegalah bidang, kebutuhan masyarakat akan


listrik akan meningkat, hal ini berpengaruh terhadap penyediaan energy listrik bagi
layanan public, baik itu daya kecil maupun daya besar. Namun penyaluran daya dari
sumber tidak selamanya berkelanjutan, karena suatu waktu system bisa saja mengalami
kegagalan yaitu ketika terjadi gangguan baik pada system transmisi maupun distribusi
yang menyebabkan pemadaman total. Sedangkan suplai energy listrik sekarang ini
sangat dibutuhkan pada berbagai macam kebutuhan seperti pusat perdagangan,
perhotelan, perbankan, rumah sakit maupun industry dalam menjalankan kegiatannya,
maka itu diperlukan peralatan control yang mampu menyuplai energy jika terjadi
gangguan maupun saat maintenance sehingga tidak memerlukan pemadaman total yaitu
melalui control automatic transfer atau sering disebut juga automatic transfer switch
(ATS).
Pada umumnya, ATS digunakan untuk transfer sumber utama kesumber cadangan
seperti genset sehingga ketika sumber utama mengalami kegagalan atau gangguan, maka
ATS secara otomatis akan melakukan transfer energy kesumber cadangan. Kontrol ATS
ini dapat digunakan baik pada system tegangan rendah maupun tegangan menengah.
Pada system tegangan rendah, ATS biasanya dikenal dengan COS (CHANGE OVER
SWITCH). ATS dan COS keduanya memiliki prinsip kerja umum yang sama namun
peralatan yang digunakan dalam pengaplikasiannya berbeda, karena ATS yang bekerja
pada system tegangan menegah.
BAB II

TEORI DASAR

 ATS(Auto Transfer Switch)

 Transfer Switch
Transfer switch adalah sebuah saklar listrik yang menghubungkan sumber tenaga listrik dari
sumber utama ke sumber siaga. Switch dapat dioperasikan secara manual atau secara
otomatis. Sebuah Transfer Switch Otomatis (ATS) sering dipasang di mana generator
cadangan terletak, sehingga generator dapat memberikan daya listrik sementara jika sumber
listrik terputus.

 Pengoperasian Transfer Switch


Selain mentransfer beban ke generator cadangan, sebuah ATS juga memerintahkan generator
cadangan untuk memulai, berdasarkan tegangan yang dipantau pada pasokan utama. transfer
switch mengisolasi generator cadangan dari PLN, ketika generator hidup dan menyediakan
listrik sementara. Kemampuan kontrol dari saklar transfer mungkin secara manual saja, atau
kombinasi otomatis dan manual. Transisi beralih modus dari tansfer switch Transisi Terbuka
(OT) (tipe biasa), atau Transisi Closed (CT).

Misalnya, di sebuah rumah dilengkapi dengan generator cadangan dan ATS,


ketika pemadaman listrik PLN terjadi, ATS akan memberitahu generator cadangan untuk
memulai. Setelah ATS melihat bahwa generator siap untuk menyediakan tenaga listrik, ATS
memutus sambungan rumah untuk PLN dan menghubungkan generator untuk panel utama
listrik rumah itu. Generator memasok listrik ke beban listrik rumah, tetapi tidak terhubung
dengan PLN. Isolasi generator dari sistem distribusi diperlukan untuk melindungi generator
dari kelebihan beban, dan untuk mencegah hubungan singkat dengan jaringan listrik dari
PLN.

Ketika kembali listrik kembali hidup, transfer switch akan mentransfer kembali aliran listrik
PLN dan generator dimatikan. Sebuah transfer switch dapat diatur untuk memberikan daya
hanya untuk sirkuit kritis atau seluruh listrik (sub) panel. Beberapa transfer switch
memungkinkan untuk pelepasan beban atau prioritas sirkuit opsional, seperti pemanasan
dan pendinginan peralatan. Lebih kompleks darurat switchgear digunakan dalam instalasi
generator cadangan yang besar, sehingga beban akan lancar ditransfer dari PLN ke generator
sinkron, dan kembali, instalasi tersebut berguna untuk mengurangi permintaan beban
puncak dari PLN.

 Generator Set

Generator adalah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui
proses induksi elektromagnetik. Generator ini memperoleh energi mekanis dari prime mover.
Generator arus bolak-balik (AC) dikenal dengan sebutan alternator. Generator diharapkan
dapat mensuplai tenaga listrik pada saat terjadi gangguan, dimana suplai tersebut digunakan
untuk beban prioritas.
Sedangkan genset (generator set) merupakan bagian dari generator. Genset merupakan
suatu alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Genset atau sistem
generator penyaluran adalah suatu generator listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar
dan terdapat kincir angin yang ditempatkan pada suatu tempat. Genset dapat digunakan
sebagai system cadangan listrik atau “off grid” (sumber daya yang tergantung atas kebutuhan
pemakai).

Genset sering digunakan oleh rumah sakit dan industri yang mempercayakan sumber daya
yang mantap, seperti halnya area pedesaan yang tidak ada akses untuk secara komersial
menghasilkan listrik. Generator terpasang satu poros dengan motor diesel, yang biasanya
menggunakan generator sinkron (alternator) pada pembangkitan. Generator sinkron terdiri
dari dua bagian utama yaitu: sistem medan magnet dan jangkar. Generator ini kapasitasnya
besar, medan magnetnya berputar karena terletak pada rotor.
BAB III ALAT DAN
BAHAN

DAFTAR KONTAKTOR DAN DELAY


NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI VOLUME SATUAN
1 - Kontaktor daya - LC1E0910 M5 2 BUAH
- Kontak bantu - LADN11
2 - Kontaktor daya - LC1D09M7 2 BUAH
3 - Kontaktor daya - LC1D09M7 2 BUAH
- On Delay - LADS2
4 - Kontaktor daya - LC1D09M7 2 BUAH
- Of Delay - LADR2
5 - Kontaktor daya - LC1D09M7 1 BUAH
- Kontaktor bantu - LADN22

DAFTAR PENGAMAN
NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI VOLUME SATUAN
1 MCB 3 PHASE 16 AMPERE 3 BUAH
11349 4,5KA
2 MCB 1 PHASE 6AMPERE 2 BUAH
3 Rumah sekring 250V,AC,1,5A UKURAN 2 BUAH
DIAMETER 5MM,PANJANG
20MM
4 LAMPU BOX PANEL - 220VAC 2 BUAH
- Merah - INPUT : 220VAC
- Hijau - ARUS : 20MA
- Orange - UKURAN :
DIAMETER 3 CM X 5
CM (PANJANG)
5 Saklar ON-OFF - 20A 3POLE (CA10 1 BUAH
A202)
DAFTAR METTERING
NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI VOLUME SATUAN
1 Aperemeter - Ukuran 96X96mm 1 Buah
Analog - VIA CT 50/5A
2 Trafo Arus - (CT) 50/5A 3 Buah
3 Selektor - TYPE AXC 20-4-3A 1 Buah
Amperemeter - RATED CURRENT
16A/AC3 AT
440VAC(TUV)
- LEGEND MARK OFF-R-S- T

- SIZE 48X60 MM
4 Volmeter - NP96 0-500V 1 Buah
5 Selektor - VOLT 7 POSISI (CA 10- 1 Buah
Volmeter A007)
- UKURAN 48X48MM
- RATING ARUS 16A
- TEGANGAN 600V AC
6 Frekuensi Meter - HZ-72*72MM 1 Buah
- 100 VAC

DAFTAR TERMINAL,PROFIL C, DAN WIRRING CHANNEL


NO NAMA BAHAN SPESIFIKASI VOLUME SATUAN
1 Line Up Terminal(L) - ESC-CBC,4 13 Buah
2 End Plate Warna Abu- - ESC-CBC.2- 1 Buah
Abu 10/PT
3 Line Up Terminal(N) - ESC-CBC.4B 3 Buah
4 Line Up Terminal(PE) - ESC-TEO.4 3 Buah
5 End Plate Warna Biru - ESC-TEO.4/PT 3 Buah
6 Wirring Cancel 40 X 45 MM 1 STP
7 Profil C 35 MM 1 STP
8 Panel Besi 1x0,6x0,2M 1 STP
BAB IV
GAMBAR RANGKAIAN
BAB V LANGKAH KERJA

1. Pelajari deskripsi kerja diagram control ATS sampai dimegerti.


2. Pelajari system kerja suplai PLN dan Genset.
3. Buat Diagram Alir( Flowchart ) sesuai dengan deskripsi kerja.
4. Rancang diagram ladder ATS.
5. Rancang diagram Daya ATS.
6. Buattabel input dan output.
7. Tentukan komponen yang digunakan.
8. Meminjam alat dan bahan yang akan digunakan dan periksa dahulu alat yang
dipinjam apa masih layak digunakan atau tidak
9. Periksa kembali rangkaian yang sudah dibuat, pastikan semua sudah
terhubung dengan betul.
10. Periksa pada pengawas.
11. Uji semua fungsi rangkaian yang dibuat bersama-samainstruktur.
12. Jika ada masalah segera Cari dan perbaiki kesalahan dan uji kembali.
BAB VI ANALISA

RANGKAIAN

Setelah selesai praktek ditemukan kendala-kendala dalam rangkaian, untuk rangkaian


ATS konvensional ini sebenarnya di gunakan 7 kontaktor yang mana 3 kontaktor di
gunakan sebagai On delay dan 2 kontaktor sebagai bantuan untuk off delay, dan 2 sebagai
kontaktor utama. Tetapi, dalam praktek ini hanya di pakai 5 kontaktor yang mana di
temukan kesulitan antara pembagian kegunaan kontaktor utama dan bantu untuk di
gunakan ke On delay atau Off delay.
K27 sebagai kontaktor utama PLN dan K23 sebagai kontaktor utama GENSET
phasenya harus di kopel dengan OFF delay karena antara Kontaktor utama PLN dan
GENSET, diatasnya bertumpu Off delay.
Kemudian juga untuk sumber, sumber yang digunakan hanya 1 sumber yaitu
PLN, yang mana juga cukup mempersulit kopel fasa netral genset PLN, dalam praktek
ini, tim harus mengkopel satu phasa yaitu ke PLN dan Genset dan satu kopel Netral ke
PLN dan GENSET. Ini juga mengalami kesulitan karena terkadang Kontaktor genset
tidak hidup karena adanya 2 sumber.
BAB VII
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa, ATS sebagai saklar untuk
memindahkan suplai dari PLN ke Genset dan dari Genset ke PLN, sebagai kerjanya, yang
digunakan dalam ATS ini adalah sistem Off delay dan ON delay yang kontaktor sebagai
saklar pemindah utamanya.
LAPORAN PRAKTIKUM
INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK
JOB : ATS

Disusun oleh;
Nama : Enisyah Ie
NIM : 1317033043
KELAS/SEMESTER : C/IV

POLITEKNIK NEGERI AMBON


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI TEKNIK LISTRIK

2019

Anda mungkin juga menyukai