Tujuan : menggunakan beberapa rancangan kompleks dan cara analisisnya serta menafsirkan
dengan benar
Kini akan dibahas dua keluarga rancangan-rancangan blok tak-lengkap yang dipakai
apabila perlakuan atau kombinasi perlakuan (dalam percobaan faktorial) cukup banyak,
sehingga jika menggunakan blok lengkap, ukuran blok menjadi terlalu besar untuk
mengendalikan sesatan percobaan. Keluarga rancangan yang pertama adalah rancangan blok
I II III IV V VI
A A A A B C
B B B C D D
C C D E E E
D E F F F F
Huruf A sampai F sebagai simbol enam grup perlakuan, dan angka romawi merupakan
nomor blok (ada enam pula). Perhatikan bahwa sekarang masing-masing blok berukuran
empat plot, BUKAN enam plot sebagaimana yang seharusnya pada rancangan RCBD.
Akibatnya, bloknya tidak lengkap dan di sini, banyaknya blok tidak sama dengan banyaknya
ulangan. Setiap grup perlakuan diulang empat kali. Ada sejumlah kombinasi banyaknya grup
perlakuan (t), ukuran blok (k), serta banyaknya ulangan per grup (r), yang teratur sehingga
meskipun bloknya tidak lengkap tetapi data tetap seimbang (balanced). Syarat yang harus
dipenuhi adalah λ(t – 1) = r(k – 1) dengan λ adalah banyaknya pasangan dua grup perlakuan
yang dapat muncul. Perhatikan susunan di atas, semua pasangan perlakuan muncul 4 kali.
Semua kombinasi empat hal tersebut yang memenuhi syarat tadi menyusun keluarga
rancangan yang dikenal sebagai Rancangan Blok Tak-Lengkap Terimbang (Balanced
Analisis varians
Analisis varians menggunakan model yang sama seperti rancangan berblok lengkap,
sehingga analisis data pun serupa dengan rancangan berblok lengkap. Persoalannya adalah
dalam setiap blok tidak semua perlakuan diujikan, sehingga ini mengakibatkan pengaruh grup
perlakuan dan blok terbaur sebagian (confounded). Dalam cara hitung manual, hal ini diatasi
melalui model linear, suatu bentuk generalisasi dari analisis regresi. Dengan perangkat lunak,
Untuk berlatih, pindahkanlah data berikut ke dalam format yang dapat dianalisis seperti
biasa.
Struktur tabel analisis varians serupa dengan rancangan berblok lengkap, tetapi efek blok
adalah unadjusted, artinya mengabaikan kenyataan bahwa bloknya tidak lengkap. Efek grup
perlakuan adalah adjusted, yaitu dikoreksi menyesuaikan ukuran blok yang tak lengkap.
Total tr - 1 JK Total
Dalam penulisan model di R atau perangkat lunak lain, untuk menangani hal ini cukup
meletakkan efek blok di depan efek perlakuan dalam urutan penulisan model. Jadi,
tidak banyak kombinasi yang memenuhi syarat di atas. Selain itu, apabila pengaruh antarblok
tidak signifikan, susunan tidak dapat diubah. Keluarga rancangan blok tak lengkap lainnya
yang memiliki karakteristik lebih baik adalah rancangan-rancangan kisi atau lattice designs.
Rancangan kisi berciri terpulihkan atau resolvable; maksudnya adalah apabila pengaruh
antarblok tidak nyata, kita dapat melakukan analisis seperti rancangan blok lengkap teracak
1 3 1 2 1 2
2 4 3 4 4 3
7 5 6 5 6 5
8 6 8 7 7 8
9 10 11 9 9 11
11 12 12 10 10 12
Nomor di setiap kolom adalah nomor grup perlakuan (t = 12). Setiap dua blok terkumpul
dalam satu ulangan (rep), dan setiap rep selalu memuat lengkap seluruh grup perlakuan yang
diuji. Dalam rancangan kisi, nomor perlakuan yang ada dalam setiap blok diatur sedemikian
rupa, dan pengacakan dilakukan setelah semua perlakuan dialokasikan sesuai aturan tadi.
Rancangan kisi bersifat hierarkis: blok berada dalam ulangan, sehingga memiliki komponen
model mirip dengan struktur tersarang; bedanya, di sini yang tersarang adalah bloknya.
Analisis varians
Model analisis rancangan kisi adalah Yijk = μ + ρk + βjk + τi + εijk dengan ρk adalah pengaruh
ulangan (rep) ke-k, βjk adalah pengaruh blok ke-j dalam ulangan ke-k, dan sisanya sama seperti
rancangan berblok lainnya. Perhatikan bahwa blok tersarang dalam ulangan, sehingga untuk
k yang berbeda, nomor blok (j) tidak akan sama. Hal ini harus jelas tertera dalam data yang
diinput.
Berikut adalah data pengamatan banyak anakan (dalam kurung) dari 24 nomor padi yang
diuji pada 12 blok disusun dengan rancangan kisi, masing-masing nomor diulang tiga kali.
Sumber keragaman adalah Ulangan, Blok dalam Ulangan, nomor (atau Grup Perlakuan), dan
Sesatan. Ulangan diuji ke Blok dalam Ulangan, sedangkan Grup Perlakuan diuji ke Sesatan.
praktikum ini).
Gunakan R untuk melakukan analisis varians bagi data ini. Perhatikan modelnya, dan