1
Tabel 1. Rancangan Anava Dua Jalur
MODEL PEMBELAJARAN
A1 A2
JENIS PENILAIAN
FORMATIF
B1 A1B1 A2B1
B2 A1B2 A2B2
Keterangan:
A1 = Model pembelajarn inkuiri
A2 = Model pembelajaran konvensional
B1 = Penilaian berbasis kelas
B2 = penilaian konvensional
2. Contoh Aplikasi
Misalnya sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran dan
Jenis Penilaian Formatif Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA Negeri di Kota
Singaraja”. Maka langkah-langkah analisis varians ganda adalah sebagai berikut:
a. Membuat Tabel Data
Data yang diperoleh melalui tes hasil belajar fisika yang berhubungan dengan
variabel, dikelompokkan atas variabel bebas dan variabel terikat (Arikunto, 1992:
290).
Tabel 2. Data Hasil Penelitian
A1 A2
B1 B2 B1 B2
X X X X
8 5 7 6
9 6 7 8
8 5 7 7
9 6 7 7
8 6 6 7
Statisti A1 A2 Total A1 A2 B1 B2
k B1 B2 B1 B2
n 5 5 5 5 20 10 10 10 10
X 42 28 34 35 139 70 49 76 63
2
X 8,4 5,6 6,8 7,0 6,95 7,0 6,9 7,6 6,3
Keterangan:
a. n = banyaknya subyek dalam tiap sel (n tidak harus sama).
b. ∑X = jumlah skor (X) dalam satu sel.
c. X = rata-rata skor variabel terikat untuk setiap sel.
d.∑X2= jumlah skor setelah masing-masing dikuadratkan.
Bertitik tolak dari tabel statistik, dapat dilakukan perhitungan jumlah kuadrat untuk
selanjutnya diisikan dalam tabel ringkasan Anava, yaitu perhitungan tentang:
1) Jumlah Kuadrat Total (JKT).
2) Jumlah Kuadrat Antara (JKA). Dalam hal ini terdapat 2 macam antara, yaitu antara
model pembelajaran (variabel A) dan antara jenis penilaian formatif (variabel B).
3) Jumlah Kuadrat Dalam (JKD) (Arikunto, 1992: 294).
JKA =∑(∑XA)2∕n – (∑XT)2∕N
X X X
A1
2
A2
2
T
2
n A1 n A2 N
3
Pada saat mencari JKA, yang diperhatikan hanya A1 sebagai satu kelompok dan A2
sebagai satu kelompok, B (Arikunto, 1992: 296).
JKB =∑(∑XB)2∕n – (∑XT)2∕N
X X X
B1
2
B2
2
T
2
nB1 nB 2 N
Pada saat mencari JKB, yang diperhatikan hanya B1 sebagai satu kelompok dan B2
sebagai satu kelompok, A diabaikan (Arikunto, 1992: 296).
Rumus
= 8,45
JK dal X tot
2 X
AB
2
4
= 24,95 – 0,05 - 8,45 - 11,25
= 5,2
5
Dari Tabel Ringkasan Anava pada tingkat signifikansi 5% dapat disimpulkan:
1) FA < Ftabel maka H0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan hasil belajar fisika
antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri dan siswa yang
mengikuti model pembelajaran konvensional.
2) FB > Ftabel maka H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara
siswa yang diberi penilaian berbasis kelas dan siswa yang diberi penilaian
konvensional.
3) FAB > Ftabel maka H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh interaksi antara model
pembelajaran dan jenis penilaian formatif terhadap hasil belajar fisika.
12. Karena pengaruh interaksi signifikan maka dilanjutkan pada uji simple effect. Uji
lanjut bisa dengan menggunakan uji t-Scheffe atau uji Tukey
Rumus Tukey:
X X2
Q 1
RJKdal
n
Rumus t-Scheffe:
X1 X 2
t
2 xRJKdal
n
Digunakan jika n1 = n2, dimana db t = db dalam
db dalam = 16. Nilai t tabel untuk db 16 pada taraf signifikansi 5% = 2,120.
6
X1 X 3 8,4 7,0
t 5,49
2 xRJKdal 2 x 0,325
n 10 , (signifikan)
Artinya, ada perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang belajar menggunakan
model pembelajaran inkuiri dan penilaian berbasis kelas dengan siswa yg belajar
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dan penilaian konvensional.
Hasil belajar kelompok A1B1 lebih baik daripada kelompok A2B2
X1 X 4 8,4 5,6
t 10,98
2 xRJKdal 2 x 0,325
n 10 , (signifikan)
Artinya, ada perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang belajar menggunakan
model pembelajaran inkuiri dan penilaian berbasis kelas dengan siswa yg belajar
dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri dan penilaian konvensional. Hasil
belajar kelompok A1B1 lebih baik daripada kelompok A1B2
X2 X4 6,8 5,6
t 4,707
2 xRJKdal 2 x0,325
n 10 , signifikan
Artinya, ada perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang belajar menggunakan
model pembelajaran konvensional dan penilaian berbasis kelas dengan siswa yg
belajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri dan penilaian konvensional.
Hasil belajar kelompok A2B1 lebih baik daripada kelompok A1B2
7
6. Uji-t 3 - 4 (A2B2 - A1B2)
X3 X4 7,0 5,6
t 5,49
2 xRJKdal 2 x 0,325
n 10 , signifikan
Artinya, ada perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang belajar menggunakan
model pembelajaran konvensional dan penilaian konvensional dengan siswa yg
belajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri dan penilaian konvensional.
Hasil belajar kelompok A2B2 lebih baik daripada kelompok A1B2