Dari suatu kotak yang berisi 4 uang logam ratusan (R) dan 2 logam lima puluhan (L). 3 uang
diambil secara acak tanpa pengembalian, maka ruang sampel yang mungkin adalah S =
{RRR, RRL, RLR, RLL, LRR, LRL, LLR}. Apabila dari percobaan pengambilan 3 uang
logam tersebut, ditetapkan peubah acak X yang menyatakan jumlah uang logam ratusan yang
muncul, maka diperoleh hasil percobaan sebagai berikut :
Ruang sampel X
RRR 3
RRL 2
RLR 2
LRR 2
RLL 1
LRL 1
LLR 1
Apabila dari percobaan diatas, ditetapkan peubah Y yang menyatakan jumlah uang logam
lima puluhan yang muncul, maka diperoleh hasil percobaan sebagai berikut
Ruang sampel Y
RRR 0
RRL 1
RLR 1
LRR 1
RLL 2
LRL 2
LLR 2
Jika Peubah acak dinyatakan dengan huruf besar, maka nilai dari setiap peubah acak tersebut
dinyatakan dengan huruf kecil, sehingga apabila ruang sampel tersebut dinyatakan dengan
cara pencirian adalah
Jika suatu ruang sampel mengandung titik yang berhingga banyaknya atau sederetan angka
yang banyaknya sebanyak bilangan bulat, maka ruang sampel itu disebut ruang sampel
diskrit. Jika suatu ruang sampel mengandung titik yang takberhingga banyaknya atau
sederetan angka yang banyaknya sebanyak titik pada sepotong garis, maka ruang sampel itu
disebut ruang sampel kontinu.
Distribusi Peluang
Definisi : Fungsi Peluang
Jika X adalah peubah acak diskrit, maka p(x) = P(X = x) untuk setiap nilai x dalam range X
dinamakan fungsi peluang dari X. Nilai p(x) harus memenuhi sifat yakni :
1. p(x) > 0
2. ∑𝑥 𝑝(𝑥) = 1
Kumpulan pasangan yang diurutkan {x, p(x)} dinamakan distribusi peluang dari X
Contoh 2:
Misalkan fungsi densitas dari peubah acak X berbentuk :
𝑘𝑥 ; 0 ≤ 𝑥 ≤ 1
𝑘 ;1 ≤ 𝑥 ≤ 2
𝑔(𝑥) = {
−𝑘𝑥 + 3𝑘; 1 ≤ 𝑥 ≤ 3
0 ; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Hitunglah nilai k
Fungsi Distribusi
Definisi : Fungsi Distribusi Kumulatif
Misalnya X adalah peubah acak, baik diskrit maupun kontinu. F didefinisikan sebagai fungsi
distribusi kumulatif dari peubah acak X, dengan F(x) = P(X < x)
Jika peubah acak X mempunyai nilai-nilai yang banyaknya berhingga, yaitu x1, x2, …, xn dan
masing-masing mempunyai peluang, maka fungsi distribusinya sebagai berikut.
F(x) = 0 ; x < x1
= p(x1) ; x1 < x < x2
= p(x1) + p(x2) ; x2 < x < x3
= p(x1) + p(x2) + … + p(xn) = 1
Contoh :
Misalnya fungsi distribusi dari peubah acak X berbentuk
0; 𝑥 < −1
125
; −1 ≤ 𝑥 < 1
216
200
𝑓(𝑥) = ;1 ≤ 𝑥 < 2
216
215
;2 ≤ 𝑥 < 3
216
{ 1; 3 ≤ 𝑥
Hitunglah P(0 < X < 3) ; P(X < 0); P(X > 1) ; P(-1< X < 0); dan P(X = 1)
Solusi.
125 91
a. P(0 < X < 3) = F(3) – F(0) = 1 – =
216 216
125
b. P(X < 0) = F(0) = 216
200 16
c. P(X > 1) = 1 – P(X < 1) = 1 – F(1) = 1 – 216 = 216
125 125
d. P(-1 < X < 0) = F(0) – F(-1) = 216 − 216 = 0
200 125 75
e. P(X = 1) = F(1) – F(1-) = 216 − 216 = 216
Contoh :
Jika fungsi densitas dari peubah acak X berbentuk
3𝑒 −3𝑥 ; 𝑥 > 0
𝑓(𝑥) = {
0 ; 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Dan fungsi distribusi setelah ditentukan diperoleh
0; 𝑥 ≤ 0
𝐹(𝑥) = {
1 − 𝑒 −3𝑥 ; 𝑥 > 0
Maka hitunglah peluang berikut ini menggunakan fungsi densitas dan fungsi distribusi
a. P(0,5 < X < 1)
b. P(X < 0,5)
c. P(X > 1,2)
Latihan
1. Sebuah kotak berisi 4 bola pingpong yang bernomor 1, 2, 3, dan 4. Kemudian dua
bola pingpong diambil sekaligus. Jika X menunjukkan angka dari dua bola pingpong
yang terambil, maka
a. Tentukanlah distribusi peluang dari X
b. Tentukanlah fungsi distribusinya
c. Hitung P(Y < 5)