Kebijakan Toko Swalayan - Pertek Yogya - Direktur
Kebijakan Toko Swalayan - Pertek Yogya - Direktur
PUSAT PERBELANJAAN
DIREKTORAT BINA USAHA DAN PELAKU DISTRIBUSI
DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI
1
DASAR HUKUM DAN ARAH KEBIJAKAN RITEL MODERN
KEMITRAAN
Wajib menyediakan
barang dagangan
produksi dalam negeri Toko Swalayan wajib
minimal 80% menyampaikan rencana
Kepemilikan MINIMARKET
Diutamakan kepada pelaku kemitraan dengan UMKM
usaha yang berdomisili sesuai pada saat pengajuan izin
dengan lokasi Minimarket usaha
KETENTUAN PENDIRIAN DAN PERPRES 112/2007
DRAFT PERPRES
RENCANA PENYEMPURNAANNYA
8
PROSEDUR PENGAJUAN SIUP BIDANG USAHA TOKO SWALAYAN
MELALUI OSS
KETERANGAN :
1. Pelaku usaha mengajukan
1 permohonan SIUP Toko Swalayan
OSS 2. OSS menerbitkan SIUP Toko
2 Swalayan namun belum berlaku efektif
PTSP
Kab/kota
9
KETENTUAN BARANG DAGANGAN TOKO SWALAYAN
PENDUKUNG
PRODUK USAHA MINIMARKET
IMPOR UTAMA
MAKS 20% MAKS 10%
MEREK
SENDIRI
MAKS 15%
BARANG
DAGANGAN
Toko swalayan yang berbentuk stand alone brand dan/atau outlet/toko khusus (specialty
stores), dalam hal barang dagangan :
PERDAGANGAN UMUM
1. Kerjasama pemasaran :
Memasarkan barang UMKM yang dikemas atau dikemas ulang dengan merek pemilik barang,
POLA merek Toko swalayan (Private Label) atau merek lain yang disepakati dalam rangka
meningkatkan nilai jual barang
3. Penyediaan Pasokan
Mengutamakan pasokan barang produksi dalam negeri yang dihasilkan UMKM sepanjang
memenuhi persyaratan yang ditetapkan Toko Swalayan
TOKO SWALAYAN
WARALABA
RENCANA KETENTUAN KEMITRAAN TOKO SWALAYAN
DENGAN TOKO ECERAN TRADISONAL
DRAFT PERPRES
Minimarket Berjejaring, Supermarket, Hypermarket dan Perkulakan yang
menjual barang konsumsi sehari-hari yang menjual barang konsumsi
sehari-hari wajib melakukan kerjasama pasokan barang ke toko eceran
tradisional skala usaha mikro sesuai dengan lokasi usaha.
Kerjasama Pasokan
Pemasok
Pemasok hanya dapat dikenakan biaya-biaya yang berhubungan Toko Swalayan dan Pemasok bersama-sama membuat
langsung dengan penjualan barang paling banyak 15% di luar perencanaan promosi baik untuk barang baru maupun untuk
potongan harga reguler, kecuali ditetapkan lain sesuai barang lama untuk jangka waktu yang telah disepakati
kesepakatan. Toko Swalayan dapat dikenakan denda apabila tidak memenuhi
Pemasok dan Toko Swalayan bersama-sama membuat pembayaran tepat pada waktunya sesuai kesepakatan kedua
perencanaan promosi baik untuk barang baru maupun untuk belah pihak;
barang lama untuk jangka waktu yang telah disepakati Toko Swalayan dapat mengembalikan barang yang baru
Penggunaan jasa distribusi Toko Swalayan tidak boleh dipaksakan dipasarkan kepada Pemasok tanpa dikenakan sanksi sepanjang
kepada Pemasok yang dapat mendistribusikan barangnya sendiri setelah dievaluasi dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan tidak
sepanjang memenuhi kriteria (waktu, mutu, harga barang, jumlah) memenuhi target yang telah ditetapkan bersama; dan
yang disepakati kedua belah pihak. Toko Swalayan harus memberikan informasi tertulis paling sedikit
Pemasok dapat dikenakan denda apabila tidak memenuhi jumlah 3 (tiga) bulan sebelumnya kepada Pemasok apabila akan
dan ketepatan waktu pasokan sesuai kesepakatan kedua belah melakukan stop order delisting atau mengurangi jenis barang atau
pihak; SKU (Stock Keeping Unit) Pemasok.
14
Sumber : Pasal 9 Permendag 70/2013
PASOKAN BARANG PRODUKSI UMKM
5. Kemitraan
a. Penambahan ketentuan terkait kerjasama usaha pemasokan barang antara Toko Swalayan dengan
toko eceran tradisional skala Usaha Mikro yang selanjutnya akan diatur lebih lanjut dalam
Permendag.
b. Penambahan ketentuan terkait kemitraan antara pemasok dan toko swalayan diawasi oleh KPPU
berkoordinasi dengan instansi terkait.
6. Kepemilikan
Penambahan ketentuan terkait batasan kepemilikan gerai/outlet yang selanjutnya akan diatur lebih
lanjut dalam Permendag
7. Perizinan
a. Kewenangan perizinan semula dilimpahkan ke Pemerintah Daerah menjadi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perizinan berusaha terintegrasi secara
elektronik (Online Single Submission / OSS).
b. Penambahan ketentuan terkait kewajiban pelaku usaha menempatkan nomor izin usaha dan izin
komersial atau operasional serta nama Pelaku usaha pada tempat yang strategis dan mudah
terlihat.
HAL-HAL LAIN YANG PERLU DIDISKUSIKAN LEBIH LANJUT
Apakah toko skala usaha mikro kecil perorangan yang berkonsep swalayan dan Koperasi di dalam lembaga
pendidikan dan perkantoran yang berkonsep swalayan perlu diatur jaraknya dengan pasar rakyat dan
warung-warung ? Jika tidak perlu, maka jenis toko tersebut cukup memiliki SIUP umum bukan SIUP Toko
Swalayan.
Apakah masih perlu diatur batasan barang pendukung usaha utama di Toko Swalayan ? Jika iya, maka apa
definisi barang pendukung usaha utama dan bagaimana ketentuannya ?
Apakah masih perlu diatur batasan penyediaan barang merek sendiri (private label) di Toko Swalayan ? Jika
iya, selain dikecualikan untuk kemitraan, apakah ada ketentuan pengecualian lainnya ?
Kelengkapan dokumen analisa sosial ekonomi dikecualikan untuk pendirian Toko Swalayan selain
minimarket.
1. Hal-hal apa saja yang perlu dikaji dalam dokumen analisa sosial ekonomi ?
2. Apa saja kendala-kendala dalam membuat dokumen analisa social ekonomi ?
3. Pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam pembuatan dan verifikasi dokumen analisa sosial ekonomi ?
Terima Kasih
www.kemendag.go.id
21