Anda di halaman 1dari 31

PROSEDUR PENGENDALIAN MATERIAL

Pengendalian proses pembelian sesuai ISO 14001:2015 mencakup pembelian produk dan
jasa maupun outsourced process.

Secara mendasar, setiap kegiatan atau organisasi memiliki jenis dan tingkat pengendalian
operasional yang berbeda. Hal tersebut tergantung pada sifat operasi, risiko dan peluang, aspek
lingkungan penting dan kewajiban kepatuhan.

Sebuah organisasi memiliki fleksibilitas untuk memilih jenis dan metode pengendalian
operasional yang diperlukan untuk memastikan proses yang efektif dan mencapai hasil yang
diinginkan.

Untuk mengendalikan dan mempengaruhi proses pembelian dalam menentukan supplier,


vendor dan subcont dapat mempertimbangkan beberapa faktor seperti bagan dibawah ini.
Ketika melakukan pembelian baik produk maupun jasa, kemampuan organisasi untuk
mengendalikan dan mempengaruhi dapat bervariasi.

Contoh kasus, terdapat outsourced proses yang dilakukan didalam perusahaan tersebut
sehingga dapat dikontrol oleh perusahaan. Namun ketika outsourced proses dilakukan atau
dikerjakan diluar organisasi maka kemampuan mengendalikannya terbatas.

Ketika menentukan jenis dan tingkat pengendalian operasional yang berkaitan dengan penyedia
eksternal, termasuk kontraktor, organisasi dapat mempertimbangkan beberapa faktor seperti:
1. Aspek lingkungan dan dampak lingkungan yang terkait;
2. Risiko dan peluang yang terkait dengan pembuatan produk atau penyediaan jasa;
3. Kewajiban kepatuhan organisasi

Pengendalian operasional dalam proses pembelian organisasi dilakukan dengan menetapkan


persyaratan lingkungan kepada penyedia eksternal termasuk kontraktor. Persyaratan lingkungan
tersebut minimal mengakomodir 3 hal diatas, diluar hal tersebut menjadi kewenangan organisasi
untuk menentukan persyaratan lingkungannya. Terlampir contoh persyaratan lingkungan dalam
proses pembelian.

Pengendalian operasional untuk sebuah proses yang diserahkan (Outsourced Process) / subcont
harus memenuhi syarat berikut:

1. Masuk dalam lingkup sistem manajemen lingkungan;


2. Merupakan bagian integral fungsi organisasi;
3. Dibutuhkan system manajemen lingkungan untuk mencapai hasil yang diinginkan;
4. Kewajiban dalam memenuhi persyaratan yang diminta oleh organisasi
5. Organisasi dan penyedia eksternal memiliki hubungan yang dirasakan oleh pihak yang
berkepentingan selama kerjasama antara organisasi dan penyedia eksternal dilakukan.
Pontianak, 01 Juni 2019
PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur
CARA MENANGANI BARANG
Semua barang-barang harus disusun dengan baik dan diatur sedemikian rupa agar tidak
merosot atau jatuh. Gang-gang, tangga-tangga dan jalan-jalan harus dijaga agar selalu bersih
supaya karyawan dan alat-alat dapat bergerak dengan aman dan dapat digunakan sebagai jalan
keluar / masuk dalam keadaan darurat.
a. Mengangkat Barang Dengan Tangan
Mengangkat barang dengan tangan merupakan pekerjaan sehari-hari. Akan tetapi apabila
melakukan pengangkatan tanpa perhitungan atau dilakukan dengan cara yang salah akan
menimbulkan cedera otot, penyakit tulang punggung dan hernia.
Untuk menghindari terjadinya penyakit cidera tersebut, berikut disampaikan bagaimana
cara mengangkat barang dengan benar :
 Renggangkan kaki yang satu lebih dekat kepada benda yang akan diangkat, dan kaki
yang lainnya berada dibelakang benda itu.
 Lakukan posisi jongkok dengan tulang belakang lurus, namun bukan vertikal.
 Pegang benda tersebut dengan kedua tangan (Telapak Tangan ) dan jangan dengan
lari.
 Konsentrasikan berat badan pada kedua kaki dan mengangkat barang biasanya akan
berakibat dengan sakit punggung lurus dan jangan menggunakan otot punggung.
 Memutar tubuh ketika sedang mengangkat barang biasanya akan berakibat dengan
sakit punggung. Hal ini bisa dihindari dengan memutar kaki yang berada pada posisi
lebih didepan kearah yang diinginkan.
 Sebelum diangkat, ambil keputusan kearah mana barang tersebut akan dibawa tanpa
adanya halangan.
 Dapatkan perkiraan berat barang yang akan diangkat. Jika berat barang sangat
berlebihan atau tidak dapat diangkat sendirian, anda harus mencari bantuan.

b. Mengangkat Barang Dengan Mekanis.


Alat-alat dibuat untuk melakukan suatu pekerjaan dengan aman dan ekonomis namun
keselamatan dalam pemakaian alat-alat tersebut tergantung kepada operator dari alat-alat
tersebut.
Mesin Derek ( Crane )
 Ruang operator bersih dari minyak, pelumas dan kotoran lainnya.
 Semua sarana pemberi peringatan dini seperti klakson, bel, emergency stop, dan
sistem komunikasi lainnya harus benar-benar berfungsi dengan baik.
 Satu unit alat pemadam api ringan yang berkapasitas minimal 5 lbs, jenis tepung
kering atau carbon dioxida harus ditetapkan di cabin pada setiap unit crane.
 Petunjuk muatan yang aman, radius, rem-rem, lampu, tombol pembatas boom stop
dan lain sebagainya harus dalam keadaan baik.
 Semua peralatan yang harus diganti segera diberitahukan kepada pengawas untuk
dilakukan penggantian sebelum crane tersebut digunakan.
 Tempat-tempat yang terjangkau oleh radius perputaran semua mesin derek ( Crane
) harus diberi perintang guna mencegah agar para karyawan tidak memasuki daerah
radius tersebut, dengan demikian karyawan tidak akan kejatuhan benda yang
diangkat.
 Semua pancing (Hook) harus dilengkapi dengan kunci pengaman (Safety Latch)
 Sebelum mengangkat, berat dan keseimbangan dari keseluruhan beban harus
ditetapkan. Pastikan bahwa alat angkat yang digunakan tidak melebihi kapasitas daya
angkut crane itu sendiri.
 Hanya karyawan yang berwenang saja yang diperbolehkan untuk memberi tanda
(Isyarat) kepada operator crane dan tanda-tanda (Signal) yang digunakan harus
standar (Sudah Dibakukan).
 Ketika melakukan pengangkatan atau menurunkan barang jangan melakukan
sentakan yang tiba-tiba. Sentakan pada muatan yang sedang diangkat akan
menyebabkan terjadinya penambahan beban. Angkat dan turunkanlah barang-barang
muatan dengan perlahan-lahan.
 Hanya operator crane berwenang saja yang boleh mengoperasikan crane. Pada saat
mengoperasikan crane, SIO (Surat Ijin Mengoprasikan) harus selalu dibawa oleh
operator.
 Mesin harus selalu dimatikan apabila sedang diberi pelumasan ditambah bahan
bakarnya atau bila seseorang sedang mengerjakan bagian yang bergerak.
 Jangan sekali-kali mengangkat dua atau lebih muatan yang terpisah dalam satu kali
pengangkatan meskipun berat muatannya masih dalam batas kemampuan kapasitas
pengangkatan.
 Jangan melakukan boom untuk melakukan penarikan muatan kesamping.
 Pada saat akan melakukan pengangkatan, aturlah posisi crane sedemikian rupa pada
posisi yang aman. Lakukan posisi pengangkatan dari titik lemah ke titik terkuat.
 Gunakan sling yang sesuai dengan muatan yang diangkat.
 Jangan menggunakan sling yang sudah aus untuk mengikat muatan.

Pontianak, 01 Juni 2019


PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur
PENERIMAAN DAN PENURUNAN TABUNG DARI ARMADA

1.0. METODE / ALAT


1. Colt Diesel
2. Tabung kosong LPG 3kg
3. Alat Pelindung Diri ( Helm, Sarung Tangan, Safety Shoes )
4. Pengganjal Roda
5. Flame trap
6. Troli

2.0. REFERENSI
Bestek dan Instrusi Kerja Retester LPG 3Kg

3.0. KUALIFIKASI PELAKSANA


3.1 Memiliki kemampuan mengendarai mobil Colt Diesel ( dibuktikan dengan SIM B II )
3.2 Memiliki kemampuan berhitung yang baik
3.3 Memiliki rasa tanggung jawab dalam bekerja

4.0. INSTRUKSI KERJA

4.1. Mencatat penerimaan tabung


4.2. Mempersiapkan kendaraan di area pembongkaran tabung
4.3. Melakukan pengecekan dan penghitungan tabung di armada sebelum dibongkar
4.4. Tabung diturunkan dari armada satu persatu secara manual
4.5. Meletakkan tabung sehingga tersusun dengan baik.

5.0. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN


5.1. Penerimaan tabung sesuai dengan Berita Acara
5.2. Tidak ada pelemparan tabung pada saat penurunan/pembongkaran tabung
Pontianak, 01 Juni 2019
PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur
PENCATATAN DAN IDENTIFIKASI TABUNG LPG 3 KG

1.0. METODA / ALAT


1. Alat tulis (Bolpen, Spidol)
2. Formulir pencatatan identifikasi tabung
3. Alat Pelindung Diri ( Helm, Sarung Tangan, Safety Shoes )
4. Timbangan Elektronik (150 Kg)

2.0. REFERENSI
Bestek dan Instrusi Kerja Retester LPG 3Kg

3.0. KUALIFIKASI PELAKSANA


3.1 Mampu mengoperasikan timbangan digital
3.2 Memahami cara pengindentifikasian / pengkategorian tabung LPG
3.3 Mengetahui/mengenali pabrikan tabung.

4.0. INSTRUKSI KERJA

4.1. Melakukan penimbangan


4.2. Mengindentifikasi / mengkategorikan tabung tabung LPG
4.3. Mencatat identifikasi tabung sesuai kategori sbb:
 Perlu penambahan Plat balancer apabila berat tabung kosong < 4,95
 Retest apabila masa produksi tabung lebih ≥ 5 tahun
 Repair apabila bocor sirkum atau terdapat kerusakan pada
Handguard/Footring.
 Afkir apabila tabung gagal retest (tidak lolos uji hidrostatic), deformasi,
gundul, bodi bocor, dan berat < 4.80
 Repaint apabila tabung lulus masa produksi < 5 tahun, berat ≥ 4.95 dan
kondisi baik tidak rusak.
5.0. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN
5.1. Tabung terpilah sesuai kategorinya.

Pontianak, 01 Juni 2019


PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur
PEMBUANGAN SISA GAS

1.0. METODA / ALAT


1. Pompa Kompresor
2. Gas Separator
3. Regulator
4. Alat Pelindung Diri ( Helm, Sarung Tangan, Safety Shoes, Masker )
5. Alat Pemadam Api Ringan ( APAR )

2.0. REFERENSI
2.1. Bestek dan Instrusi Kerja Retester LPG 3Kg
2.2. Dari Pembuat Alat

3.0. KUALIFIKASI PELAKSANA


3.1 Memahami prosedur Pengosongan Sisa Gas Dalam Tabung
3.2 Mempunyai kemampuan untuk pengoperasian Alat.

4.0. INSTRUKSI KERJA


4.1. Persiapkan tabung yang akan dilakukan pengosongan sisa gas.
4.2. Angkat tabung pada posisi terbalik dan masukan valve pada valve purging gas.
4.3. Putar posisi golt valve purging gas pada keadaan terbuka.
4.4. Setelah isi gas pada tabung dipastikan sudah habis (tidak terdengar suara aliran
gas), tutup golt valve pada purging gas.
4.5. Proses pengosongan sudah selesai dan tabung bisa diangkat dari valve purging
gas.
5.0. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN
Tidak Ada Sisa Gas Di Dalam Tabung LPG 3 Kg

Pontianak, 01 Juni 2019


PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur
PERBAIKAN KEBENGKOKAN HANDGUARD DAN
FOOTRING TABUNG

1.0. METODA / ALAT


1. Mal untuk bentuk handguard dan footring
2. Palu
3. Alat Pelindung Diri (Helm, Sarung Tangan, Safety Shoes, Masker, Goggle, Earmug).

2.0. REFERENSI
2.1. Bestek dan Instrusi Kerja Retester LPG 3Kg
2.2. Dari pembuat alat

3.0. KUALIFIKASI PELAKSANA


3.1 Mempunyai kemampuan pengoperasian Alat

4.0. INSTRUKSI KERJA


4.1. Persiapkan tabung yang benar benar telah dilakukan pengosongan gas.
4.2. Letakkan tabung pada posisi mal sampai tepat
4.3. Pukul dengan palu pada bagian-bagian yang bengkok untuk meluruskan handguard
atau footring.

5.0. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN


Handguard dan Footring tabung tidak ada yang bengkok.

Pontianak, 01 Juni 2019


PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur
PELEPASAN VALVE/KATUP

1.0. METODA / ALAT


1. Jalur angin Dari Compresor
2. Regulator Safety
3. Hidrolis
4. Alat Pelindung Diri ( Helm , Sarung Tangan, Safety Shoes, Masker )

2.0. REFERENSI
2.1. Bestek dan Instrusi Kerja Retester LPG 3Kg
2.2. Dari pembuat alat

3.0. KUALIFIKASI PELAKSANA


3.1 Mempunyai kemampuan pengoperasian Alat

4.0. INSTRUKSI KERJA


4.1. Persiapkan tabung yang sudah diperbaiki handguard dan Footringnya.
4.2. Angkat tabung ke meja kerja
4.3. Putar handle ke posisi atas sampai tabung benar benar di jepit.
4.4. Tekan tombol hijau/buka.
4.5. Tekan tombol merah/of jika valve telah terbuka
4.6. Putar handle ke posisi bawah sampai posisi pegangan tabung terbuka
4.7. Valve dibuka dan tabung diturunkan dari meja kerja

5.0. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN


Tidak ada valve patah

Pontianak, 01 Juni 2019


PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur
PENGECEKAN VALVE/KATUP

1.0. METODA / ALAT


1. Jalur angin Dari Compresor
2. Barometer Tekanan
3. Regulator Valve
4. Air
5. Alat Pelindung Diri (Helm, Sarung Tangan, Safety Shoes, Masker).
6. Pembuka Valve
7. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

2.0. REFERENSI
2.1. Bestek dan Instrusi Kerja Retester LPG 3Kg
2.2. Dari Pembuat Alat

3.0. KUALIFIKASI PELAKSANA


3.1 Memahami Kreteria Valve Yang Rusak/ Bocor
3.2 Mempunyai kemampuan untuk pengoperasian Alat

4.0. INSTRUKSI KERJA


4.1. Persiapkan Valve Yang Telah Siap Untuk Di Tes ( Dililiti Seal Tape 20-25 Lilitan ).
4.2. Pasang Valve Pada Posisi Dan Kunci Sampai Benar Benar Rapat Dan Tidak Bocor
Dari Ulir
4.3. Valve Diberi Tekanan Dengan Angin Pada tekanan 18-27 bar.
4.4. Amati Valve Yang Telah Membuka Sampai Menutup Kembali.
4.5. Posis Valve Membuka Pada Tekanan 25-28 bar/kg , dan posisi valve menutup
kembali pada tekanan 15-18 bar/kg.
4.6. Valve yang tidak lulus uji di pisahkan ke tempat/bak valve afkir.
4.7. Apabila ditemukan valve rusak secara visual (Patah, drat rusak, penyok, safety
valve jebol) di pisahkan ke tempat/bak valve afkir.
5.0. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN
Tidak Ada Kebocoran Valve
Pontianak, 01 Juni 2019
PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur
PENGECEKAN KELAYAKAN TABUNG

6.0. METODA / ALAT


8. Alat pemeriksa bagi dalam tabung
9. Jalur angin Dari Compresor
10. Barometer Tekanan
11. Alat Ukur
12. Air
13. Alat Pelindung Diri (Helm, Sarung Tangan, Safety Shoes, Masker, Goggle).
14. Jet Separator
15. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

7.0. REFERENSI
7.1. Bestek dan Instrusi Kerja Retester LPG 3Kg
7.2. Dari Pembuat Alat

8.0. KUALIFIKASI PELAKSANA


3.3 Memahami Kreteria Tabung Layak Edar
3.4 Mempunyai kemampuan untuk pengoperasian Alat

9.0. INSTRUKSI KERJA

4.8. Periksa bagian dalam tabung menggunakan Alat pemeriksa bagian dalam tabung untuk
memeriksa tabung masih kondisi baik atau korosi.
4.9. Apabila bagian dalam tabung korosi maka tabung Afkir kemudian diletakkan pada
tumpukan tabung afkir.
4.10. Apabila bagian dalam tabung kondisi baik/tidak terdapat korosi maka bisa dilakukan uji
hirdostatic.
4.11. Naikkan Tabung pada meja mesin hidrostatic

4.12. Buka kran air ( isi tabung dengan air sampai penuh ) lalu tabung di tutup

4.13. Isi alat ukur sampai ke angka Nol lalu tutup kran.

4.14. Tabung diberi tekanan 31 bar/kg ( P1 ) tungu 3 detik sambil mengamati takut terjadi
kebocoran pada bodi tabung.
4.15. Buka tekanan ( P2 ) amati di alat Ukur Hasil Dari P2/P1 X 100% ( dinyatakan tabung
masih layak edar jika hasil lebih kecil atau sama dengan 10%.

Pontianak, 01 Juni 2019


PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur
PEMBERSIHAN KARAT DAN SISI CAT PADA TABUNG

10.0. METODA / ALAT


16. Rotor penggerak
17. As Join
18. Pasir Besi
19. Alat Pelindung Diri ( Helm , Sarung Tangan, Safety Shoes, Masker )
20. Alat Pelindung Diri (Helm, Sarung Tangan, Safety Shoes, Masker, Goggle).
21. Timbangan Elektronik (150 Kg)

11.0. REFERENSI
11.1. Bestek dan Instrusi Kerja Retester LPG 3Kg
11.2. Dari Pembuat Alat

12.0. KUALIFIKASI PELAKSANA


3.5 Mempunyai kemampuan pengoperasian Alat

13.0. INSTRUKSI KERJA


4.16. Cara pengoperasian mesin :
1.Tekan Tombol hijau pada vacum debu

2. Tekan Tombol hijau pada mangkok pasir, setel kecepatan

3. Tekan Tombol hijau pada roller tabung, setel kecepatan

4. Tekan tombol hijau pada Rotor kipas pasir 1, kipas pasir 2

Setelah semua beroperasi dan pasir sudah diisi tabung di masukan kedalam mesin.

4.17. Cara Mematikan Mesin :


1. Tekan Tombol Merah Rottor kipas pasir 1, kipas pasir 2
2. Tekan Tombol Merah roller tabung
3. Tekan Tombol Merah mangkok pasir
4. Tekan tombol Merah vacum debu.
4.18. Kemudian tabung yang sudah bersih dari karat dan cat ditimbang kembali, apabila
terdapat tabung yang beratnya kurang dari 4,95 perlu dipisah karena penambahan Plat
Balancer.
14.0. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN
14.1. Semua cat yang menempel di tabung terkelupas
14.2. Berat tabung lebih besar atau sama dengan 4,95

Pontianak, 01 Juni 2019


PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur
PENGECATAN DAN PENSABLONAN

15.0. METODA / ALAT


22. Jalur angin dari compresor
23. Trolly (Conveyor)
24. Gantungan Tabung
25. Tabung Penampung Cat
26. Selang Spraygun
27. Spraygun
28. Cat Tabung ( Hijau )
29. Cat Sablon Lingkaran Merah ( Merah)
30. Cat Sablon Marka ( Putih )
31. Tinner
32. Minyak Tanah
33. Screen Sablon Elpiji
34. Alat Pelindung Diri (Helm, Sarung Tangan, Safety Shoes, Masker, Goggle).
35. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

16.0. REFERENSI
16.1. Bestek dan Instrusi Kerja Retester LPG 3Kg
16.2. Dari Pembuat Alat

17.0. KUALIFIKASI PELAKSANA


3.6 Mempunyai kemampuan untuk pengoperasian Alat
3.7 Mampu mensablon dengan baik.

18.0. INSTRUKSI KERJA

4.19. Gunakan APD (Helm, Sarung Tangan, Safety Shoes, Masker, Goggle).
4.20. Siapkan Cat dan tiner yang akan digunakan sesui kebutuhan
4.21. Masukan Cat yang sudah tercampur tiner ke dalam bak penampungan
4.22. Buka kran angin ke spregan
4.23. Cat tabung yang sudah tergantung di hanger
4.24. Cat sablon marka bulan dan tahun uji ulang dan identitas retester
4.25. Cat sablon lingkaran merah
4.26. Pasang valve dengan tangan untuk kemudian di kencangkan dengan mesin pemasang
valve.
4.27. Sablon marka/logo Elpiji di depan dan dibelakang tabung menggunakan Screen Elpiji.
4.28. Tabung ditata untuk dipasangkan Valve.

19.0. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN


19.1. Ketebalan cat 40 mikron setelah diukur dengan tiknes
19.2. Hasil Sablon tidak ada yang rusak.

Pontianak, 01 Juni 2019


PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur
PEMASANGAN VALVE/KATUP

20.0. METODA / ALAT


36. Jalur angin Dari Compresor
37. Regulator Safety
38. Hidrolis
39. Alat Pelindung Diri ( Helm , Sarung Tangan, Safety Shoes, Masker )

21.0. REFERENSI
21.1. Bestek dan Instrusi Kerja Retester LPG 3Kg
21.2. Dari Pembuat Alat

22.0. KUALIFIKASI PELAKSANA


3.8 Mempunyai kemampuan pengoperasian Alat

23.0. INSTRUKSI KERJA


4.29. Persiapkan tabung yang telah terpasang valve yang dililit seal tape 20-25 lilitan.
4.30. Angkat tabung ke meja kerja
4.31. Putar handle ke posisi atas sampai tabung benar benar di jepit.
4.32. Tekan tombol hijau/pasang valve sampai tersisa 3-5 ulir.
4.33. Tekan tombol merah/of jika valve telah terpasang
4.34. Putar handle ke posisi bawah sampai posisi penjepit tabung terbuka
4.35. Tabung diturunkan dari meja kerja

24.0. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN


24.1. Valve terpasang pada tabung dengan benar
24.2. Tidak terjadi kebocoran di nekring
Pontianak, 01 Juni 2019
PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur
PENYELESAIAN

25.0. METODA / ALAT


40. Jalur angin Dari Compresor
41. Barometer Tekanan
42. Alat Pembuang Angin
43. Air
44. Alat Pelindung Diri (Helm, Sarung Tangan, Safety Shoes, Masker, Goggle).
45. Bak Air
46. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

26.0. REFERENSI
26.1. Bestek dan Instrusi Kerja Retester LPG 3Kg
26.2. Dari Pembuat Alat

27.0. KUALIFIKASI PELAKSANA


3.9 Memahami Kreteria Valve/Tabung Yang Bocor
3.10 Mempunyai kemampuan untuk pengoperasian Alat

28.0. INSTRUKSI KERJA


4.36. Persiapkan tabung yang akan dilakukan Leak test
4.37. Tabung di isi angin dari kompresor dengan tekanan 8-10 bar/kg
4.38. Masukan tabung ke bak air dan periksa apakah ada kebocoran pada tabung atau ulir
valve, jika terjadi kebocoran pisahkan tabung.
4.39. Setelah dipastikan tabung dan valve dalam kondisi baik dan tidak bocor angkat tabung
dari bak air
4.40. Buang sisa angin dalam tabung dan pastikan tabung dalam kondisi kosong
4.41. Tabung siap dikirim.

29.0. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN


Tidak Ada Kebocoran Tabung dan Valve pada pengiriman tabung ke SPPBE
Pontianak, 01 Juni 2019
PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur
PENAMBAHAN PLAT BALANCER

1. METODA / ALAT
1. Tabung berat kurang dari 4,95 sampai 4,80
2. Plat balancer berat 50 gram
3. Mesin Las
4. Gerinda (Alat pemotong besi)
5. Timbangan elektronik (50 kg dan 150 kg)
6. Alat Pelindung Diri (Kacamata, Helm, Sarung Tangan, Safety Shoes, Masker,
Goggle).
7. Trolly
8. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

9. REFERENSI
1. Pedoman Pemeliharaan tabung LPG 3 Kg No. A-071 /F00000/2010-SO revisi 1
2. Instruksi kerja Retester LPG 3 Kg
3. Bastek Retester

10. KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Mempunyai kemampuan untuk pengoperasian Timbangan dan gerinda
2. Mempunyai keahlian mengelas

11. INSTRUKSI KERJA


1. Siapkan tabung yang akan ditambahkan plat balancer
2. Siapkan plat balancer yang telat terpotong-potong dengan berat masing-masing 50
gram
3. Pasangkan plat pada bagian dalam handguard tabung sesuai standarisasinya yaitu:
4.3.1. Untuk penambahan 50 gram ( tabung dengan berat 4,91kg - 4,95kg) di tambal 1 plat
sisi kiri.
4.3.2. Untuk penambahan 100 gram ( tabung dengan berat 4,86kg - 4,90kg) di tambal 1 plat
sisi kiri dan 1 plat di sisi kanan.
4.3.3. Untuk penambahan 150 gram ( tabung dengan berat 4,81kg - 4,85kg) di tambal 2 plat
sisi kiri dan 1 plat di sisi kanan.
4.3.4. Tabung berat kurang dari 4,80 kg dikategorikan afkir.

4. Tabung yang sudah di tambahkan plat balancer di angkut menggunakan trolly untuk
diretest atau direpaint.

5. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN


Berat tabung diantara 4,95 kg – 5,05 kg

Pontianak, 01 Juni 2019


PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur
PENGOPERASIAN CONTROL PANEL

30.0. METODA / ALAT


47. Tombol emergency
48. Tombol On/Of Compresor
49. Tombol On/Of Blower Penting
50. Alat Pelindung Diri ( Helm , Sarung Tangan, Safety Shoes, Masker )

31.0. REFERENSI
Instalasi Listrik dan dari pembuat alat

32.0. KUALIFIKASI PELAKSANA


3.11 Mempunyai kemampuan pengoperasian Alat

33.0. INSTRUKSI KERJA


4.42. Tekan Tombol Hijau ( Kompresor ) Untuk Menghidupkan Mesin Kompresor
4.43. Tekan Tombol Hijau ( Blower ) untuk menghidupkan power sirkulasi udara dan air pada
painting booth
4.44. Tekan Tombol merah ( Kompresor ) Untuk mematikan mesin kompresor
4.45. Tekan Tombol merah ( Blower ) untuk mematikan power sirkulasi udara dan air pada
painting boot.
4.46. Tekan Tombol Emergency untuk mematikan seluruh peralatan yang ada di area Work
Shoop jika terjadi permasalahan

34.0. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN


Semua peralatan bisa beroperasi
Pontianak, 01 Juni 2019
PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur
PENGOPERASIAN MESIN COMPRESOR

35.0. METODA / ALAT


51. Tekanan Angin Compresor
52. Tombol On/Of Compresor
53. Jalur angin ke Peralatan
54. Alat Pelindung Diri ( Helm , Sarung Tangan, Safety Shoes, Masker )

36.0. REFERENSI
Instalasi Listrik dan dari pembuat alat

37.0. KUALIFIKASI PELAKSANA


3.12 Mempunyai kemampuan pengoperasian Alat

38.0. INSTRUKSI KERJA


4.47. Hidupkan Aliran Listrik di Panel Control
4.48. Hidupkan power Compresor dengan menekan ( Tombol ON ) Di Compressor
4.49. Kontrol sisa angin didalam tangki tampung, apabila mengandung, maka air tersebut
dibuang dengan membuka kran pembuangan.

4.50. Control Tekanan Angin Di Compresor Pastikan Terisi


4.51. Buka Jalur Angin Dari Kompresor Ke Semua Peralatan Yang Membutuhkan
suplai Angin
4.52. Setelah selesai Matikan power Compresor dengan menekan ( Tombol OF ) di Comressor.

39.0. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN


Semua peralatan bisa beroperasi
Pontianak, 01 Juni 2019
PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur

Pontianak, 01 Juni 2019


PT. CITRA KENCANA KALIMANTAN BARAT

JONI
Direktur

Anda mungkin juga menyukai