Hubungan Steuktural Dan Fungsional Pemerintah Pusat Dan Daerah
Hubungan Steuktural Dan Fungsional Pemerintah Pusat Dan Daerah
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Hubungan Struktural dan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan
salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya,
dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran PKn. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi
internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semuanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………..…
BAB I PENDAHULUAN
a. A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………
b. B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A. Desentralisasi dan Otonomi Daerah…………………………………………………………
1. Desentralisasi…………………………………………………………………………………….……
2. Otonomi Daerah…………………………………………………………………………….…………
B. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat……………………………………………………
1. Fungsi Pemerintah Pusat……………………………………………………………………………
a. Fungsi Layanan (Servicing Function) …………………………………………………………
b. Fungsi Pengaturan (Regulating Function) ……………………………………………………
1) Menyediakan Infrastruktur Ekonomi…………………………………………………………
2) Menyediakan Barang dan Jasa Kolektif…………………………………………………….………
3) Menjembatani Konflik dalam Masyarakat…………………………………………………………
4) Menjaga Kompetisi…………………………………………………………………………………………….
5) Menjamin Akses Minimal Setiap Individu kepada Barang dan Jasa……………………….
6) Menjaga Stabilitas Ekonomi……………………………………………………………….………………
Fungsi Pemberdayaan……………………………………………………………………………………
2. Kewenangan Pemerintah Pusat………………………………………………………………………
C. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah………………………………………………………
1. Kewenangan Pemerintah Daerah………………………………………………………….…………
2. Hak dan Kewajiban Pemerintah Daerah…………………………………………………………
Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah……………………
1. Hubungan Struktural Pemerintah Pusat dan Daerah………………………………….……
2. Hubungan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah………………………………………
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………………………………………..……..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gelombang demokrasi yang disertai dengan perubahan sistem perpolitikan nasional
pada era reformasi hingga saat ini semakin memperlihatkan relatif menguatnya gejala
keinginan rakyat daerah untuk mandiri dari keterikatan pemerintah daerah terhadap
pemerintah pusat. Fenomena ketidakadilan dalam dimensi sosial politik, ekonomi,
pendidikan, hukum, dan budaya seakan menjadi pemicu utama bagi beberapa daerah yang
ingin mandiri dari pemerintah pusat.
Selain itu realitas pemerataan pembangunan baik pada tingkat pusat sampai tingkat
daerah juga turut memancing aksi-aksi protes dari masyarakat. Daerah yang memiliki
kekayaan alam yang luas tetapi pada kenyataannya jauh dari sentuhan pembangunan
berkeadilan, bahkan ironisnya banyak daerah yang kaya akan sumber daya alam, tetapi
tingkat pendidikan dan kesejahteraan penduduknya relatif masih kurang. Implementasi
otonomi daerah kerap menimbulkan berbagai permasalahan yang di antaranya disebabkan
karena perbedaan kesiapan masing-masing daerah dalam mengimplementasikan otonomi
daerah tersebut.
Perbedaan jangkauan daerah yang satu dengan yang lain, dari pusat pemerintahan,
terutama ibukota negara menjadikan ketimpangan kemampuan para personel di
pemerintahan daerah bila dibandingkan dengan kemampuan dan sumber daya manusia
serta kualitas aparatur pemerintah yang jaraknya lebih dekat dengan pusat pemerintahan.
Selain itu tidak semua daerah di Indonesia merupakan daerah yang memiliki keunggulan
sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang menjadi faktor pendukung utama
keberhasilan otonomi daerah. Pemerintah daerah yang didukung sumber daya alam dan
sumber daya manusia akan lebih siap dibandingkan daerah yang sebaliknya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan desentralisasi dan otonomi daerah?
2. Bagaimana kedudukan dan peran pemerintah pusat?
3. Bagaimana kedudukan dan peran pemerintah daerah?
4. Bagaimana hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah?
BAB II
PEMBAHASAN
Gadjong, Agussalim Andi. 2007. Pemerintahan Daerah; Kajian Politik dan Hukum.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Jimnung, Martin. 2005. Politik Lokal dan Pemerintah Daerah dalam Perspektif Otonomi
Daerah. Yogyakarta: Pustaka Nusatama.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pasha, Musthafa Kamal. (2002). Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education).
Yogyakarta: Citra Karsa mandiri.
Rahardiansyah, Trubus. 2012. Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Universitas
Trisakti.
Riyanto, Astim. 2006. Negara Kesatuan; Konsep, Asas, dan Aplikasinya. Bandung:
Yapemdo.
Wuryan, Sri dan Syaifullah. 2006. Ilmu Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium
Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.
Tolib. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA/MA/SMK. Jakarta: Studia Press.