Anda di halaman 1dari 12

Definisi

Pohon (tree) adalah :


 Graf tak-berarah terhubung yang tidak
mengandung sirkuit
Hutan (forest) adalah :
 Graf tak terhubung yang tidak
mengandung sirkuit, dalam hal ini setiap
komponen di dalam graf terhubung
tersebut adalah pohon
Sifat-sifat Pohon
Misalkan G = (V,) adalah graf tak-berarah sederhana dan
!umlah simpulnya n, maka :
"# G adalah pohon
$# %etiap pasang simpul di dalam G terhubung dengan
lintasan tunggal
&# G terhubung dan memiliki m = n -" buah sisi
'# G tidak mengandung sirkuit dan memiliki m = n ( "
buah sisi
)# G tidak mengandung sirkuit dan penambahan satu
sisi pada graf akan membuat hanya satu sirkuit
*# G terhubung dan semua sisinya adalah !embatan
(!embatan adalah sisi yang bila dihapus
menyebabkan graf terpe+ah men!adi dua komponen)
,ika hutan - dengan k komponen mempunyai
m = n ( " buah sisi
Contoh
%ebuah pohon mempunyai $n buah simpul berdera!at ", &n
buah simpul berdera!at $ dan n buah simpul berdera!at &#
.entukan banyaknya simpul dan sisi di dalam pohon
tersebut /
Penyelesaian :
0erdasarkan lemma jabat tangan :
!umlah semua simpul di dalam graf adalah $ kali
!umlah sisi di dalam graf tersebut
($n 1 ") 2 (&n 1 $) 2 (n 1 &) = $ 33
""n = $ 33 44(")
,umlah sisi pada sebuah pohon adalah !umlah simpul
minus satu, sehingga :
33 = ($n 2 &n 2 ") ( " = *n ( " 44 ($)
Persamaan (") dan ($) men!adi :
""n = $ (*n ( ")
""n = "$n ( $
n = $
,adi :
 ,umlah simpul pada pohon *n = * 1 $ = "$
buah simpul
 ,umlah sisi *n ( " = "" buah sisi
Pohon Merentang (Spanning Tree)
• Pohon merentang adalah :
 %ubgraf dari graf terhubung berbentuk pohon
• %etiap graf terhubung mempunyai paling sedikit "
buah pohon merentang
• 5abang (bran+h) adalah :
 %isi dari graf semula (sisi pada pohon
merentang)
• .ali-hubung (+hord atau link) dari pohon adalah :
 %isi dari graf yang tidak terdapat di dalam pohon
merentang
• 6omplemen pohon adalah :
 Himpunan tali-hubung beserta simpul yang
bersisian dengannya
• ,ika n buah simpul dan m buah sisi maka :
 7ntuk graf terhubung :
 ,umlah +abang : n ( "
 ,umlah tali hubung : m ( n 2 "
 7ntuk graf tak-terhubung dengan k komponen :
 ,umlah +abang : n ( k
 ,umlah tali-hubung : m ( n 2 k
• 8ank graf G adalah :
 ,umlah +abang pada pohon merentang dari
sebuah graf G
• 9ullity graf G adalah :
 ,umlah tali hubung pada graf G
• %ehingga :
 !umlah sisi graf G = rank 2 nullity
• 9ullity graf sering dia+u sebagai bilangan siklomatik
atau bilangan Betti pertama
• %irkuit fundamental (fundamental +ir+uit) adalah :
 %irkuit yang terbentuk dengan penambahan
sebuah tali-hubung pada pohon merentang
Pohon Merentang Minimum
(Minimum Spanning Tree)
• :dalah pohon merentang yang berbobot minimum
• :plikasi misalnya pada :
 ,alur rel kereta api yang menghubungkan
se!umlah kota
• :lgoritma yang digunakan :
"# :lgoritma Prim
$# :lgoritma 6ruskal
Pohon Merentang Minimum
Graf yang menyatakan !aringan !alur rel kereta api
:lgoritma Prim

; :mbil sisi dari graf G yang berbobot minimum,


masukkan ke dalam .
; Pilih sisi e yang mempunyai bobot minimum dan
bersisian dengan simpul di ., tetapi e tidak membentuk
sirkuit di .# Masukkan e ke dalam .
; 7langi langkah-$ sebanyak n ( $ kali
Contoh
0obot pohon merentang minimum yang diperoleh dengan
menggunakan algoritma Prim :
"< 2 $) 2 ") 2 $< 2 &) = "<)
Tabel Pembentukan Pohon Merentang Minimum
Dengan Menggunakan Algoritma Prim
:lgoritma 6ruskal
(:sumsi : sisi-sisi dari graf sudah diurut menaik
berdasarkan bobotnya)
"# . masih kosong
$# Pilih sisi e yang mempunyai bobot minimum yang
tidak membentuk sirkuit di .# Masukkan e ke dalam
.
&# 7langi langkah-$ sebanyak n ( " kali
Contoh
%elesaikan dengan menggunakan algoritma 6ruskal
%isi-sisi graf diurut menaik berdasarkan bobotnya :
Tabel Pembentukan Pohon Merentang Minimum
Dengan Menggunakan Algoritma Kruskal
0obot pohon merentang minimum yang diperoleh dengan
menggunakan algoritma 6ruskal :
"< 2 $) 2 ") 2 $< 2 &) = "<)
Pohon Berakar (Roote Tree)
; :dalah pohon yang sebuah simpulnya diperlakukan
sebagai akar dan sisi-sisinya diberi arah men!auh dari
akar
; :kar mempunyai dera!at masuk dan dera!at keluar
sama dengan nol dan simpul-simpul lainnya berdera!at
masuk sama dengan satu
; =aun atau simpul terminal adalah :
 %impul yang mempunyai
dera!at keluar sama dengan
nol
; %impul dalam atau simpul +abang
adalah :
 %impul yang mempunyai
dera!at keluar tidak sama
dengan nol
; %embarang pohon tak-berakar
dapat diubah men!adi pohon
berakar dengan memilih sebuah
simpul sebagai akar
; Pemilihan simpul yang berbeda men!adi akar
menghasilkan pohon berakar yang berbeda pula
Terminologi paa Pohon Berakar
• 5hild atau +hildren (:nak) dan parent (orangtua)
 5hild dari simpul 1 !ika ada sisi dari simpul 1 ke y
 Parent dari simpul y adalah simpul 1
 Pada gambar di samping :
 %impul b,+ dan d  +hildren dari simpul a
 %impul e dan f  +hildren dari simpul b
 %impul a  parent dari simpul b,+ dan d
 %impul b  parent dari simpul e dan f
• Path (lintasan)
 >intasan dari simpul ?
i
ke simpul ?
k
adalah
runtunan simpul-simpul ?
"
, ?
$
,4, ?
k
sedemikian
hingga ?
i
adalah parent dari ?
i2"
untuk " ≤ i ≤ k
 Pan!ang lintasan adalah !umlah sisi yang dilalui
dalam suatu lintasan, yaitu k ( "#
 Pada gambar di samping :
 >intasan dari a ke ! adalah a,b,e dan !
 Pan!ang lintasan dari a ke ! adalah &
• =es+endant (6eturunan) dan an+estor (leluhur)
 1 adalah an+estor dari simpul y !ika terdapat
lintasan dari simpul 1 ke simpul y di dalam pohon
 =es+endant dari simpul 1 adalah simpul y
 Pada gambar di samping :
 %impul b adalah an+estor dari simpul h
 %impul h adalah des+endant dari simpul b
• %ibling (saudara kandung)
 %ibling satu sama lain adalah simpul yang
mempunyai parent sama
 Pada gambar di samping :
 %impul f sibling dari e
 %impul g bukan sibling dari e karena parent
berbeda
• %ubtree (subpohon)
 %ubtree dengan 1 sebagai akarnya adalah subgraf
.@ = (V@,@) sedemikian hingga V@ mengandung 1
dan semua keturunannyaA @ mengandung sisi-sisi
dalam semua lintasan yang berasal dari 1
 Pada gambar di samping :
 V@ = Bb,e,f,h,i,!C
 @ = B(b,e), (b,f), (e,h), (e,i), (e,!)C
 b : simpul akar
• =egree (dera!at)
 =era!at sebuah simpul pohon berakar adalah
!umlah subtree (!umlah +hild) pada simpul
tersebut
 =era!at pohon berakar merupakan dera!at keluar
 Pada gambar di samping :
 =era!at simpul a : &, simpul b : $, simpul + :
< dan simpul d : "
 =era!at tertinggi (maksimum) : &
• >eaf (daun)
 :dalah simpul yang berdera!at nol (tidak
mempunyai +hild)
 Pada gambar di samping :
 Merupakan leaf : simpul +,f,h,i,!,l dan m
• Dnternal nodes (simpul dalam)
 :dalah simpul yang
mempunyai +hild
 Pada gambar di samping :
 Merupakan internal
nodes : simpul
b,d,e,g dan k
• >e?el (tingkat)
 :kar mempunyai le?el =
<
 >e?el simpul lainnya = " 2 pan!ang lintasan dari
akar ke simpul tersebut
• Height (tinggi) atau depth (kedalaman)
 :dalah le?el maksimum dari suatu pohon
 9ama lain : pan!ang maksimum lintasan dari akar
ke daun
 Pada gambar di samping :
 Pohon mempunyai
height atau depth : '
!rere Tree (Pohon Berakar
Terurut)
; :dalah pohon berakar yang urutan
+hildren penting
; %istem uni?ersal dalam
pengalamatan simpul-simpul pada
pohon terurut adalah dengan
memberi nomor setiap simpulnya
seperti penomoran bab (beserta subbab) di dalam
sebuah buku
Pohon m-ar"
; :dalah pohon berakar yang setiap simpul +abangnya
mempunyai banyak n buah +hild (anak)
; ,ika m = $  Pohon biner (binary tree)
; Pohon m-ary dikatakan pohon penuh (full) atau pohon
teratur !ika setiap simpul +abangnya mempunyai tepat
m buah +hild
; Penggunaan pohon m-ary
 Penurunan kalimat (dalam bidang bahasa)
 =irektori arsip di dalam komputer
 %truktur organisasi
 %ilsilah keluarga (dalam bidang genetika)
 %truktur bab atau daftar isi di dalam buku
 0agan pertandingan antara beberapa tim sepak
bola
 =ll
%truktur direktori arsip di dalam sistem operasi EindoFs
#umlah Daun paa Pohon m-ar" Penuh
; Pada pohon m-ary penuh dengan tinggi (height) h,
!umlah daun (leaf) adalah : m
h

; ,ika . bukan pohon m-ary penuh  !umlah daun ≤ m


h
; ,umlah seluruh simpul pohon m-ary pada pohon m-ary
penuh dengan tinggi h :
le?el <  !umlah simpul = m
<
= "
le?el "  !umlah simpul = m
"

le?el $  !umlah simpul = m


$

4
le?el h  !umlah simpul = m
h

sehingga !umlah seluruh simpul adalah :


; %ehingga !umlah seluruh simpul untuk . bukan pohon
m-ary penuh :
$ubungan #umlah Daun an Simpul Dalam paa
Pohon m-ar" Penuh
Misalkan :
i = banyaknya simpul dalam
t = banyaknya simpul daun di dalam pohon biner penuh
m = banyaknya simpul +hild
%ehingga :
(m ( ") i = t (
Contoh
; 6ita akan menyambungkan "G buah lampu pada satu
stop kontak dengan menggunakan se!umlah kabel
ekstensi yang masing-masing mempunyai ' outlet#
Penyelesaian :
=iketahui : t = "G  banyaknya simpul daun
m = '  pohon '-ary
6arena penyambungan merupakan pohon '-ary dengan
stop kontak sebagai akar pohon, maka :
(m ( ") i = t ( "
(' ( ") i = "G -"
i = *
,adi dibutuhkan * buah kabel ekstensi
Pohon Biner
; :dalah pohon yang setiap simpul +abangnya
mempunyai paling banyak $ buah +hild (anak)
; >eft subtree (sub pohon kiri) adalah :
 Pohon yang akarnya adalah left +hild (anak kiri)
; 8ight subtree (sub pohon kanan) adalah :
 Pohon yang akarnya adalah right +hild (anak
kanan)
; %keFed tree (pohon +ondong) adalah :
 Pohon yang semua simpulnya terletak di bagian
kiri sa!a atau bagian kanan sa!a
; %keF left (pohon +ondong kiri) adalah :
 Pohon yang +ondong ke kiri
; %keF right (pohon +ondong kanan) adalah :
 Pohon yang +ondong ke kanan
; -ull binary tree (pohon biner
penuh) adalah :
 Pohon biner yang setiap
simpulnya mempunyai
tepat $ buah +hild (anak),
kiri dan kanan, ke+uali
simpul pada le?el baFah
; Pohon biner penuh dengan tinggi h memiliki !umlah
daun sebanyak $
h
, dan !umlah seluruh simpul adalah :
Balan%e Binar" Tree (Pohon Biner Seimbang)
; :dalah pohon biner yang perbedaan tinggi antara
subpohon kiri dan subpohon kanan maksimal "
; Pada pohon biner seimbang dengan tinggi h, semua
daun berada pada le?el h atau h ( "
; 7ntuk membuat pohon seimbang, tinggi pohon se+ara
keseluruhan harus dibuat seminimal mungkin
; 7ntuk memperoleh tinggi minimum, setiap le?el harus
mengandung !umlah simpul sebanyak mungkin
Pohon &kspresi
; :dalah pohon biner dengan daun menyatakan operand
dan simpul dalam (termasuk akar) menyatakan
operator
; .anda kurung tidak lagi diperlukan bila suatu ekspresi
aritmetik direpresentasikan sebagai pohon biner
; Pohon ekspresi digunakan oleh +ompiler bahasa
tingkat tinggi untuk menge?aluasi ekspresi yang ditulis
dalam notasi :
 Dnfi1
 Hperator berada di antara $ buah operand
 Prefi1 (polish notation)
 Hperator mendahului $ buah operand-nya
 Postfi1 (in?erse polish notation)
 6edua operand
mendahului operatornya
; 5ontoh :
 (a 2 b)I(+J(d 2 e)) 
infi1
 I 2 a b J + 2 d e 
prefi1
 a b 2 + d e 2 J I 
postfi1
Contoh
Pembentukan pohon ekspresi (a 2 b)I(+J(d 2 e))
7rutan prioritas penger!aan operator :
"# Perkalian (I) dan pembagian (J)  lebih tinggi
$# Pen!umlahan (2) dan pengurangan (-)
Pembentukan Pohon &kspresi ari 'otasi Postfi(
"# %etiap elemen (operand dan operator) dari notasi
postfi1 yang pan!angnya n disimpan di dalam tabel
sebagai elemen P
"
, P
$
, 4, P
n

$# .umpukan % menyimpan pointer ke simpul pohon


biner (tumpukan tumbuh dari kiri ke kanan)
Algoritma pembentukan pohon ekspresi ari notasi
postfi(
Contoh ())
.erapkan algoritma 0angunPohonkspresi=ariPostfi1
untuk membangun pohon ekspresi dari :
notasi postfi1 a b 2 + d e 2 J I
"# Mulai dari elemen postfi1 pertama, P
"
, karena P
"
= Ka@
= operand, buat simpul untuk P
"
, push pointer-nya ke
dalam tumpukan %
$# 0a+a P
$
, karena P
$
= Kb@ = operand, buat simpul untuk
P
$
, push pointer-nya ke tunpukan %
&# 0a+a P
&
, karena P
&
= K2@ = operator, buat pohon .
dengan Ka@ dan Kb@ sebagai +hild (anak)
'# 0a+a P
'
, P
)
, P
*
, karena P
'
, P
)
, P
*
= operand, buat
pohon P
'
, P
)
, P
*
Push pointer-nya ke dalam
tumpukan %
)# 0a+a P
L
, karena P
L
= K2@ = operator, buat pohon .
dengan Kd@ dan Ke@ sebagai +hild (anak)
*# 0a+a P
M
, karena P
M
= KJ@ = operator, buat pohon .
dengan K+@ dan K2@ sebagai +hild (anak)
L# 0a+a P
G
, karena P
G
= KI@ = operator, buat pohon .
dengan K2@ dan KI@ sebagai +hild (anak)
Contoh (*)
?aluasi pohon ekspresi berikut :
Penyelesaian :
Pohon ekspresi die?aluasi mulai dari baFah, tahapan
e?aluasi sbb :
Pohon Keputusan
; =igunakan untuk memodelkan persoalan yang
terdiri dari serangkaian keputusan yang mengarah ke
solusi
; .iap simpul dalam menyatakan keputusan
; =aun menyatakan solusi
Contoh
=iketahui M buah koin uang logam# %atu dari delapan koin
ternyata palsu# 6oin yang palsu mungkin lebih ringan atau
lebih berat daripada koin yang palsu# Misalkan tersedia
sebuah timbangan nera+a yang sangat teliti# 0uatlah pohon
keputusan untuk men+ari uang palsu dengan +ara
menimbang paling banyak hanya & kali sa!a
Penyelesaian :
Misalkan M koin itu dinamai a,b,+,d,e,f,g,h# =aun
menyatakan koin yang palsu# Pohon keputusan untuk
men+ari koin yang palsu ditun!ukkan sbb :
Prefi( Coe (Koe A+alan)
; :dalah himpunan kode (misalnya kode biner)
sedemikian hingga tidak ada anggota kumpulan yang
merupakan aFalan dari anggota yang lain
; Mempunyai pohon biner yang bersesuaian
; %isi diberi label < atau ", semua sisi kiri diberi label <
sa!a (atau " sa!a) sedangkan sisi kanan diberi label "
sa!a (atau < sa!a)
; 0arisan sisi-sisi yang dilalui oleh lintasan dari akar ke
daun menyatakan kode aFalan (ditulis di daun)
; 6egunaan untuk :
 mengirim pesan pada komunikasi data
 %etiap karakter di dalam pesan
direpresentasikan dengan barisan angka <
dan "
 7ntuk pembentukan kode Huffman dalam
pemampatan data (data +ompression)
Koe $uffman
; Pemampatan data dilakukan dengan mengkodekan
setiap karakter di dalam pesan atau di dalam arsip
dikodekan dengan kode yang lebih pendek
; %istem kode yang banyak digunakan adalah kode
:%5DD (setiap karakter dikodekan dalam M bit biner)
; 5ara pembentuka kode Huffman dengan membentuk
pohon biner (dinamakan dengan pohon Huffman) yaitu
:
"# Pilih $ simbol dengan peluang (probability) paling
ke+il sebagai +hild kemudian kedua simbol tersebut
dikombinasikan sebagai parent peluang
pen!umlahan dari kedua simbol tersebut
$# Pilih $ simbol berikutnya termasuk simbol baru
yang mempunyai peluang ke+il sebagai +hild
kemudian kedua simbol tersebut dikombinasikan
sebagai parent peluang pen!umlahan dari kedua
simbol tersebut
&# Prosedur yang sama dilakukan pada $ simbol
berikutnya yang mempunyai peluang terke+il
sebagai +hild kemudian kedua simbol tersebut
dikombinasikan sebagai parent peluang
pen!umlahan dari kedua simbol tersebut
; 6ode Huffman tidak bersifat unik, artinya kode untuk
setiap karakter berbeda-beda pada setiap pesan
bergantung pada kekerapan kemun+ulan karakter
tersebut di dalam pesan
; 6eputusan apakah suatu simpul pada pohon Huffman
diletakkan di kiri atau di kanan menentukan kode yang
dihasilkan (tetapi tidak mempengaruhi pan!ang
kodenya)
Contoh ())
8epresentasikan string K:0:55=:@ dalam kode :%5DD
dan kode Huffman
; 6ode :%5DD
%tring K:0:55=:@ direpresintasikan men!adi rangkaian :
<"<<<<<"<"<<<<"<<"<<<<<"<"<<<<""<"<<<<""<"<<<"<
<<"<<<<<"
8epresentasi L huruf tersebut membutuhkan L 1 M bit = )*
bit (L byte)
; 6ode Huffman
5ara pembentukan kode Huffman :
"# Pilih $ simbol dengan peluang paling ke+il, yaitu
simbol 0 dan =# %imbol tersebut dikombinasikan
men!adi simbol 0= dengan peluang "JL 2 "JL = $JL
$# Pilih $ simbol dengan peluang paling ke+il, yaitu
simbol 5 dan 0=# %imbol tersebut dikombinasikan
men!adi simbol 50= dengan peluang $JL 2 $JL = 'JL
&# Pilih $ simbol dengan peluang paling ke+il, yaitu
simbol : dan 50=# %imbol tersebut dikombinasikan
men!adi simbol :50= dengan peluang 'JL 2 &JL = LJL
= "
%tring K:0:55=:@ direpresintasikan men!adi rangkaian :
<""<<"<"<"""<
8epresentasi L huruf tersebut membutuhkan "& bit
Binar" Sear%h Tree (Pohon Pen%arian Biner)
; :dalah pohon biner yang setiap key diatur dalam suatu
urutan tertentu
; =igunakan untuk melakukan operasi
 Pen+arian
 Penyisipan
 Penghapusan elemen
; %impul pada pohon pen+arian berupa field kun+i (key)
pada :
 =ata re+ord atau
 =ata itu sendiri
; 6ey (kun+i) adalah :
 9ilai yang membedakan setiap simpul
dengan simpul yang lainnya
; 6ey harus unik, karena itu tidak ada $ buah simpul
atau lebih yang mempunyai kun+i yang sama
; ,ika 8 adalah akar dan semua key yang tersimpan pada
setiap simpul tidak ada yang sama maka : :
 %emua simpul pada subpohon kiri mempunyai
key lebih ke+il dari key 8
 %emua simpul di subpohon kanan mempunyai
key nilai lebih besar dari key 8
Contoh
Gambarkan ke dalam pohon biner pen+arian untuk data
masukan dengan urutan sbb :
)<, &$, "M, '<, *<, )$, ), $), L<
; %impul di subpohon kiri )< mempunyai key lebih ke+il
dari )< dan simpul di subpohon
kanan mempunyai key lebih
besar dari )<
; Pen+arian selalu dimulai dari
simpul akar
; %impul di akar dibandingkan
dengan nilai yang di+ari (1)#
; ,ika kun+i di simpul akar tidak sama dengan 1,
pen+arian dilan!utkan di subpohon kiri atau subpohon
kanan, bergantung pada nilai 1 lebih ke+il dari key di
akar atau 1 lebih besar dari key di akar
; Pembandingan dilakukan sampai nilai 1 sama dengan
nilai suatu key atau ter+apai sebuah daun
Tra,ersal Pohon Biner
; Misalkan . adalah pohon biner, akarnya 8, subpohon
kiri .
"
dan subpohon kanan .
$
maka ada skema
mengun!ungi simpul-simpul di dalam pohon biner . :
"# Preorder
 6un!ungi 8 (sekaligus memproses simpul 8)
 6un!ungi .
"
se+ara preorder
 6un!ungi .
$
se+ara preorder
$# Dnorder
 6un!ungi .
"
se+ara inorder
 6un!ungi 8 (sekaligus memproses simpul 8)
 6un!ungi .
$
se+ara inorder
&# Postorder
 6un!ungi .
"
se+ara postorder
 6un!ungi .
$
se+ara postorder
 6un!ungi 8 (sekaligus memproses simpul 8)
; Proses yang dilakukan terhadap simpul yang
dikun!ungi misalnya
 men+etak informasi yang disimpan di dalam
simpul
 Memanipulasi nilai, dll
Skema Mengun-ungi Pohon Biner
Penulusuran Pohon m-ar"
Preorder :
 6un!ungi 8
 6un!ungi .
"
, .
$
, 4, .
n
se+ara preorder
Dnorder :
 6un!ungi .
"
se+ara inorder
 6un!ungi 8
 6un!ungi .$, .&, 4, .
n
se+ara inorder
Postorder :
 6un!ungi .
"
, .
$
, 4, .
n
se+ara postorder
 6un!ungi 8
Contoh ())
.in!au pohon biner . di baFah ini :
>intasan :
; Preorder : :, 0, 5, =, , -, G, H, D, ,
; Dnorder : =, 0, H, , :, -, 5, D, G, ,
; Postorder : =, H, , 0, -, D, ,, G, 5, :
Contoh (*)
.in!au pohon biner . di baFah ini :
>intasan :
; Preorder : I 2 a J b + ( d I e f (prefi1)
; Dnorder : a 2 b J + I d - e I f (infi1)
; Postorder : a b + J 2 d e f I - I (postfi1)
Contoh (.)
.entukan hasil kun!ungan preorder, indorder dan postorder
pada pohon '-ary berikut :
>intasan :
; Preorder : a,b,e,n,o,f,g,+,h,i,d,!,k,l,p,N,m
; Dnorder : n,e,o,b,f,g,a,h,+,i,!,d,k,p,l,N,m
; Postorder : n,o,e,f,g,b,h,i,+,!,k,p,N,l,m,d,a
Baru
Pohon keputusan (Munir, $<<')
S!A/
"# 0uat sketsa graf biner (pohon ekspresi) yang
merepresentasikan ekpresi :
a# p J (N ( r )I(s 2 t)
b# (p 2 N) J r ( (s 2 t I u)

$# .entukan hasil penelusuran dari pohon ekspresi pada


soal no# & dalam bentuk preorder, inorder, dan
postorder#
&# Pada graf dibaFah ini, himpunan simpul
mendefinisikan himpunan desa pada suatu
ke+amatan# =alam rangka pembuatan !alan antar
desa dibuatlah anggaran pembiayaan seperti
tertulis sebagai bobot (dalam satuan !uta rupiah)
setiap sisi# .entukan biaya minimum yang harus
disiapkan dalam pembangunan !alan antar desa
tersebut sehingga setiap desa pada ke+amatan
tersebut terhubung (ingat definisi terhubung pada
suatu graf)#

Anda mungkin juga menyukai