Dalam rangka memperingati maulid Nabi Besar Muhammad sholallohu’alaihi wasalam, di dusun
pasir baki desa banyuresmi kecamatan sukasari Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan
disambut antusias oleh masyarakat setempat. Tak luput hadir pula ketua PAC GP ANSOR
kecamatan sukasari Oma Komarudin,S.Pd didampingi Wakabid O.K Suryana,S.Pd.I serta jajaran
kasatkoryon Banser dan Denwatser kecamatan sukasari, Asep Rustandi (Abeh) sebagai
kasatkoryon banser sukasari hadir beserta anggota dan tak luput hadir pula Noviyanti sebagai
Kasat Denwatser beserta Ayi Herlina (wakil) dan para Anggotanya.
Ini merupakan hal yang luar biasa sepanjang sejarah Ansor Banser dikecamatan sukasari.
Denwatser Melakukan Ngepam yang perdana secara Langsung,meski sebelumnya Denwatser
sudah sering sekali melakukan ngepam atau pengawalan di acara-acara peringatan hari besar
islam dan acara KeNU-an lainnya,yang mana Denwatser biasanya hanya melakukan kegiatan
pendampingan didalam acara Ngepam Banser saja, yang notabene peringatan keagamaannya
biasanya penceramahnya adalah Para Kiyai dan Ajengan. Bukan hanya itu saja kegiatan Ngepam
Denwatser ini juga merupakan sarana dakwah dan motivasi bagi para pemuda dan pemudi
disekitar, juga dengan adanya Denwatser yang mengawal Ustadzah diatas panggung,itu artinya
sekaligus menunjukan Exsistensi KeNU-an di wilayah kecamatan sukasari sebagaimana kita
ketahui bahwa jantungnya Suatu organasisasi adalah dengan adanya kaderisasi yang
berkelanjutan dan berkesinambungan.Oma Komarudin,S.Pd menuturkan
Ini sejalan dengan yang disampaikann kepala koordinasi Nasional ( Satkornas) Barisan Ansor
Serbaguna ( Banser) H.Alfa Isnaeni yang disampaikan saat diklatsar denwatser pertama di
Trenggalek waktu itu.
Kepala Koordinasi Nasional (Satkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) H Alfa Isnaeni,
menegaskan bahwa Pendidikan dan Latihan Dasar Denwatser (Detaseman Wanita Banser) di
Trenggalek yang diselenggarakan 16 hingga 18 Maret, merupakan pengkaderan perdana.
Lantaran pertama di seluruh Indonesia, hendaknya bisa menjadi pilot projek diklat seluruh
tanah air. “Karena baru pertama, tentunya banyak kekurangan di lapangan. Namun
demikian, kami berharap ini menjadi diklat percontohan tingkat nasional,’’ kata Kasatkornas
saat pembukaan Diklatsar Denwatser di Halaman Madin At-Taqwa/SDN 4 Desa Mlinjon,
Trenggalek, Jumat (16/3). Menurut Alfa, sapaan akrabnya, banyak yang membedakan antara
Diklat Banser dan Denwatser khususnya tatalaksana pelatihan di lapangan. Mulai kaidah fiqih
dan pelatihan fisiknya. “Kaidah fiqihnya harus diperhatikan. Mana yang boleh dilakukan, mana
yang tidak. Begitu juga untuk pembinaan fisiknya. Jangan disamakan dengan Diklatnya Banser,’’
tegas mantan Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim ini. Diklatsar Denwatser
diikuti 92 peserta dari berbagai utusan Pimpinan Anak Cabang dan Ranting Fatayat NU di
Trenggalek. Mereka dididik mendalami lima materi pokok pelatihan, yakni pendidikan
Ahlussunnah Wal Jama'ah Annahdliyah, ke-NU-an, kefatayatan, kemuslimatan dan keansoran,
Denwatseran dan materi bela negara dan wawasan kebangsaan. Ikut hadir pada acara
pembukaan ini jajaran pengurus NU beserta Banom. Dari jajaran pemerintah tampak juga
Dandim Trenggalek, Wakapolres dan lainnya. “Ibu-ibu Muslimat NU dan Fatayat NU juga harus
ikut mengawasi dan mengisi materi. Biar peserta gamblang soal organisasi Muslimat dan
Fatayat NU beserta tatalaksananya,’’ katanya. Sementara itu Kepala Corp Provost Banser
Nasional, H Imam Kusnin Ahmad, di tempat yang sama menyampaikan “Denwatser
merupakan wadah pengkaderan perempuan NU yang berjuang dalam bidang kemiliteran”.
Denwatser bermula sejak tahun 1960-an. "Dulu Denwatser bernama Barisan Perempuan NU
Militer.
Menurut Corp Provost Banser Nasional, H Imam Kusnin Ahmad, “Denwatser merupakan
wadah pengkaderan perempuan NU yang berjuang dalam bidang kemiliteran”. Denwatser
bermula sejak tahun 1960-an. "Dulu Denwatser bernama Barisan Perempuan NU Militer.
DENWATSER adalah kepanjangan dari ( Detasemen Wanita Banser ) yang mana fungsi dan
aktifitasnya hamper mirip dengan Banser, namun selain itu juga mempunyai peran yang sangat
penting terutama dalam hal melakukan kaderisasi pada kaum remaja ( perempuan) lebih
epektif. Dibawah Komando Satuan Denwatser Noviyanti, denwatser kecamatan sukasari
berkembang begitu pesat, secara baru seumur jagung berdiri, denwatser kecamatan sukasari
dalam catatan terakhir ±sudah mempunyai 25-30 anggota, ini artinya minat dan semangat
remaja masuk denwatser begitu besar.
Penulis : Suryana
Kabid Organisasi & Kaderisasi
PAC ANSOR Kecamatan Sukasari