Anda di halaman 1dari 5

TUGAS STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT

MIRM PADA SNARS EDISI 1


Rahmawati Jalih (20170306037)
Yehezkiel Febrian Santosa (20170306017)

Standar MIRM 13 : Rumah Sakit menyedikan Rekam Medis Untu Setiap Pasien
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN
2018 TENTANG KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN PASIEN (Pasal 2)
UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT (Pasal 29)

EP Uraian Dokumen/Implementasi Skor


1 Terdapat regulasi bahwa setiap R : regulasi tentang penetapan setiap 10 TL
pasien memiliki rekam medis pasien memiliki rekam medis dengan - -
dengan satu nomor rekam medis sistem penomoran unit, pengaturan 0 TT
sesuai dengan sistem penomoran urutan berkas rekam medis, baik
unit, pengaturan urutan berkas untuk rawat jalan, rawat inap, gawat
rekam medis baik untuk rawat darurat dan penunjang
jalan, rawat inap, gawat darurat,  Kebijakan pelayanan rekam
dan pemeriksaan penunjang (R) medis tentang sistem
penomoran dan penjajaran
rekam medis
 Bpprm
 Sop assembling
2 Rekam medis pasien digunakan D : bukti tentang rekam medis 10 TL
untuk mencatat hasil assessment, digunakan untuk mencatat hasil 5 TS
rencana asuhan, dan assessment, rencana asuhan, dan 0 TT
perkembangan kondisi pasien. perkembangan kondisi pasien
(D,O)
O : lihat RM Pasien
3 Ada bukti rekam medis pasien D: 10 TL
menggunakan satu unit  Buku bang nomor penomoran 5 TS
penomoran rekam medis untuk rekam medis yang keluar 0 TT
setiap pasien (D,W,O)  Sop nomor RM ganda
 Bukti laporan nomor RM
ganda
 Bpprm
W : Kaunit/staff rekam medis dan
pasien/keluarga pasien

O : lihat rekam medis


4 Rekam medis pasien tersedia D : buku BPPRM 10 TL
untuk rawat jalan, rawat inap, 5 TS
gawat darurat dan pemeriksaan O : lihat ketersediaan rekam medis 0 TT
penunjang (D,O)
5 Berkas rekam medis pasien D : Spo Assembling 10 TL
tersusun sesuai regulasi (D,O) O : melihat RM yang sudah di 5 TS
Assembling 0 TT

Standar MIRM 13.1 : Rekam medis pasien memuat informasi yang memadai untuk
mengidentifikasi pasien mendukung diagnosi, justifikasi pengobatan, dokumen
pemeriksaan, hasil pengobatan serta meningkatkan kesinambungan asuhan di antara
professional pemberi asuhan (PPA) termasuk manajer pelayanan.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG REKAM MEDIS (Pasal 3)
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN
2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN (Pasal 1)
EP Uraian Dokumen/Implementasi Skor
1 Ada regulasi tentangg isi spesifik R : tentang isi spesifik berkas rekam 10 Tl
dari berkas rekam medis pasien medis - -
yang ditentukan oleh rumah sakit  Sk direktur tentang formulir 0 TT
untuk kesinambungan asuhan oleh rekam medis dan cara
PPA (R) pengisiannya
 Rapat dengan panitia rekam
medis dan PPA
2 Rekam medis berisi informasi D : Spo pengisian rekam medis 10 TL
yang memadai untuk 5 TS
mengidentifikasi pasien (D,O) O : lihat rekam medis pasien 0 TT
3 Rekam medis berisi informasi D : Spo pengisian rekam medis 10 TL
yang memadai untuk mendukung 5 TS
diagnosis (D,O) O : lihat rekam medis pasien 0 TT
4 Rekam medis berisi informasi D : Spo pengisian rekam medis 10 TL
yang memadai untuk memberi 5 TS
justifikasi asuhan dan pengobatan O : lihat rekam medis pasien 0 TT
(D,O)
5 Rekam medis berisi informasi D : Spo pengisian rekam medis 10 TL
yang memadai untuk 5 TS
mendokumentasikan pemberian O : lihat rekam medis pasien 0 TT
dan hasil pengobatan (D,O)
6 Aktifitas manajer pelayanan pasien D : bukti dalam RM pasien tentang 10 TL
(MPP) dicatat dalam rekam medis pencatatan kegiatan MPP 5 TS
(D,O,W) 0 TT
O : melihat rekam medis pasien
W: MPP
Standar MIRM 13.1.1 : Rekam medis setiap pasien gawat darurat memuat jam
kedatangan, ringkasan kondisi pasien saat keluar dari gawat darurat dan instruksi
tidak lanjut asuhan pasien
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG REKAM MEDIS (Pasal 3)
EP Uraian Dokumen/Implementasi Skor
1 Terdapat regulasi tentang rekam R : regulasi tentang penetapan rekam 10 TL
medis pasien gawat darurat yang medis pasien gawat darurat yang - -
memuat waktu kedatangan dan memuat waktu kedatangan 0 TT
keluar dari gawat darurat dan
instruksi tindak lanjut asuhan (R)
Kebijakan pelayanan rekam medis
 Buku pedoman
 Sop isi formulir rekam medis
gawat darurat
 Bpprm
2 Rekam medis pasien gawat D : Sop pengisian rekam medis gawat 10 TL
darurat memuat waktu kedatangan darurat 5 TS
dan keluar dari unit pelayanan 0 TT
gawat darurat (D,O) O : lihat rekam medis pasien
3 Rekam medis pasien gawat D : Sop pengisian rekam medis gawat 10 TL
darurat memuat ringkasan konsisi darurat 5 TS
pasien saat keluar dari 0 TT
unitpelayanan gawat darurat O : lihat rekam medis pasien
(D,O)

Standar MIRM 13.2 : Regulasi rumah sakit mengidentifikasi mereka yang berhak
untuk mengisi rekam medis pasien serta menentukan isi rekam medis dan format
rekam medis.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG REKAM MEDIS (Pasal 5) (Pasal 3)
UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN
(Pasal 46)
EP Uraian Dokumen/Implementasi Skor
1 Terdapat regulasi yang R : Sk direktur tentang kebijakan 10 TL
menetapkan individu yang pembuatan isi dan format serta - -
berwewenang mengisi rekam kewenangan mengisi data rekam 0 TT
medis dan memahami cara medis
melakukan koreksi (R)
2 Terdapat bukti yang mengisi rm D: SOP Pengisian Rekam Medis 10 TL
hanya individu yang mendapat W : PPA, STAFF RM 5 TS
otoritas untuk mengisis rekam 0 TT
medis (D,W)
3 Terdapat bukti individu yang W : PPA, STAFF RM 10 TL
berwewenang mengisis rekam 5 TS
medis dan memahami cara O : lihat rekam medis pasien 0 TT
melakukan koreksi (W,O)

Standar MIRM 13.3 : Setiap profesional pemberi asuhan (PPA) yang mengisi rekam
medis menulis identitas setelah pencatatan dibuat.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG REKAM MEDIS (Pasal 5)
UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN
(Pasal 46)
EP Uraian Dokumen/Implementasi Skor
1 Pada setiap pengisian rekam D : bukti dalam RM pasien tentang 10 TL
medis dapat diidentifikasi dengan PPA yang mengisi rekam medis 5 TS
jelas PPA yang mengisi (D,O) mencantumkan nama dan tanda tangan 0 TT

O : lihat rekam medis pasien


2 Tanggal dan jam pengisian rekam D : Spo pengisian rekam medis 10 TL
medis dapat diidentifikasi (D,O) 5 TS
O : lihat rekam medis pasien 0 TT

Standar MIRM 13.4 : Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah sakit secara teratur
melakukan evaluasi atau review rekam medis.
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
496/MENKES/SK/IV/2005
EP Uraian Dokumen/Implementasi Skor
1 Rumah sakit menetapkan individu R : regulasi tentang penetapan tim 10 TL
atau tim yang melakukan review review rekm medis - -
rekam medis secara berkala 0 TT
2 rekam medis pasien di review D : bukti tentang pelaksanaan review 10 TL
secara berkala (D,W) rekam medis secara berkala 5 TS
0 TT
W : KA/Anggota tim review
3 Review Menggunakan sampel D : ukti tentang pelaksanaan 10 TL
yang mewakili (D,W) perhitungan sampel 5 TS
0 TT
W : KA/Anggota tim review
4 Fokus review pada ketetapan D : bukti tentang pelaksanaan review 10 TL
waktu, keterbacaan, dan yang berfokus pada ketepatan waktu, 5 TS
kelengkapan rekam medis (D,W) keterbacaan dan kelengkapan rekam 0 TT
medis

W : KA/Anggota tim review


5 Proses review termasuk isi rekam D : bukti tentang proses pelaksanaan 10 TL
medis harus sesuai dengan review isi rekam medis sesuai 5 TS
peraturan dan perundang peraturan perundang undangan 0 TT
undangan (D,W)
W : KA/Anggota tim review
6 Proses review termasuk rekam D : bukti pelaksanaan review meliputi 10 TL
medsi pasien yang masih dirawat rekam medis pasien yang masih 5 TS
dan pasien yang sudah pulang dirawat dan pasien yang sudah pulang 0 TT
(D,W) W : KA/Anggota tim review
7 Hasil Review dilaporkan secara D: 10 TL
berkala kepada direktur rumah  Bukti laporan hasil review 5 TS
sakit (D,W)  Bukti pengiriman laporan 0 TT
review ke direktur rumah sakit
W : pimpinan rumah sakit dan
KA/Anggota review

Anda mungkin juga menyukai