Sesuai UU No.29 Tahun 2004 ttg praktik kedokteran, pasal 46 ayat 1, rekam
adl berkas yg berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, pem
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yg diberikan kepada pasien
PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adl berkas yg be
catatan
telah dan dokumen
diberikan, antara dan
serta tindakan lain identitas
pelayananpasien,
lain yghasil
telahpemeriksaan, p
diberikan kepa
TUJUAN REKAM MEDIK
Untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dlm rangka upaya
pelayanan kesehatan dirumah sakit. Tanpa didukung suatu sistem peng
peningkatan medis yg baik dan benar, mustahil tertib administrasi rumah
akan berhasil
sebagaimana diharapkan.
KEGUNAAN REKAM MEDIK
Aspek Administrasi
Aspek Hukum
Aspek Keuangan
Aspek Penelitian
Aspek Pendidikan
Aspek Dokumentasi
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan pelayanan rekam medik baik di
rumah sakit, puskesmas, maupun bidan praktik swasta (BPS),
sebagai berikut:
a. Penerimaan pasien
b. Pencatatan (recording)
c. Pengolahan data medis
d. Penyimpanan berkas rekam medis
e. Peminjaman rekam medis
SISTEM PENGUMPULAN DATA DI RUMAH SAKIT (RS)
beberapa jenis pencatatan pasien yang dirawat di rumah sakit, yaitu:
catatan medis umum, formulis rujukan, ringkasan pasien pulang dan
surat kematian
Catatan asuhan pada pasien dianalisis setiap 6-12 bulan, meliputi
jumlah pasien yg dirawat, jumlah pasien yg pulang, jumlah pasien yg
meninggal, kondisi utama pasien menurut umur dan jenis kelamin,
serta catatan tentang kekurangan obat, alat dan petugas
Catatan medis pasien terbagi menjadi dua bagian:
1.Bagian pertama dari catatan medis ini adl catatan pasien dirawat,
meliputi: alasan dirawat, riwayat penyakit, terapi yg sudah diberikan,
catatan lain seperti keadaan ibu dan keluarga. Catatan pada bagian ini
disusun dalam bentuk pernyataan singkat (checklist)
2.Bagian kedua dari catatan medis tentang pasien, adl pengamatan
lanjutan selama di rawat. Catatan ini terdiri atas: catatan harian pasien yg
dibuat dokter dan catatan harian pasien yg dibuat bidan/perawat
Rawat jalan
(1) Pasien baru
(2) Pasien lama
(3) Pasien gawat darurat
RAWAT INAP
Rawat inap
Pasien yg memerlukan perawatan dibagi dalam 3 kelompok :
(1) Pasien yg tidak urgen, penundaan perawatan pasien tidak akan
menambah gawat penyakitnya.
(2) Pasien yg urgen, tetapi tidak gawat darurat dpt dimaksudkan ke
dalam daftar tunggu.
(3) Pasien gawat darurat, langsung dirawat.
PETUNJUK PRAKTIKUM
Setelah mahasiswa mengikuti Pengumpulan Data Rekam Medik, mahasiswa
mampu mengidentifikasi pengumpulan data rekam medik di RS, Puskesmas dan
BPS.
Mahasiswa melakukan studi lapangan (jika memungkinkan) atau studi literatur
untuk mengidentifikasi contoh data rekam medik
Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok (kelompok 1 data rekam medik di RS,
Kelompok 2 data rekam medik di Puskesmas, Kelompok 3 data rekam medik di
Mahasiswa
BPM, melakukan
kelompok presentasi
4 data rekam medik dg bimbingan
rawat dosen pembimbing praktikum.
jalan/inap)
Contoh:
TERIMAKASIH