(AP)
Standar AP 1
Rumah Sakit menentukan isi, jumlah dan jenis asesmen awal pada disiplin medis dan keperawatan yang meliput
pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, pengkajian pasien dari aspek biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural
dan spiritual pasien
Maksud dan Tujuan AP 1, AP 1.1, AP 1.2, dan AP 1.3 : Lihat SNARS 1
Asesmen pasien terdiri atas 3 proses utama dengan metode IAR:
1. Mengumpulkan informasi dari data keadaan fisik, psikologis, sosial, kultur, spiritual dan riwayat kesehatan
pasien (I - informasi dikumpulkan).
2. Analisis informasi dan data, termasuk hasil laboratorium dan radiologi untuk mengidentfikasi kebutuhan
pelayanan kesehatan pasien. (A - analisis data dan informasi)
3. Membuat rencana pelayanan untuk memenuhi semua kebutuhan pasien yang telah diidentfikasi. (R-rencana
disusun)
W x DPJP
x Unit rekam medis
3. Ada bukt pelaksanaan isi, jumlah D Bukt dalam RM tentang pelaksanaan isi, jumlah 10 TL
dan jenis asesmen awal disiplin dan jenis asesmen awal disiplin keperawatan, 5 TS
keperawatan (D,W) dengan metode IAR 0 TT
W x DPJP
Standar AP 1.1
Asesmen awal masing-masing pasien rawat inap meliput pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, pengkajian pasien
dari aspek biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual pasien.
Elemen Penilaian AP 1.1 Telusur Skor
1. Ada bukt pelaksanaan asesmen D Bukt dalam RM tentang pelaksanaan asesmen 10 TL
awal pasien rawat inap (ranap) awal pasien rawat inap meliput riwayat 5 TS
meliput riwayat kesehatan pasien kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik, dengan 0 TT
dan pemeriksaan fisik (D,W) menggunakan pola IAR
W DPJP
3. Ada bukt pelaksanaan asesmen D Bukt dalam RM asesmen awal pasien ranap 10 TL
awal pasien rawat menghasilkan diagnosis awal dan masalah 5 TS
inapmenghasilkan diagnosis awal kesehatan pasien, dengan menggunakan pola IAR 0 TT
dan masalah kesehatan pasien.
(D,W) (lihat juga ARK 3) W x DPJP
x PPJA
4. Ada bukt pelaksanaan asesmen D Bukt dalam RM tentang pelaksanaan asesmen 10 TL
awal pasien rawat inap harus awal rawat inap selesai dalam waktu 24 jam atau 5 TS
selesai dalam waktu 24 jam atau lebih cepat dengan bukt pencatatan tanggal dan 0 TT
lebih cepat sesuai dgn kondisi jam
pasien. (D,W)
W x DPJP
x PPJA
x Staf rekam medis
5. Ada bukt pelaksanaan asesmen D Bukt dalam RM asesmen awal pasien rawat inap 10 TL
awal pasien ranap menghasilkan menghasilkan rencana asuhan, dengan 5 TS
rencana asuhan (D,W) menggunakan pola IAR, terintegrasi sesuai 0 TT
dengan AP 4 EP 1 dan 2 dan PAP 2.1
W x DPJP
x PPJA
x MPP
Standar AP 1.2
Asesmen awal masing-masing pasien rawat jalan meliput pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, pengkajian
pasien dari aspek biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural dan spiritual pasien.
Elemen Penilaian AP 1.2 Telusur Skor
1. Rumah Sakit menetapkan R Regulasi tentang kerangka waktu penyelesaian 10 TL
kerangka waktu penyelesaian asesmen awal pasien rawat jalan - -
asesmen awal pasien rawat jalan 0 TT
(rajal). (R)
2. Ada bukt pelaksanaan asesmen D Bukt dalam RM tentang pelaksanaan asesmen 10 TL
awal pasien rawat jalan meliput awal pasien rawat jalan meliput riwayat 5 TS
riwayat kesehatan pasien dan kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik 0 TT
pemeriksaan fisik (D,W)
W x DPJP
x PPJA
3. Ada bukt pelaksanaan asesmen D Bukt dalam RM tentang pelaksanaan asesmen 10 TL
awal pasien rawat jalan meliput awal pasien rawat jalan meliput faktor bio-psiko- 5 TS
faktor bio-psiko-sosio-kultural- sosio-kultural-spiritual 0 TT
W x PPJA
x Dietsien
x Pasien/keluarga
Standar AP 1.4.1
Asesmen awal pasien mencakup juga kebutuhan fungsional, termasuk risiko jatuh, kemudian dirujuk untuk
asesmen dan tndakan lebih lanjut jika perlu.
Elemen Penilaian AP 1.4.1 Telusur Skor
1. RS menetapkan kriteria asesmen R Regulasi tentang kriteria asesmen kebutuhan 10 TL
kebutuhan fungsional dan risiko fungsional dan risiko jatuh - -
jatuh, yang dikembangkan 0 TT
bersama staf yang kompeten dan
berwenang. (R)
2. Pasien diskrining untuk kebutuhan D Bukt dalam RM tentang skrining kebutuhan 10 TL
fungsional termasuk risiko jatuh. fungsional dan risiko jatuh 5 TS
(lihat SKP 6) (D,W) 0 TT
W x PPJA
x Pasien/Keluarga
3. Pasien dengan kebutuhan D Bukt dalam RM hasil skrining kebutuhan 10 TL
fungsional lanjutan termasuk risiko fungsional dan risiko jatuh memperoleh asuhan 5 TS
jatuh, memperoleh asuhan yang yang sesuai ketentuan RS 0 TT
sesuai ketentuan RS. (D,W)
W x PPJA
x Pasien/Keluarga
Standar AP 1.5
Semua pasien rawat inap dan rawat jalan diskrining terhadap nyeri dan jika ada nyeri dilakukan asesmen.
Maksud dan Tujuan AP 1.5 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian AP 1.5 Telusur Skor
1. RS menetapkan regulasi pasien R Regulasi tentang skrining nyeri, termasuk 10 TL
diskrining untuk rasa nyeri (lihat asesmen nyeri sesuai dengan AP 1.5 EP 2 - -
juga PAP.6, EP 1). (R) 0 TT
2. Apabila diidentfikasi ada rasa D 1) Bukt dalam RM tentang skrining 10 TL
nyeri pada asesmen awal, lakukan 2) Bukt dalam RM tentang asesmen nyeri 5 TS
asesmen lebih mendalam, sesuai 0 TT
dengan umur pasien, dan W x PPJA
pengukuran intensitas dan kualitas x Pasien/Keluarga
nyeri sepert karakter,
kekerapan/frekuensi, lokasi dan
lamanya. (D,W) (lihat juga PAP 6
EP 1)
x Pasien/keluarga
Standar AP 4
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja secara tm memberikan asuhan pasien terintegrasi, masing-masing
melakukan asesmen berbasis pengumpulan Informasi, melakukan analisis untuk membuat rencana asuhan
(IAR), dengan DPJP sebagai ketua tm asuhan yang mengintegrasikan asuhan, termasuk menentukan prioritas
kebutuhan mendesak bagi pasien rawat inap.
Maksud dan Tujuan AP 4 : Lihat SNARS 1
Hasil asesmen pasien diintegrasikan sesuai konsep pelayanan berfokus pd pasien (PCC). Hasil asesmen yang
terintegrasi menjadi dasar Asuhan Pasien Terintegrasi, baik yang bersifat integrasi horisontal maupun
vertkal,
dengan elemen:
a) DPJP sebagai ketua tm asuhan pasien ( linical ea er)
b) PPA bekerja d tm interdisiplin dgn kolaborasi interprofesional, berdasarkan Standar Pelayanan Profesi
masing-masing
c) Manajer Pelayanan Pasien/ ase anager menjaga kesinambungan pelayanan
d) Proses asuhan melibatkan dan memberdayakan pasien dan keluarga. (lihat AP 4, PAP 2, PAP 5)
e) Perencanaan Pemulangan Pasien / Discharge Planning terintegrasi
f) Asuhan Gizi Terintegrasi (lihat PAP 5)
Elemen Penilaian AP 4 Telusur Skor
56 INSTRUMEN SURVEI STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT
EDISI 1
1. Ada bukt hasil asesmen awal dan D Bukt dalam RM tentang hasil asesmen awal dan 10 TL
asesmen ulang oleh masing- asesmen ulang oleh PPA diintegrasikan 5 TS
masing PPA diintegrasikan. (D,W) 0 TT
W x PPA
x MPP
2. Ada bukt hasil asesmen dianalisis D Bukt dalam RM tentang hasil asesmen dianalisis 10 TL
untuk membuat rencana asuhan. untuk menyusun rencana asuhan 5 TS
(D,W) 0 TT
W x PPA
x MPP
3. Berdasarkan hasil asesmen dan D Bukt dalam RM tentanghasil asesmen dan 10 TL
rencana asuhan PPA lainnya, DPJP rencana asuhan PPA lainnya diintegrasikan oleh 5 TS
mengintegrasikan rencana asuhan DPJP 0 TT
dan tndak lanjutnya. (lihat PAP
2.1, PAP 5) (D,W) W x DPJP
x PPA lainnya
x MPP
PELAYANAN LABORATORIUM
Standar AP 5
Pelayanan laboratorium tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan semua pelayanan sesuai peraturan
perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan AP 5 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian AP 5 Telusur Skor
1. Ada regulasi tentang R 1) Pedoman pengorganisasian unit laboratorium 10 TL
pengorganisasian dan pengaturan sesuai dengan TKRS 9 EP 1 5 TS
pelayanan laboratorium secara 2) Pedoman pelayanan unit laboratorium secara 0 TT
terintegrasi. (R) terintegrasi, termasuk EP 4 dan EP 5, sesuai
dengan TKRS 10 EP 1
2. Ada pelaksanaan pelayanan O Lihat daftar jaga, form permintaan dan hasil 10 TL
laboratorium tersedia 24 jam. pemeriksaan 5 TS
(O,W) 0 TT
W x Staf klinis
x Staf laboratorium
3. Ada daftar spesialis dalam bidang W Staf laboratorium tentang daftar spesialis dalam 10 TL
diagnostk khusus yang dapat bidang diagnostk khusus 5 TS
dihubungi jika dibutuhkan (W) 0 TT
Standar AP 5.3
RS menyusun program manajemen risiko di laboratorium, dilaksanakan, dilakukan evaluasi, di dokumentasikan dan
program sejalan dengan program manajemen risiko fasilitas dan program pencegahan dan pengendalian infeksi.
Maksud dan Tujuan AP 5.3 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian AP 5.3 Telusur Skor
1. Ada program manajemen risiko R Program tentang manajemen risiko di 10 TL
menangani potensi risiko di laboratorium sesuai dengan MFK 2, MFK 4, MFK 5 - -
laboratorium, sesuai regulasi RS dan PKPO 3.1 0 TT
(R)
x Staf laboratorium
x Penanggung jawab manajemen risiko
2. Ada bukt pelaporan dan D Bukt tentang pelaporan dan penanganan staf 10 TL
penanganan staf yang terpapar di yang terpapar di unit laboratorium sesuai dengan 5 TS
unit laboratorium dicatat sesuai PPI 5 0 TT
denganregulasi PPI RS dan
peraturan perundang-undangan W x Kepala laboratorium
(D,W) x Staf laboratorium
3. Ada bukt unit laboratorium D Bukt unit laboratorium menjalankan ketentuan 10 TL
menjalankan ketentuan sesuai sesuai dengan butr a) s/d g) dalam maksud dan 5 TS
dengan butr a) s/d g) dalam tujuan sesuai dengan MFK 5 EP 3 0 TT
maksud dan tujuan (D,W)
W x Kepala laboratorium
x Staf laboratorium
4. Ada bukt dilakukan tndakan D Bukt pelaksanaan: 10 TL
koreksi, dicatat, dievaluasi dan 1) dilakukan tndakan koreksi, dicatat dan 5 TS
dilaporkan kepadapenanggung dievaluasi 0 TT
jawab/koordinator K3 RS jika 2) bukt laporan tentang masalah dan terjadi
muncul masalah dan terjadi kecelakaan
kecelakaan (D,W)
W x K3RS
x Kepala laboratorium
x Staf laboratorium
Standar AP 5.3.2
Ada prosedur melaporkan hasil laboratorium yang krits
Maksud dan Tujuan AP 5.3.2 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian AP 5.3.2 Telusur Skor
1. Ada regulasi yang disusun secara R Regulasi tentang penetapan hasil laboratorium 10 TL
kolaboratf tentang hasil yang krits termasuk pelaporan dan tndak - -
laboratorium yang krits, lanjutnya, yang disusun secara kolaboratf 0 TT
pelaporan oleh siapa dan kepada
siapa, dan tndak lanjutnya. (R)
2. Hasil laboratorium yang krits D Bukt dalam RM tentanghasil laboratorium yang 10 TL
dicatat didalam rekam medis krits 5 TS
pasien (lihat juga SKP 2 .1 EP 2 ) 0 TT
(D,W) W x DPJP
x PPJA
x Staf klinis
3. Ada bukt tndak lanjut dari D Bukt tentang penyusunan regulasi dan tndak 10 TL
pelaporan hasil laboratorium yang lanjut dari pelaporan hasil laboratorium yang 5 TS
krits secara kolaboratf. (D,W) krits secara kolaboratf. 0 TT
W x DPJP
x PPJA
x Staf laboratorium
4. Ada bukt pelaksanaan evaluasi D Bukt pelaksanaan evaluasi dan tndak lanjut 10 TL
dan tndak lanjut terhadap seluruh terhadap seluruh proses 5 TS
proses, agar memenuhi ketentuan 0 TT
serta dimodifikasi sesuai W x DPJP
kebutuhan. (D,W) x PPJA
x Staf klinis
x Staf laboratorium
Standar AP 5.4
Rumah sakit menetapkan kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan laboratorium.
Maksud dan Tujuan AP 5.4 : Lihat SNARS 1
x Staf terkait
x IPSRS
4. Ada bukt staf yang terlath D Bukt pelaksanaan pemeliharaan berkala oleh 10 TL
melaksanakan pemeliharaan staf yang terlath, dengan bukt sertfikat 5 TS
berkala dan didokumentasikan. pelathan di dalam file kepegawaian 0 TT
(D,W)
W x Operator alat
x Staf terkait
x IPSRS
x Staf terkait
x IPSRS
6. Ada daftar inventaris peralatan D Bukt daftar inventaris peralatan laboratorium. 10 TL
laboratorium. (D) 5 TS
0 TT
7. Ada bukt pelaksanaan monitoring D Bukt pelaksanaan monitoring dan tndakan 10 TL
dan tndakan terhadap kegagalan terhadap kegagalan fungsi alat 5 TS
fungsi alat dan didokumentasikan. 0 TT
(D,W) W x Operator alat
x Staf terkait
x IPSRS
8. Ada bukt pelaksanaan bila terjadi D Bukt pelaksanaan bila terjadi proses penarikan 10 TL
proses penarikan (recall) dan kembali (recall). 5 TS
didokumentasikan. (D,W) 0 TT
W x Operator alat
x Staf terkait
x IPSRS
9. Terhadap kegiatan a) s/d g ) dalam D Bukt dilakukan evaluasi berkala dan tndak lanjut 10 TL
Maksud dan tujuan dilakukan terhadap kegiatan a) s/d g) dalam Maksud dan 5 TS
evaluasi berkala dan tndak lanjut Tujuan 0 TT
(D,W)
W x Operator alat
x Staf terkait
x IPSRS
Standar AP 5.6
Reagensia essensial dan bahan lainnya tersedia secara teratur dan di evaluasi akurasi dan presisi hasilnya
Maksud dan Tujuan AP 5.6 : lihat SNARS 1
Elemen Penilaian AP 5.6 Telusur Skor
1. RS menetapkan pengelolaan R Regulasi tentang pengelolaan logistk 10 TL
logistk laboratorium, reagensia laboratorium, reagensia essensial termasuk bila 5 TS
esensial, bahan lain yang terjadi kekosongan 0 TT
diperlukan, termasuk kondisi bila
terjadi kekosongan sesuai
peraturan perundang-undangan.
(lihatjuga MFK.5, EP 1). (R)
2. Ada bukt pelaksanaan semua D 1) Bukt pelaksanaan semua reagensia esensial 10 TL
reagensia esensial disimpan dan disimpan dan diberi label 5 TS
diberi label, serta didistribusi 2) Bukt pelaksanaan distribusi 0 TT
sesuai pedoman dari pembuatnya sesuai pedoman dari pembuatnya atau instruksi
atau instruksi pada kemasannya pada kemasannya
(lihat juga MFK.5, EP 2). (D,O,W)
O Lihat tempat penyimpanan reagensia
W x Staf laboratorium
x Staf farmasi
3. Ada bukt pelaksanaan D Bukt pelaksanaan evaluasi/audit semua reagen: 10 TL
evaluasi/audit semua reagen. 1) Bukt form ceklis 5 TS
(D,W) 2) Bukt pelaksanaan audit 0 TT
W x Staf laboratorium
x Staf farmasi
Standar AP.5.7
Ada regulasi tentang pengambilan, pengumpulan, identfikasi, pengerjaan, pengiriman, penyimpanan,
pembuangan spesimen dan dilaksanakan
Maksud dan Tujuan AP.5.7 : Lihat SNARS 1
Regulasi dan implementasi meliput,
Standar AP 5.11.2
RS menetapkan program dan pelaksanaan kendali mutu pelayanan darah sesuai peraturan perundang-
undangan
diagnostk khusus
4. Pemilihan RIR di luar RS (pihak D 1) Bukt pemilihan RIR di luar RS (pihak ketga) 10 TL
ketga) untuk kerjasama untuk kerjasama, berdasarkan sertfikat mutu 5 TS
berdasarkan pada sertfikat mutu 2) Perjanjian kerjasama sesuai dengan TKRS 6 0 TT
dan diikut perjanjian kerjasama Sesuai dengan AP 6.8 EP 1
sesuai peraturan perundang-
undangan. (D,W) W x Direktur
x Kepala RIR
5. Ada bukt pelaksanaan rujukan RIR D Bukt form rujukan melalui RIR RS 10 TL
keluar RS (pihak ketga) harus 5 TS
melalui RIR RS. (D,W) W x Staf RIR 0 TT
x Staf klinis
Standar AP 6.1
RS menetapkan regulasi bahwa seorang (atau lebih) yang kompeten dan berwenang, bertanggung-jawab
mengelola pelayanan RIR
Maksud dan Tujuan AP 6.1 : Lihat SNARS 1
Pelayanan RIR berada dibawah pimpinan seorang atau lebih yang kompeten dan berwenang memenuhi
persyaratan peraturan perundang-undangan. Orang ini bertanggung jawab mengelola fasilitas dan pelayanan RIR ,
termasuk pemeriksaan yang dilakukan di tempat tdur pasien (point-of-care testng), juga tanggung jawabnya
dalam melaksanakan regulasi RS secara konsisten, sepert pelathan, manajemen logistk, dsb.
Sedangkan supervisi sehari hari tetap dijalankan oleh pimpinan unit yang mengerjakan pemeriksaan. Spesialisasi
atau sub spesialisasi pelayanan radiologi harus berada dibawah pengarahan seorang profesional sesuai bidangnya.
x Staf terkait
x IPSRS
4. Ada bukt staf yang terlath D Bukt pelaksanaan pemeliharaan berkala oleh 10 TL
melaksanakan pemeliharaan staf yang terlath, dengan bukt sertfikat 5 TS
berkala dan didokumentasikan. pelathan di dalam file kepegawaian 0 TT
(D,W)
W x Operator alat
x Staf terkait
x IPSRS
5. Ada bukt staf yang terlath D Bukt pelaksanaan kalibrasi berkala oleh staf 10 TL
melaksanakan kalibrasi berkala yang terlath, dengan bukt sertfikat pelathan di 5 TS
dan didokumentasikan. (D,W) dalam file kepegawaian 0 TT
W x Operator alat
x Staf terkait
x IPSRS
6. Ada daftar inventaris peralatan D Bukt daftar inventaris peralatan Radiodiagnostk, 10 TL
pelayanan Radiodiagnostk, Imajing Dan Radiologi Intervensional 5 TS
Imajing Dan Radiologi 0 TT
Intervensional (RIR ). (D.W) (lihat W x Operator alat
juga MFK.8, EP 2) x Staf terkait
x IPSRS
7. Ada bukt pelaksanaan monitoring D Bukt pelaksanaan monitoring dan tndakan 10 TL
dan tndakan terhadap kegagalan terhadap kegagalan fungsi alat 5 TS
fungsi alat dan didokumentasikan. 0 TT
(D,W) W x Operator alat
x Staf terkait
x IPSRS
8. Ada bukt pelaksanaan bila terjadi D Bukt pelaksanaan bila terjadi proses penarikan 10 TL
proses penarikan (recall) dan kembali (recall). 5 TS
didokumentasikan. (D,W) 0 TT
W x Operator alat
x Staf terkait
x IPSRS
9. Terhadap kegiatan a) sampai D Bukt dilakukan evaluasi berkala dan tndak lanjut 10 TL
dengan h) dalam Maksud dan terhadap kegiatan a) s/d h ) dalam Maksud dan 5 TS
tujuan dilakukan evaluasi berkala Tujuan 0 TT
dan tndak lanjut ( D,W )
W x Operator alat
x Staf terkait
x IPSRS
Standar AP 6.6
Film X-ray dan bahan lainnya tersedia secara teratur.
Maksud dan Tujuan AP 6.6 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian AP 6.6 Telusur Skor
1. RS menetapkan film x-ray dan R Regulasi tentang film x-ray dan bahan lain yang 10 TL
bahan lain yang diperlukan (lihat diperlukan 5 TS
juga MFK.5, EP 1). (R) 0 TT
Intervensional
x Staf farmasi
4. Ada bukt pelaksanaan D Bukt pelaksanaan evaluasi/audit semua 10 TL
evaluasi/audit semua perbekalan perbekalan terkait pemeriksaan: 5 TS
terkait pemeriksaan. (D,W) 1) Bukt form ceklis 0 TT
2) Bukt pelaksanaan audit
W x Staf RIR
x Staf farmasi
Standar AP 6.7
RS menetapkan program kendali mutu, dilaksanakan, divalidasi dan didokumentasikan.
Maksud dan Tujuan AP 6.7 : Lihat SNARS 1
Kendali mutu yang baik sangat pentng untuk menjamin pelayanan Radiodiagnostk, Imajing Dan Radiologi
Intervensional (RIR ) yang prima (lihat juga, TKRS.11). Prosedur kendali mutu memuat:
a) Validasi metoda tes digunakan untuk presisi dan akurasi
b) Pengawasan harian hasil pemeriksaan imajing oleh staf radiologi yang kompeten dan berwenang
c) Koreksi cepat jika diketemukan masalah
d) Audit terhadap a.l : film, kontras, kertas USG, cairan developer, fixer
e) Dokumentasi hasil dan tndakan koreksi
Elemen Penilaian AP.6.7 Telusur Skor
1. RS menetapkan program mutu R Program mutu RIR, sesuai dengan TKRS 11 EP 2 10 TL
pelayanan RIR meliput a) s/d e) dan PMKP 6 EP 2 5 TS
sesuai maksud dan tujuan. (lihat 0 TT
juga TKRS 11 )(R)
2. Ada bukt pelaksanaan validasi tes D Bukt pelaksanaan validasi metoda tes 10 TL
metoda (D,W) 5 TS
W x Kepala RIR 0 TT
x Staf RIR
3. Ada bukt pengawasan harian hasil D Bukt pengawasan harian hasil pemeriksaan 10 TL
pemeriksaan imajing oleh staf imajing 5 TS
radiologi yang kompeten dan 0 TT
berwenang. (D,W) W x Kepala RIR
x Staf RIR
4. Ada bukt pelaksanaan koreksi D Bukt pelaksanaan tndakan koreksi cepat 10 TL
cepat jika diketemukan masalah. 5 TS
(D,W) W x Kepala RIR 0 TT
x Staf RIR
5. Ada bukt audit terhadap antara D Bukt pelaksanaan audit. 10 TL
lain : film, kontras, kertas USG, 5 TS
cairan developer, fixer. (D,W) W x Kepala RIR 0 TT
x Staf RIR
6. Ada dokumentasi hasil dan D Bukt dokumentasi hasil dan tndakan koreksi 10 TL
tndakan koreksi. (D,W) 5 TS
W x Kepala RIR 0 TT
x Staf RIR