Anda di halaman 1dari 2

NUR AZIZAH NAHLA

J011171527

Pengertian dan contoh dari Ibid, op.cit, dan loc.cit

1. Ibid merupakan singkatan dari ibidem, yang artinya di tempat yang sama. Jika suatu
pustaka atau sumber yang baru saja dikutip (belum diselingi sumber pustaka lain) akan
dikutip lagi, maka cukup menggunakan ibid. Jika ibid, itu merujuk halaman yang sama
dengan karangan yang sebelumnya, maka ibid harus diganti dengan Loc.cit.

2. Loc.cit merupakan singkatan dari Loco citato yang artinya dikutip dari tempat yang
sama. Bila hendak mengutip halaman yang sama dari sumber yang baru saja dikutip
(belum diselang oleh sumber lain) maka catatan kaki cukup disingkat Loc.cit.

3. Op.cit. merupakan singkatan dari Opere citato, artinya telah dikutip. Jika suatu pustaka
atau sumber telah dikutip dalam catatan kaki dan telah diselangi oleh satu atau beberapa
sumber lain hendak dikutip lagi, maka penulisan catatan kakinya dapat disingkat dengan
hanya menuliskan penulisnya saja diikuti op.cit.

Contoh :
1. T.R.R. Nitibaskara, Perangkap Penyimpangan dan Kejahatan: Teori Baru dalam
Kriminologi, Jakarta: YPKIK, 2009, hlm. 22.
2. Ibid, hlm 49.
3. Steven P. Lab, Crime Prevention: Approaches, Practices and Evaluations, Cincinati,
OH: Anderson Publishing Co., 1992, hlm. 15.
4. Loc.cit.
5. T.R.R. Nitibaskara, Catatan Kriminal, Jakarta: Jayabaya University Press, 1999, hlm 45
6. T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., 2009, hlm 45.

Referensi :

https://tu.laporanpenelitian.com/2013/03/footnote-atau-catatan-kaki-ibid-opcit.html

Anda mungkin juga menyukai