Anda di halaman 1dari 12

DEFINISI ARUS LAUT

ARUS LAUT

1. DEFINISI ARUS LAUT

Arus merupakan gerakan yang sangat luas yang terjadi pada seluruh lautan di dunia. Arus
permukaan dibangkitkan terutama oleh angin yang berhembus di permukaan laut. selain itu
topografi muka air laut juga turut mempengaruhi gerakan arus permukaan. Angin dan topografi laut
saat ini dapat diamati dengan menggunakan satelit Altimetri Jason1. Dengan bantuan data dari
satelit ini, maka dapat dipetakan pola dari pergerakan arus laut permukaan secara global. (Rahma
Widyastuti, 2010)

Arus merupakan gerakan air yang sangat luas yang terjadi pada seluruh lautan di dunia. Arus-
arus ini mempunyai arti yang sangat penting dalam menentukan arah pelayaran bagi kapal-kapal.
Peta harus telah di buat oleh para pelaut berabad-abad yang lalu. Kita dapat mengetahui adanya
arus-arus ini terutama di dasarkan atas pekerjaan seorang ahli oseanografi kebangsaan Amerika
Matthew Fontaine yang telah memulai pekerjaan tersebut sejak 1840. Ia membuat sebuah gambar
dari systemarus-arus duniaberdasarkan atas pengamatan dan pengukuran terhadap besarnya
pengaruh arus yang mempengaruhi pembelokan arah kapal dari lintasan jalan yang seharusnya
dikehendaki dari suatu pelayaran yang panjang dan memakan waktu yang lama. Pada waktu ini
teknik yang lebih rumit telah dapat di lakukan dalam mengukur arus-arus ini, sehingga
memungkinkan untuk mengukur kecepatan dan arah arus di seluruh lapisan perairan.Akibatnya
gambaran yang lengkap tentang arus-arus ini sudah dapat di buat pada waktu ini. (Hutabarat, Sahala
dan Evans, Stewart M. 2008)

Arus laut adalah gerakan masa air secara teratur dari suatu tempat ketempat lain. Sebagaian
besar arus laut bergerak dengan arah horinzontal dan hanya sebagian kecil bergerak dengan arah
vertical. Gerakan masa air laut secara vertical disebut upwelling. (Mahammad, hamid. 2005).

2. JENIS-JENIS ARUS

Menurut letaknya arus dibagi menjadi dua, yaitu arus atas dan arus bawah. Arus atas adalah
arus yang bergerak di permukaan laut, bergerak dengan arah horizontal dan dipengaruhi oleh pola
sebaran angin; Sedangkan arus bawah Deep-water Circulation) adalah arus yang bergerak dibawah
permukaan laut arah pergerakannya tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan mambawa
massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator. Faktor utama yang mengendalikan gerakan massa
air laut di kedalaman samudera adalah densitas air laut. Perbedaan densitas diantara dua massa air
laut yang berdampingan menyebabkan gerakan vertikal air laut dan menciptakan gerakan massa air
laut-dalam(deep-water masses) yang bergerak melintasi samudera secara perlahan. Gerakan massa
air laut-dalam tersebut kadang mempengaruhi sirkulasi permukaan. Menurut suhunya kita
mengenal adanya arus panas dan arus dingin. Arus panas adalah arus yang bila suhunya lebih panas
dari daerah yang dilalui. Sedangkan arus dingin adalah arus yang suhunya lebih dingin dari daerah
yang dilaluinya.(Gross, M.G.1990).

Macam – macam jenis arus laut :

1. Berdasarkan penyebab terjadinya

a) Arus ekhman

yaitu arus yang dipengaruhi oleh angin. , arus yang ditimbulkan oleh angin mempunyai
kecepatan yang berbeda menurut kedalaman. Kecepatan arus yang dibangkitkan oleh angin memiliki
perubahan yang kecil seiring pertambahan kedalaman hingga tidak berpengaruh sama sekali.
Gambar 1. Arus ekhman (Sumber: http://seaogys.blogspot.com)

b) Arus thermohaline

Yaitu arus yang dipengaruhi oleh densitas. Perubahan densitas timbul karena adanya
perubahan suhu dan salinitas anatara 2 massa air yang densitasnya tinggi akan tenggelam dan
menyebar dibawah permukaan air sebagai arus dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin
(thermohaline circulation)

Gambar 2. arus termohalin. (Sumber :Pond, S dan G.L Pickard. 1983)

c) Arus pasut

Yaitu arus yang dipengaruhi oleh pasang dan surutnya air laut. Arus yang disebabkan oleh
gaya tarik menarik antara bumi dan benda benda angkasa. Arus pasut ini merupakan arus yang
gerakannya horizontal.

d) Arus geostropik

Yaitu arus yang dipengaruhi oleh gradien tek anan mendatar dan gaya coriolis.
Gambar 3. Gaya coriolis

(Sumber: http://unmgeografi.wordpress.com)

2. Berdasarkan kedalaman

a) Arus permukaan

yaitu arus di permukaan air dan bergerak secara horizontal yang disebabkan oleh pola sebaran
angin.

Gambar 4. Arus permukaan

(sumber: http://maritim.bmg.go.id/index.php/main/home, 2011)

b) Arus dalam

Yaitu arus yang terjadi jauh didasar kolom perairan. Arah arus tidak jelas karena terjadi akibat
perubahan densitas air laut.
Gambar 5. Arus dalam (sumber: http://www.republika.co.id/)

3. Berdasarkan suhu

Gambar 6. Arus panas dan arus dingin

(sumber: http://110.138.206.53/bahan-ajar/indexx.htm)

a) Arus panas

yaitu arus yang suhunya lebih panas dari wilayah yang dilaluinya.
Gambar 7. Arus panas laut (sumber: http://seaogys.blogspot.com/)

b) Arus dingin

Yaitu arus yang suhunya lebih dingin dari wilayah yang dilaluinya.

Gambar 8. Arus dingin (sumber: http://dfat.gov.au/)

Sebaran suhu secara menegak ( vertikal) diperairan Indonesia terbagi atas tiga lapisan, yakni
lapisan hangat di bagian teratas atau lapisan epilimnion dimana pada lapisan ini gradien suhu
berubah secara perlahan, lapisan termoklin yaitu lapisan dimana gradien suhu berubah secara cepat
sesuai dengan pertambahan kedalaman, lapisan dingin di bawah lapisan termoklin yang disebut juga
lapisan hipolimnion dimana suhu air laut konstan sebesar 4ºC. Pada lapisan termoklin memiliki ciri
gradien suhu yaitu perubahan suhu terhadap kedalaman sebesar 0.1ºC untuk setiap pertambahan
kedalaman satu meter (Nontji,1987).

Kisaran suhu pada daerah tropis relatif stabil karena cahaya matahari lebih banyak mengenai
daerah ekuator daripada daerah kutub. Hal ini dikarenakan cahaya matahari yang merambat melalui
atmosfer banyak kehilangan panas sebelum cahaya tersebut mencapai kutub. Suhu di lautan
kemungkinan berkisar antara -1.87°C (titik beku air laut) di daerah kutub sampai maksimum sekitar
42°C di daerah perairan dangkal (Hutabarat dan Evans, 1986).

Suhu menurun secara teratur sesuai dengan kedalaman. Semakin dalam suhu akan semakin
rendah atau dingin. Hal ini diakibatkan karena kurangnya intensitas matahari yang masuk kedalam
perairan. Pada kedalaman melebihi 1000 meter suhu air relatif konstan dan berkisar antara 2°C – 4°C
(Hutagalung, 1988)

Beberapa fenomena – fenomena yang terjadi di laut disebabkan oleh arus dan suhu laut.
Seperti kita ketahui, El Nino merupakan sebuah fenomena dimana kolam air panas yang berasal dari
Samudera Pasifik bergerak ke arah Indonesia. Hal ini terjadi karena anomali perubahan suhu yang
drastis di perairan pasifik. Suhu yang tadinya dingin berangsur menjadi panas. Sesuai dengan hukum
konveksi, “air yang lebih panas akan bergerak ke air yang dingin”. Air di pasifik yang panas bergerak
ke arah perairan timur Indonesia yang lebih dingin. Fenomena ini mengakibatkan turunnya curah
hujan secara drastis di Indonesia bagian timur.

Lalu beberapa arus yang terjadi di dunia pun diakibatkan karena perbedaan suhu perairan di
seluruh dunia. Contohnya pada daerah ekuator suhu perairannya lebih panas dibanding daerah
kutub. Hali ini terjadi karena daerah ekuator lebih banyak menyerap panas matahari dibanding
daerah kutub. Dibawah ini merupakan gambar suhu perairan laut ekuator dan sekitarnya.

Pada daerah ekuator terlihat lebih renggang, ini merupakan tanda bahwa perairan di daerah
ekuator lebih panas dan airnya “mengembang”. Sedangkan disekitarnya terlihat padat karena suhu
perairannya lebih dingin dibanding pada daerah ekuator. Contoh arus yang bergerak dari daerah
yang lebih panas ke dingin adalah Arus Khatulistiwa Utara yang merupakan arus panas yang
mengalir menuju ke arah barat sejajar dengan garis khatulistiwa dan ditimbulkan serta didorong oleh
angin pasat timur laut. (Hutabarat. S & Evans. S., 1984)

3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ARUS LAUT

Arus laut terjadi karena beberapa factor antara lain tiupan angin, perbedaan kadar garam,
menumbuk daratan, perbedaan suhu.

a) Arus laut karena tiupan angin.

Tiupan angin angin yang menerpa air laut dipermukaan akan menimbulkan arus laut. Seperti
halnya bila kita meniup air dalam cawan, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa angin dapat
menyebabkan arus laut. Arah arus itu searah dengan aliran angin .

Arus karena tiupan angin ini bila menumbuk daratan atau benua, maka air didepan daratan
atau benua itu akan lebih tingggi dari permukaan air laut disekitanya. Perbedaan permukaan air laut
tersebut akan menyebabkan terjadinya aliran air dari laut yang memiliki permukaan air lebih tinggi
menuju kelaut yang memiliki permukaan air lebih rendah.Arus laut yang demikian disebut arus
kompensasi.

b) Arus laut karena perbedaan kadar garam.

Air laut yang memiliki kadar garam tingggi memiliki massa jenis yang lebih besar dari pada air
laut yang kadar garamnya rendah. Oleh karena itu, jika ada dua laut yang bersebelahan tetapi kadar
garamnya berbeda, maka dibagian dasar laut akan terjadi aliran air dari laut berkadar garam tinggi
menuju kelaut berkadar garam rendah. Sebaliknya di bagian permukaan akan terjadi aliran air dari
laut berkadar garam rendah menuju kelaut berkadar garam tingggi. Contoh Ambang Gibraltar, yang
terletak diantara Benua eropa dan Benua amerika.

c) Perbedaan suhu

Air laut yang dingin memiliki massa jenis yang lebih besar dari pada air laut yang panas. Air
laut didaerah kutub bersuhu dingin, sehingga memiliki massa jenis lebih besar. Oleh karena itu, laut
tersebut akan tenggelam dan bergerak menuju ke daerah yang massa jenisnya kecil, melalui dasar
laut yang dalam. Bila arus ini menumbuk daratan, arah aliranya dapat berubah dari dasar menuju
kepermukaan. Inilah yang disebut up-welling kaya akan ikan karena arus ini membawa unsure hara
dari dasar laut. Contoh : laut Banda dn pantai Barat peru –Equader ( Amerika Latin ). (Mahammad,
hamid. 2005).

4. KLASIFIKASI ARUS LAUT

1. Berdasarkan temperaturnya , arus laut dibedakan menjadi dua yaitu, arus laut panas dan arus laut
dingin. Arus laut panas yaitu arus yang temperatur airnya lebih tinggi dari temperature air laut yang
didatangi. Contoh : Arus teluk, dan kurosiwo. Arus ini dating ari daerah tropis kedaerah sedang.
Begitupun sebaliknya dengan arus dingin. Arus dingin contohnya Arus Labrador, Arus Benguela, Arus
Oyasiwo, dan Arus peru. Arus itu dating dari kutub kedaerah sedang.

2. Berdasarkan letaknya, Arus laut dibedakan menjadi dua , yaitu arus permukaan dan arus dasar atau
arus bawah. Arus permukaan bergerak sebagai arus dipermukaan laut. Contoh : Semua arus laut
karena angin. Arus bawah, air yang bergerak sebagai arus laut berada didasar laut. Bila arah
bergerak berubah kearah vertical, maka arus ini akan menjadi up welling.
Di permukaan laut terdapat arus laut di sepanjang pantai yang disebut dengan longshore
current. Arus ini mengalir searah dengan garis pantai. Pada daerah pantai berpasir halus dengan
gelombangnya yang agak besar sering terjadi arus dasar yang dangkal, dengan arah alirantegak lurus
dengan garis pantai yang disebut rip current. Proses terjadinya, bila arus air
pada longshore current yang berlawanan arah bertemu, dan pada saat itu arah gelombang sejajar
dengan garis pantai maka pada lokasi pertemuan dengan longshore current itu akan terjadi
penumpukan massa air, yang kemudian akan mengalir ketempat yang lebih rendah yaitu menuju
ketengah laut. Kondisi ini akan diperkuat bila permukaan air laut di depan kumpulan massa air
tersebut lebih rendah, sehingga rip current menjadi lebih kuat dank eras. Bila arah gelombang tidak
sejajar dengan garis pantai maka wujud dari longshore current akan berupa garis yang terputus-
putus. Pada ujung longshore current dari ujung long shore current yang terputus-putus tersebut arus
air akan menuju ketampat yang lebih rendah, yaitu ketengah laut. Pada lokasi itulah tempat
terjadinya rip current.

Rip current mampu menyeret pasir dibawahnya beserta orang berada di tempat itu dan dibawah
kelaut yang lebih kedalam. Rip current inilah yang sering menggelamkan orang yang sedang
berwisata di pantai. (Mahammad, hamid. 2005)

5. MANFAAT ARUS LAUT

Arus laut mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia, antara lain yaitu :

a. Arus laut karena tiupan angin dapat mempengaruhi kondisi iklim suatu tempat, misalnya di Eropa
barat di musim dingin tidak begitu dingin dan lautnya tidak membeku karena dipengaruhi oleh arus
panas gulfstream atau arus teluk.

b. Pertemuan arus panas dan arus dingin merupakan daerah yang kaya iklim. Hal ini disebabkan karena
di daerah itukaya akan planktom.

c. Arus laut dapay menyebarkan berbagai macam jenis hewan tumbuhan keberbagai belahan dunia.
(Muhammad, hamid. 2005).

Laut tak ubahnya seperti sungai. Airnya selalu bergerak, sehingga ada arus laut.karenya
lebarnya lautan, maka alur arus laut dapat bergeser, meskipun arahnya tetap. Di daerah pantai arah
arus dapat terganggu dengan adanya tanjung, teluk, atau pun pulau. Karena gangguan itulah maka
terbentuknya bebagai gejala pantai, sperti Tombolo, danau laut (Laguna), kikisan pantai (abrasi),dan
endapan yang memungkinkan tumbuhnya tanaman bakau (mangrove). Bentuk pantai tertentu dapat
menyebabkan terjadinya arus berputar. Ada putaran air disebut vortex, yaitu putaran air tercepat
dibagian luar, dan eddy yaitu putaran iar tercepat bagian dalam. Adanya putaran air laut tersebut
menyebabkan air laut mampu menarik benda-benda yang terapung menjadi tenggelam. (Suradi,
Imam. 1997)

6. FAKTOR-FAKTOR PEMBANGKIT ARUS

Tiga sumber utama pembangkit arus adalah : Angin (arus permukaan), Variasidensitas, Pasut
laut. Pengaruh lainnya dapat disebabkan oleh : Gaya Coriolis, Gaya Berat, Gaya Gesekan, dan
Tekanan Atmosfir. Peranan pengamatan arus dalam Survei Hidrografi : Kerekayasaan : konstruksi
lepas pantai, perencanaan pelabuhan, dan pemantauan lingkungan, Penentuan posisi (metode
Dead-Reckoning), Keselamatan pelayaran. (Eka Djunarsjah, 2005).

Gerakan air dipermukaan laut terutama disebabkan karena adanya angin yang bertiup di
atasnya. Akibatnya arus yang mengalir di permukaan lautan merupakan hasil kerja gabungan dari
faktor lain selain angin. Faktor tersebut yaitu :

1) Bentuk topografi dasar lautan dan pulau-pulau yang ada disekitarnya.

Beberapa system lautan di utama di dunia di batasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan pula
oleh arus equatorial counter disisi yang ke empat. Batas-batas ini menghasilkan system aliran yang
hampit tertutup dan cenderung membuat aliran air yang mengarah dalam suatu bentuk bulatan.
Dari sinilah terbentuk adanya Gyre

Gambar 1. Gyre (Sumber: Pond, S dan G.L Pickard. 1983)

2) Gaya coriolis dan arus ekman

Gaya coriolis mempengaruhi aliran massa air, di mana gaya ini akan membelokkan arah
mereka dari arah yang lurus. Gaya ini timbul sebagia akibat dari perputaran bumi pada porosnya.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak sadar bahwa gaya ini ternyata dapat memberikan
pengaruh yang besar terhadap benda-benda bergerak dalam jarakyang luas. Sebagai contoh sebuah
selongsong peluru yang di tembakkan dari sebuah bedil akan memberikan sebuah bekas lintasan
yang jalannya agak lengkung sebagai hasil dari peranan gaya coriolis yang terjadi padanya.
Pmbelokkan ini akan mengarah ke kiri di belahn bumi selatan. Gaya inilah yang menghasilkan adanya
alira gyre yang mengarah kea rah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi sebelah utara
dan mengarah ke arah lawan jarum jam (ke kiri) pada belahan bumi bagian selatan.

Gaya coriolis juga yang menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan arah arus yang
kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan makin dalamnya ke dalaman suatu perairan.

Pada umunya tenaga angin yang di berikan pada lapisan permukaan dapat membangkitkan
timbulnya arus permukaan yang menpunyai kecepatan sekitar 2 % dari kecepatan angin itu sendiri.
(Hutabarat, Sahala, dan Evans, Stewart M. 2008).

Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal seperti perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar dan
gesekan lapisan air. Sedangkan faktor eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan yang
dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi,
gaya tektonik dan angin.
Gaya-gaya utama yang berperan dalam sirkulasi massa air adalah gaya gradien tekanan, gaya
coriolis, gaya gravitasi, gaya gesekan, dan gaya sentrifugal. Faktor penyebab terjadinya arus yaitu
dapat dibedakan menjadi tiga komponen yaitu gaya eksternal, gaya internal angin, gaya-gaya kedua
yang hanya datang karena fluida dalam gerakan yang relatif terhadap permukaan bumi. Dari gaya-
gaya yang bekerja dalam pembentukan arus antara lain tegangan angin, gaya Viskositas, gaya
Coriolis, gaya gradien tekanan horizontal, gaya yang menghasilkan pasut. (Gross, M.G.1990)

7. Perbedaan gelombang dan arus

Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut
yang membentuk kurva/grafik sinusoida. Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas
lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan berubah menjadi
apa yang kita sebut sebagai gelombang.

Air laut selalu dalam keadaan bergerak. Arus laut bergerak tak ubahnya arus di sungai,
gelombang laut bergerak dan menabrak pantai, dan gaya gravitasi bulan dan matahari
mengakibatkan naik turunnya air laut dan biasa disebut sebagai fenomena pasang surut laut.
Arus laut tercipta karena adanya pemanasan di beberapa bagian Bumi oleh radiasi sinar
matahari. Air yang lebih hangat akan “mengembang”, membuat sebuah kemiringan (slope)
terhadap daerah sekitarnya yang lebih dingin, dan akibatnya air hangat tersebut akan
mengalir ke arah yang lebih rendah yaitu ke arah kutub yang lebih dingin daripada ekuator.

Anda mungkin juga menyukai