Anda di halaman 1dari 4

Nah, yang ada dalam tor itu sendiri antara lain:

· Tema dari acara tersebut

· Tujaun diadakannya acara tersebut

· Waktu dan tempatnya

· Konten-konten materi

· Konsep acaranya

· Perlengkapan yang disediakan

Nah dari gambaran tadi, maka gambar acara tersebut dapat dengan gampang dibayangkan oleh para
tamu undangan sampai para pemateri sekalipun. Berikut ada contoh ini tor buat ngundang pembicara di
acara seminar.

TERM OF REFERENCE

DIALOG KEBANGSAAN KAHMI UII

“Pancasila Akar Berbangsa dan Bernegara dalam Semangat Kebhinekaan”

Pembicara : Yudi Latief, Ph.D

Materi : Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

1. Gambaran Umum

Eko Aditya Meinarno (2012) dalam jurnal “Validasi Konkuren Skala Keber-Pancasila-an pada Remaja
Mahasiswa di Jakarta” menyatakan bahwa, dewasa ini tingkat identifikasi orang Indonesia terhadap
nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara terus-menerus dipertanyakan oleh berbagai pihak.
Korupsi, kekerasan atas nama etnis dan agama, ketidakadilan hukum, ketimpangan akses pendidikan
dan kesehatan, serta upaya beberapa daerah untuk memisahkan diri dari Indonesia, merupakan
sejumlah contoh gejala yang terjadi di masyarakat yang sering diatribusikan sebagai menurunnya atau
bahkan hilangnya keber-Pancasila-an orang Indonesia.
Tidak hanya demikian, untuk konteks hari ini, perayaan Hari Kesaktian Pancasila-pun hanya dijadikan
sebagai ritual tahunan yang nyaris tanpa makna. Upacara yang digelar di mana-mana, baik di Monumen
Lubang Buaya Jakarta hingga sekolah-sekolah di pelosok negeri ini, tidak lebih dari simbol-simbol
kenegaraan yang sudah kehilangan nilai kemagisannya. Oleh sebab itu, kesaktian Pancasila-pun
kemudian dipertanyakan oleh segenap kalangan.

Sejak jaman Orde Baru pengupayaan melestarikan Pancasila melalui program-program pemerintah
masih tidak mampu menjadikan Pancasila sebagai 'way of life'. Pada tahun ini pun, di tengah kemelut
aksi-aksi organisasi kemasyarakatan radikal dan anti-Pancasila di Indonesia semakin merajalela, Presiden
Joko Widodo membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP). Pembentukan
UKP PIP ini supaya nilai-nilai Pancasila berada di dalam semua kebijakan pemerintah dan pendidikan di
Indonesia.

Tentu kenyataan ini menjadi sangat ironis di tengah bangsa ini telah merayakan kemerdekaan yang ke
72 tahun. Seharusnya Pancasila sebagai dasar negara sudah final dari berbagai tafsir-tafsir banyak
kalangan. Entah siapa yang harus dipermasalahkan mengenai persoalan yang terjadi saat ini. Darpito
Pudyastungkoro (2010) menyatakan bahwa berbagai kecenderungan adanya keretakan bangsa, konflik
berdarah, tindakan anarkis dan korupsi, merupakan indikasi lemahnya komitmen untuk menjadikan
Pancasila sebagai “nurani bangsa”.

Jika yang dikemukan oleh Darpito Pudyastungkoro benar adanya, berarti ada keterputusan 'ikatan batin'
antara generasi pendahulu yang menggangas Pancasila dengan generasi sekarang. Entah keterputusan
tersebut hasil dari 'manipulasi' para elit negeri ini atau dari kesadaran bangsa Indonesia sendiri, untuk
sekarang tidaklah begitu penting. Hal itu dikarenakan, Pancasila sudah bukan pada tataran untuk
diperdepatkan tetapi Pancasila sudah masuk pada tatanan pengamalan dan power persatuan.

Sebagai dasar negara, kedudukan Pancasila bagi bangsa ini memiliki kedudukan yang sangat sentral dan
tidak tergantikan. Pancasila adalah ideologi bagi bangsa ini. Sebagai ideologi, Pancasila memiliki nilai-
nilai yang menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia. Sehingga dapat dikatakan bahwa pancasila
merupakan jati diri bangsa ini. Pendek kata, Pancasila merupakan suatu konsep yang dijadikan sebagai
pegangan untuk mencapai suatu tujuan bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Bentuk Acara
Bentuk acara dalam materi ini adalah panel diskusi, yang mana pembicara membahas tentang
bagaimana Pancasila sebagai ideologi bangsa, serta bagaimana para peserta mampu menyikapi dan
menempatkan Pancasila pada tataran kehidupan berbangsa dan bernegara. Adapun pembicara
disediakan perlengkapan panitia berupa: Mic, LCD, Laptop dan Sound system.

3. Peserta

Peserta dari kegiatan ini terdiri dari; Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia, Organisasi Gerakan
Mahasiswa se-Indonesia, Ikatan Pemuda Daerah lingkup D.I Yogyakarta, Komite Nasional Pemuda
Indonesia, dan Mahasiswa Umum.

4. Target dan Arahan Materi

Beberapa hal yang akan dibahas dalam materi ini adalah:

· Memberikan gambaran umum landaran historis bagaimana Pancasila menjadi Ideologi Bangsa.

· Memberikan gambaran bagaimana menempatkan Pancasila sebagai kekuatan ideologi bangsa pada
tataran kehidupan berbangsa dan bernegara.

· Memberikan gambaran bagaimana nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma berbangsa dan bernegara.

5. Tujuan

Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam materi ini adalah:

· Memahami Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

· Memahami nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma berbangsa dan bernegara.

· Membangun rasa nasionalisme pada generasi muda.

6. Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah :

Hari, tanggal : Rabu, 27 September 2017

Jam : Pukul 10.00 s.d. 12.00 WIB

Tempat : Auditorium Abdul Kahar Muzakir Kampus Terpadu UII


7. Penutup

Term of Reference ini disusun sebagai kerangka acuan dalam Dialog Kebangsaan KAHMI UII.

Esai

Anda mungkin juga menyukai