ADOBE PHOTOSHOP
1.6. Kloning Objek
Kloning adalah teknik pengambilan sampel bagian tertentu pada obyek untuk melakukan duplikasi bagian
tersebut ke objek tujuan. Teknik ini sering digunakan untuk melakukan perbaikan, menghilangkan atau
manipulasi bagian-bagian obyek dengan mudah dan dengan hasil
yang realistis.
- Apabila Aligned anda conteng, maka defenisi daerah clone akan otomatis mengikuti gerak
mouse dalam melakukan cloning.
- Apabila tidak dipilih, maka defenisi daerah asal cloning akan
selalu pada tempat yang sama.
- Use all layer, berfungsi agar layar aktif dengan tidak aktif akan dapat dikloning
- Anda dapat menggunakan tombol Alt + klik pada objek sumber cloning untuk mendefenisikan
area sumber cloning.
1.7. Healing Brush & Patch Tool
Healing Brush
Tool ini bermanfaat bagi anda yang sering melakukan perbaikan dan manipulasi image. Tool ini digunakan
memanipulasi bagian-bagian tertentu pada image yang kurang sempurna/rusak. Prinsif kerjanya sama dengan
tool clone stamp, hanya saja di tool ini manipulasi akan memperhatikan pencahayaan, tekstur dan bayangan,
sehingga hasil perbaikan akan tampak sangat halus dan sempurna.
Patch tool
Prinsif kerjanya sama dengan healing tool, hanya saja pada proses pengambilan sample patch tool
menggunakan bidang seleksi pixel.
Cara menggunakannya adalah ;
1. Pilihlah tool patch
2. Defenisikan daerah yang akan anda jadikan sasaran
Patch, pilih Source pada option bar.
3. Pada pilihan ini daerah defenisi anda akan menjadi sasaran cloning, yaitu dengan menggeser area
patch ke sasaran yang menjadi sumber.
4. Apabila anda memilih pilihan destination, maka area yang anda defenisikan akan dipindahkan ke area
tujuan Anda (seperti proses copy) dengan menggunakan tool Patch.
Pada tool ini juga disediakan beberapa fasilitas untuk memperindah teks yang kita buat, seperti jenis
huruf, ukuran huruf, posisi teks, warna dari teks dan berbagai bentuk gaya dari teks tersebut (Creat
Warp Tool)
Sebelum Sesudah
2. Menggunakan Liquify
Liquify merupakan efek interaktif yang digunakan untuk memanipulasi objek dengan cara mengubah
susunan piksel-pikselnya sehingga akan membentuk susunan piksel baru yang menghasilkan image
yang spesifik. Efek-efek yang dihasilkan distorsi obyek yang sangat artistik.
Cara menggunakannya :
1. Klik Menu Filter > Liquify
2. Maka akan muncul tool di dalam Liquify
Liquify
Warp Tool (W)
Turbulence Tool (A)
Twirl CW Tool (R)
Twirl CCW Tool (L)
Pucker Tool (P)
Bloat Tool (B)
Shift Pixel Tool (S)
Reflection Tool (M)
Reconstruct Tool (E)
Freeze Tool (F)
Thaw Tool (T)
Zoom Tool (Z)
Hand Tool (H)
Cara Menggunakan tool manipulasi adalah dengan melakukan dragging mouse pada obyek yang akan
dimanipulasi. Beberapa tool tersebut mempunyai sifat yang sangat spesifik, sehingga Anda harus
bereksrimen untuk dapat memahami sifat dari tool-tool tersebut dengan baik.
Pada dasarnya ada dua prinsif di dalam penggunaan mouse untuk menghasilkan beberapa efek liquefy,
yaitu :
• Penekanan mouses dengan waktu yang lama dapat menghasilkan efek liquefy ini, dan dapat
ditambah dengan cara dragging ke arah tertentu. Tool yang dapat menggunakan teknik ini
adalah : Twirl CW Tool (R), Twirl CW Tool (R), Twirl CCW Tool (L), Pucker Tool (P), dan Bloat
Tool (B).
• Penekanan mouse yang lama tidak akan berpengaruh pada perubahan piksel, dengan
dragging efek ini baru terlihat. Tool yang menggunakan teknik ini adalah : Warp Tool (W), Shift
Pixel Tool (S) dan Reflection Tool (M).
Dalam bereksprimen menggunakan tool liquefy, sering terjadi kesalahan-kesalahan atau kekeliruan
penerapan efek yang tidak anda inginkan. Photoshop telah menyediakan beberapa tool untuk
mengulagi kesalahan penerapan tool ini, yaitu :
• Anda dapat menggunakan tombol Reconstruct Tool (E), untuk membalikkan efek-efek yang
telah diterapkan pada bagian-bagian tertentu.
• Anda dapat menggunakan tombol Freeze Tool (F), untuk memilih bagain-bagian mana yang
tidak ingin Anda beri efek liquefy. Bagian yang anda pilih tersebut anakan diberi tanda,
sehinggan hanya bagian tersebut saja yang terlindungi dari efek liquefy. Untuk menghapus
bagian yang terkena Freeze Tool (F), gunakan Thaw Tool (T).
Latihan: Menggunakan liquify.
Sebelum Sesudah
3. Konsep Dasar Layer
Layer merupakan konsep dasar tentang lapisan-lapisan yang menyusun sebuah image komposisi.
Oyek didalam Photoshop dapat terdiri dari bebrapa layer yang membentuknya sehingga menjadi
sebuah kesatuan gambar yang utuh. Layer satu tidak dapat mempengaruhi layer yang lain sehingga
apabila anda mempunyai desain yang rumit, anda dapat membaginya dalam beberapa layer untuk
mempermudah penanganan obyek.
Setiap layer dapat menampung beberapa obyek tergantung keinginan anda, lapisan satu dengan yang
lainnya dapat ditumpang tindihkan, sehingga dapat membentuk suatu image baru, apabila layar diatas
tidak memiliki obyek atau piksel, anda dapat melihat layer dibawahnya.
Cara menampilkan layer adalah dengan menggunakan menu Window > Layer, maka akan tampil
window layer seperti gambar berikut ini :
Secara default, ketika kita membuka sebuah obyek, maka kita akan memiliki sebuah layer bacground,
layer tersebut akan terus bertambah jika kita menambahkan layer baru ataupun menambahkan obyek-
obyek lain kedalam ruang kerja kita
Ketika kita membuka File baru (menu New), maka kita harus memberikan Name, Size, Mode, dan
Contents dari file New tersebut, perlu diketahui, Width dan Hight dapat diubah kedalam Centimeter
(Cm) untuk memudahkan kita dalam mengukur kertas kerja yang akan kita buat.
Resolusi pun dapat di atur sesuai kebutuhan kita, untuk ukuran standar 4R kita gunakan resolusi 250-
300 pixel/inc.
Mode dapat dipilih, grayscale untuk gambar hitam putih, dan RGB color untuk gambar berwarna.
Sedangkan Contents terdiri atas 3 pilihan, White untuk bachground putih, Background color apabila kita
menginginkan bacgground berwarna, transparant untuk bacground transparent tanpa warna.
Layer background adalah layer yang paling dasar, sehingga apabila Anda melakukan Send to Back,
maka layer tersebut akan diletakkan persis diatas layer background. Layer ini diberikan symbol kunci
pada sisi kanan, untuk menunjukkan bahwa layer ini tidak dapat dipindah.
b. Menghapus Layer
Kebanyakan layer akan mempengaruhi kinerja Photoshop,ada baikka layer-layer yang tidak diperlukan
lagi di hapus, caranya sbb :
1. Pilih salah satu layer yang akan di hapus
2. tekan tombol trash pada palet layer, maka akan keluar window peringatan “Delete the layer”,
Klik Yes untuk mendelet, atau No untuk membatalkan.
c. Merging Layer
Merger layer (Ctrl + E), klik salah satu layer, lalu tekan Ctrl + E, maka layer akan menyatu dengan layer
yang berada diatasnya.
3.6. Mengatur Transparansi Layer
Transparansi layer akan menghasilkan layer yang lebih traksparansi seperti kaca, anda akan dapat
melihat layer yang berada dibawah layar yang ditransparansikan.
Pada Palet Layar terdapat Opacity, geser slider pengatur opasiti hingga mencapai persen yang
diinginkan, semakin kecil persennya, maka gambar akan semakin transparan, begitu juga sebaliknya.
Sedangkan Fill digunakan untuk membuat trransparasi warna yang ada pada media kerja.
Efek ini akan mengenai layer dengan efek-efek penambahan warna, gradasi warna dan pattern
yang ada di dalam photoshop. Andapun dapat membuat gradasi buatan sendiri melalui Gradient
Editor yang telah disediakan. Cara mengaktifkan gradient editor adalah dengan cara klik pada
sample gradasi. Sehingga akan keluar kotak dialog Gradient editor, dengan Preset-preset yang
telah disediakan :
g. Pattern Overlay
Efek ini akan menempatkan pola-pola preset yang telah disediakan dalam Photoshop.
h. Stroke
Efek stroke ini digunakan untuk menambahkan Outline pada pinggir-pinggir obyek. Dengan Outline
ini anda dapat mengatur lebar dan modenya, seperti outline luar, dalam atau tengah garis pinggir
obyek. Outline tersebut dapat anda beri warna, gradasi, atau bahkan diisi pattern dengan preset-
preset yang dapat anda pilih.
4. Menggambar di photoshop !
Menggambar di Photoshop dapat dilakukan karena tersedianya tool-tool di software ini, bebrapa tool
dasar untuk meletakkan penggambaran obyek adalah :
• Rectangle tool untuk menggambar obyek dengan bentuk kotak, Rounded rectangle tool untuk
menggambar kotak dengan ujung runcing, Ellips tool untuk menggambar lingkaran dan tombol
garis untuk menggambar garis lurus
• Pen tool, freeform pen tool, polygon tool, costum shape tool, anchor point tool, delete anchore
point tool, dan convert point tool. Tool –tool ini sangat interaktif penggunaannya, sehingga
banyak variasi yang dapat anda buat dengan menggunakan tool-tool ini.
Anda dapat membuat shape layer menggunakan shape tool atau pen tool. Bentuk shape tersebut
akan secara otomatis mempunyai fill obyek dengan warna foreground. Cara membuat shape layer
dengan shape tool adalah :
1. Pilihlah shape tool (kotak, lingkaran, poligon)
2. Pilih tombol shape layer pada option bar, dan pilihlah bentuk shape yang ingin dibuat
3. Anda dapat melakukan dragging pada layer tersebut, untuk membuat obyek dari shape yang
telah disediakan. Dapat digunakan tobol Alt untuk menentukan lebar dan tinggi secara
proposional.
4. Anda dapat menambahkan beberapa efek layer style, dengan menekan tombol layer style pada
palet layer atau pada menu layer > Layer style, tambahkan efek drop shadow, emboss atau
efek yang lainnya sesuai keinginan anda.