Fungsi Kepadatan Peluang PDF
Fungsi Kepadatan Peluang PDF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada makalah ini materi yang akan kami bahas adalah Fungsi Kepadatan Peluang didalam
makalah ini kami sajikan materi tentang Fungsi Kepadatan Peluang dari Peubah Acak
Diskrit, Fungsi Kepadatan Peluang dari Peubah Acak Kontinu dan Fungsi Kepadatan Peluang
Bersama dari Beberapa Peubah Acak dimana dialamnya terdapat penjelasan serta rumus dan
soal-soal.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :
Apa yang dimaksud dengan fungsi kepadatan peluang dan jenisnya?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk membantu pembaca agar mengetahui, memahami arti
dan cara menyelesaikan Fungsi Kepadatan Peluang.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Jika peubah acak X diskrit dengan fungsi kepadatan peluang f(x), maka peluang suatu
peristiwa A diberikan oleh:
𝑃 𝐴 = 𝑓 𝑥
𝑥 𝑑𝑖 𝑒
2
Contoh 1:
Misalkan e = { 0, 1, 2, 3, 4} ruang dari X, dan f adalah fungsi dari e ke dalam R yang
didefinisikan oleh:
14 4!
𝑓 𝑥 =
[ ] ; x di e
4−𝑥 !𝑥! 2
Penyelesaian:
4! 1
Fungsi 𝑓 𝑥 = [ ]4 merupakan suatu fungsi kepadatan peluang jika memenuhi dua
4−𝑥 !𝑥! 2
sifat f.k.p yaitu
f (x)≥ 0 untuk setiap x di e
4
Bukti 𝑥=0 𝑓 𝑥 =1
4 4 4! 1
𝑥=0 𝑓 𝑥 = 𝑥=0 4−𝑥 !𝑥! [ ]4
2
4 4! 1
= 𝑥=0 4−𝑥 !𝑥! [ ]4
2
1
= [ ]4 4𝑥 𝐶𝑥4
2
1 4! 4! 4! 4! 4!
= [ ]4 ( 4−0 !0! + + + + )
2 4−1 !1! 4−2 !2! 4−3 !3! 4−4 !4!
1 4! 4! 4! 4! 4!
= [ ]4 ( + + + + )
2 4 !0! 3 !1! 2 !2! 1 !3! 0 !4!
1
= [2 ]4 ( 1 + 4 + 6 + 4 + 1)
1
= 16 (16) = 1
4
Jadi Terbukti 𝑥=0 𝑓 𝑥 = 1 . Ini berarti bahwa f adalah fungsi kepadatan peluang dari
peubah acak diskrit atau f.k.p. dari X.
3
Karena f merupakan f.k.p dari X, maka
1 1 4! 1
P(A) = P( X ≤ 1) = 𝑥=0 𝑓 𝑥 = 𝑥=0 4−𝑥 !𝑥! [2]4
1 1
= [2]4 1
𝑥=0 𝐶𝑥
1 4 4! 4!
= ( + )
2 4−0 !0! 4−1 !1!
1 4 4! 4!
= ( + )
2 4 !0! 3 !1!
1 4
= (1 + 4)
2
1
= 16 (5)
5
= 16
5
Jadi, P( X ≤ 1) = 16
Contoh 2:
Misalkan e = { x | x = 1, 2, 3........} adalah ruang dari peubah acak X. Misalkan f adalah
1 𝑥
fungsi dari e ke dalam R yang didefinisikan oleh f (x)= untuk setiap x di e.
2
Penyelesaian:
a. Jelas f(x)≥0 untuk setiap x di e. Akan ditunjukkan bahwa
∞
𝑥=1 𝑓 𝑥 =1
∞ ∞ 1 4 1 1 2 1 3
𝑥=1 𝑓 𝑥 = 𝑥=1 2 =2 + 2
+ 2
+⋯
1 1 1 2 1 3
= 2 (1 + 2 + + +⋯
2 2
1 ∞
= 2 (1 + 𝑥=1 𝑓 𝑥 )
∞ ∞
2 𝑥=1 𝑓 𝑥 =1+ 𝑥 =1 𝑓 𝑥
∞ ∞
2 𝑥=1 𝑓 𝑥 − 𝑥 =1 𝑓 𝑥 =1
∞
𝑓 𝑥 =1
𝑥=1
4
Ini berarti bahwa f adalah f.k.p. dari X.
∞
b. P (A) = 𝑥 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑥 =1 𝑓 (𝑥)
1 1 3 1 5
=2+ + +⋯)
2 2
1 1 2 1 4
= 2 (1 + + + ⋯)
2 2
1
= 2 (1 + 𝑃 𝐴𝑐 )}
1
= 2 {1 + 1 − 𝑃 𝐴 }
1
= 2 (2 − 𝑃 𝐴 )}
1
P (A) = 1 - 2 (𝑃 𝐴 )
1
P(A) + (𝑃(𝐴)= 1
2
3
𝑃(𝐴) = 1
2
2
P (A) = 3
∞ 2
Jadi P(A) = 𝑥 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 𝑥 =1 𝑓 (𝑥) dimana A = { x | x = 1, 3, 5........} = 3.
Misalkan e ruang dari peubah acak kontinu X. Jadi e tak terbilang. Misalkan f adalah fungsi
dari e ke dalam R, fungsi f tersebut dinamakan fungsi kepadatan peluang jika
fungsi f memenuhi sifat-sifat berikut ini:
f (x)≥ 0 untuk setiap x di e
𝐴
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 1
Jika peubah acak X kontinu memiliki fungsi kepadatan peluang f(x), maka peluang suatu
peristiwa A diberikan oleh:
𝑃 𝐴 = 𝑓 (𝑥)
𝑥 𝑑𝑖 𝑒
Contoh 1:
Misalkan A = { x | 0 < x < ∞}ruang peubah acak kontinu X, dan f adalah fungsi dari e ke
dalam R yang didefinisikan oleh f(x) = 𝑒 −𝑥 untuk setiap x di e.
Buktikanlah bahwa f merupakan f.k.p.
Hitunglah P(X ≤ 1).
5
Penyelesaian:
Jelas f(x) ≥ 0 untuk setiap x di e. Akan tetapi ditunjukkan bahwa
∞
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 1.
0
∞ ∞
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑒 −𝑥 𝑑𝑥
0 0
= −𝑒 −𝑥 |∞0
= −𝑒 −𝑥 − (−𝑒 −0 )
=0+1
∞
0
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 1.
Contoh 2 :
Misalkan e = { x | 0 < x < 1} adalah ruang dari peubah acak X. Jika f(x) = KX2 untuk setiap x
1 1
di e, carilah harga X sehingga f merupakan f.k.p dari X. Kemudian, hitung P(4 < X ≤ ).
2
Penyelesaian:
a. Jelas f(x) ≥ 0 untuk setiap x di e. Agar f merupakan f.k.p.,
Haruslah 𝐴
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 1. Akan tetapi ,
1 𝑘 𝑘 𝑘
𝐴
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 0
𝑘𝑥 2 𝑑𝑥 = 3 𝑥 3 |10 − 3 (1)3 = 3
1 𝑘
Karena haruslah 𝐴
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 1 dimana 𝐴
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 0
𝐾𝑥 2 𝑑𝑥 = 3 , maka
𝑘 𝑘
𝐴
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 3 , sehingga =1 K = 3.
3
6
b. Karena K = 3, maka
1 1 1/2 1/2
P( <𝑋 ≤ )= 1/4
3𝑥 2 = 𝑥 3 |1/4
4 2
1 1
=(2)3 − (4)3
1 1 1 1 7
P( 4 < 𝑋 ≤ )=8− =
2 64 64
1 1 7
P( 4 < 𝑋 ≤ ) = 64
2
1 1 7
Jadi, P( 4 < 𝑋 ≤ ) = 64
2
𝑥1 𝑥2 𝑥3
…….. 𝑛
𝑓 (𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 )𝑑𝑥1 𝑑𝑥2 𝑑𝑥3 … … , 𝑑𝑥𝑛 = 1
Dimanakan f.k.p. bersama dari 𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 Dalam hal ini,
P(A) = P [(𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 ) 𝑑𝑖 𝐴 ]
= 𝑥1 𝑥2 𝑥3
…….. 𝑛
𝑓 (𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 )𝑑𝑥1 𝑑𝑥2 𝑑𝑥3 … … , 𝑑𝑥𝑛 .
Contoh :
Misalkan e {(x, y) | x = 1, 2, 3, ...... dan y = 1, 2, 3,...... adalah ruang bersama dari X dan Y .
Misalkan f (x, y) didefinisikan oleh:
7
9
𝑓 𝑥, 𝑦 = 4 𝑥 +𝑦
x 1 2 3 4 …
y
1 9 9 9 9 …
42 43 44 45
2 9 9 9 9 …
43 44 45 46
3 9 9 9 9 …
44 45 46 47
… … … … … …
… … … … … …
(iv). Dengan cara yang sama seperti di atas, maka jumlah baris ke- k adalah:
1
Sk = 4 𝑘 −1 𝑆1
8
Jadi,
∞ ∞ 1 1 1 1
𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑆1 1 + + 2 + 3 + 4 + ……
𝑦 =1 𝑥=1 4 4 4 4
1 ∞ 1
= 𝑆1 1 + + 𝐾=2 4 𝐾
4
1 1 ∞ 1
= 𝑆1 1 + + + (9 𝐾=2 4 𝐾 )
4 9
1 1
= 𝑆1 1 + + + (𝑆1 )
4 9
3 1 1 3
=4 1+ + + (4 )
4 9
3 16
= 𝑥 =1
4 12
9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
𝐴
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 1
10
Fungsi Kepadatan Peluang Bersama dari Beberapa Peubah Acak
Misalkan e ruang bersama cari 𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 Dalam hal
ini 𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 semuanya diskrit, yang berarti e terbilang, maka fungsi f dari e ke
dalam R yang bersifat:
𝑓 (𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 ) ≥ 0 untuk setiap (𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 ) di e
𝑥1 𝑥2 𝑥3 ……… 𝑛 𝑓 𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 = 1
Dimanakan f.k.p. bersama dari 𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 Dalam hal ini, jika A ⊆e, maka:
P(A) = P [(𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 ) 𝑑𝑖 𝑒 ]
= 𝑥1 𝑥2 𝑥3 … … … 𝑛 𝑓 𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 .
Misalkan e ruang bersama cari 𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 Dalam hal ini
𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 semuanya kontinu, yang berarti e tak terbilang, maka fungsi f dari e ke
dalam R yang memenuhi sifat:
𝑓 (𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 ) ≥ untuk setiap (𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 ) di e
𝑥1 𝑥2 𝑥3
…….. 𝑛
𝑓 (𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 )𝑑𝑥1 𝑑𝑥2 𝑑𝑥3 … … , 𝑑𝑥𝑛 = 1
Dimanakan f.k.p. bersama dari 𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 Dalam hal ini,
P(A) = P [(𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 ) 𝑑𝑖 𝐴 ]
= 𝑥1 𝑥2 𝑥3
…….. 𝑛
𝑓 (𝑋1, 𝑋2, 𝑋3, … … … 𝑋𝑛 )𝑑𝑥1 𝑑𝑥2 𝑑𝑥3 … … , 𝑑𝑥𝑛 .
B. Saran
Semoga makalah yang telah kami buat dapata bermanfaat bagi pembaca dan
khususnya kami sebagai penyusun, dan diharapkan pembaca dapat menganalisis lebih jelas
lagi mengenai pemecahan masalah rutin dan non rutin dengan cara mencari literature-literatur
lain yang dapat menambah wawasan pembaca dalam menganalisis materi tersebut
11
DAFTAR PUSTAKA
12