Latar Belakang
imbalance electrolit
distress emotional
(trauma) dan psikologis yang berat karena cacat akibat luka bakar dan
bekas luka (
scar
1
menutupi dasar luka, lalu tempatnya diisi oleh hasil mitosis sel epitel
lainnya (Bloom & Fawcett, 2002). Fibroblas dan epitel memiliki peranan
besar dalam penyembuhan luka. Proses reepitelisasi adalah proses yang
pertama kali tercetus untuk menutupi jaringan luka sehingga mencegah
infeksi. Hal ini dapat dicegah dengan penatalaksanaan luka fase2
awal yang meliputi kehilangan atau kerusakan epitel maupun jaringan yang
menjadi struktur di bawahnya (Moenajat, 2003). Fibroblas mencetuskan
terbentuknya kolagen yang memperkuat jaringan luka (Kumar
et al
Silver sulfadiazine
Bacitracin
dan
Mafenide acetate
Hydrocolloids
dan
Hydrogel
2
dipakai luas sebagai
Absortive dressings
et al
(2008) menjelaskan fokus pada manajemen luka, setidaknya dua puluh tahun
terakhir, sediaan yang mengandung silver telah dikenal memiliki
karakteristik antimikroba yang unggul berhasil menurunkan insiden sepsis
luka bakar. Hal ini terkait dengan kemampuan silver dalam membunuh mikroba
cukup tinggi. Oleh karena itu, penerapan
silver sulfadiazine
silver sulfadiazine
1.2
Rumusan Masalah
3
Bagaimana konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Manfaat yang bisa kita dapat sebagai mahasiswa dalam makalah ini, yaitu:
1.
Bisa memahami konsep dasar penyakit pada pasien dengan luka bakar. 2.
Bisa memahami konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar.
Pengertian
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang
disebabkan adanya kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan
4
kimia, listrik dan radiasi. Kerusakan jaringan yang disebabkan api dan
koloid (misalnya bubur panas) lebih berat dibandingkan air panas. Ledakan
dapat menimbulkan luka bakar dan menyebabkan kerusakan organ. Bahan kimia
terutama asam menyebabkan kerusakan yang hebat akibat reaksi jaringan
sehingga terjadi diskonfigurasi jaringan yang menyebabkan gangguan proses
penyembuhan. Lama kontak jaringan dengan sumber panas menentukan luas dan
kedalaman kerusakan jaringan. Semakin lama waktu kontak, semakin luas dan
dalam kerusakan jaringan yang terjadi (Moenadjat, 2003). Luka bakar adalah
sejenis cedera pada daging atau kulit yang disebabkan oleh panas, listrik,
zat kimia, gesekan, atau radiasi. Luka bakar yang hanya mempengaruhi kulit
bagian luar dikenal sebagai luka bakar superfisial atau derajat I. Bila
cedera menembus beberapa lapisan di bawahnya, hal ini disebut luka bakar
sebagian lapisan kulit atau derajat II. Pada Luka bakar yang mengenai
seluruh lapisan kulit atau derajat III, cedera meluas ke seluruh lapisan
kulit. Sedangkan luka bakar derajat IV melibatkan cedera ke jaringan yang
lebih dalam, seperti otot atau tulang. (Wikipedia) Luka bakar merupakan
perlukaan pada daerah kulit dan jaringan epitel lainnya (Donna, 1991). Luka
bakar ialah perlukaan yang disebabkan karena kontak atau terpapar dengan
zat-zat termal, chemical, elektrik atau radiasi yang menyebabkan luka bakar
2.1.2
Etiologi
Luka bakar disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ketubuh.
Panas tersebut mungkin dipindahkan melalui konduksi atau radiasi
elektromagnetik. Berbagai faktor dapat menjadi penyebab luka bakar.
Beratnya luka bakar juga dipengaruhi oleh cara dan lamanya kontak dengan
sumber panas (misal suhu benda yang membakar, jenis pakaian yang terbakar,
sumber panas: api, air panas dan minyak panas), listrik, zat kimia,
radiasi, kondisi ruangan saat terjadi kebakaran dan ruangan yang tertutup.
Faktor yang menjadi penyebab beratnya luka bakar antara lain:a bakar antara
lain: 1.
5
Keluasan luka bakar 2.
Umur pasien 4.
Agen penyebab 5.
Obesitas 8.
2.1.3
Patofisiologi
Pada suhu lebih tinggi dari 44 °C (111 °F), protein mulai kehilangan
bentuk tiga dimensinya dan mulai terurai. Keadaan ini menyebabkan kerusakan
6
pada sel dan jaringan. Kebanyakan efek kesehatan langsung dari luka bakar
adalah gangguan sekunder terhadap fungsi kulit yang normal. Efek-efek ini
meliputi gangguan sensasi kulit, kemampuan untuk mencegah keluarnya air
melalui evaporasi, dan kemampuan untuk mengontrol suhu tubuh. Gangguan pada
membran sel menyebabkan sel kehilangan kalium yang keluar dari sel dan
mengisi ruang di luar sel sehingga sel tersebut mengikat air dan natrium.6
Pada luka bakar yang luas (lebih dari 30% dari total area permukaan
tubuh), akan terdapat suatu respon peradangan yang signifikan. Keadaan ini
menyebabkan meningkatnya kebocoran cairan dari pembuluh kapiler, dan
kemudian menyebabkan pembengkakan jaringan edema. Hal ini selanjutnya
menyebabkan hilangnya volume darah secara keseluruhan, dan kehilangan
plasma yang signifikan dari darah yang tersisa, sehingga menyebabkan darah
menjadi lebih kental. Terhambatnya aliran darah ke organ seperti misalnya
ginjal dan saluran cerna dapat mengakibatkan gagal ginjal dan tukak
lambung. Meningkatnya kadar katekolamin dan kortisol dapat menyebabkan
keadaan hipermetabolik yang dapat berlangsung bertahun-tahun. Keadaan ini
berhubungan dengan meningkatnya curah jantung, metabolisme, denyut jantung
cepat, dan buruknya fungsi imun.2.1.4
2.
rule of nine
atau
rule of wallace
7
: 1% 3.
Umur klien. e.
a)
1)
8
Tingkat II: kurang dari 15% Total Body Surface Area pada orang dewasa atau
kurang dari 10% Total Body Surface Area pada anak-anak. -
Tingkat III: kurang dari 2% Total Body Surface Area yang tidak disertai
komplikasi. 2)
25% Total Body Surface Area pada orang dewasa atau kurang dari 10%
Tingkat III: kurang dari 10% Total Body Surface Area yang tidak disertai
komplikasi.10
3)
Tingkat II: 32% Total Body Surface Area atau lebih pada orang dewasa atau
lebih dari 20% Total Body Surface Area pada anak-anak. ·
9
Tingkat III: 10% atau lebih. ·
Luka bakar yang melibatkan muka, tangan, mata, telinga, kaki dan perineum.
·
Luka bakar yang disertai dengan masalah yang memperlemah daya tahan tubuh
seperti luka jaringan linak, fractur, trauma lain atau masalah kesehatan
sebelumnya.
b)
1)
Parah
critical:
10
Tingkat III: 10% atau lebih. -
Sedang
moderate:
Tingkat II: 15
30% -
Tingkat III: 1
10% 3)
Ringan
minor:
11
-
12