Rantai Keselamatan mencakup : Deteksi dini dari henti jantung dan aktivasi sistem
pelayanan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Melakukan RJP secara dini dengan teknik penekanan yang tepat
Melakukan kejut jantung secara dini
Melakukan Bantuan Hidup Lanjut yang efektif
Melakukan resusitasi setelah henti jantung secara terintegrasi
TUJUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
PERBEDAAAN LANGKAH-LANGKAH
BLS SISTEM ABC DENGAN CAB
No ABC CAB
6 Defribilasi
PEDOMAN AHA 2015
Pengulangan pemberian kejut listrik paling lama 45 detik sejak jantung berhenti. Energi Externalyang diberikan
antara 50 sampai 400 Joule. Energi Internal yang diberikan maximum 1/10 External.
Posisi elektroda (paddles) : anterior - anterior (apex - sternum) atau anterior posterior
Diameter elektroda antara 8 - 10 cm untuk dewasa.
Pengaturan energi, dan pemeberian energi di kontrol oleh mikrokontroler. Energi yang tersimpan pada
C : W = ½ CV²
Sebelum Pemberian pulse defibrillator pada permukaan elektroda diberikan gel elektrolit.
JENIS-JENIS DEFIBRILLATOR
DC Defibrillator
DC defibrillator selalu dikalibrasi dalam satuan watt-detik atau joule sebagai ukuran dari energi listrik yang tersimpan
dalam kapasitor.
Advisory Defibrillator
Mampu dengan akurat menganalisis ECG dan membuat keputusan menyalurkan kejutan yang handal.
Implan Defibrillator
Bisa digunakan oleh pasien yang beresiko tinggi mengalami ventricular fibrillation.
PRINSIP DASAR DEFIBRILLATOR
Besarnya energi dilakukan dengan memutar selector pemilihan energi R3, set Level yang akan mengatur
besarnya tegangan yang akan timbul pada pengisian kapasitor C1.
Bila tombol charge ditekan maka akan terjadi pengisian kapasitor C1, dan tegangan pada kapasitor C1,
dideteksi oleh detector A1 melalui pembagi tegangan R1 dan R2yang bersesuaian dengan tegangan pada
C1.
Bila tegangan pada pembagi tegangan telah lebih besar dari tegangan R3, maka A1 keluarannya akan
menyebabkan High-voltage DC supply tidak lagi mensupply tegangan ke kapasitror C1.
Bila ditekan tombol discharge tegangan pada kapasitor C1 akan berpindah sehingga tubuh atau jantung
akan mendapatkan energi listrik dari kapasitor C1. Bentuk tegangan yang diberikan pada pasien
dipengaruhi oleh adanya induktor
METODE DEFIBRILLATOR
Asinkron
Pemberian shock listrik jika jantung sudah tidak berkontraksi lagi, secara manual setelah pulsa R.
Sinkron
Pemberian shock listrik harus disinkornkan dengan signal ECG dalam keadaan berfibrasi, jadi bila tombol
discharge ditekan kapanpun maka akan membuang setelah pulsa R secara otomatis.
DEFIBRILATOR “DEFIGARD 5000 SCHILLER”
Paddle
Pada alat ini terdapat beberapa indicator pengukuran
Monitor :
SPO2, NIBP, ECG, Trend Display
Defibrilasi
Pacemaker
PETUNJUK OPERASIONAL
Ambil paddles dari sisi samping alat
Yakinkan dalam keadaan kering
Beri krim pada permukaan paddle
Tempelkan paddle pada pasien diposisi apeks dan sternum
Tekan tombol energy
Lakukan pengisian dengan menekan satu tombol pada paddle, lalu proses pengisian dapat dilihat di monitor
Jangan menyentuh pasien
Setelah proses pengisiian selesai maka akan terdengar suara “beep”, pada display muncul tulisan “Defibrillator Ready” dan pada
tombol paddle akan menyala
Tekan paddle agak menekan ke tengkorak
Untuk pengosongan tekan kedua tombol pada paddle secara bersamaan
Lihat pada monitor
Setelah selesai pilih switch pada tombol energy menunjukkan angka “0”
Tekan tombol power
SEKIAN &
TERIMAKASIH