Anda di halaman 1dari 5

METODE DISCOVERY LEARNING

OLEH:

YULIA EKA PUTRI MUCHTAR

1825041024

S1/B

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2019
A. Pengertian Metode Resitasi

Resitasi berasal dari bahasa Inggris ‘to cite’ yang artinya mengutip
‘re' yang artinya kembali. Jadi resitasi artinya siswa mengutip atau
mengambil sendiri bagian-bagian pelajaran itu dari buku-buku tertentu, lalu
belajar sendiri dan berlatih hingga sampai siap sebagaimana mestinya.
Metode resitasi atau penugasan adalah metode penyajian bahan dimana guru
memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar, yang
mana kegiatan itu dapat dilakukan di dalam kelas, di halamn sekolah, di
laboratorium, di perpustakaan, dirumah ataupun dimana saj asal tugas itu
dapat di selasaikan.

Menurut Nana Sudjana, “tugas atau resitasi tidak sama dengan


pelajaran rumah tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas dapat merangsang anak
untuk lebih aktif belajar baik secara individual maupun kelompok. Menurut
Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain, “Metode resitasi adalah metode
Penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa
melakukan kegiatan belajar. Menurut Roestiyah dikatakan bahwa resitasi
adalah suatu metode dengan cara menyusun laporan sebagai hasil dari apa
yang di pelajari. Roymond mengemukakan pengertian metode resitasi yang
menurutnya “metode pembelajaran resitasi adalah suatu metode pengajaran
dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.

B. Langkah-Langkah Metode Resitasi


1. Tugas yang diberikan harus jelas
2. Tempat dan lama waktu penyelesaian tugas harus jelas.
3. Tugas yang diberikan terlebih dahulu dijelaskan/diberikan petunjuk
yang jelas, agar siswa yang belum mampu memahami tugas itu berupaya
untuk menyelesaikannya.
4. Guru harus memberikan bimbingan utamanya kepada siswa yang
mengalami kesulitan belajar atau salah arah dalam mengerjakan tugas.
5. Memberi dorongan terutama bagi siswa yang lambat atau kurang
bergairah mengerjakan tugas.

C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Resitasi


kelebihan metode resitasi adalah:
1. Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual
maupun kelompok.
2. Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru.
3. Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
4. Dapat mengembangkan kreativitas siswa.
5. Tugas lebih merangsang siswa untuk untuk belajar lebih banyak, baik
pada waktu di kelas maupun di luar kelas. Metode ini dapat
mengembangkan kemandirian siswa yang diperlukan kehidupan kelak.
6. Tugas dapat lebih meyakinkan tentang apa yang dipelajari dari guru,
lebih memperdalam, memperkaya atau memperluas pandangan tentang
apa yang dipelajari.
7. Tugas dapat membina kebiasaan siswa untuk mencari dan mengolah
sendiri informasi dan komunikasi.
8. Metode ini dapat membuat siswa bergairah dalam belajar karena
kegiatan belajar dilakukan dengan berbagai variasi sehingga tidak
membosankan.

Menurut Slameto mengatakan, bahwa kelebihan metode resitasi ini


adalah:

1. Dapat mendorong inisiatif siswa.


2. Memupuk tanggung jawab siswa.
3. Dapat meningkatkan kadar belajar siswa.

Kekurangan Metode Resitasi yang meliputi:

1. Sukar mengontrol apakah hasil tugas ini benar-benar hasil usaha sendiri atau
bukan.
2. Bila pemberian tugas itu terlalu sering, apalagi kalau tugas itu sukar dapat
mengganggu ketenangan siswa.
3. Sukar memberi tugas yang sesuai dengan perbedaan tiap individu
4. Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu
siswa.
5. Sering memberikan tugas yang monoton, sehingga membosankan.

Untuk mengimbangi kelemahan dan kekurangan ada beberapa saran yang perlu
diperhatikan dalam penggunaan metode resitasi, yaitu:
a. Tugas yang diberikan harus jelas, sehingga anak mengerti benar apa yang harus
dikerjakan.

b. Waktu untuk mengerjakan tugas harus cukup, sehingga dapat dicapai hasil yang
baik.

c. Hendaknya diadakan kontrol, pengawasan, dan monitoring atau pemantauan


yang sistematis, sehingga mendorong murid untuk mengerjakan tugasnya dengan
sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.

d. Bahan tugas yang diberikan hendaknya bersifat:

1) Menarik perhatian murid-murid.

2) Mendorong murid-murid untuk mencari, mendalami, dan menyampaikan.

3) Setaraf dengan kemampuan murid, sehingga ada kesanggupan untuk


menyelesaikan tugas tersebut.

4) Di samping bersifat praktis juga alamiah.

Daftar Pustaka
Ad. Rooijakkers, 1989. Mengajar dengan Sukses, Jakarta: PT. Gramedia,

Tim Didaktik, 1989. Metodik Kurikulum IKIP Surabaya, Jakarta: CV. Rajawali,

http://koreshinfo.blogspot.com/metode-resitasi-salah-satu-metode-mengajar

(diunduh 5 November 2019) Makassar

Anda mungkin juga menyukai