Akt Biaya Bab 18
Akt Biaya Bab 18
Kerusakan Normal
Kerusakan normal (normal spoilage) adalah kerusakan yang melekat dalam proses
produksi tertentu yang tetap saja terjadi meskipun operasi telah berlangsung secara efisien.
Manajemen memutuskan bahwa tingkat kerusakan yang dianggap normal bergantung pada
proses produksi. Tingkat kerusakan normal dihitung dengan membagi unit kerusakan normal
dengan total unit yang baik yang telah selesai, bukan total unit aktual yang dimulai dalam
produksi.
Kerusakan Abnormal
Kerusakan abnormal (abnormal spoilage) adalah kerusakan yang tidak melekat dalam
proses produksi tertentu dan tidak akan terjadi pada kondisi operasi yang efisien. Kerusakan
abnormal umumnya dianggap sebagai hal yang dapat dihindari dan dapat dikendalikan. Pada
umumnya, operator lini dan personil pabrik lainnya dapat mengurangi atau mengeliminasi
kerusakan abnormal dengan mengidentifikasi penyebab kemacetan mesin, kesalahan operator,
dan yang lainnya, serta dengan menempuh langkah-langkah untuk mencegah hal tersebut
terulang lagi.
Ayat Jurnal
Ayat jurnal untuk mentransfer unit baik yang telah selesai ke barang jadi dan untuk
mengakui kerugian dari kerusakan abnormal.
Rata-rata Tertimbang FIFO Biaya Standar
Barang Jadi xxx xxx xxx
Barang dalam proses ---
pembentukan xxx xxx xxx
Untuk mencatat transfer unit yang
baik yang telah selesai selama
bulan Juli.
Kerugian dari kerusakan abnormal xxx xxx xxx
Barang dalam proses ---
pembentukan xxx xxx xxx
Untuk mencatat kerusakan abnormal
yang dideteksi selama bulan Juli
Titik Inspeksi dan Pengalokasian Biaya Kerusakan Normal
Biaya unit yang rusak diasumsikan sama dengan semua biaya yang dikeluarkan ketika
membuat unit yang rusak hingga titik inspeksi. Apabila barang yang rusak memiliki nilai
pelepasan, biaya bersih kerusakan dihitung dengan mengurangi nilai pelepasan dari biaya
barang yang rusak yang telah terakumulasi hingga titik inspeksi. Biaya per unit kerusakan
normal dan abnormal akan berjumlah sama apabila keduanya dideteksi pada titik inspeksi
yang sama.
Kerusakan normal yang disebabkan oleh pekerjaan tertentu. Ketika terjadi kerusakan
normal yang disebabkan oleh spesifikasi pekerjaan tertentu, pekerjaan tersebut menanggung
biaya kerusakan dikurangi nilai pelepasan kerusakan. Ayat jurnal untuk mengakui nilai
pelepasan adalah:
Pengendalian Bahan (barang yang rusak pada nilai pelepasan bersih saat ini) xxx
Pengendalian Barang dalam Proses (pekerjaan tertentu) xxx
Kerusakan normal yang umum terjadi di semua pekerjaan. Ayat jurnalnya adalah:
Pengendalian Bahan (barang yang rusak pada nilai pelepasan bersih saat ini) xxx
Pengendalian Overhead Manufaktur (kerusakan normal) xxx
Pengendalian Barang dalam Proses (pekerjaan tertentu) xxx
Jika kerusakan normal sudah biasa terjadi pada semua pekerjaan, tingkat overhead
manufaktur yang dianggarkan akan mencakup provisi untuk biaya kerusakan normal. Biaya
kerusakan normal tersebar, melalui alokasi overhead, di semua pekerjaan dan bukan
dialokasikan ke pekerjaan tertentu.
Kerusakan abnormal. Jika kerusakan bersifat abnormal, kerugian bersih akan dibebankan ke
akun Kerugian dan Kerusakan Abnormal. Tidak seperti biaya kerusakan normal, biaya
kerusakan abnormal tidak dimasukkan sebagai bagian dari biaya unit yang baik yang
diproduksi.
Pengendalian Bahan (barang yang rusak pada nilai pelepasan bersih saat ini) xxx
Kerugian dari Kerusakan Abnormal xxx
Pengendalian Barang dalam Proses (pekerjaan tertentu) xxx
Pengerjaan ulang normal yang umum pada semua pekerjaan. Jika pengerjaan ulang
merupakan hal yang normal dan tidak dapat diatribusikan dengan pekerjaan tertentu, biaya
pengerjaan ulang akan dibebankan ke overhead manufaktur dan disebarkan, melalui alokasi
overhead, ke semua pekerjaan.
Pengerjaan ulang abnormal. Jika pengerjaan ulang bersifat abnormal, hal tersebut akan
dicatat dengan membebankan pengerjaan ulang abnormal ke akun kerugian.
Barang rongsokan yang dapat diatribusikan dengan pekerjaan tertentu. Sistem kalkulasi
biaya pekerjaan kadang-kadang menelusuri pendapatan barang rongsokan ke pekerjaan yang
menghasilkan barang rongsokan itu. Metode ini hanya akan digunakan apabila penelusuran
dapat dilakukan dengan cara yang seekonomis mungkin.
Barang rongsokan yang umum pada semua pekerjaan. Ayat jurnal dalam kasus ini
adalah:
Barang rongsokan yang dapat diatribusikan dengan pekerjaan tertentu. Ayat jurnal:
Amati bahwa akun Pengendalian Bahan didebet di Kas atau Piutang Usaha. Ketika
barang rongsokan dijual, ayat jurnalnya adalah:
Barang rongsokan kadang-kadang digunakan kembali sebagai bahan langsung dan bukan
dijual sebagai barang rongsokan. Akuntansi untuk barang rongsokan menurut kalkulasi biaya
proses sama seperti akuntansi menurut kalkulasi biaya pekerjaan apabila barang rongsokan
merupakan hal yang umum pada semua pekerjaan.