Anda di halaman 1dari 4

1.

PENGAKUAN

Jika persediaan dijual, maka nilai tercatat persediaan tersebut harus diakui sebagai beban pada periode diakuinya pendapatan. Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan harus diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut. Beberapa persediaan dapat dialokasikan ke pos aset lainnya Biaya persediaan yang diakui sebagai beban selama periode, seringkali disebut sebagai beban pokok penjualan, meliputi biaya-biaya yang sebelumnya diperhitungkan dalam pengukuran persediaan yang saat ini telah dijual, overhead produksi yang tidak teralokasi dan jumlah biaya produksi persediaan yang tidak normal.kondisi tertentu dan entitas juga memungkinkan untuk memasukan biaya lainnya,seperti biaya distribusi.

2. PENGUKURAN Persediaan diukur berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya Persediaan Biaya Persediaan meliputi semua biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini Biaya Pembelian, meliputi : Harga Beli Bea Import Pajak lainnya (kecuali bisa ditagih kpd otoritas pajak) Biaya angkut Biaya penanganan Biaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada perolehan barang atau jasa. Diskon dagang, rabat dan hal lain yang serupa, dikurangkan dalam menentukan biaya pembelian Biaya Konversi, meliputi : 1. Biaya Langsung terkait produksi : Tenaga kerja langsung o overhead produksi tetap adalah biaya produksi tidak langsung yang relatif konstan, tanpa memperhatikan volume produksi yang dihasilkan, seperti penyusutan dan

pemeliharaan bangunan dan peralatan pabrik,dan biaya manajemen dan administrasi pabrik. o overhead produksi variabel adalah biaya produksi tidak langsung yang berubah secara langsung, atau hampir secara langsung, mengikuti perubahan volume produksi, seperti bahan tidak langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. 2. Alokasi sistematis biaya overhead produksi tetap ke biaya konvers didasarkan pada kapasitas fasilitas produksi normal . Kapasitas normal adalah produksi rata-rata yang diharapkan akan tercapai selama satu periode atau musim dalam keadaan normal, dengan memerhitungkan hilangnya kapasitas selama pemeliharaan terencana. Tingkat produksi aktual dapat digunakan jika mendekati kapasitas normal. Pengalokasian jumlah overhead produksi tetap pada setiap unit produksi tidak bertambah sebagai akibat dari rendahnya produksi atau tidak terpakainya pabrik. Overhead yang tidak teralokasi diakui sebagai beban pada periode terjadinya Dalam periode produksi tinggi yang tidak normal, jumlah overhead tetap yang dialokasikan pada tiap unit produksi menjadi berkurang sehingga persediaan tidak diukur diatas biayanya. Overhead produksi variabel dialokasikan pada unit produksi atas dasar penggunaan aktual fasilitas produksi. o Overhead Produksi tetap Adalah biaya produksi tidak langsung yang relatif konstan, tanpa memperhatikan volume produksi yang dihasilkan, seperti penyusutan dan pemeliharaan bangunan dan peralatan pabrik,dan biaya manajemen dan administrasi pabrik. - Penyusutan Aset - Pemeliharaan Aset - Biaya Manajemen dan administrasi pabrik
o

Overhead produksi variabel

Adalah biaya produksi tidak langsung yang berubah secara langsung, atau hampir secara langsung, mengikuti perubahan volume produksi, seperti bahan tidak langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. - Bahan tidak langsung - Tenaga kerja tidak langsung

Biaya Lain-lain Hanya dibebankan sebagai biaya persediaan persediaanberada dalam kondisi dan lokasi saat ini

sepanjang

biaya

tersebut

timbul

agar

Biaya-biaya yang dikeluarkan dari biaya persediaan dan diakui sebagai beban periode terjadinya :

Biaya pemborosan bahan, tenaga kerja atau biaya produksi lainnya yang tidak normal. Biaya penyimpanan, kecuali diperlukan untuk proses produksi selanjutnya. Biaya administrasi dan umum yang tidak terkait proses produksi. Biaya penjualan

Rumus biaya:

FIFO Rata-rata tertimbang. Identifikasi khusus, untuk biaya persediaan yang not ordinary interchangeable. Identifikasi khusus biaya artinya biaya-biaya tertentu yang diatribusikan ke unit persediaan tertentu.cara ini merupakan perlakuan yang sesuai bagi unit yang dipisahkan untuk proyek tertentu,baik yang dibeli maupun yang dihasilkan.Pengukuran setelah pengakuan awal:

3. Pencatatan Ada dua sistem pencatatan persediaan yang biasa digunakan, yaitu perpetual system danphysical (periodical) system. Dalam perpetual system, setiap ada pembelian, perkiraan persediaan akan didebit, setiap ada penjualan, perkiraan persediaan akan dikredit. Jika digunakanphysical system, perkiraan persediaan tidak pernah didebit waktu pembelian dan tidak pernah dikredit waktu ada penjualan. Karena itu jika perusahaan ingin mengetahui berapa saldo persediaan pada akhir periode, harus dilakukan stock opname (perhitungan phisik persediaan). 4. Penyajian

Informasi tentang jumlah tercatat yang disajikan dalam berbagai klasifikasi persediaan dan tingkat
perubahannya masing-masing berguna bagi pemakai laporan keuangan

Persediaan disajikan dalam kelompok aset lancar pada laporan posisi keuangan berdasarkan harga perolehan terakhir jika persediaan diperoleh dengan pembelian, sebesar biaya standar yang dikeluarkan jika persediaan diproduksi sendiri dan sebesar nilai wajar jika diperoleh dengan cara lain seperti donasi/rampasan.
Bebarapa entitas mengadopsi suatu format laba rugi yang mengakibatkan jumlah yang diungkapkan adalah selain biaya persediaan yang diakui sebagai beban selama periode yang bersangkutan. Dalam format ini, entitas menyajikan analisa beban menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat dan beban. Dalam kasus ini,entitas mengungkapkan biaya yang diakui sebagai beban untuk bahan baku dan bahan habis pakai, biaya tenaga kerja, dan biaya lainnya bersama-sama dengan jumlah perubahan neto persediaan pada periode tersebut.

5.PENGUNGKAPAN 35. a) b) c) d) e) f) g) h) Laporan keuangan mengungkapakan:

Kebijakan akuntansi dalam pengukuran, termasuk biaya yang digunakan. Total jumlah tercatat dan jumlah nilai tercatat sesuai klasifikasi entitas Jumlah tercatat persediaan dengan biaya untuk menjual

jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan;


Jumlah penurunan nilai pengurang

jumlah persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan jumlah dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan
Nilai tercatat persediaan yang menjadi jaminan liabilitas jumlah tercatat persediaan yang di peruntukan sebagai jaminan liabilitas.

Klasifikasi persediaan yang biasa digunakan adalah barang dagangan, perlengkapan produksi, bahan, barang dalam proses, dan barang jadi. Persediaan entitas pemberi jasa biasanya disebut pekerjaan dalam proses.

Anda mungkin juga menyukai