Anda di halaman 1dari 6

LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH

PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Job :I Nama : Chrismono Dasima


Kelompok : Nim : 1621041004
Lokasi : Belakang Gedung Teknik
Elektronika Ft-UNM Prodi : S1

PENGUKURAN SUDUT MENDATAR CARA REPETISI

A. TUJUAN
1. Mahasiswa diharapkan mampu dan terampiil menggunakan alat ukur sudut
(Theodolit).
2. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan penguukuuran sudut mendatar cara
repetisi dengan benar.
3. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan menentukan posisi-posisi suatu titik
dan mengetahui besar sudut antara dua jurusan yang dilakukan beberapa kali.

B. PERALATAN YANG DIGUNAKAN


1. Pesawat Theodolit Digital : 1 set.
2. Patok : 3 buah.
3. Payung : 1 buah.
4. Alat Tulis : 1 set.
5. Blangko Isian Data : 1 buah.

C. LANGKAH KERJA
1. Menentukan lokasi pengukuran.
2. Menyiapkan semua peralatan yang akan digunakan.
3. Memasang pesawat pada statif.
4. Menyetel sekrup tiga untuk mendatarkan pesawat dengan menggerakkan atau
memasukkan gelembung nivokotak dan nivo tabung ke tengah lingkaran dan tabung.
5. Menentukan titik-titik yang akan diukur, misalnya titik P1, titik A dan titik B.
6. Tekan tombol “FUNC”.
V 90º 12’ 20”
HR 120º 30’ 40’’

7. Tekan tombol “REP”.

Ht 00º 00’ 00”


º
H
8. Bidik titik A dan tekan tombol “0 SET” dua kali.

Ht 00º 00’ 00”


º
H

9. Bidik titik B dan tekan tombol “HOLD”.


Ht 45º 10’ 00”
1AVG

H 45º 10’ 00”

10. Bidik kembali titik A dan tekan tombol “R/L”


11. Bidik kembali titik B dan tekan tombol “HOLD”
Ht 60º 20’ 00”
2AVG

H 45º 10’ 00”

12. Ulangi prosedur 10 dan 11 untuk mengulangi pengukuran yang diinginkan.

Ht 180º 40’ 00”


4AVG

H 45º 10’ 00”

13. Untuk mengakhiri pengukuran cara repitisi, tekan tombol “FUNC” dan tekan tombol
“HOLD”
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
D. PERHITUNGAN

TABEL DATA PENGUKURAN SUDUT MENDATAR CARA REPETISI

TITIK PEMBACAAN BENANG H V


BA BT BB
A 0567 0467 0426 00'00''00 93057’20”

B 0559 0488 0417 46 0 38’50” 93057’20”

2xB 92 0 47’40” 93057’20”

3xB 138 052’50” 93057’20”

4xB 183 0 11’20” 93057’20”

5xB 157'35''50 93057’20”

1. Perhitungan jarak optis (D)


Rumus: D = A x h x cos α: dimana D = jarak optis
h = BA-BB
A = 100 (konstanta)
α = 900 – sudut vertical

a. Titik A
D = A x h x cos α
= 100 x (567 – 426) x cos2 (900 – 90023`40``)
= m
b. Titik B
D = A x h x cos α
= 100 x (559 – 417) x cos2 (900 – 90023`50``)
= m
LABORATORIUM ILMU UKUR TANAH
PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
E. KESIMPULAN
1. Mahasiswa telah mampu dan terampil menggunakan alat ukur sudut (Theodolit)
dengan baik dan benar.
2. Mahasiswa telah mampu melakukan pengukuran sudut mendatar cara refetisi
3. Mahasiswa telah mampu melakukan pengolahan data dan menggambarkan hasil
pengolahan data pengukuran dengan menggunakan alat Theodolit.

F. SARAN
1. Untuk mengurangi kesalahan pada saat melakukan pengukuran, sebaiknya sebelum
kelokasi pengukuran terlebih dulu memahami dan mempelajari prosedur pengukuran.
2. Sebaiknya menggunakan peralatan sesuai dengan funsinya
3. Dibutuhkan kekompakan dalam melakukan praktik agar job pengukuran dapat
diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
4.

Anda mungkin juga menyukai