Disusun Oleh:
2019-20120
BAB I
PENDAHULUAN
Al-Qur’an adalah kalam Allah yang di berikan kepada Nabi Muhammad SAW
melalui malaikat Jibril yang wajib untuk dijadikan pedoman hidup seorang muslim. Akan
tetapi masih banyak orang Islam terutama dikalangan santr masih ada yang belum bisa
membacanya dengan baik dan benar sesuai dengan ilmu tajwid. Bagaimana seorang santri
bisa memahami isi Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai rujukan dalam hidupnya jika
membaca saja masih banyak yang belum lancar sesuai ilmu tajwid dan bagaimana ketika
mereka diterjunkan ke masyarakat?
Dari permasalahan yang cukup serius tersebut menjadi peringatan keras terhadap
pendidik dalam memberikan pembelajaran Al-Qur’an kepada peserta didik. Hal ini
menjadikan nama baik seorang santri yang kehidupannya selalu dekat dengan Al-Qur’an
menjadi buruk jika diterjunkan kepada masyarakat secara langsung untuk mengajarkan Al-
Qur’anmkepada mereka.
Berdasarkan uraian di atas maka penting dan menarik untuk dilakukan penelitian
tentang keefektifan metode tersebut dalam memberikan pembelajaran Al-Qur’an kepada
santri sehingga meminimalisir ketidak fahaman santri terhadap bacaan Al-Qur’an yang sesuai
dengan ilmu tajwid. Penelitian ini mengambil judul: “EFEKTIFITAS MOTEDE QIRA’ATI
DALAM PROSES PEMBELAJARAN AL-QUR’AN (DI PESANTREN MA’HAD AL-
ITTIHAD AL-ISLAMI CAMPLONG SAMPANG MADURA)”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pelaksanaan metode Qira’ati dalam pembelajaran Al-Qur’an di Pesantren
Ma’had Al-Ittihad Al-Islami Camplong Sampang Madura?
2. Bagaimana keefektifan metode Qira’ati dalam pembelajaran Al-Qur’an di Pesantren
Ma’had Al-Ittihad Al-Islami Camplong Sampang Madura?
3. Bagaimana pengaruh metode Qira’ati terhadap santri di Pesantren Ma’had Al-Ittihad
Al-Islami Camplong Sampang Madura dalam mempelajari Al-Qur’an?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui Pelaksanaan metode Qira’ati dalam proses pembelajaran Al-
Qur’an di Pesantren Ma’had Al-Ittihad Al-Islami Camplong Sampang Madura.
2. Untuk mengetahui keefektifan metode Qira’ati dalam pembelajaran Al-Qur’an di
Pesantren Ma’had Al-Ittihad Al-Islami Camplong Sampang Madura.
3. Untuk mengetahui pengaruh pengaruh metode Qira’ati terhadap santri di Pesantren
Ma’had Al-Ittihad Al-Islami Camplong Sampang Madura dalam mempelajari Al-
Qur’an.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode Qira’ati.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teorotis
a. Diharapkan dapat menambah masukan keilmuan khususnya dalam
pembelajaran Al-Qur’an sesuan dengan hukum tajwid
b. Dapat digunakan bagi para peneliti sebagai pertimbangan untuk mengadakan
penelitian lebih lanjut mengenai efektifitas metode Qira’ti dalam proses
pembelajaran Al-Qur’an.
c. Sebagai bahan referensi bagi guru atau civitas akademika yang lain dalam
mengembangkan metode pembelajaran Al-Qur’an.
2. Secara Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi pihak pesantren untuk menjadikan santrinya
berkualitas dan mampu bersaing dengan pesantren-pesantren lainnya serta
mampu diterjunkan kepada masyarakat luar.
b. Sebagai masukan dan dorongan penyemangat bagi semua guru selaku
pendidik untuk terus memotivasi santrinya dalam mempelajari Al-Qur’an agar
anak didiknya menjadi lebih berkualitas.
c. Bagi pembaca dapat menambah pengetahuan dan wacana tentang pentingnya
penerapan metode dalam memberikan pembelejaran tentang Al-Qur’an.
E. Devinisi Istilah
Menurut Suryosubroto (2009: 141) metode adalah cara, yang dalam fungsinya
merupakan alat untuk mencapai tujuan. Semakin tepat metode yang digunakan maka
semakin efektif pula pencapaian tujuan tersebut. Sedangkan menurut Syaiful Bahri
Djamrah & Aswan Zain (2010: 72) mengemukakan “kedudukan metode sebagai salah
satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar”.
Metode Qiroati adalah suatu metode membaca Al-Qur’an yang langsung
memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
Dari definisi tersebut terdapat dua pokok yang mendasari yakni: membaca Al-Qur’an
secara langsung dan pembiasaan pembacaan dengan tartil sesuai dengan ilmu tajwid.
Membaca Al-Qur’an secara langsung maksudnya adalah dalam pembacaan jilid
ataupun Al-Qur’an tidak dengan cara mengeja akan tetapi dalam membacanya harus
secara langsung.
BAB II
A. Penelitian Terdahulu
1) METODE QIROATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-
QUR’AN DI DABIN III KECAMATAN SEMARANG BARAT (STUDI
DESKRIPTIF DI TK AL-AZHAR 22 DAN TK ABA 23 SEMARANG)
Skripsi yang ditulis oleh Nur Khikmah, mahasiswa Universitas Negeri
Semarang jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu
Pendidikan ini memaparkan bahwa hasil penelitiannya tentang pembelajaran
Al-Qur’an dengan menggunakan metode Qira’ati di TK Al-Azhar 22 dan TK
ABA 23 Semarang ini sudah melakukan prinsip-prinsip dalam pembelajaran
seperti kesiapan anak, keaktifan anak dalam belajar, menarik perhatian anak,
dan melakukan pengajaran sesuai dengan tingkatan kemampuan yang dimiliki
peserta didik. Dibuatnya perencanaa kegiatan harian (RKH). Kemudian
memiliki guruyang sudah bersyahadah dan para guru mengikuti pembinaan
secara terus-menerus.
2) METODE QIROATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-
QUR’AN DI DABIN III KECAMATAN SEMARANG BARAT (STUDI
DESKRIPTIF DI TK AL-AZHAR 22 DAN TK ABA 23 SEMARANG)
Skripsi yang ditulis oleh Qoyyumamin Aqtoris mahasiswa Universitas Islam
Negeri (UIN) Malang ini memaparkan bahwasanya metode Qira’ati ini
dilaksanakan dengan efektif dan metode yang digunakan adalam metode
Qira’ati klasikan, individual, dan memahami perbedaan setiap individual
santri.
3) IMPLEMENTASI METODE QIRAATI PADA PEMBELAJARAN
MEMBACA AL-QUR’AN DI TPQ AL-FALAH BOBOSAN
PURWOKERTO UTARA BANYUMAS
Skripsi yang ditulis oleh Syitami Giri Candani ini memberikan kesimpulan
tentang penelitiannya bahwasannya Pembelajaran yang dilakukan pada awal
masuk siswa dibariskan didepan kelas dan membaca materi tambahan secara
bersama-sama berupa suratan pendek, doa-doa harian dan doa-doa shalat,
kemudian guru memberikan pertanyaan kepada siswa agar dapat masuk kelas.
Selanjutnya setelah semua siswa masuk ke dalam kelas, siswa membaca satu
sampai tiga halaman yang telah dicapai bersama-sama (secara klasikal).
Kemudian setelah selesai membaca secara bersama-sama siswa secara
bergiliran menambah bacaan sesuai halaman pencapaian masing-masing
(Individual) kepada guru pengampu kelas. Sebelum menambah halaman,
siswa diperintahkan membaca dua sampai tiga halaman yang harus Lancar,
Tepat, Cepat, dan Benar (LCTB). Sedangkan siswa yang belum mendapat
giliran membaca individual ditugaskan oleh guru untuk menebalkan huruf
hijaiyyah yang dituliskan secara terputus-putus bagi kelas Pra TK – Jilid II dan
bagi kelas jilid III-VI menuliskan atau menyalin di buku tugas sesuai yang
terdapat pada buku jilid qiraati di halaman pencapaian masing-masing. Setelah
pembelajaran secara individual selesai, guru melanjutkan pembelajaran
menggunakan alat peraga. Setelah itu guru 1 menunjuk siswa secara
bergantian untuk membaca alat peraga tersebut. Setelah pembelajaran dengan
alat peraga selesai, dilanjutkan dengan materi tambahan yang mencakup
hafalan dan menulis suratan pendek, bacaan shalat serta doa sehari-hari.
Selanjutnya mengenai evaluasi pengajaran yang dilakukan oleh guru di TPQ
Al-Falah yaitu melalui 2 tahap, yang pertama ujian terhadap guru pengampu
kelas kemudian setelah itu di uji kembali oleh bapak Imam Mujahid selaku
koordinator kenaikan jilid. Evaluasi yang dilakukan berupa tes tertulis dan tes
lisan. Bagi siswa kelas Pra TK sampai dengan jilid VI evaluasi hanya
dilakukan oleh bapak Imam Mujahid selaku koordinator kenaikan jilid.
Kemudian bagi siswa jilid VI yang sudah lulus ujian kelas, dan ujian kepada
bapak Imam Mujahid selanjutnya masih mengikuti IMTAS (Imtihan dan
Tashih Akhir Santri). Tim penguji inti terdiri dari 4 orang perwakilan dari
cabang. Bagi siswa yang telah lulus IMTAS berhak mengikuti khataman atau
wisuda siswa.
B. Keranga Teoritis
1) Pengertian Metode
Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran
yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar
dalam menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan
jenis strategi yang digunakan. Ketepatan penggunaan suatu metode akan
menunjukkan fungsionalnya strategi dalam kegiatan pembelajaran.
Menurut Suryosubroto (2009: 141) metode adalah cara, yang dalam
fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Semakin tepat metode yang
digunakan maka semakin efektif pula pencapaian tujuan tersebut. Sedangkan
menurut Syaiful Bahri Djamrah & Aswan Zain (2010: 72) mengemukakan
“kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi
keberhasilan kegiatan belajar mengajar”.
2) Pengertian Metode Qira’ati
Metode Qiroati adalah suatu metode membaca Al-Qur’an yang
langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah
ilmu tajwid. Dari definisi tersebut terdapat dua pokok yang mendasari yakni:
membaca Al-Qur’an secara langsung dan pembiasaan pembacaan dengan tartil
sesuai dengan ilmu tajwid. Membaca Al-Qur’an secara langsung maksudnya
adalah dalam pembacaan jilid ataupun Al-Qur’an tidak dengan cara mengeja
akan tetapi dalam membacanya harus secara langsung.
Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Pesantren Ma’had Al-Ittihad Al-
Islami Camplong Sampang Madura. Alasan memilih tempat tersebut karena tempat
disekitarnya terdapat sekolah lain seperti (SD, SMP, dan PAUD) serta dikelilingi
lingkungan masyarakat.
C. Sumber Data
a) Data Primer
Catatan hasil wawancara
Hasil observasilapangan
Data-data mengenai informan
b) Data Sekunder
Buku
Literatur
Artikel atau jurnal
Sumber lain yang terkait
D. Teknik Penentuan Informan
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti ialah sebagai berikut :
Wawancara
Jika wawancara ingin efektif, maka ada tahapan-tahapan yang harus dilalui:
Mengenalkan diri
Menjelaskan maksud kedatangan
Menjelaskan materi wawancara
Mengajukan pertanyaan
Sebagai peneliti, juga harus menjadikan suasana yang nyaman untuk
informan agar informasi yang diberikan tidak kaku dan setengah-setengah.
Adapun kiat-kiatnya ialah sebagai berikut :
Dalam hal menanggapi jawaban tidak tahu, maka ada empat hal
yang diperhatikan dan disikapi dalam menanggapi jawaban tidak tahu :
Observasi
Dokumen
Dokumen ialah mengabadikan sesuatu melalui alat media perekam seperti kamera
atau alat perekam suara maupun sejenisnya dalam melakukan wawancara.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti ialah sebagai berikut :
1. Reduksi Data. Reduksi data ialah proses pemilahan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang tertulis yang
muncul dari penelitian lapangan. Proses ini berlangsung terus menerus selama
penelitian masih berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul
sebagaimana terlihat.
Adapun reduksi data meliputi :
a. Meringkas data
b. Mengkode
c. Menelusur tema
d. Membuat gugus-gugus
Reduksi data ialah bentuk analisis dengan menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan hasil
bisa membuat kesimpulan akhir. Adapun caranya sebagai berikut :
Agusta, Ivonich. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif. Hal. 10-11
Aswaranti, Nindya. 2018. Pembelajaran Al-Qur’an Dengan Metode Qiroati di TPQ AL-
IKHLAS Perum Yaris Bangsren Makamhaji Kartasura. Surakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri.
Bahri, Bachtiar S. Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif.
Hal. 56-57
Hasan & Wahyuni. 2018. Konstibusi Penerapan Metode Qiroati Dalam Pembelajaran
Membaca Al-Qur’an Secara Tartil. Jurnal pendidikan Islam. Vol. V, No. 1.
Maryani, listya. 2018. Implementasi Metode Qiroati dalam Pembelajaran Membaca Al-
Qur’an di SD Mutiaa Hati Purwareja Kecamatan Purwareja Klampok Kabuoaten
Banjarnegara. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Puwokerto.
Khasanah Uswatun Neni. 2014. Pengaruh Metode Mengajar dan Media Pembelajaran
Terhadap Motivasi Belajar Siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK
Negeri 1 Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta : fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta.
Khikmah Nur. 2014. Metode Qiroati dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur’an di Dabin III
Kecamatan Semarang Barat (Studi Deskriptif di TK Al-Azhar 22 dan TK ABA 23 Semarang.
Skripsi tidak diterbitkan. Semarang : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.