Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI DAN DOKUMENTASI

MEDICATION ERROR
NO. DOKUMEN REVISI: HALAMAN:
06.05.02. PT 72 00 1/2
TGL TERBIT: DITETAPKAN
BRSU TABANAN DIREKTUR
SPO 1 April 2013

Dr. I Nyoman Susila, M.Kes


NIP. 19630222 198903 1 008
Pengertian Medication error adalah segala bentuk kejadian yang dapat dihindari, yang dapat
menyebabkan atau memicu penggunaan obat yang tidak tepat maupun
membahayakan keselamatan pasien selama pengobatan masih dalam pengawasan
tenaga kesehatan maupun pasien. Kejadian tersebut dapat berhubungan dengan
praktek tenaga kesehatan, produk-produk kesehatan, prosedur, dan system,
termasuk didalamnya peresepan; tata cara pemesanan; pemberian etiket;
pengemasan; dispensing; distribusi; pemberian; edukasi; monitoring; dan
penggunaan obat.

Tujuan Mengumpulkan data medication error yang terjadi di rumah sakit serta
mengidentifikasi jenis yang angka kejadiannya tinggi sehingga dimasa yang akan
datang dapat dicegah kejadiannya melalui perbaikan kebijakan dan prosedur kerja.

Kebijakan 1. UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
4. KepMenkes No.1197 Tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit
5. PerMenKes No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
6. KepMenKes No. 129/MenKes/SK/2008 Tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit
7. SK Direktur No. 106/SK/BRSU/2013 Tentang Pengelolaan Perbekalan
Farmasi dan Supervisinya
Prosedur 1. Setiap tenaga kesehatan yang bertugas di SMF masing-masing
mengidentifikasi setiap kejadian medication error yang mungkin terjadi
dalam lingkup kerjanya.
2. Jika ada kejadian yang dicuriagai merupakan madication error maka petugas
kesehatan yang bersangkutan diharuskan mengisi formulir medication error
(terlampir)
3. Formulir medication error yang telah diisi dikumpulkan dan diorganisir
dengan baik.
4. Selanjutnya formulir tersebut dilaporkan ke Komite Medik rumah sakit setiap
bulannya.
5. Komite Medik melakukan kajian terhadap setiap laporan medication error
yang telah diterima.
IDENTIFIKASI DAN DOKUMENTASI
MEDICATION ERROR
NO. DOKUMEN REVISI: HALAMAN:
06.05.02. PT 72 00 2/2
TGL TERBIT:
BRSU TABANAN
SPO 1 April 2013

Prosedur 6. Jika ada kejadian medication error yang angka kejadiannya tinggi atau
dinilai berbahaya, maka Komite Medik dapat mengusulkan pembuatan
maupun perubahan terhadap kebijakan dan prosedur kerja.

Unit Terkait 1. Apoteker


2. Asisten Apoteker
3. Dokter
4. Perawat.

Anda mungkin juga menyukai