Prinsip pengoprasian pemotong terdiri dari serangkaian pisau menempel pada rotor
horisontal yang bertindak terhadap serangkaian pisau stasioner melekat ke
alat. Selama pengerusan, terjadi dengan fraktur partikel antara dua set pisau,
yang memiliki dengan beberapa milimeter. Sebuah layar dipasang di dasar casing
alat dan bertindak untuk mempertahankan bahan dalam alat sampai ukuran yang
diinginkan (Aulton, 1994).
Metode compression
Prinsip pengoperasian alat dengan mengkompres, dilakukan dalam skala kecil
dengan menggunakan mortir dan stemper. Proses penghancuran melalui gesekan
bahan
alu secara horisontal dan berputar di dalam mortir, sehingga kecilnya ukuran terjadi
karena gesekan serta kompresi (Aulton, 1994).
Metode Impact
Prinsip pengoprasian untuk memperkecil ukuran dilakukan menggunakan
hammer mill. Hammer terdiri dari rangkaian empat atau lebih palu, berpusat pada
poros yang tertutup yang terbuat dari logam yang kaku. Selama penggilingan palu
ayunan keluar dari poros pusat untuk berputar. Kecepatan sudut dari palu
menghasilkan laju regangan yang begitu tinggi sehingga partikel rapuh (Aulton,
1994).
Gambar 4. Metode impact
Metode Attrition
Prinsip pengoperasian dengan Roller, menggunakan prinsip gesekan untuk
menghasilkan
ukuran padatan dalam suspensi, pasta atau salep. Dua atau tiga porselen atau logam
gulungan yang dipasang secara horizontal dengan perbedaang yang disesuaikan.
Giling berputar pada kecepatan berbeda sehingga bahan yang digerus melewati celah
dan akan ditransfer secara perlahan ke gulungan yang lebih cepat (Aulton, 1994).