Anda di halaman 1dari 5

Bab 5

BAHAN ISOLASI MINERAL

Bahan-bahan isolasi mineral yang dimaksudkan disini adalah bahan-bahan yang


diperoleh dari tambang dan digunakan sebagai isolasi pada ikatan kimia atau keadaan
alaminya tanpa proses kimia atau termal sebelumnya.

Pada bab ini akan di bahas bahan-bahan isolasi mineral : mika, mikanit serta beberapa bahan
isolasi mineral lainnya.

5.1. Mika

Mika adalah salah satu bahan isolasi mineral yang sangat penting karna mempunyai
resistansi serta kekuatan mekanik yang sangat tinggi, tahan panas dan tahan terhadap
pengaruh uap air di samping mempunyai elastisitas yang bagus.
Mika digunakan sebagai isolasi pada mesin-mesin besar dengan tgangan kerja yang tinggi,
misalnya : generator turbo, generato turbo pada pembangkit, motor-motor traksi. Juga
dapat digunakan untuk kaca penjenguk pada tungku-tungku untuk melihat bagian dalam
dari tungku.
Mika adalah mineral dengan Kristal monoklin yaitukristal yang sumbu-sumbu ruangnya
(x,y,z) sama panjang, 2 sudut antara sumbu-sumbusama yaitu 90 o. terdabat beberapa mika.
Di antaranya mika yang umum di jumpai adalah muscovit denagn rumus kimia (K 2 O. 3 Al2O3.
6SiO2. 2H2O) dan flogopit (K2O. 6MgO. Al2O3. 6SiO2. 2H2O). unsure dari mika jenis lain
mungkin : besi, natrium dan kalsium.
Sifat pengisolasian dari muskovit adalah lebih baik di bandingkan dengan flogopit. Demikian
pula dengan sifat mekanisnya. Perbandingan dari keduanya dapat dilihat pada table : 5-1.

Tabel : 5-1
Perbandingan sefat kelistrikan Muskovit dengan Flogovit.
Resistivitas Tan ∂ . 104
Jenis Mika
(ohm . cm) F = 50 Hz
14 16
Muskovit 10 hingga 10 150

Flogovit 1013 hingga 1014 500

Kurva tegangan tembus sebagai fungsi ketebalan dari muskovit dan flogovit dapat di lihat
pada Gb. 5-1.
120
100
80
Kv/mm 60
40
20
0
0,5 1 1,5 mm
Gb .5-1 Tegangan tembus = fungsi (ketebalan) pada muskovit

Tegangan tembus dari muskovit adalah bertambah untuk ketebalan yang lebih tipis
(ketebalan berkurang).
Dengan kata lain, tegangan tembus dari mika jenis muskovit adalah tidak berbanding lurus
dengan ketebalannya.permitivitas mika adalah 5 hingga 10. Sifat-sifat pengisolasian mika
searah panjangnya adalah makin rendah disbanding dengan ke arah melintangnya. Sebagai
contoh : resis-tivitas volume paling rendah adalah 10 9 ohm-cm, sedangkan ∂ naik hingga 0,1.
Muskovit mempunyai ketahanan abrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan flogovit. Sefat
ini penting untuk menentukanpemilihan bahan isolasibagian-bagian yang bergerak, misalnya
komukator.
Sebagai gambaran, untuk komutator yang menggunakan isolasi muskovit antara lamel-
lamelnya, justru lamelnya akan lebih dahuluaus dibandingkan isolasinya setelah terkena sikat
arang selama pemakaian.
Sedangkan pemakaian flogovit untuk hal yang sama, tingkat ke ausan-nya relatif sama
dengan tingkat keausan lamelnya, dengan demikianpada pemakaian kedua bahan isolasi
untuk contoh diatas akan mempunyai hubungan yang erat dengan jangka waktu perawatan
terhadap komutatornya.
Pada suhu yang tinggi (di atas batas suhu kerja) komposisi air yang terkandung di dalam
mika akan menguap sehingga sifat mekanis dan elektrisnya berubah. Pada suhu 1250o hingga
1300o susunan Kristal mika berubah sama sekali dan mulai meleleh.
Suhu sampai terjadi penguapan (dehidrasi) pada muskovit adalah 500 o hingga 600oC,
sedangkan pada flogovit 800o hingga 900oC. untuk itu maka flogovit banyak digunakan pada
peralatan rumah tangga misalnya : penyekat pemanggang, seterika dan sebagainya.
Jenis-jenis flogovit yang banyak mengandung air (hydrated-flogopite) adalah agak lunak dan
kemampuan isolasinya lebih rendah. Flogovit jenis ini mulai menunjukan gejala kerusakan
pada suhu 1500 hingga 250oC.
Mika biasanya diperoleh secara alami bersama- sama mineral lainnya seperti kuarsa. Sering
juga ditemuakan sebagai jalur sepanjang 2 cm hingga beberapa meter pada pegmatite.
Pegmatig adalah merupakan sumber bahan yang murah untuk pembuatan muskovit
komersial.
Setelah diadakan penambangan, mika mentah ditingkatkan kualitasnya, dipotong dan
dibersihkan dari bahan ikutan lainnya. Selanjutnya dibentuk menjadi lembaran-lembaranyang
sesuai dengan standar Negara masing-masing Negara penghasil, misalnya : empat persegi
panjang dengan perbandingan panjang dan lebarnya 1 : 1 hingga 1 : 3 dengan luas tertentu
yang umumnya dibawah 1 m2.
Ketebalan standar adalah 0,01 hingga 0,03 mm. kandungan besi oksida atau mineral lainnya
dalam mika disebut spot dan ini menyebabkan berkurangnya kemampuan isolasi mika.
Bahan fuoroflogovit sintetis adalah bahan cadanganyang digunakan untuk menggantikan
bahan mika alami. Bahan ini didapat dengan melelehkan jenis mika khusus di dalam dapur
tinggi pada suhu tinggi sehingga mika tersebut lumer yang selanjutnya dikristalisasi.

5.2. mikanit
Seperti telah di jelaskan sebelumnya bahwa mika adalah bahan isolasi yang
kemampuan isolasinya tinggi dapat di peroleh dari tambang dengan jumlah besar dengan
ukuran atau dimensi yang terbatas.sedangkan alat-alat listrik ukurannya adalah
bervariasi.untuk keperluan itu di buat mikanit yaitu mika yang di ikat dengan sirlak atau
gliptal sehingga ukurannya dapat di buat sesuai dengan yang di kehendaki.seringkali pada
salah satu sisi mekanik di lapisi dengan kertas atau kain dengan tujuan mendapatkan
kekuatan mekanis yang lebih tinggi atau untuk menjaga agar tidak terjadi keretakan ketika di
bengkokkan.
Beberapa mekanit sesuai dengan penggunaannya di bahas di bawah ini .
a. Mikanit Komutator.
Mikanit ini di gunakan untuk bahan isolasi antara lamel-lamel pada komutator mesin
dc.mikanit komutator mengandung bahan pengikat maksimum 4% ,mempunyai
massa enis 2.4 hingga 2,6 gram /cm 3 secara mekanis mekanit ini adalah kuat karena
pada waktu pengerjaannya di gunakan tekanan tinggi, mengandung sedikit resim
,tahan aus walaupun mendapat tekanan yang tinggi pada suhu kerjanya sehingga
180o C.hal ini yang menadi dasar di pertimbangan sehingga mekanik ini tepat untuk
penyekat lamel-lamel komutator .kontraksi mekanit pada suhu 20o C tidak lebih dari
9% dengan tekanan hingga 600 kg/cm2.
b. Mikanit Lempengan
Lempeng mekanit di produksi dari muskovit atau flogopit atau dari paduan keduanya
dengan bahan pengikat sirak atau gliptal.Untuk keperluan pembuatan lempengan
tersebut kandungan mikanya dibuat 70 sampai 85 % sedangkan bahan pengikatnya
adalah berkisar 15 sampai 25 %.
Dalam hal ini lempengan di perlukan untuk isolasi yang tidak memerlukan bengkokan
. baik mikanit komutator maupun mikanit lempengan adalah tergolong mikanit keras.
c. Mikanit Cetakan
Mikanit ini di buat berbagai bentuk sesuai dengan keperluan .Cara pembentukannya
adalah dengan di panasi kemudian di cetak sebelum di dinginkan. Penggunaannya
antara lain : pengisoasi antara poros dengan komutator ,antara poros intirotor.
Mikanit cetakan dipabrikasidengan ketebalan 0,1 hingga 0,5 mm dengan bahan
pengikat sirlak atau gliptal dengan komposisi bahan pengikat 8 hingga 25% dan
sisanya adalah mika
d. Kertas Mika
Ini adalah satu jenis dari mekanit cetakan. Salah satu sisinya di lapisi dengan kertas
setebal 0,05 hingga 0,06 mm. Penggunaan nya adalah untuk membuat isolasi yang
keras pada belitan jangkar mesin tengangan tinggi.
Kertas mika di buat dari muskovit atau flogopit dengan bahan pengikat sirlak atau
resin sintetis.
Kertas mika dipabrikasi dengan bentuk gulungan selebar 0.4 meter dan dengan
tebal0.15 hingga 0,3 mm.
e. Mikanit Fleksibel.
Mekanit jenis ini pada suhu kamar dapat di bengkokkan tanpa pemanasan
lagi.Penggunaannya antara lain adalahuntuk penyekat fleksibel,isolasi alur pada
mesin listrik.
Mikanit fleksibel diproduksi dalam bentuk lempengan dengan kettebalan 0,15 hingga
0,6 mm.,terbuat dari muskovit atau flogopit yang di lapisi dengan minyak vernis
bitumen atau dilapisi dengan minyak vertis gliptal.
Di samping itu ada pula mekanit fleksibel yang di kedua sisinya di lapis kertas dengan
ketebalan 0,2 hingga 0,5 mm. Komposisi mika pada mikanit ini yang tanpa pelapis
kertas adalah 75 hingga 90% sedangkan yang dilapisi kertas mengandung mika
sekitar 50% .
f. Pita Mika
Ini adalah salah satu dari macam mikanit fleksibel .Pita mika ini di buat dari
lembaran-lembaran yang relatif besar , kemudian di potong-potong dengan ukuran
lebar tertentu dan di gulung . Pita mika di buat dari muskovit atau flogopit yang
dilapisi vernis baik vernis hitam atau vernis ernih
Pita mika di beri warna cerah mempunyai ketahanan terhadap panas yang lebih
tinggi, penggunannya terutama untuk isolasi belitan rotor pada generator turbo .
karena itu seringkali pta mika di sebut “pita mika kotor”.Kadang-kadang ada pula pita
mika di lapisi dengan sutera atau kain kaca.
Proses pemotongan lembaran mika menjadi pita di tunjukkan pada gb.5-2.Pertama
kali mika di gulung pada penggulung 1 kemudian di lewatkan penggulungan yang
lebih halus yaitu 2 ,di potong dengan pisau 3 dan terakhir di gulung pada
penggulung 4 .Pisau 3 ada 2 macam yaitu pisau cakram dan pisau silindris.
Gb.5-2 .diagram pemotongan lembaran menjadi pita mika.
Ada pula salah satu jenis mika yang di sebut samika.Garis besar pemprosesannya adaah
sebagai berikut : scrap mika dipanaskan hingga suhu 800o C,setelah itu di rendam ke dalam
larutan soda dan selanjutnya di murnikan dengan asam chlorida atau asam sulfat encer.
Selanjutnya mika yang susah melar (mengembang) bersama-sama dengan airnya di angkat
di jadikan bubur untuk kemudian di jadikan kertas mika tebal dan kemudian di pabrikasi
dengan mesin pembuat kertas mika.Hasilnya di sebut Kertas Slyudinit atau Kertas Samika.
Keras samika di peroleh dengan memasukkan beberapa macam pengikat kedalam bubur
mika.Dalam banyak hal,bahan ini dapat menggantikan fungsi dari mekanit ,kertas mika,dan
pita mika.
Dari pembahasan di atas yang perlu di ingat adalah penggunanaan bahan pengikat dari
bahan organik .karena mika tergolong bahan isolasi kelas C dan H ,maka bahan pengikat
maupun pelapisnya hendaknya sesuai dengan kelas mika.
Kecuali jika penggunaannya pada suhu di bawah suhu kerja mika.Pada pabrikasi, ]senyawa
amonium pospat atau kaca biasanya di gunakan sebagai bahan pengikat mekanit yang di
gunakan pada suhu tinggi .
Mengingat tingginya biaya pembuatan mika termasuk di hasilkan limbah yang besar daam
pembuatan mikanit ,maka perlu di cari jalan keluar untuk membuat bahan isolasi mika
sintesis.

5.3. bahan isolasi mineral lain


Beberapa bahan isolasi mineral lain di samping mika yaitu : marmer .batu tulis dan
klorida padat yang pengunaannya sebagai isolator pada Papan Hubung Bagi (PHB).

a. Marmer
Marmer mempunyai ikatan kimia seperti halnya batu kapur yaitu Ca Co 3 , tetapi sifat
fisiknya berbeda .Marmer lebih keras daripada kapur dan dapat di poles hingga
mengkilap.Marmer dapat ditambang dari tanah dalam bentuk lempengan-
lempengan tebal kemudian dipotong-potong sesuai dengan ukuran dan bentuk yang
dikehendaki,selanjutnya dipoles.
Proses pemolesan permukaan marmer adalah bertahap yaitu: pertama di poles
dengan cakram karborundum ,kemudian dengan batu asah dan terakhir mnggunakan
caakram berlapis kain pemoles dan bubuk hijau (chromium oksida) sebagai bahan
tambahan pada pemolesan terakhir.
Marmer mempunyai massa jenis paling rendah 26 g/cm3 ,makin tinggi kepadatannya
makin tinggi massa jenisnya ,makin kecil kristalnya,makin tidak higroskopis dan makin
baik hasilnya jika di poles.
Untuk mendapatkan marmer yang kemampuan listriknya makin baik ,marmer perlu
di impregnasi dengan parafin,polistirin,bitumen,minyakdan sebagainya. Marmer
sifatnya regas dan sensitif terhadap asam.Warna yang di alami dari marmer adalah
putih atau abu-abu atau kuning atau kemerah-merahan.Kalau di panasi pada suhu
tinggi kemudian di dinginkan mendadak marmer akan retak .
b. Batutulis
Warnanya abu-abu kehitam-hitaman,strukturnya berlapis-lapis sehingga dapat di
bentuk dari papan (sepanjang lapisannya ) dengan menggunakan palu san pahat
serta pengasah.
Penggunaannya seperti halnya marmer yaitu pada panel PHB.Batutulis lebih mudah
pecah di bandingkan marmer,tidak dapat di poles ,sifat kelistrikan dan
higroskopisitasnya di bawah marmer.Namun demikian tahan terhadap asam dan
panas.massa jenisnya adalah berkisar antara 2,7 hingga 2,8 g/cm 3.
c. Klorida
Bahan ini warnanya abu-abu yang mempunyai sifat kelistrikan dan kekuatan
mekanis di bawah batutulis. Karena itu mudah di potong ,digergaji,atau di bor.Klorida
padat sangat higroskopis .Jika akan di gunakan sebagai isolator harus di impregnasi
dengan resin misalnya : bakelit yang di cairkan ,agar sifatkelistrikannya serta kekuatan
mekanisnya naik serta higroskopisitasnya menurun.

Anda mungkin juga menyukai