Anda di halaman 1dari 6

UJI KUALITAS FISIK DAN KIMIA AIR SUMUR GALI DI DESA RATATOTOK

SELATAN KECAMATAN RATATOTOK KABUPATEN MINAHASA TENGGARA


TAHUN 2018.
Kalvin Marsel Soputan*, Harvani B. Boki*, Rahayu H. Akili*

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK
Sumur gali adalah sumber mata air yang paling sering digunakan masyarakat perdesaan atau
perkotaan. Terlebih pada masyarakat perdesaan air sumur gali memiliki manfaat sebagai keperluan
masyarakat sehari-hari. Air sumur gali digunakan untuk keperluan diantaranya untuk mandi, mencuci
pakaian, memasak makanan, dan untuk dimasak untuk air minum. Tujuan Penelitian untuk
mengetahui kualitas Fisik dan Kimia Air Sumur Gali di Desa Ratatotok Selatan Kecamatan Ratatotok
Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini bersifat observasional dengan pemeriksaan
laboratorium pada 15 sumur gali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 sampel air sumur gali
parameter fisik untuk kekeruhan memenuhi syarat, air tidak berwarna, air tidak berasa (100%
memenuhi syarat), sedangkan untuk bau 10 dari 15 air sumur (66,7%) tidak berbau dan 5 (33,3%) air
sumur berbau. Dan hasil penelitian kualitas air sumur gali pada parameter kimia (pH) didapati 12
(80%) sampel air sumur memenuhi syarat, dan 3 (20%) sampel air sumur tidak memenuhi syarat.

Kata Kunci: Sumur Gali, Kualitas Fisik, Kualitas Kimia

ABSTRACT
Well dug is a spring source most often used in rural or urban communities. Especially in rural
communities dug well water has benefits as a daily necessity. Dug well water is used for purposes such
as bathing, washing clothes, cooking food, and for cooking for drinking water. The aim of the study
was to determine the physical and chemical quality of the well water in the Ratatotok Selatan Village,
Ratatotok District, Southeast Minahasa Regency. This research is observational with laboratory
examination on 15 dug wells. The results showed that from 15 water samples digging physical
parameters for turbidity fulfilled the requirements, water was colorless, water was tasteless (100%
qualified), while for the smell of 10 of 15 well water (66.7%) was odorless and 5 ( 33.3%) well-
smelling water. And the results of well water quality research on the chemical parameters (pH) found
12 (80%) well water samples fulfilled the requirements, and 3 (20%) well water samples did not meet
the requirements.

Keywords: Dig Well, Physical Quality, Chemical Quality


PENDAHULUAN Tidore Kepulauan Tahun 2015, dapat
Air merupakan unsur yang sangat vital dilihat berdasarkan survei awal, sebagian
bagi kehidupan manusia dimuka bumi ini. besar air sumur gali yang berada di Desa
Tanpa makanan manusia dapat bertahan Galala belum memenuhi syarat, maka
hidup 3-6 bulan. Namun tanpa air manusia dilakukan uji laboratorium dari 43 sampel
hanya dapat bertahan hidup paling lama 3 air sumur gali di desa tersebut. Kualitas
hari. Dalam tubuh manusia terdapat air bersih sumur gali parameter fisik, 67%
sekitar 50-80 yang terdiri dari cairan. Air sumur tidak memenuhi syarat, 33% sumur
digunakan untuk keperluan diantaranya memenuhi syarat (warna), 70% sumur
minum, mandi mencuci peralatan rumah, tidak memenuhi syarat, 30% sumur
mencuci pakaian, memasak, yang memenuhi syarat (bau), semua sumur
keseluruhannya itu merupakan kebutuhan (100%) memenuhi syarat (rasa), seluruh
pokok selain kebutuhan lain, misalnya, sumur (100%) memenuhi syarat
menyiram tanaman, mencuci kendaraan, (kekeruhan), dan kualitas air bersih sumur
mebersihkan lantai, atau pelaru bahan gali (kimia), seluruh sumur (100%)
(kimia, bangunan, jamu, dan lainnya). memenuhi syarat pH.
Di Indonesia sumur gali merupakan Desa Ratatotok Selatan merupakan salah
tempat pengambilan air bersih yang satu desa yang berada di Kecamatan
banyak digunakan masyarakat karena Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara.
sumur gali merupakan sarana paling Masyarakat Desa Ratatotok Selatan
mudah dan murah cara pembuatannya. memanfaatkan air yang sudah disediakan
Akan tetapi sumur gali mempunyai resiko oleh pemerintah. selain tersedianya air
pencemaran yang paling tinggi berupa dari pemerintahan masih banyak
pencemaran fisik, kimia, maupun biologis. masyarakat yang memanfaatkan sumur
Sumur gali merupakan sumur yang sering gali sebagai sumber air bersih.
digunakan pada masyarakat perdesaan Hasil survei di dapati ada sumur yang
maupun di perkotaan. Sumur gali berdekatan dengan jamban, septic tank,
memiliki permukaan tanah atau air tanah saluran pembuangan air limbah dan
yang dangkal dengan kedalam 1-10 meter. banyak hewan ternak ataupun hewan
Apabila di sekeliling sumur terdapat peliharaan yang berkeliaran ataupun
sumber pencemaran air tanah, sebaiknya membuang kotoran di sekitar sumur.
sumur berada dihulu air tanah dan Ditemukan juga beberapa sumur gali
berjarak 10-15 meter dari sumber airnya memiliki warna yang agak keruh
pencemaran tersebut. Kedalaman pada yang di khawatirkan kualitas air tersebut
sumur gali sebaiknya lebih dari 3 meter belum memenuhi syarat dan dapat
agar tanah bersih dari kuman-kuman. Oleh berpengaruh untuk kesehatan masyarakat
karena itu, dinding dalam yang melapisi yang menggunakan air sumur tersebut.
sumur sebaiknya dibuat sampai dengan 3 Mengingat pentingnya air untuk
meter atau 5 meter. kebutuhan masyarakat sehari-hari sesuai
Hasil penelitian Alting (2015), tentang uji peraturan menteri kesehatan republik
kualitas fisik dan kimia air sumur gali di Indonesia No. 37 Tahun 2017 dengan
Desa Galala Kecamatan Oba Utara Kota standar baku mutu kesehatan lingkungan
tentang air yang digunakan sebagai Minahasa Tenggara. Subjek penelitian
keperluan sehari-hari. Penulis merasa yaitu sumur gali yang digunakan
perlu adanya uji kualitas air sumur gali masyarakat adalah sebanyak 15 sumur
dan sehubung dengan belum adanya gali. Sumur gali diteliti melalui observasi
penelitian mengenai kualitas air sumur lapangan dan uji laboratorium di Balai
gali di Desa Ratatotok Selatan, agar Riset dan Standardisasi Industri Manado.
penelitian ini bisa memberikan
HASIL DAN PEMBAHASAN
pengetahuan untuk masyarakat tentang
Hasil Pemeriksaan Laboratorium dan
kondisi dan kualitas air sumur yang di
Obsevasi Langsung Kualitas Fisik dan
manfaatkan sebagai kebutuhan sehari-hari
Kimia Air Sumur Gali Berdasarkan
masyarakat Desa Ratatotok Selatan.
Parameter Kekeruhan, Warna, Bau, Rasa,
METODE PENELITIAN dan pH.
Penelitian ini bersifat observasional
dengan pemeriksaan laboratorium yang
dilaksanakan pada bulan agustus-
september di Desa Ratatotok Selatan
Kecamatan Ratatotok Kabupaten
No. Kekeruhan Warna Bau Rasa pH Ket
Sampel ≤ 25 NTU ≤50 TCU (tidak berbau) (tidak berasa) (6,5-
8,5)
1 1,01 1 Berbau Tidak Berasa 6,45 TMS
2 0,26 1 Tidak Berbau Tidak Berasa 7,05 MS
3 0,80 1 Tidak Berbau Tidak Berasa 6,63 MS
4 0,43 1 Tidak Berbau Tidak Berasa 6,42 TMS
5 0,27 1 Berbau Tidak Berasa 6,72 TMS
6 0,20 1 Berbau Tidak Berasa 6,62 TMS
7 0,46 1 Tidak Berbau Tidak Berasa 6,42 TMS
8 0,19 1 Berbau Tidak Berasa 6,54 TMS
9 0,40 1 Tidak Berbau Tidak Berasa 6,72 MS
10 0,30 1 Tidak Berbau Tidak Berasa 7,15 MS
11 0,53 1 Tidak Berbau Tidak Berasa 6,64 MS
12 0,22 1 Berbau Tidak Berasa 6,70 TMS
13 0,21 1 Tidak Berbau Tidak Berasa 6,69 MS
14 0,51 1 Tidak Berbau Tidak Berasa 6,60 MS
15 0,54 1 Tidak Berbau Tidak Berasa 6,50 MS
a. Kualitas Air Sumur Gali Desa Pesisir Minahasa Utara (Studi
Berdasarkan Parameter Fisik Kasus di Desa Maen Kecamatan
Hasil penelitian kualitas parameter Likupang Timur). Bahwa air sumur
fisik air sumur gali menunjukan pada gali yang berwarna kuning ditunjau
kekeruhan didapati 15 (100%) sumur dari sumur gali yang dangkal dan
memenuhi syarat, 15 (100%) sumur struktur tanah yang mengandung zat
tidak berwarna, 15 (100%) sumur besi (Fe) atau mangan (Mn) karena
tidak berasa, sedangkan untuk bau 10 terdapat karat disekitar batuan dan
(66,7%) sumur tidak berbau dan 5 dinding tempat penyaringan air.
(33,3%) sumur berbau. Hasil parameter bau didapati 5
Hasil pemeriksaan sampel sampel air sumur gali (33,3 % ) tidak
kekeruhan air tergolong normal hal ini memenuhi syarat yaitu pada sumur 1,
ditunjukan oleh pengukuran nilai 5, 6, 8, dan 12 pada sumur 1 air
kekeruhan yang tidak melebihi standar berbau disebabkan karena adanya
yang telah ditetapkan yaitu 25 NTU. bakteri atau benda asing yang masuk
Penelitian yang dilakukan kealiran air tanah, sumur 5, 6 dan 12
Posumah (2017) tentang Kualitas dari letak sumur tersebut dekat dengan
Fisik dan Kimia Air Bersih di Desa jamban atau <11 meter dari sumber
Pesisir Minahasa Utara. Bahwa pencemaran dan sumur sering ditutup
tingkat kekeruhan yang melebihi sehingga memungkinkan
kadar maksimum terjadi karena pertumbuhan mikroorganisme, sumur
adanya pengaruh perbedaan cuaca 8 dilihat dari letak sumur tidak
pada saat pengambilan sampel, adanya drainasi pembuangan air
dimana pada pengambilan pertama limbah menyebabkan air limbah
terjadi hujan pada malam hari sampai tergenang di dekat sumur dan
pagi hari sedangkan pada menyebabkan sumur tercemar dan
pengambilan sampel kedua cuacanya berbau.
panas. Hal tersebut yang Penelitian yang dilakukan Many
memungkinkan meningkatnya nilai (2018) tentang Gambaran Kualitas Air
kekeruhan pada sampel. Sumur Gali Berdasarkan Parameter
Hasil uji parameter warna yang Kekeruhan, Bau dan Total Coliform di
dilakukan di laboratorium, seluruh air Desa Sarawet Kecamatan Likupang
sumur gali di Desa Ratatotok selatan Timur Kabupaten Minahasa Utara, air
Kecamatan Ratatotok, tidak didapati sumur yang di dapatkan berbau
sumur yang warnanya melebihi kadar disebabkan karena sumur tidak sering
maksimum yang ditentukan. dibersihkan, tidak adanya saluran
Adapun faktor-faktor yang pembuangan air limbah sehingga air
menyebabkan air berwarna, antara lain yang dihasilkan dari limbah rumah
terdapatnya kadar besi yang tinggi dan tangga tergenang disekitar sumur.
terlarut di dalam air. Hal ini sejalan Berdasarkan hasil observasi
dengan penelitian Harun (2017) lapangan yang dilakukan, dengan
tentang Kualitas Fisik Air Sumur Gali hasil pengecapan langsung dari
peneliti, tidak didapati sumur yang sumur memiliki pH berkisar 6,5 – 9,0
berasa dan rasanya melebihi kadar atau semua sumur gali di Desa Galala
maksimum atau air sumur yang Kecamatan Oba Utara Kota Tidore
berasa. Kepulauan kualitas air sumur gali
Penelitian yang dilakukan Alting sumuanya memenuhi syarat. Hal ini
(2015) sebagian besar sumur gali dikerenakan jarak lahan pertanian
tidak memenuhi syarat, hal ini dengan pemukiman cukup jauh
desebabkan karena sruktur tanah sehingga zat kimia hasil pertanian
sekitaran sumur dan jarak jamban tidak mencemari sumur gali yang
yang terletak dekat dengan sumur gali. digunakan masyarakat setempat serta
Genangan air yang berada disekitar tidak adanya industry di desa yang
sumur juga sangat mempengaruhi menyebabkan kualitas air sumur gali
kualitas air sumur gali yang tidak tercemar.
digunakan masyarakat.
KESIMPULAN
b. Kualitas Air Sumur Gali 1. Hasil parameter fisik untuk kekeruhan
Berdasarkan Parameter Kimia yaitu 15 sampel air sumur gali (100%)
Hasil dari uji laboratorium pada 15 seluruhnya memiliki kualitas air
sampel air sumur gali, 12 sampel sumur gali yang memenuhi syarat.
sumur gali (80%) sudah memenuhi 2. Hasil parameter fisik untuk warna
syarat yaitu pH berkisar antara 6,5 – yaitu 15 sampel air sumur gali (100%)
8,5 sedangkan 3 sampel air sumur gali seluruhnya memiliki kualitas air
(20%) tidak memenuhi syarat karena sumur gali yang memenuhi syarat.
pH ≤ 6,5 dimana air sumur gali 3. Hasil parameter fisik untuk bau yaitu
bersifat asam. Hasil uji laboratorium 10 sampel air sumur gali (66,7%)
yang tidak memenuhi syarat yaitu memenuhi syarat sedangkan 5 sampel
sumur 1, 4, dan 7 atau < 6,5. sumur gali (33,3%) tidak memenuhi
Air sumur yang tidak memenuhi syarat.
syarat bersifat asam disebabkan sumur 4. Hasil parameter fisik untuk rasa yaitu
berdekatan daerah rawa, jenis tanah 15 sampel air sumur gali (100%)
yang terbentuk dari sisa-sisa seluruhnya memiliki kualitas air
tumbuhan yang setengah membusuk sumur gali yang memenuhi syarat.
dan menyebabkan meningkatkan 5. Hasil parameter kimia pada pH yaitu
kandungan organik pada tanah. 12 sampel air sumur gali (80%)
Penurunan ini pun tidak dipengaruhi memenuhi syarat sedangkan 3 sampel
oleh kondisi musim karena pH air saat sumur gali (20%) tidak memenuhi
musim hujan ataupun musim kemarau syarat.
tetap sama.
SARAN
Penelitian yang dilakukan Alting
1. Untuk masyarakat yang menggunakan
(2015) diketahui kualitas air sumur
sumur gali yang tidak memenuhi syarat
gali dengan pengukuran pH didapati
air bersih untuk parameter fisik perlu
semua sumur gali dengan jumlah 43
adanya proses penyaringan atau
pengendapan agar air sumur gali bisa Fakultas Kesehatan Masyarakat
digunakan. Untuk itu pembuatan Universitas Sam Ratulangi Manado.
drainase agar tidak adanya genangan air
di sekitar sumur, pembersihan sampah- P. Posumah, 2017. Kualitas Fisik dan
sampah sekitaran sumur, dan perbaikan Kimia Air Bersih di Desa Pesisir
konstruksi sumur, agar sumber air bersih Minahasa Utara. Fakultas Kesehatan
yang digunakan masyarakat sesuai Masyarakat Universitas Sam
dengan sanitasi yang memenuhi syarat. Ratulangi Manado.
2. Untuk Instansi kesehatan perlu adanya Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 32
sosialisasi kepada masyarakat untuk Tahun 2017.Standar Baku Mutu
meningkatkan kualitas air sumur gali Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan
serta jarak sumber pencemaran yang Kesehatan Air
berpengaruh untuk kesehatan dan
melakukan pemeriksaan kualitas air Sumantri, A. 2010. Kesehatan
sumur gali yang digunakan masyarakat Lingkungan. Jakarta : Kencana.
3. Untuk Fakultas perlu dilakukan
penelitian selanjutnya agar dapat Suyono, Budiman. 2010. Ilmu Kesehatan
dikaitkan kualitas air sumur yang Masyarakat , Kesehatan Lingkungan.
digunakan masyarakat dengan penyakit Jakarta : ECG.
yang berhubungan dengan air baik
penyakit infeksi atau non infeksi.

DAFTAR PUSTAKA

M Ivonne, 2018. tentang Gambaran


Kualitas Air Sumur Gali Berdasarkan
Parameter Kekeruhan, Bau dan Total
Coliform di Desa Sarawet Kecamatan
Likupang Timur Kabupaten Minahasa
Utara. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sam Ratulangi Manado.

M. Alting, 2015. Uji Kualitas Fisik dan


Kimia Air Sumur Gali di Desa Galala
Kecamatan Oba Kota Tidore
Kepulauan Tahun 2015. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas
Sam Ratulangi Manado.

M. Harun, 2017. Kualitas Fisik Air Sumur


Gali Desa Pesisir Minahasa Utara
(Studi Kasus di Desa Maen
Kecamatan Likupang Timur) .

Anda mungkin juga menyukai