Kritik Namin Dago
Kritik Namin Dago
Latar Belakang
Ary Indra lahir di Madiun 25 Mei 1971. Menerima gelar arsitektur dari
Universitas Brawijaya malang, Indonesia (1995). Ia telah memperoleh catatan sebagai
15 tahun kualifikasi pengalaman sejak saat itu. sebelum mendirikan Abody pada
tahun 2005, ia bekerja untuk AXIS Architecture Planners di Singapura dari 1998-
2006 dimana jabatan terakhir adalah kepala sekolah desain. Dia memiliki minat yang
luas dalam bidang arsitektur mulai dari perumahan, perhotelan, institusi dan arsitektur
industri yang belakangan ini menjadi subjeknya. Selain menjadi praktisi ersitektur
dikesehariannya, ia juga merupakan seorang penulis lepas untuk beberapa rubrik
arsitektur dan majalah gaya hidup di Indonesia. Saat ini ia sudah menulis buku Abody
and its 7 years of journey.
Pengalaman Kerja:
- !995, Junior Architect, Building Investment Dev, AUTO 2000, Astra Intl, Jakarta.
Penghargaan:
- 2002, Singapore Architect Heritage Award (with AXIS Architect Planners) for 66
Emerald Hill, Singapore.
- 2010, AR Emerging Architect 2010, Londong, Highly Commended Project for Slide
of Joy.
Ruang makan pada hotel ini pun terlihat sederhana dengan gaya klasik yang
digabungkan dengan gaya modern, namun dengan kesan sederhana ini kita juga bisa
melihat begitu unik dan elegannya ruang-ruangan tersebut. Lantai pada bagian yang
dekat dengan jendela hanya plasteran semen, dan pada bagian dalamnya
menggunakan lantai berpola bunga-bunga batik yang berkesan homie.
Di hotel ini juga terdapat musholla, desain interiornya pun tidak diabaikan seperti
musholla-musholla pada umumnya yang dibiarkan tanpa hiasan atau apapun,
musholla pada hotel ini memiliki kaligrafi-kaligrafi asma’ul-husna yang indah
sehingga musholla terkesan hidup meskipun dengan ukurannya yang kecil.
KESIMPULAN
Namin by Naya hotel merupakan sebuah hotel yang sederhana yang terletak di
kawasan perkotaan yang bersifat komersial, walaupun dengan kesederhanaannya
hotel ini mampu memberikan nilai-nilai lebih yang membuat pengunjungnya merasa
puas dengan menginap disana. Namin by Naya hotel ini mangadopsi nilai nilai islam
dalam desainnya, dengan menghadirkan kesederhanaan sebagai salah satu konsepnya,
yaitu seterang-terangnya cahaya di bumi lebih terang cahaya ilahi.