Anda di halaman 1dari 2

RESUME JURNAL ARSITEKTUR

PERANCANGAN CITY HOTEL DI BANDA ACEH


Nama : Syifa Nabila Azhar
Nim : 1704104010091
Judul Perancangan City Hotel di Banda Aceh
Jurnal Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur Dan Perencanaan
Volume & Halaman Volume 3, No.1, Hal 44-48
Tahun 2019
Penulis Wulanda Destri
Reviewer Syifa Nabila Azhar
Tanggal Review 26 Juni 2022

Latar Belakang Kota Banda Aceh terletak di Wilayah Indonesia Bagian Barat yang
merupakan salah satu Destinasi Wisata Islami di Dunia. Kota ini
bertetanggaan langsung dengan beberapa negara seperti Malaysia,
Thailand, India dan Singapura. Potensi tersebut berpeluang besar
dijadikan sebagai potensi bisnis dan pariwisata. Berdasarkan data
statistik perkembangan pariwisata yang dikeluarkan Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Banda Aceh, jumlah tamu nusantara dan mancanegara
yang datang ke kota ini terus mengalami peningkatan tiap tahunnya,
peningkatan tersebut berpengaruh kepada peningkatan jumlah pengguna
hotel berbintang. Namun hotel berbintang yang tersedia saat ini hanya
17 hotel, diantaranya 1 hotel bintang empat, 3 hotel bintang tiga, 2 hotel
bintang dua, 11 hotel bintang satu dan belum tersedianya hotel bintang
lima. Sehingga dibutuhkan sebuah hotel bintang lima yang terletak di
kawasan perkotaan untuk mempermudah pengguna mengakses ke
daerah pusat bisnis maupun pariwisata.

Tujuan Penelitian Tujuan utama dari perancangan ini kota untuk mempermudah pengguna
mengakses ke kawasan bisnis maupun kawasan wisata. Perancangan
City Hotel ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pengguna
dengan fasilitas hotel bintang lima yang menggunakan pendekatan
konsep Arsitektur Islam agar sesuai dengan citra Kota Banda Aceh.

Metodologi Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan
Penelitian observasi, studi literatur objek perancangan dan tema perancangan,
analisis, dan sintesis.
Hasil Penelitian 1. Perancangan City Hotel membutuhkan besaran ruang mulai dari
fasilitas pengelola, kesehatan dan kecantikan, bisnis, kamar tidur,
parkir, dan servis.
2. Penentuan lokasi perancangan City Hotel termasuk dalam kawasan
perdagangan dan jasa.
3. Perancangan City Hotel ini menerapkan konsep arsitektur islam
yang mengikuti dari gaya Hypostyle. Penerapan konsep dengan
prinsip desain, yaitu:
 Menggunakan motif arabesque,
 Menggunakan lengkungan tapal kuda,
 Menyediakan taman
 Kejelasan main entrance
 Menggunakan ekspos kolom
 Tata ruang berbentuk persegi
4. Pembagian zonasi fungsi pada perancangan City Hotel, yaitu: zona
publik, zona semi privat, zona privat, dan zona servis,
5. Fasilitas pada hotel ini terdiri dari: Fasilitas pengelola, fasilitas
penginapan (standard room, deluxe room dan suite room), fasilitas
kecantikan dan kesehatan (fitness center, swimming pool, dsb),
fasilitas bisnis (ballroom, meeting room, business center,dsb),
fasilitas makanan dan minuman (international restaurant, Asian
restaurant,lounge).
6. Menggunakan System Core (inti bangunan) untuk meletakkan
transportasi vertikal dan distribusi energi (lift, tangga, wc, dan shaft
mekanis), struktur pondasi tiang pancang, dan struktur rangka kaku
(rigid frame).
7. Penggunaan material dinding dari bata hebel atau bata ringan dan
menggunakan struktur atap beton bertulang (dak beton).
Kesimpulan  Perancangan City Hotel ini dengan standar hotel bintang lima
dengan konsep arsitektur islam yang sesuai dengan citra Kota
Banda Aceh dengan pendekatan prinsip dari Hypostyle.

Kelebihan  Perancangan City Hotel yang mengikuti standar kebutuhan yang


sesuai dengan kebutuhan yang ada.
 Penerapan konsep pada bangunan yang sesuai dengan citra kota
banda aceh sebagai kota syariah islam.

Kekurangan  Penerapan konsep arsitektur islam yang kurang jelas dimana


penerapannya ke dalam bangunan.
 Tidak adanya keterangan pada gambar perancangan.

Anda mungkin juga menyukai