Anda di halaman 1dari 13

DYANDRA CONVENTION CENTER

Dyandra Convention Center merupakan sebuah gedung konvensi yang berada di


Surabaya. Bangunan yang berdiri diatas lahan seluas 10.500 m2 ini memliki fungsi
bangunan sebagai kegiatan pameran dan disewakan untuk umum. Dyandra Convention
Center dibangun pada tahun 2007.

Pada tahun 1994 PT Dyandra Promosindo berdiri sebagai perusahaan event


organizer. Kemudian pada tahun 2005 memperluas bisnis ke industri Meeting, Incentive,
Convention and Exhibition (MICE) dengan membentuk PT Dyandra Communication
(Dyaconn), PT Dyamall Graha utama, dan PT Samudra Dyan Praga. Pada tahun
berikutnya, PT Kerabat Dyan Utama telah berdiri. PT Dyandra Media International
membangun Gramedia Expo pada tahun 2008-2013 diatas lahan seluas 10.500 m 2
dengan luas bangunan 24.897 m2. Gedung ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu
satu exhibition hall, dua convention hall dan toko gramedia. Namun, setelah itu
Gramedia Expo dikelola oleh anak usaha Dyandra, PT. Nusa Dua Indonesia dan
mengubah namanya menjadi Dyandra Convention Center Surabaya (DCCS). Mereka telah
menghadirkan layanan penyediaan tempat dengan menyusun target pasar MICE
(Meeting, Incentive, Convention and Exhibition). Dyandra Convention Center Surabaya
(DCCS) memberikan perubahan pada bagian interior yang lebih menawan. Ruang
ballroom diberi full carpet dilengkapi dengan peredam suara pada dinding, serta
memiliki panggung yang cukup besar dan beragam. 

Container (Fungsi Perwadahan)

Dyandra Convention Center mempunyai fungsi sebagai sarana penyelenggara


pameran, konvensi, dan kegiatan yang beskala besar. Gedung Dyandra Convention
Center telah berubah fungsi yaitu memiliki fungsi sebagai gedung serba guna (multi-
function hall). Adapun beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan di dalam Dyandra
Convetion Center, yaitu terdapat aktivitas seperti acara pernikahan, acara wisuda, pesta
ulang tahun dan acara rapat besar serta digunakan untuk konser. Adapun beberapa
ruangan yang ada di dalam Dyandra Convetion Center, diantaranya yaitu :
1. Grand Ballrom
2. Convention AB, A, A1, A2, B, B1, B2
3. EMR 1 dan EMR 2
4. Library Cafe
5. Convenience Parking Space
6. ATM Center
7. Playing Room
8. VIP Room 
9. Pre Function Grand Ballroom
10. Pre Function Convention Hall A 
11. Toilet
12. Utility Room
13. Kitchen

Dyandra Convention Center memiliki 1 lantai yang terintegrasi oleh sirkulasi


horizontal dan vertikal. Sirkulasi horizontal meliputi koridor sedangkan sirkulasi vertikal
meliputi tangga dan lift. Bangunan ini memiliki pola alur sirkulasi berbentuk linier agar
memudahkan para pengunjung untuk mengingat dan mudah untuk dijangkau. Pada
lantai 1 terdapat beberapa ruang seperti gedung covention, VIP room, dan lobby
sedangkan untuk basemant terdapat ruang untuk area utilitas dan tempat parkir, untuk
menuju akses ke basement terdapat fasilitas tangga dan lift.

Architecture Style (Langgam Arsitektur)


Gedung Dyandra Convention Center yang terintegrasi dengan bangunan toko
buku Gramedia Expo ini merupakan gedung sewa dengan gaya arsitektur modern.
Dengan bentuk bangunan yang mengadaptasi buku yang tersusun pada rak, Dyandra
Convention Center mengaplikasikan arsitektur modern sebagai langgam bangunannya.
Gaya arsitektur modern dengan beberapa karakteristik yaitu kesederhanaan, adanya
elemen garis yang simetris dan bersih, prinsip less is more yang mengacu pada
pendekatan minimalis, kejujuran dalam penggunaan material. 
Hal tersebut diterapkan pada gedung Dyandra Convention Center dan dapat
dilihat dari tampilan bangunan dengan menggabungkan beberapa bentuk geometri yang
tegas dan kaku, serta tidak adanya ornamen ataupun detail dekorasi pada bangunan,
kemudian memperlihatkan fasad bangunan yang halus, polos, minimalis, dan adanya
sun shading berupa garis simetris pada bagian yang menggunakan material kaca.
Penggunaan material kaca yang mendominasi dan digabungkan dengan material
aluminium clading dengan warna material asli yaitu abu-abu dan beberapa warna merah
terang sebagai ikon warna Dyandra Convention Center sendiri.

Aspek Kontekstual
Dyandra Convention Center berada pada Jalan Basuki Rahmat No.93-105,
Embong Kaliasin, Surabaya. Akses menuju objek ini dapat dilalui melalui dua pintu
masuk, yaitu main entrance dan side entrance. Main entrance merupakan akses jalur
keluar masuk kendaraan roda empat pada sisi selatan site. Sedangkan side entrance
merupakan akses jalur keluar masuk kendaraan roda dua pada sisi utara site.

Akses pada side entrance ini merupakan jalur pengunjung yang akan menuju
Gramedia. Akses kendaraan roda empat dapat yang hendak parkir, bisa lurus menuju
parkiran mobil di sisi Timur site. Adapun area drop-off dapat diakses dari main entrance.
Sedangkan, untuk parkir motor berada pada sisi utara site.

Dyandra Convention Center sebagai gedung konveksi memiliki tipologi bangunan


yang unik. Bentuk fasad menyerupai segmen bidang yang disusun secara dinamis. Ide
bentuk bangunan berasal dari bentuk rak buku yang disusun horizontal. Dengan
perubahan transformasi dan menyesuaikan lingkungan kontekstual, maka terbentuklah
bentuk fasad tersebut. Hal ini disebabkan dahulunya sebelum dibangun Dyandra
Convention Center, bangunan ini merupakan toko buku. Fasad Dyandra Convention
Center dinilai memiliki keunikan ikon yang khas, sehingga dapat membantu pengunjung
untuk lebih mengenali orientasi untuk menuju lokasi tersebut.
Dyandra Convention Center memiliki 4 ballroom yang difungsikan untuk acara
umum. Ballroom terdiri atas ballroom A1, A2, B1, dan B2. Ballroom utama memiliki
ukuran paling besar yaitu B1 yang terletak di sisi kiri dan berada diantara Hal B2, Hal A1
dan Hal A2. Hal B1 dan B2 menghadap ke arah selatan. Ballroom B2 teletak di sisi kiri
dan berada di paling ujung bersebelahan dengan Hall B1. Ballroom A1 terletak di sisi
paling kiri ruangan dan ballroom A2 terletak bersebelahan dengan A1 dengan ukuran
yang sama yaitu 16 m x 10,5 m. Setiap ballroom memiliki ukuran yang berbeda-beda.
Namun, gedung pertemuan tersebut didesain secara temporal yang memiliki setting
penyekat. Sehingga, sewaktu-waktu ballroom dapat dimanfaatkan secara bersamaan
dengan memberikan penyekat ruang. Ballroom A1 dan A2 dapat dibagi menjadi dua,
tiga, hingga empat bagian. Sedangkan pada ballroom B1 dan B2 yang memiliki ukuran
lebih besar, dapat disetting menjadi dua bagian jika diperlukan untuk acara yang
bersamaan. Selain ruangan inti seperti Hall dan Ballroom terdapat juga VIP Room yang
dijadikan sebagai tempat istirahat untuk Guest Star dan tamu undangan yang penting.
VIP Room menggunakan material berbeda dengan ballroom. Jika pada dinding ballroom
menggunakan gypsum dan sponge, pada VIP Room menggunakan bata ringan untuk
dinding. Ruangan-ruangan seperti yang dipaparkan diatas terhubung langsung dengan
lobby utama yang berada di depan pintu masuk dekat dengan area drop off.

Ruang Grand Ballroom memiliki ukuran 64 meter x 42 meter dengan ketinggian


plafond 7 meter. Grand Ballroom dapat menampung orang dengan kapasitas ±3000
orang. Pada Grand Ballroom biasa digunakan untuk acara pernikahan, wisuda, dan
acara pentas seni maupun konser. Adapun grand ballroom yang dapat disekat menjadi
dua bagian menyesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan.
Floor Plan Dyandra Convention Center

Sebagai gedung konvensi, Dyandra Convention Center ini menggunakan skala


bangunan monumental. Bangunan ini juga didesain dengan bentang lebar yang dapat
memberikan kenyamanan mobilitas cukup tinggi. Gedung konveksi memiliki ruang
pertemuan utama yang disebut ballroom. Sifatnya yang tertutup, sehingga ballroom ini
didesain dengan penerapan akustika bangunan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir
arbsorsi suara yang menyebabkan kebisingan dalam ruang.

Sistem akustika bangunan ini diaplikasikan melalui material dalam bangunan


konveksi. Bagian interior ballroom menggunakan pemilihan material yang berbeda-beda
antara lantai, dinding, dan plafond. Pada bagian lantai menggunakan sterofoam yang
dilapisi dengan karpet. Pada bagian dinding menggunakan lapisan Gypsum dan Sponge
dengan tambahan estetika dinding kayu dan blink. Sedangkan, pada bagian plafond
menggunakan gypsum. Ruang dalam Dyandra Convention Center disusun dengan pola
tatanan massa linear. Hal ini dapat dilihat dari bentuk sirkulasi pada area hall.

Dyandra Convention Center menggunakan unsur geometris sebagai ikon


bangunan. Sebagai pioneer bangunan, toko buku Gramedia menjadi dasar ide bentuk
peracangan. Bentuk segmen garis yang terinspirasi dari bentuk rak buku menjadi
identitas dari toko buku Gramedia. Kini telah disulap menjadi Dyandra Convention
Center. Sehingga banyak orang mengenal bahwa Dyandra Convention Center adalah
toko buku Gramedia lama yang memiliki ikon khas sebagai fasadnya. Bentuk tersebut
juga menginterpretasikan nilai kontekstual Kota Surabaya.

Dyandra Convention Center sebagai gedung konveksi kerap menjadi langganan


bagi sebagian besar institusi di Surabaya. Beberapa pihak yang menjadi relasinya yaitu
institusi pendidikan seperti SMAN 2 Surabaya, SMAN 5 Surabaya, ITATS, Universitas
Kartini, Unitomo, dan lain-lain.
Climatic Modifier

Dyandra Convention Center menghadap arah barat. Bangunan ini menerima


cahaya matahari secara optimal saat siang hingga sore hari. Namun pada pagi hari
cahaya matahari terhalang oleh bangunan sekitarnya. Selain itu, Dyandra Convention
center merupakan bangunan low rise. Adapun sumber pergerakan udara dominan
berasal dari barat. Angin berhembus ke dalam ruangan sebagai penghawaan alami.

Dyandra Convention Hall dengan ciri khas modern ini menggunakan material
yang minimalis dengan bentuk yang simetris. Material aluminium clading dan kaca
dipilih sebagai alternatif desain bertujuan untuk memantulkan panas matahari.
Mengingat bahwa bangunan ini didirikan pada Kota Surabaya dengan iklim tropis yang
cenderung panas dengan intensitas cahaya matahari yang juga tinggi.
Dyandra Convention Center mengoptimalkan pencahayaan alami. Namun, juga
ditemukan pencahayaan buatan berupa lampu taman dan lampu led di sekitar
bangunan. Sehingga dapat menjadi sumber penerangan. Adapun penerangan down
light bangunan yang menyala pada saat malam hari bertujuan untuk memberikan kesan
megah pada bangunan. Sehingga bangunan akan tetap terlihat ketika malam hari.

Dyandra Convention Center memiliki ketinggian ±10 meter. Pada setiap sisi
bangunan memiliki ukuran yang berbeda-beda. Namun, sisi fasad memiliki luas yang
yang lebih lebar dibandingkan dengan sisi lainnya. Hal ini dikarenakan pada bagian
fasad menjadi vocal point bangunan itu sendiri. Dyandra Convention Center terdiri dari
dua lantai. Adapun basement yang terdiri atas dua lantai dengan ketinggian masing-
masing lantai 3 meter. Sehingga, total tinggi basement yaitu 6 meter.
Gedung konvensi ini minim akan ruang terbuka hijau. Penghijauan hanya dapat
ditemukan pada bagian fasad bangunan. Dengan mengoptimalkan area dinding sebagai
vertical garden sebagai solusi desain.
Building Utility

Penghawaan pada Dyandra Convention Center dibagi menjadi beberapa zona,


diantaranya yaitu zona lorong, ada zona hall besar, hall kecil, dan juga ruang-ruang kecil
seperti ruang janitor, ruang administasi, ruang VIP. Maka dari itu, sistem penghawaan
dibedakan berdasarkan keperluan ruang. Seperti penggunaan AC central, AC portable,
maupun penghawaan alami seperti jendela ataupun pintu.

Penempatan AC di bangunan Dyandra Convention Center

AC cassette digunakan pada lorong dan hall dengan model lingkaran. AC ini juga
digunakan di beberapa area hall besar maupun kecil, tetapi digunakan pada bagian tepi
ruang hall.
Ruang VIP menggunakan penghawaan alami jendela besar yang ditutup oleh tirai besar
Sehingga tidak mengurangi estetika interior bangunan dyandra, meskipun itu masih
adanya AC cassette pada ruang VIP.

Sistem pencahayaan dalam bangunan ini  lebih dominan menggunakan pencahayaan


buatan dengan lampu. Selain itu, bangunan ini juga menggunakan pencahayaan alami
berupa bukaan jendela dan pintu.

Lampu hall menggunakan hiden lamp di celling plafond. Selain itu juga menggunakan
LED tanam di plafond yang bisa di atur sesuai kebutuhan pencahayaanya.

Pencahayaan pada ruang VIP menggunakan LED tanam. Namun, juga ada tambahan
lampu utama, lampu gantung modern yang tambah mempercantik ruangan.

Sistem elektikal berasal dari gardu PLN. Semua aliran listrik disalurkan ke mesin yang
berada di basement, lalu disalurkan kembali melalui pipa dan menyalur ke semua titik
keperluan listrik di Dyandra Convention Center.
Sistem MEP meliputi CCTV atau ruang control. Adapun area fire alarm juga untuk
mendeteksi area kebakaran dan mengatur fire hydrant serta sprinkle bangunan ini.

Sistem pengelolaan air berasal dari PDAM. Kemudian disalurkan melalui pipa untuk
menuju tandon bawah dan dipompa kembali ke tandon atas.

 
Berikut peletakan tandon atas yang berjumlah empat buah. Tandon ini akan disalurkan
menuju titik-titik area yang membutuhkan air bersih seperti toilet maupun pantry.

Pengelolan air kotor Dyandra Convention Center berasal dari toilet dan wastefel dengan
pipa yang sama. Hal ini dapat mempermudah pembuangan air kotor melalui pipa yang
dimasukan ke area tembok di sekitar toilet.

Anda mungkin juga menyukai