Anda di halaman 1dari 16

Zahabi Hotel Hadir dengan Konsep Syariah

Kamis, 11 Desember 2014, 13:00 WIB


JAKARTA - Satu lagi hotel syariah hadir di Indonesia, khususnya Ibu Kota Jakarta. Namanya
Zahabi Hotel. "Zahabi adalah hotel dengan konsep syariah yang disertifikasi oleh Dewan
Syariah Nasional di bawah pengawasan Majelis Ulama Indonesia (MUI)," kata Presiden
Direktur Zahabi Hotel Edi Sidarta dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (10/12).
Ia menambahkan, konsep syariah tersebut bertujuan menciptakan sebuah hotel yang beretika
baik sesuai koridor Islam. "Dengan demikian, dapat memberikan kenyamanan lebih bagi
tamu yang menginap baik tamu yang beragama Islam maupun beragama lain," ujarnya.
Edi menjelaskan, Zahabi Hotel berlokasi sangat strategis di Menara 165 Gedung ESQ yang
terletak di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. "Lokasinya berasa di sebuah kawasan
bisnis di area Jakarta Selatan, dekat dengan pusat belanja Cilandak Town Square serta
kemudahan akses melalui jalan tol menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Kebun
Binatang Ragunan," tuturnya.
Lebih jauh ia mengemukakan, Zahabi Hotel Jakarta memiliki lima jenis kamar yang didesain
dengan sentuhan arsitek dan interior modern beraksen Islami. Tiap kamar dilengkapi dengan
fasilitas perlengkapan shalat (sarung, mukena, dan sajadah) sehingga memudahkan tamu
yang hendak menjalankan ibadah shalat lima waktu.
Kenyamanan lain dapat diperoleh dari fasilitas Zahabi Dream yang terdapat di setiap kamar.
"Zahabi Dream adalah sebuah tempat tidur yang didesain dengan ketebalan khusus 3,5 cm
mattress dengan kualitas terbaik yang dapat memberikan kenyamanan tidur malam yang
berkualitas dan nyaman," ujar Edi.
Fasilitas lain adalah perpustakaan pribadi di setiap kamar. "Juga fasilitas changing room
untuk para tamu yang tidak menginap akan tetapi masih berhubungan dengan para tamu yang
ada di hotel kami, lengkap dengan fasilitas kamar mandi di dalamnya," kata Edi.
Ia menambahkan, pelayanan khusus (buttler service) bagi tamu dapat dinikmati selama
menginap di Zahabi Hotel Jakarta. Staf Zahabi Hotel selalu siap sedia 24 jam, mulai dari
menyambut kedatangan di lobi tamu kemudian mengantarkan tamu langsung ke front office
atau ke kamar langsung untuk melakukan check-in dan diantar sampai ke kamar.
Pelayanan lain yang diperoleh antara lain pelayanan kebutuhan bisnis seperti pelayanan
kesekretarisan pribadi, fotokopi, faks, scan, dan lain-lain. "Kami menyiapkan sarapan pagi
untuk tamu dengan keperluan khusus, mengantarkan tamu ke masjid di atas gedung jika tamu
hendak shalat Jumat atau shalat berjamaah, serta menyiapkan dan membantu segala sesuatu
keperluan selama menginap di Zahabi Hotel," tuturnya.
Edi menyebutkan, fasilitas coffee and pantry di setiap lantai memudahkan tamu untuk
berinteraksi dengan para tamu lainnya yang siap dilayani oleh buttler assistant selama 24 jam.
"Amethys Resto siap melayani tamu mulai pukul 6 pagi hingga 11 malam, sedangkan untuk
lounge kami buka 24 jam sehingga memudahkan kebutuhan makan atau minum tamu," kata
Edi Sidarta.
Sebelumnya, di Jakarta sudah hadir sejumlah hotel syariah yang berada di bawah naungan

Sofyan Hospitality. Jaringan hotel syariah tersebut juga sudah membuka cabang maupun
menjalin kerja sama operasi dengan hotel-hotel syariah di berbagai kota di Indonesia. Selain
Sofyan Hotel, saat ini juga ada sejumlah hotel yang mengusung konsep syariah dan tersebar
di berbagai kota di Indonesia. rep: irwan kelana

Accor mencanangkan membuka 24 hotel berkonsep multi branded di Indonesia dalam setahun ke depan

Industri hotel di Indonesia bakal panen besar pada tahun 2015 hingga tahun 2018. Gairah
tersebut menyeruak akibat adanya rencana pemerintah mengembangkan lebih dari 560
destinasi wisata baru di 19 provinsi Indonesia. Jakarta dan Bali pun masih menjadi wilayah
acuan (benchmark) pembangunan hotel di nusantara.
Menurut riset konsultan properti Jones Lang LaSalle, Jakarta bakal menambah pasokan lima
puluh hotel baru yang kini dalam tahap pembangunan. Jumlah kamarnya akan mencapai
11.224 unit. Sedangkan, Pulau Dewata akan menambah 15.300 kamar hotel baru sepanjang
tahun 2015 hingga tahun 2018. Rinciannya, 41% dari total kamar itu adalah hotel kelas
menengah, 26% hotel ekonomi, 17% hotel kelas mewah, dan 16% hotel kelas atas.
Namun, membangun sebuah hotel kini jauh lebih sulit dari sebelumnya, terutama bagi para
pengembang yang ingin mencari keuntungan jangka panjang dan berkelanjutan di lokasi
utama, seperti Jakarta dan Bali. Selain ketersediaan lahan baru semakin sulit, juga harga
tanah di kawasan tersebut terus meroket saban tahunnya. Belum lagi, pemain hotel harus
dihadapkan dengan segelintir regulasi yang memberatkan bisnis mereka.
Alasan-alasan itulah yang melahirkan inovasi multi branded hotel, alias menggabungkan dua
atau lebih hotel dengan merek berbeda di sebidang tanah yang sama. Strategi tersebut
disinyalir dapat mengurangi overhead (beban pengeluaran) dan menghasilkan penghematan
yang optimal bagi pengembang. Selain itu, pengembang juga dapat menyesuaikan produk
hotelnya ke segmen tertentu yang ada di pasar.
Salah satu operator hotel yang serius menggarap konsep multi branded di Tanah Air adalah
Accor. Kamis lalu, Accor baru saja mengumumkan pengoperasian hotel multi branded
kelimanya di Indonesia, yaitu Novotel dan ibis Styles Mangga Dua Square. Pada Januari lalu,
Accor telah mengoperasikan konsep serupa di kawasan Bandara Seokarno-Hatta lewat merek
ibis Styles yang bersanding dengan ibis Budget.
Apalagi, operator hotel asal Prancis ini berkomitmen untuk membuka 200 hotel di Indonesia
hingga tahun 2020. Sejak hadir di Indonesia pada tahun 1993, Accor telah mengoperasikan
80 hotel dengan sembilan merek berbeda segmen. Dengan kata lain, konsep multi branded
akan mempercepat langkah Accor untuk merealisasikan targetnya tersebut.
Director of Operations Economy Hotels Accor Indonesia & Malaysia Xavier Cappelut
mengatakan, Accor tak memungkiri jika terobosan multi branded ini didesain untuk
melakukan serangkaian efisiensi. Namun, ia bilang, alasan utamanya tidak semata-mata
karena hal tersebut. "Yang terpenting, di lokasi tersebut ada pasar yang mendukung kami
untuk membuat konsep multi branded. Dengan konsep ini, kami ingin menjaring lebh banyak
konsumen dengan segmen yang berbeda di lokasi yang sama," paparnya.
Xavier melanjutkan, dengan konsep itu, pengelola hotel dapat melakukan efisiensi biaya
operasional. Selain hanya membutuhkan satu General Manager yang mengurusi kedua hotel,
pengelola hotel juga dapat membagi tenaga kerjanya, meliputi housekeeper, back office,
tenaga teknik, sales, dan pemasar. "Akan tetapi, fasilitas yang diterima oleh pelanggan hotel
satu dan hotel lainnya tidak bisa saling berbagi, seperti kolam renang, sarapan, dan lainnya.
Setiap hotel telah memiliki fasilitasnya masing-masing." terang Xavier.

Xavier pun mengaku, tantangan terberat menjalankan hotel multi branded adalah menjaga
agar kombinasi dua merek hotel itu tidak mengkanibalisasi satu sama lain. "Tantangannya
yaitu bagaimana merek yang satu dan yang lainnya masih mampu mempertahankan
diferensiasinya masing-masing. Kami juga harus memastikan tim sales dan pemasaran
berjalan dengan baik," paparnya.
Hingga 2015, Accor akan melipatgandakan hotel konsep multimereknya menjadi dua puluh
empat. Hotel multimerek yang sedang dalam tahap pembangunan adalah Novotel dan ibis
Styles Pantai Indah Kapuk, Mercure dan ibis Yogya Adi Sucipto, Mercure dan ibis
Samarinda, Mercure dan ibis Budget Bekasi, Mercure dan ibis Budget Pekanbaru, Pullman
dan ibis Styles Bandung, serta Pullman dan ibis Styles Supermal Surabaya.

Hotel Pullman Jakarta Usung Konsep


by : Eddy Kurniawan | Kategori: Info Accomodation | Dibaca: 291 kali

JAKARTA, KOMPAS.com Hotel Pullman Jakarta Indonesia kembali diluncurkan, Kamis


(13/2/2014), setelah direnovasi. Renovasi ini ditangani oleh arsitek asal Singapura, Wilson
and Associates dan menghabiskan dana sebesar 15 juta dollar AS. Konsep Bleisure dan
sentuhan seni kontemporer Indonesia diusung sebagai wajah baru Pullman.
Kami ingin menciptakan sebuah hotel yang dinamis di mana relaksasi berpadu dengan bisnis
seperti yang didefinisikan oleh Pullman dengan konsep Bleisure, dan konsep ini didukung
oleh tema seni rupa Indonesia yang kuat, ujar Guillouet, Senior Vice President Accor
Malaysia, Singapura, dan Indonesia di Kemixtri Gastro Bar, Pullman Jakarta.
Konsep "Bleisure" memadukan bussiness and leisure, sesuai dengan karakteristik Pullman
yang berlokasi di pusat bisnis Jakarta.
Selain itu, Pullman juga menjadikan karya seni rupa kontemporer Indonesia sebagai bagian
dari dekorasinya. Hal ini mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Menparekraf) Mari Elka Pangestu yang hadir pada acara tersebut.

Berry Biz, Hotel Konsep Bisnis Pertama di


Bali
Author: Bobby Ertanto |
Dec
16
2015
Posted in Bali, Review 22 Comments
Siapa yang tak pernah ke Bali, pulau dewata yang sangat terkenal seantero dunia dengan
tempat-tempat wisatanya yang indah, kearifan lokal, hingga pantai-pantainya yang cantik.
Bahkan saking terkenalnya, tak jarang saya menemukan orang asing yang lebih mengetahui
Bali daripada Indonesia itu sendiri. Buat sebagian masyarakat kita, pulau Bali itu sudah
menjadi tempat favorit untuk berlibur bersama teman-teman maupun keluarga. Bahkan dalam
setahun bisa beberapa kali berlibur ke pulau ini.
Pun demikian, Bali tak melulu soal liburan. Ada juga yang datang ke Bali untuk tujuan bisnis
dan pekerjaan. Dari hanya sekedar melakukan rapat dengan mitra bisnis hingga mengelar
sebuah event. Bali memang kerap kali dijadikan tempat utama penyelenggaraan sebuah event
berkala nasional dan internasional. Ide inilah yang kemudian diambil oleh Berry Biz Hotel,
sebuah hotel berkonsep bisnis di Bali yang mengklaim dirinya sebagai The First Creative
Business Hotel in Bali.
Beberapa hari yang lalu, saya berkesempatan menginap di Berry Biz Hotel sehabis
melakukan perjalanan dari Nusa Tenggara Timur (baca ceritanya disini dan disini). Dengan
konsep bisnis yang diusung dan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan, saya dibuat betah
menginap 3 malam disini untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan-pekerjaan yang sempat
tertunda. Travel blogger tak melulu soal jalan-jalan saja yang ada diotaknya. Kita pun
membutuhkan waktu untuk bekerja menyiapkan artikel-artikel, foto maupun video yang
akan dibagikan kepada pembaca.

Lobby Berry Biz Hotel


Berry Biz Hotel yang terletak dipinggir jalan Sunset Road, Kuta, ini memiliki 4 jenis kamar
yaitu Superior Room, Deluxe Room, Suite Room dan Female Only Room. Setiap spot dan
ruangan kamar di Berry Biz Hotel didesain modern, elegan, dan tentunya nyaman dalam
mendukung aktivitas kerja. Begitu masuk ruangan, kata-kata bijak dan motivasi dari orangorang terkenal seperti Dahlan Iskan, Hermawan Kertajaya, hingga Anita Roddick (Founder of
The Body Shop), Warren Buffet dan Steve Jobs. Tiap kamar dilengkapi pula dengan glass
board, lampu belajar serta colokan listrik yang cukup banyak apalagi ditambah dengan Wifi
kencang yang mencakup seluruh area hotel. Bos-bos pasti senang ketika melihat ruangan di
Berry Biz Hotel ini. Pegawainya dijamin produktif. Meski demikian, banyak juga traveler
yang bukan pebisnis yang menginap di hotel ini.

Superior Room Berry Biz Hotel


Salah satu keunikan yang saya temui di Berry Biz Hotel Kuta Bali ini adalah Female Room
Only, sebuah kamar deluxe yang dikhususkan untuk wanita saja. Dari namanya saja sudah
sangat jelas ya, tamu hotel berjenis kelamin laki-laki tak boleh menginap diruangan ini,
sekalipun hanya Female Room saja yang tersisa. Suami istri pun tak diperbolehkan menginap
(Note. Female Room akan dikondisikan hanya untuk grup saja). Disamping itu, terdapat pula
amenities berupa peralatan tata rias (manicure set) yang bebas digunakan sehingga
menjadikan kamar ini menjadi cewek banget.

Female Room (Deluxe)

Manicure Set in Female Room only

Untuk kamar jenis Suite Room, selain kamar dengan ukurang yang luas, juga terdapat sofa
besar yang berdampingan dengan meja kerja. Cocok banget untuk bersantai atau membuat
rapat-rapat kecil dengan tim kerja.

Fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang terdapat di Berry Biz Hotel yang melengkapinya
menjadi sebuah hotel bisnis di Kuta, adalah tersedianya ruangan-ruangan rapat (meeting
pods) dengan kapasitas dari 6 orang hingga 10 orang dan ruangan besar (training center) yang
berkapasitas hingga 100 orang. Buat kamu yang ingin serius berbisnis, dihotel ini juga
menyediakan virtual office.

Selain betah bekerja di kamar, Brown & Butter, sebuah Coffee Shop 24 jam menjadi yang
paling favorit buat saya ketika menginap di Berry Biz Hotel ini. Rencananya coffee shop ini
akan dikembangkan menjadi sebuah coworking space.

Berry Biz Hotel ini merupakan hasil konsep dan desain dari Avila Hospitality sebuah
manajemen hotel yang telah memiliki beberapa property hotel terkenal yang tersebar di Bali,
seperti Bliss Surfer, Le Jardin, Bale Udang, dan masih banyak lagi.

Berry Biz Hotel


Jl. Sunset Road No. 99, Kuta-Bali, Indonesia
Tel. +62-361-8495222
Email: info@berrybizhotel.com
www.berrybizhotel.com

Anda mungkin juga menyukai