Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis bisa menyelesaikan penulisan proposal bisnis yang berjudul “proposal bisnis Hi
hotel. dengan baik dan tepat waktu.

Penulis juga mengucapkan terimaksi kepada para pihak yang terlibat dalam penulisan ini,
atas dukungan baik moril maupun materil yang diberikan selama penulisan tugas ini dari awal
hingga seleasai.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan


banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Mataram 13 Oktober 2022

Hilman Firdaus

1
BAB I

Latar belakang

Perkembangan dunia pariwisata di Indonesia semakin berkembang pesat dan cukup


menggembirakan. Pembangunan pariwisata terus ditingkatkan dengan pengembangan,
pengunaan sumber daya dan potensi pariwisata yang ada. Melalui pembangunan pariwisata,
selain dapat meningkatkan devisa negara juga dapat memperluas kesempatan kerja. Saat ini
beberapa daerah dengan potensi kepariwisataan menjadi fokus pembangunan sector pariwisata di
Indonesia salah satunya adalah pulau Lombok.

pariwisata di Pulau Lombok memang semakin mendapat perhatian khusus dari para
wisatawan. Mulai dibangunnya berbagai fasilitas pendukung pariwisata di Lombok membuat
para wisatawan tidak lagi khawatir tentang berbagai kebutuhan terkait dengan perjalanan wisata.
Pemerintah di masing-masing kabupaten di Kota Lombok juga menyadari pentingnya sarana
pendukung ini guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan setiap tahunnya. Salah satu
infrastruktur yang paling penting adalah jalan yang menghubungkan antar objek wisata yang ada
di Lombok. Selain itu,

Fasilitas utama pendukung wisata lombok lainnya adalah hotel. Di Lombok telah
dibangun berbagai tipe hotel untuk memenuhi kebutuhan akomodasi bagi para wisatawan. Mulai
dari hotel kelas melati hingga hotel mewah bertaraf internasional pun telah tersedia di berbagai
wilayah di Lombok. Sehingga wisatawan tidak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat
istirahat yang nyaman saat berada di Lombok. terkait dengan jenis hotel, keberadaan hotel
melati/non-bintang bisa menjadi alternatif bagi wisatawan dalam memilih penginapan dengan
harga terjangkau dan bisa menjadi peluang bisnis yang tepat saat ini. Menurut data bps, berikut
Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Nonbintang dan
Akomodasi Lainnya Menurut Kabupaten/Kota di pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat,
2019

Kabupaten/Kota Akomodasi Kamar Tempat Tidur


Regency/Municipality Accommodations Rooms Beds
Lombok Barat 91 974 1 112
Lombok Tengah 134 1 169 2 012

2
Lombok Timur 75 596 814
Lombok Utara 449 3 818 4 038
Kota Mataram 112 2 118 3 703
Berdasarkan data di atas, jumlah hotel non-bintang di Lombok saat ini masih belum
mampu menampung secara penuh wisatwan terutama saat ada event besar seperti saat perhelatan
WSBK dan Motogp pada awal tahun kemarin yang di adakan di sircuit pertamina mandalika. Hal
ini bisa menjadi peluang yang bagus untuk di manfaatkan karena mengingat pangsa pasar dari
hotel melati/non-bintang yang besar namun tidak di imbangi dengan jumlah yang cukup. Atas
dasar itu penulis ining memanfaatkan pangsa pasar yang luas dari konsumen hotel melati/non-
bintang ini dengan membuat hotel dengan konsep hotel melati.

3
BAB II

a. Gambaran umum hotel

Hi hotel merupakan hotel melati/non-bintang berlokasi di Narmada yang menargetkan


segmentasi pasar kelas ekonomi kelas menegah ke bawah sebagai pangsa pasarnya. Hal ini di
lakukan atas dasar analisis peluang yang cukup besar pada sector ini yang bisa dimanfaatkan
sebagai lahan bisnis perusahaan. Hi hotel akan mencoba memberikan kesan yang mewah kepada
para konsumen tapi dengan harga hotel kelas melati yang bisa menjadi daya tarik untuk
konsumen hotel melati yang sebelumnya memang tidak begitu mendapat pelayanan dan
kenyamanan dan lebih mengutamakan fungsi saja.

Secara konsep, bangunan Hi hotel akan mengadopsi pendekatan akluturasi bangunan


tradisonal khas Lombok dengan arsitektur modern yang bisa menjadi ciri khas dan pembeda
secara fisik Hi hotel dengan hotel-hotel melati lainnya yang ada di pulau Lombok. Untuk jenis
kamar Hi hotel saat ini akan menyedikan 4 kamar Super VVIP dengar haraga Rp. 500,000
permalanya. 6 kamar VIP dengan harga Rp. 350,000 dan 10 kamar kelas Ekonomi dengan harga
Rp. 150,000. Harag-harga ini bisa berubah sesuai kondisi.

Sercara sevice Hi hotel akan berupaya menghadirkan kenyamanan optimal bagi


pengunjungnya dengan menerapkan pendekatan Hospitality dalam pelayanan hotel kepada
konsumennya. Hospitality adalah sikap keramah-tamahan dalam artian merujuk pada hubungan
antara guest/tamu dan host/tuan rumah/penyedia jasa dan juga merujuk pada aktivitas/kegiatan
keramahtamahan yaitu : penerimaan tamu, dan pelayanan untuk para tamudengan kebebasan dan
kenyamanan.

Untuk konsumsi, ada beberapa jenis konsumsi yang akan menajdi hidangan untuk
konsuemn Hi hotel yaitu yang pertama jenis konsumsi umum sperti hotel-hotel melati lainnya.
Namun khus pada event motogp, dan berbagai event kelas internasional lainnya yang

4
diselenggarakan di pulau Lombok. hal ini bisa menjadi daya jual tersendiri bagi Hi hotel kepada
pengunjung dan bisa membangun branding image dari ciri khas tersebut.

b. Struktur Organisasi Hi hotel

c. Kebutuhan SDM dan pembangian kerja

1. General Manager

Sama seperti hotel besar dan menengah, jabatan teratas yang ada di hotel kecil yaitu General
Manager. Untuk general Maneger akan dijabat oleh penulis sendiri sebagai owner dan bentuk
aplikasi terhadap keilmuan magister manajemen yang dimiliki. Tugasnya adalah bertanggung
jawab terhadap semua kegiatan yang ada di hotel dan pekerja yang ada di bawahnya.

2. Front Office

Front Office yaitu salah satu divisi pekerjaan yang ada di hotel kecil yang bertugas dalam
melayani tamu. Untuk Hi hotel, membutuhkan 2 orang front officer yang memiliki kalifikasi
yang baik terutama dapat menggunakan Bahasa inggris atau beberapa Bahasa internasional
lainnya. seperti ketika tamu memesan kamar sampai dengan ketika tamu meninggalkan hotel.

5
Teknologi seperti aplikasi invoice online dapat membantu divisi ini dalam bekerja lebih cepat
dalam menghasilkan invoice bagi tamu hotel, sehingga pelayanan akan lebih maksimal.

3. Housekeeping

Housekeeping yaitu pekerja yang bertugas dalam menjaga kebersihan dan kerapian hotel. Untuk
housekeeping sendiri Hi hotel akan membutuhkan sekitar 5 orang yang masing masing
bertanggung jawab kebersihan dan kerapian hotel dan akan bekerja dengan system take turns
atau sip.

4. F&B Department

F&B Department memiliki tugas yang sama dengan hotel besar atu menengah, yaitu
bertanggung jawab terhadap pengolahan makanan dan penyajian makanan kepada tamu hotel. Hi
hotel akan melibatkan pihak ketiga sebagai penyedia konsumsi terutama pada saat even
internasional, untuk hari-hari biasa Hi hotel akan menggunakan 2 orang tenaga F&B

d. kebutuhan Hi hotel

Modal awal

1. Tanah seluas 500 m2 (tempat lokasi usaha).Rp 500.000.000

2. pembangunan hotel Rp. 1.000.000.000

3. perlengkapan hotel Rp. 750.000.000

4. biaya lainnya Rp. 250.000.000

5. biaya surat-surat Rp. 50.000.000

5. total Rp. 2.550.000.000.

Surat-surat izin dan referensi:

- Akte pendirian CV, yang dibuat oleh notaries dan disahkan oleh Pengadilan negeri setempat

6
- Surat izin Domisili

- SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha)

- TDP (Tanda Dartar Perusahaan)

- NPWP (Nomor Pokok Wajik Pengusaha)

- Sertifikat tanah, Hak milik

- IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

E. Teori-Teori Analisis Swot

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk


mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan
ancaman (threats) dalam suatu projek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang
membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities dan threats). Proses ini
melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan tidak mencapai tujuan
tersebut (Mariantha,2018:13). Strength (kekuatan) dalam hal ini diartikan sebagai kekuatan atau
hal positif yang menonjol dari perusahaan/produk yang dapat dijadikan sebagai competitive
advantage (kekuatan bersaing). Weakness (kelemahan) kebalikan dari strength, weakness
merupakan kekurangan atau hal-hal yang tidak/belum dimiliki perusahaan untuk bersaing di
pasar. Opportunity (peluang) dianggap sebagai bagian dari lingkungan eksternal perusahaan
yang dapat menjadi potensi untuk meningkatkan profit, market share atau pertumbuhan. Threat
(tantangan) adalah kebalikan dari opportunity, yang merupakan halangan atau ancaman
bagiperusahaan dalam memperluas pasar atau mendapatkan profit. Analisis SWOT biasanya
adalah arahan/rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari
peluang yang ada, sambil mengurangi kekuatan dan menghindari ancaman. Jika digunakan
dengan benar, analisis SWOT akan membantu kita untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau
tidak terlihat selama ini. Analisis ini bersifat deskriptif dan terkadang akan sangat subjektif,
karena bisa jadi dua orang yang menganalisis sebuah organisasi akan memandang berbeda
keempat bagian tersebut. Hal ini wajar terjadi, karena analisis SWOT adalah sebuah analisis

7
yang akan memberikan output berupa arahan dan tidak memberikan solusi “ajaib” dalam sebuah
permasalahan (Mariantha, 2018: 14)

f. Analisis Swot
1. Strenghts (Kekuatan)
a. Hi hotel merupakan hotel melati dengan pendekatan yang lebih inovatif terutama dalam
kualitas pelayanan dan kualitas kamar (room) yang baik.

b. Akses ke hotel yang baik karena berada di tengah kota mataram.

c. mengutamakan kualitas pelayanan hotel yang prima.

d. Kualitas harga yang terjangkau sebagai hotel melati namun memiliki kualitas yang baik.

e. System pemesanan kamar yang sudah terintegraasi dengan aplikasi pemesanan secara hotel
seperti Traveloka.com dan aplikasi Oyo.

2. Weaknesses (Kelemahan)

a. Pemilik usaha belum mempunyai pengalaman dalam bidang usaha perhotelan.

b. Hi Hotel terletak yang cukup jauh dari pusat dan distrik bisnis di mana pesaing mereka berada.

c.Kelola oleh lokal. Hi Hotel saat ini adalah hotel lokal independen hotel yang dikelola oleh
mereka sendiri. Ini lemah dalam aspek pemasaran di luar negeri.
d. Pengembangan teknologi yang sedikit lamban di fasilitas dan bangunan hotel yang terbilang
cukup sederhana dan butuh sedikit perubahan agar terlihat sedikit lebih modern.
e. Pemasaran media sosial yang masih kurang dan konservatif dibandingkan dengan pesaing dan
kurang genccarnya promosi yang dilakukan oleh sales marketing yang membuat tamu sedikit
enggan untuk berkunjung.

3. Opportunities (Peluang)

8
a. Meningkatnya permintaan pasar yang membutuhkan layanan yang dipersonalisasi membuat
peluang bagi Hi Hotel terutama saat event-event kelas dunia tertentu yang mengharuskan
penambahan kapasitas penginapan di Lombok
b. Memiliki pelanggan tetap yang terbilang banyak
c. Banyak tamu asing yang memilih Hi Hotel untuk menginap karena hotel ini mengusung tema
Tradisional Indonesia yang menurut tamu asing ini unik dan estetik
d. Fasilitas dan pelayanan berkualitas tinggi dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan
hotel sekelasnya maupun hotel berbintang. Megusung tema harga kelas melati pelayanan hotel
berbintang.
e. Memiliki hubungan baik dengan Pemerintah dan Instansinya sehingga menimbulkan koneksi
atau relasi yang menjadikan pemerintah sering membuat kerjasama. Misalkan ketika ada event
baik nasional maupun internasional pemerintah menunjuk Hi hotel sebagai tempat tamu
rombongan staff atau stakeholder acara untuk diarahkan menginap disana

4. Threats (Ancaman)
a. Banyak hotel baik hotel kelas melati maupun berbintang yang lebih modern dan menjadi
pesaing baru.
b. Banyak bermunculan hotel yang langsung menyediakan makanan seperti hotel berbintang
dengan makanan yang autentik khas dari daerah Lombok.
c. Hanya menggunakan aplikasi pemesanan online terbatas yaitu Traveloka dan Oyo saja, karena
masih banyak lagi situs pemesanan Hotel online yang lain yang dapat memudahkan pengunjung.
d. Pesaing menggunakan promosi-promosi menarik seperti adanya diskon maupun memberikan
souvenir setelah meninggalkan Hotel

g. Analisa
Hi Hotel berlokasi di kecamatan Narmada, karena berdasarkan letak dan kedudukannya
termasuk kedalam letak perusahaan berdasarkan faktor ekonomi berupa penanaman modal.
Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat
menjamin tercapainya tujuan perusahaan. ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan
memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan efisiensi biaya
produksi. Dengan demikian, letak dan tempat kedudukan perusahaan harus diputuskan dengan

9
hati-hati atas dasar fakta yang lengkap, ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek teknis.
Disamping pertimbangan terhadap kebutuhan pada saat pendirian, pemilihan letak dan tempat
kedudukan perusahaan harus pula mempertimbangkan fleksibilitasnya terhadap kemungkinan
rencana di masa depan dalam hal perluasan pabrik, diversifikan produksi, daerah pemasaran hasil
produksi, perubahan dan perluasan bahan baku, dan sebagainya. Pemilihan pembangunan hotel
dikawasan tersebut dikarenakan lahan yang masih luas dan memadai. Serta belum adanya
pesaing yang membangun hotel didaerah tersebut. Dengan adanya event atau acara kelas dunia
diharapkan tidak hanya pusat kota di Lombok yang mampu menerima dampak secara ekonomi
tetapi daerah-daerah sekitar pendukung seperti kabupaten juga mampu untuk mendapat dampak
yang positif. Di daerah Lombok barat banyak sekali memiliki daerah pariwisata, harapannya
dengan menginap di Narmada para pengunjung juga bisa mengunjungi tempat wisata yang ada
disana agar terjadi pemerataan pendapatan setiap daerah yang ada di Lombok yang mampu
meningkatkan perekonomian masyarakat secara keseluruhan.
Hi Hotel menggunakan struktur organisasi secara fungsional. Struktur Organisasi
Fungsional merupakan struktur organisasi yang paling umum digunakan sebuah organisasi atau
perusahaan. Dalam struktur organisasi fungsional, pembagian kerja dilakukan berdasarkan fungsi
manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Setiap
karyawan yang memiliki skill dan keterampilan yang sama, akan dikelompokkan ke dalam satu
unit kerja. Rencana kebutuhan SDM adalah karyawan yang memiliki skill tersertifikasi dibidang
perhotelan minimal lulusan S1 pariwisata maupun manajemen. Selain itu kebutuhan perekrutan
juga tidak hanya dilakukan secara profesional yaitu melalui akun resmi perekrutan karyawan
akan tetapi juga merekrut masyarakat sekitar yang memiliki kredibilitas tinggi dan
berpengalaman untuk ikut mengelola dan menjalankan bisnis hotel sehingga nantinya usaha
hotel ini dapat dibangun dengan baik dan mampu berkembang. Awal perekrutan membentuk
manajemen inti dan beberapa karyawan atau staff setelah berkembang akan menambah unit,
manajer mempertimbangkan untuk penambahan karyawan.
Rencana kebutuhan peralatan berupa tempat tidur, alat kamar mandi, lampu, komputer,
cctv, mesin kasir, meja, kursi, ac, tv area parkir dan peralatan penunjang lainnya. Hi Hotel ini
membutuhkan biaya investasi sebesar Rp 2.550.000.000. Komponen biaya meliputi: biaya tanah,
biaya konstruksi, biaya peralatan, dan biaya-biaya lain. Modal investasi Hotel ini berasal dari
modal sendiri dan pinjaman dari bank. Untuk modal sendiri sendiri 70 % dari biaya. Pendapatan

10
yang diterima oleh pihak hotel yaitu pendapatan sewa kamar. Jumlah kamar Hotel Hi ini adalah
20 kamar, harga masing-masing tipe kamar sesuai fasilitas dan pelayanan yang diberikan, tipe
kamar Hotel Berdasarkan Perhitungan diperoleh pendapatan yang bersumber dari pendapatan
sewa kamar sebesar Rp 4.039.140.000,00 per bulan untuk okupansi 100%, dan Rp
2.117.340.000,00 per bulan untuk okupansi 45% Selain bersumber dari hasil penyewaan kamar
hotel. Pada Hotel Dengan rata-rata pengunjung restoran 800 orang per bulan maka, diperoleh
pendapatan Hotel Rp 48.000.000,00 per bulana investasi. Pengembalian pinjaman ini akan dicicil
selama 5 tahun selama masa investasi.
Promosi dilakukan dengan cara antara lain personal selling yaitu kegiatan tatap muka
antara penjual dengan calon pembelinya untuk menawarkan barang. Kegiatan ini memiliki
kebaikan dan kelemahan. Kebaikan pada metode ini, penjual dapat mengetahui secara
langsung reaksi konsumen. Publicity yaitu pemberitaan tentang suatu produk yang disampaikan
melalui media. Dengan pemberitaan tersebut masyarakat/konsumen menjadi tahu tentang adanya
jasa. Advertising atau periklanan yaitu suatu pesan tentang jasa yang disampaikan melalui media
dengan tujuan untuk memperoleh banyak pembeli. Pesan iklan ialah pesan yang sifatnya
persuasif yang artinya membujuk, mempengaruhi bahkan merayu. Sales promotion adalah upaya
untuk meningkatkan volume penjualan dengan memberikan hadiah, discount, voucher, bonus dsb
agar terjadi permintaan yang sifatnya segera.

11
BAB III
a. kesimpulan
penulisan proposal bisnis Hi hotel ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait
hotel secara menyeluruh mulai dari alasan pembentukan, gamabaran umum perusahaan,
kebutuhan modal dan analisa yang bertujan membangun minat investasi dari para investor untuk
terlibat dalam proyek pembangunan hotel. selain ini, melalui penulisan proposal bisnis ini kami
berharap pembangunan Hi hotel bisa segera terlaksan dan segera beroprasi.

b. Saran
1. Meningkatnya permintaan pasar yang membutuhkan layanan yang dipersonalisasi membuat
peluang bagi Hi Hotel terutama saat event-event kelas dunia tertentu yang mengharuskan
penambahan kapasitas penginapan di Lombok
2. Memiliki pelanggan tetap yang terbilang banyak
3. Banyak tamu asing yang memilih Hi Hotel untuk menginap karena hotel ini mengusung tema
Tradisional Indonesia yang menurut tamu asing ini unik dan estetik
4. Fasilitas dan pelayanan berkualitas tinggi dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan
hotel sekelasnya maupun hotel berbintang. Megusung tema harga kelas melati pelayanan hotel
berbintang.
5. Memiliki hubungan baik dengan Pemerintah dan Instansinya sehingga menimbulkan koneksi
atau relasi yang menjadikan pemerintah sering membuat kerjasama. Misalkan ketika ada event
baik nasional maupun internasional pemerintah menunjuk Hi hotel sebagai tempat tamu
rombongan staff atau stakeholder acara untuk diarahkan menginap disana

12
Jawaban soal tambahan
1. menurut sdr teori mana saja dalam MATKUL MSDM.yang bisa menjadi landasan teori
sebuah Tesis MM FEB UNRAM sebutkan teori tsb dan uraikan alasannya.

Jawaban :

Menurut saya, teori yang bisa menjadi landasan reori sebuah tesis magister manajemen
adalah teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Banyak ahli yang mendefiniskan sumber daya
manusia dengan berbagai definisi sebagai berikut:

Manajemen sumber daya manusia mengandung pengertian yang erat kaitannya dengan
pengelolaan sumber daya manusia atau pegawai dalam perusahaan. Sumber daya manusia dapat
juga disebut sebagai personil. Tenaga kerja, pekerja, karyawan, potensi manusiawi sebagai
penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya, atau potensi yang merupakan aset dan
berfungsi sebagai modal non material dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi
potensi nyata secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi (Nawawi,
2011).

Sedangkan menurut Mangkunegara (2013:2) mengatakan bahwa Manajemen sumber


daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan,
dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Menurut Gary Dessler (2010:4) manajemen sumber daya manusia sebagai kebijakan dan
Latihan untuk memenuhi kebutuhan karyawan atau aspek-aspek yang terdapat dalam sumber
daya manusia seperti posisi manajemen, pengadaan karyawan atau rekrutmen, penyaringan,
pelatihan, kompensasi, dan penilaian prestasi kerja karyawan.

13
Sedangkan Menurut Bohlander dan Snell (2010:4) manajemen sumber daya manusia
yakni suatu ilmu yang mempelajari bagaimana memberdayakan karyawan dalam perusahaan,
membuat pekerjaan, kelompok kerja, mengembangkan para karyawan yang mempunyai
kemampuan, mengidentifikasikan suatu pendekatan untuk dapat mengembangkan kinerja
karyawan dan memberikan imbalan kepada mereka atas usahanya dalam bekerja.

Alasannya Manajemen sumber daya manusia wajib diterapkan di perusahaan besar


maupun perusahaan kecil untuk membuat perusahaan tersebut dapat terus berkembang karena
keberhasilan suatu organisasi itu juga bergantung pada karyawan di dalam organisasi tersebut,
untuk itu dibutuhkan karyawan berkomitmen tinggi terhadap organisasi.Mengidentifikasikan
berbagai permasalahan dan definisi mengenai manajemen sumber daya manusia merupakan
suatu permasalahan yang sulit. Tentu kesulitan tersebut karena kualitas sumber daya manusia
ditinjau secara kompleks dari sudut eksistensi bahwa kualitas sumber daya manusia memiliki
serangkaian aktivitas yang melibatkan individu atau kelompok dari sumber daya manusia untuk
menjalankan kegiatannya sesuai pengembangan karier dan komitmen dalam mencapai tujuan
organisasi.

2. Teori mana saja yang ada dalam MATKUL MSDM yang sesuai aplikasinya di kantor tempat
sdr bekerja atau pada perusahaan yg sdr buat tersrbut..sebutksn dan yersngkan alassnnya.

Jawaban :

a. Penilaian Kinerja

ada tiga hal yang bisa menjadi acuan dalam penilaian kinerja yaitu :

1. Menetapkan standar kerja

2. Menilai kinerja aktual karyawan secara relatif

3. Memberikan umpan balik kepada karyawan

Dengan melakukan penilain kinerja terhadap karyawan, penulis sebagai owner sekaligus GM
Hi hotel bisa melakukan analisis bagaimana para karyawan hotel bekerja dan memanfaatkan
potensi yang dimiliki dalam pelaksanaan kerja di hotel. selain itu, penilaian kinerja yang tepat
bisa membantu dalam pemecahan masalah yang terjadi antara hotel dengan karyawannya

14
terutama permasalahan yang di sebabpkan kinerja yang buruk dari karyawan. Melalui penilain
kinerja yang baik, pengambilan keputusan oleh GM bisa lebih mudah dan efektif karena sebelum
membuat keputusan sudah ada gambaran terkait bagaiman yang akan dilakukan di masa depan
untuk kebaikan hotel.

b. Prinsip Rekrutmen yang Efektif.

1. Mutu karyawan yang harus direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh
perusahaan agar sesuai dengan kualifikasi jabatan yang akan diisi, dengan menganalisis deskridsi
dan speksifikasi pekerjaan.

2. Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan pekerjaan yang tersedia. Untuk
mendapatkan hal tersebut perlu dilakikan peramalan kebutuhan tenaga kerja dan analisis
terhadap kebutuhan tenaga kerja.

3. Biaya yang diperlukan minimal

4. Memiliki perencanaan dan keputusan-keputusan strategi tentang perekrutan.

5. Fleksibilitas

6. Pertimbangan-pertimbangan hukum

Alasannya adalah utama rekrutmen adalah untuk menemukan pelamar-pelamar yang


berkualifikasi yang akan tetap bersama perusahaan dengan biaya yang paling sedikit. Dengan
mendapatkan pelamar yang sesuai kualifikasi, pengelolaan Hi hotel bisa lebih maksimal dan
efisien sehingga target-target dari Hi hotel bisa tercapai dan terus berkembang dan
memenangkan persaingan di pasar usaha jasa jenis.

3. bagaimana perasaan anda mengikuti kuliah dengan model perkuliahan seperti saat kuliah 7
kali
pertemuan dlm MATKUL MSDM ..Beri masukan, kritik dan saran

Jawaban :

Menurut saya, system pembelajar mata kuliah MSDM yang diterapkan selama 7
pertemuan ini sudah bagus, alasannya dengan menggunakan pendekan diskusi kelompok terkait
materi dan menganalisis kasus sudah bisa berjalan optimal dan mampu membuat kita sebagai

15
mahasiswa berpikir kritis dalam melihat fenomena dengan kacamata MSDM melalu pemahan
teori dan konsep dari beberapa tokoh/teoritisi. Saran yang bisa saya berikan adalah kedepan
mungkin adanya penambahan pendekatan pembelajaran yang baru agar tidak monoton dengan
satu system atau metode pembelajaran saja. Dengan penambahan variasi metode pembelajaran
bisa membuat mahasiswa lebih antusias dalam belajar di kelas.

DAFTAR PUSTAKA

https://osf.io/eyz8m/wiki/Pengantar%20Hospitality/

https://mekari.com/blog/struktur-organisasi-hotel-besar-menengah-kecil-dan-tugasnya/

https://repository.uir.ac.id/3154/5/bab2.pdf

https://repository.uin-suska.ac.id/2807/3/BAB%20II.pdf

Mariantha, N. (2018). Manajemen Biaya (Cost Management). Sulawesi Selatan: Celebes Media
Prakasa.

16

Anda mungkin juga menyukai