Anda di halaman 1dari 55

MODUL

PENGANTAR PEMROGRAMAN
BORLAND DELPHI

Oleh :
Wahid Sugiman, Drs. MT

2019

Pengantar Pemrograman Delphi i


Bagi pemula seringkali bingung ketika hendak mempelajari bahasa pemrograman,
apapun bahasanya. Padahal tidak sesulit yang dibayangkan untuk mempelajari
sebuah bahasa pemrograman. Pada tulisan ini akan dibahas cara memulai belajar
bahasa pemrogramanan, khususnya Delphi. Namun cara seperti ini bisa diterapkan
pula untuk belajar bahasa pemrograman yang lain, seperti keluarga xbase : dbase,
Clipper, Foxbase/foxpro, keluarga visual : Delphi, Visual Basic, Visual C dan
sebagainya.

Borland Delphi 7 adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk bekerja pada
lingkungan sistem operasi MS-Windows. Borland Delphi 7 menggunakan bahasa
Object Pascal yang sangat terkenal dan mendukung pemrograman berorientasi
obyek yang dikenal sebagai bahasa OOP (Object Oriented Programming).

Selain menyediakan berbagai fasilitas pemrograman yang bersifat umum, misalnya


kemampuan operasi numerik, kemampuan grafik dan lain-lainnya, Borland Delphi
7 sangat dikenal sebagai bahasa pemrograman yang menyediakan fasilitas
pengelolaan database yang canggih. Berbagai format database bisa diolah dengan
Borland Delphi 7, baik databse dalam komputer tunggal (standing alone), database
dalam server lokal maupun database dalam server remote. Format database yang
dapat diolah dengan Borland Delphi 7 antara lain format database Paradox, dBase,
MS-Access, ODBC, Sybase, Oracle, Interbase dan lain-lain.

Melalui pembahasan dalam modul ini peserta diklat belum akan menjadi ahli
pemrograman Borland Delphi 7, tetapi diharapkan mengerti dan mengetahui apa
sebenarnya metodologi dan kaidah pemrograman Borland Delphi 7, notasi yang
digunakan, konsep dan domain peubah dan konstanta, fungsi dan prosedur.

Bagaimanapun juga untuk lebih jauh memahami pemrograman Borland Delphi 7,


dibutuhkan pengalaman dan pendekatan yang berorientasi pada dunia nyata
dalam waktu yang cukup lama.
Penyusun.

Wahid Sugiman, Drs. MT

Pengantar Pemrograman Delphi ii


DAFTAR ISI
PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
TUJUAN PEMBELAJARAN .............................................................................. v

1. MENGENAL BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI ............................ 1


1.1. Pengantar ............................................................................................ 1
1.2. Aplikasi, Form dan Komponen dalam Delphi .............................. 1
1.3. Menjalankan Delphi .......................................................................... 2
1.4. Gambaran Singkat Bagian Bagian IDE Delphi .............................. 3
1.5. Mengubah Properti Komponen....................................................... 4
1.6. Prinsip Pemrograman Delphi .......................................................... 5

2. MEMBUAT PROGRAM SEDERHANA ................................................... 6


2.1. Project Dalam Program Borland Delphi 7 ..................................... 6
2.2. Membuat Project Pertama ................................................................ 5
2.3. Membuka Project PertamaKu .......................................................... 7
2.4. Mengubah Properti Color Milik Form ........................................... 7
2.5. Menambahkan Komponen Button ( Tombol ) .............................. 8
2.6. Menambahkan Kode Program untuk Tombol Selesai ................. 8
2.7. Menambahkan Komponen Label .................................................... 8
2.8. Tugas 1 ............................................................................................... 10
2.9. Tugas 2 ............................................................................................... 11

3. MEMBUAT PROJECT PERHITUNGAN.................................................. 13


3.1. Program Hitung Luas ....................................................................... 13
3.2. Tugas 3 ................................................................................................ 20
3.3. Tugas 4 ................................................................................................ 26

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 27


LAMPIRAN ASCII Table and Description .................................................... 28
LAMPIRAN Extended ASCII Codes .............................................................. 29

Pengantar Pemrograman Delphi iii


TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Instruksional Umum

Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini peserta diklat diharapkan

memahami strategi dan sudut pandang dalam pemrograman komputer

menggunakan Borland Delphi 7.

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini peserta diklat diharapkan

memahami konsep dasar pemrograman visual berorientasi objek,

hubungan aplikasi, form, dan komponen, dapat menggunakan fasilitas

Integrated Development Environment dalam Borland Delphi 7, serta

mampu membangun aplikasi sederhana dengan melibatkan operator

arithmatika.

Pengantar Pemrograman Delphi iv


MENGENAL
1
BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI

1.1. Pengantar

Delphi merupakan perangkat pengembangan aplikasi yang sangat terkenal di


lingkungan Windows. Dengan menggunakan perangkat lunak ini dapat dibangun
berbagai aplikasi atau perangkat lunak Windows dengan cepat dan mudah.
Dengan pendekatan visual, perancang sistem dapat menciptakan aplikasi'yang
canggih tanpa banyak menuliskan kode program (source code).

Delphi menggunakan bahasa Object Pascal sebagai bahasa dasar. Jika Anda telah
menguasai Pascal, maka akan dengan mudah memahami pemrograman Delphi.
Walaupun begitu, Anda tidak perlu merasa khawatir seandainya Anda belum
mengenal Pascal, karena Anda juga akan dikenalkan dengan bahasa ini.

Pada pembahasan materi Pengantar Pemrograman Komputer, telah dibahas


langkah-langkah meng-install sistem Borland Delphi 7. Lebih jauh lagi pada modul
tersebut juga dibahas penggunaan Delphi dalam pembuatan aplikasi konsol
(console application) yaitu aplikasi Delphi versi DOS yang sangat bermanfaat
untuk memahami konsep-konsep Algoritma dalam pemrograman komputer.

Pada bagian ini dan seterusnya akan dibahas pengantar kepada pembangunan
sistem aplikasi yang sesungguhnya, dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia
dalam sistem bahasa pemrograman Delphi.

1.2. Aplikasi, Form dan Komponen dalam Delphi

Aplikasi atau Program Aplikasi atau terkadang disebut Program Komputer


adalah sederetan kode yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan
sesuatu sesuai dengan keinginan yang membuatnya. Aplikasi dapat dibedakan
menjadi aplikasi berbasis Windows dan berbasis Non-Windows (yang lebih umum
disebut berbasis DOS). File aplikasi yang dihasilkan dari compilasi Delphi, secara
default memiliki nama ekstensi *.EXE.

Pengantar Pemrograman Delphi 1


Delphi merupakan bahasa pemrograman untuk menghasilkan aplikasi berbasis
Windows. Namun dalam beberapa kasus algoritmis, pembuatan dan pemahaman
aplikasi berbasis DOS akan sangat bermanfaat.

Dalam pembuatan sebuah aplikasi dengan Delphi, secara umum, paling tidak akan
melibatkan sebuah komponen form (window atau jendela). Namun tentu saja
sebuah aplikasi juga bisa melibatkan banyak form. Ketika dijalankan, form akan
berupa suatu jendela. Oleh karena itu istilah form dan jendela sering kali
dipertukarkan.

Didalam sebuah form umumnya terdapat banyak komponen lain, seperti Label,
kotak Edit, kotak Combo, kotak Check, tombol Radio dan sebagainya, yang terlihat
secara visual. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua komponen akan terlihat
secara visual (ada juga non-visual component). Komponen yang terlihat secara
visual biasa juga di sebut kontrol.

Sebuah aplikasi akan diletakkan (diwadahi) dalam sebuah project dan tentu saja
sebuah project dapat memiliki sejumlah form.

Gambar 1.1. Contoh Aplikasi, Form dan Komponen

1.3. Menjalankan Delphi

Delphi memiliki bagian-bagian yang memungkinkan perancang sistem


membangun aplikasi, bagian-bagian tersebut dikenal sebagai IDE (Integrated
Development Environment). Melalui IDE inilah kita melakukan perancangan sistem
secara visual. Untuk menjalankan Delphi, lakukan langkah berikut :

(1) Klik tombol Start.


(2) Pilih dan klik menu All Programs |Borland Delphi 7 | Delphi 7.

Pengantar Pemrograman Delphi 2


(3) Beberapa saat kemudian, muncul IDE Delphi 7 (Gambar 1.2).

Secara default Delphi menampilkan project baru (bernama Project1.dpr) dan pada
project ini terdapat form bernama Form1, dengan unit bernama Unit1.pas.

1.4. Gambaran Singkat Bagian-bagian IDE Delphi

Terdapat banyak bagian pada IDE Delphi, yaitu:


• Menu Utama berisi sejumlah menu dan submenu (File, Edit, Search, dan
sebagainya).
• Speedbar atau juga disebut Toolbar berisi seiumlah icon untuk melakukan
sesuatu operasi dengan cepat. Misalnya gambar icon disket identik dengan
menu File | Save.
• Jendela atau Form digunakan untuk merancang tampilan aplikasi yang sedang
dibangun.
• Object Inspector merupakan jendela yang sering diakses saat berkerja dengan
form maupun komponen yang terdapat di dalam form. Jendela ini memilik
dua halaman, yang masing-masing disebut Properti (Properties) dan Kejadian
(Events).
• Component Palette berisi komponen-komponen yang dapat diletakkan pada
form.
• Code Editor, merupakan jendela yang berisi listing code (program) dari
aplikasi yang sedang dibangun. Listing program ini sangat erat kaitannya
dengan Form Designer dan Object Inspector. Tekan tombol F11 untuk
berpindah dari dan ke Code Editor dan Form Designer.

Menu Toolbar/Speedbar Component Palette

Object
TreeView

Object Jendela Form Designer


Inspector

Gambar 1.2. Bagian-bagian IDE Delphi

Pengantar Pemrograman Delphi 3


1.5. Mengubah Properti Komponen

Jendela atau Form suatu aplikasi, pada hakekatnya merupakan kumpulan dari
objek atau komponen yang dapat berupa Tombol, Label, Kotak Edit, dsb. Setiap
objek atau komponen tersebut mempunyai sejumlah karakteristik atau sifat seperti:
tinggi, lebar, dan judul. Sifat-sifat ini disebut dengan istilah Properti. Tentu saja
masing-masing komponen memiliki properti tersendiri.

Pada saat perancangan sistem (on design), properti suatu komponen dapat dilihat
dan diubah melalui Object Inspector, dengan cara mengganti “nilai” atau “data”
dari properties tersebut.

Nama Properti

Nilai Properti

Gambar 1.3. Properti pada jendela Object Inspector


Selain pada saat perancangan sistem, perubahan “nilai” atau “data” properties
suatu komponen, dapat juga dilakukan pada saat sistem sedang dieksekusi (on
running), dengan cara mendefinisikan aksi pada kejadian (events) tertentu.
Pendefinisian Events, dilakukan dengan cara memilih halaman Events pada Object
Inspector, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut:

Nama Events

Aksi yang
harus dilakukan

Gambar 1.4. Events pada jendela Object Inspector

Pengantar Pemrograman Delphi 4


1.6. Prinsip Pemrograman Delphi

Secara prinsip, pembuatan sistem dengan Bahasa Pemrograman Delphi dapat


dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:

(1) Merancang antarmuka secara visual.


(2) Menuliskan kode untuk melakukan event tertentu.
(3) Mengkompilasi kode Pascal dan form ke dalam bentuk file aplikasi (*.exe).

Dua tahapan pertama - dalam prakteknya - bisa saja berulang. Sebagai contoh, kita
membuat suatu tampilan form dan kemudian baru menuliskan listing kode
programnya. Namun, pada langkah selanjutnya bisa saja kita menambahkan suatu
komponen baru dan kemudian menuliskan kode programnya lagi.

Sebelum melakukan pengujian dengan jalan mengeksekusi file aplikasinya,


terdapat proses yang disebut kompilasi. Proses kompilasi ini tidak secara eksplisit
harus dilakukan, karena telah ketika kita menguji program (Run), maka secara
otomatis Delphi akan melakukan. Seandainya terdapat kesalahan dalam penulisan
kode, Delphi akan segera memberitahukannya. Bila file yang dapat dieksekusi
(.exe) telah terbentuk, file inilah yang akan dijalankan sebagai file aplikasi.

Perancangan secara visual merupakan tahapan yang sangat menolong pembuat


program. Karena kenyataannya pembuat program dapat menciptakan antarmuka
pemakai (berupa form dan komponen pendukungnya) yang sangat menarik dalam
waktu yang relatif cepat, tanpa perlu menuliskan kode sama sekali.

Pengantar Pemrograman Delphi 5


MEMBUAT PROGRAM
2
SEDERHANA

2.1. Project Dalam Borland Delphi 7

Sistem aplikasi (program) yang dibangun dengan Delphi, akan memiliki ekstensi
file .exe yang oleh explorer MS Windows XP dikenal sebagai file Application. File
ini merupakan file bahasa mesin yang hanya bisa dibaca oleh Sistem Operasi
Windows XP.
File Aplikasi yang dibuat oleh Delphi 7, berasal dari beberapa file hasil perancangan
sistem (baik dibuat secara khusus oleh programmer maupun yang di-generate
secara otomatis oleh Delphi), yaitu:

1. Delphi Project (*.dpr) - hanya satu file dan akan menjadi nama file Application
(.exe);
2. Delphi Unit (*.dcu) - minimal satu file;
3. File program unit Pascal(.pas) - minimal satu file;
4. File form (*.dfm) - minimal satu file;
5. File Project Configuration (*.cfg) - hanya satu file;
6. File Option (*.dof) ) - hanya satu file;
7. File Resource Icon (*.res) - hanya satu file;
8. File Database (*.db, *.dbf, *.mdb, *.px, dsb)– minimal satu file.

File-file tersebut selanjutnya akan di-Compile dan di-Run, dengan menekan


tombol F9, sehingga jika tidak terdapat kesalahan akan membentuk sebuah file
aplikasi (.exe).

Delphi Project (.dpr)


Delphi Unit (.dcu)
Aplikasi
File program unit Pascal(.pas) Run Windows
File form (.dfm)
File Project Configuration (.cfg) atau (*.exe) dalam
File Option (.dof) F9 bahasa mesin
File Resource Icon (.res)

Pengantar Pemrograman Delphi 6


2.2. Membuat Project Pertama

Untuk membuat project yang pertama, ikuti tahapan sebagai berikut:


[1]. Buat Folder kerja, D:\PK\NamaSendiri
[2]. Jalankan program Borland Delphi 7
[3]. Aktifkan Object Inspector dengan mengkliknya atau menekan tombol
F11 atau pilih menu View | Object Inspector.
[4]. Klik pada sel di sebelah kanan tulisan Caption, kemudian gantilah
tulisan Form1 dengan Program Delphi Pertama Ku. Tekan tombol
Enter. Langkah ini akan mengubah judul pada form.
[5]. Klik pada sel di sebelah kanan tulisan Name, kemudian gantilah tulisan
Form1 dengan FormPertama. Tekan tombol Enter. Langkah ini akan
mengubah Nama Form.
[6]. Pilih menu File | Save Project As....
[7]. Pilih folder D:\PK\NamaSendiri
[8]. Ketikkan UnitPertama pada File name : Klik tombol Save.
[9]. Ketikan ProgramPertama pada File name :. Dan klik tombol Save.
[10]. Untuk menjalan program, klik icon Run atau tekan tombol F9.
[11]. Perhatikan hasil eksekusi ProgramPertama.
[12]. Keluar dari Delphi 7, dengan memilih menu File | Exit.

2.3. Membuka Project PertamaKu.


[1]. Jalankan program Borland Delphi 7
[2]. Bukalah project dengan memilih File | Open Project ... atau klik icon
open project.
[3]. Pilih folder D:\PK\NamaSendiri sehingga akan tampil project
ProgramPertama
[4]. Pilih SistemPertama dan klik tombol Open.
Catatan: Langkah [2] sampai [4], dapat dilakukan dengan cara mengklik
menu: File | Reopen

2.4. Mengubah Properti Color Milik Form


[1]. Klik pada form
[2]. Aktifkan Object Inspector (F11).
[3]. Klik sel yang terletak di sebelah kanan properti Color.
[4]. Klik pada pilihan warna.
[5]. Pilih clAqua, dan kemudian akan terlihat bahwa warna form langsung
berubah menjadi hijau kebiru-biruan.
Catatan: Langkah [3] dapat dilakukan juga dengan cara melakukan klik
Ganda, kemudian pilih warna yang dikehendaki, kemudian klik
tombol OK.

Pengantar Pemrograman Delphi 7


2.5. Menambahkan Komponen Button (Tombol)
[1]. Pada Component Palette tab Standard, kliklah tombol Button .
[2]. Atur posisi komponen Button.
[3]. Melalui jendela Object Inspector, isikan pada properti Caption tulisan
&Selesai. Langkah ini akan menyebabkan tulisan pada tombol
berubah menjadi Selesai.

2.6. Menambahkan Kode Program untuk Tombol Selesai


[1]. Pada mode perancangan, kliklah tombol bertuliskan Selesai.
[2]. Klik tab Events pada jendela Object Inspector.
[3]. Klik ganda pada sel yang terletak di sebelah kanan OnClick.
[4]. Langkah ini menyebabkan Delphi menampilkan jendela untuk
menuliskan kode penanganan kejadian OnClick tombol Selesai.
[5]. Pada posisi kursor pada jendela diatas, ketikkan :
Application.Terminate;
Dengan demikian kode selengkapnya dinlulai dari procedure hingga
end; adalah :

procedure TFormHelo.Button1Click(Sender: TObject);


begin
if (Messagedlg('Tutup Aplikasi ?',mtconfirmation,
[mbYes,mbNo],0)=mrYes) then
Application.Terminate;
end;
[6]. Klik tombol Save All
[7]. Run Program, kemudian klik tombol Selesai.

2.7. Menambahkan Komponen Label


[1]. Pada Component Palette tab Standard, klik pada ikon Label
[2]. Gerakkan mouse ke bagian form yang mengandung komponen Label1
dan kliklah.
[3]. Isikan pada properti Caption : Helo Dunia ...Aku Sedang Belajar
Delphi ..!. Anda akan segera melihat tulisan ini pada form.
[4]. Klik tombol Save All
[5]. Run Program, kemudian klik tombol Selesai.
Catatan: Kita dapat mengubah berbagai property dari komponen Label1,
sesuai dengan yang dikehendaki. Perhatikan penjelasan instruktur.

Pengantar Pemrograman Delphi 8


Catatan : Cara Meminta Bantuan Online

Delphi menyediakan bantuan online. Misalnya, diinginkan mengetahui maksud


Terminate. Pada jendela editor kode, letakkan penunjuk mouse ke kata Terminate
dan kemudian tekan tombol F1. Beberapa saat kemudian Delphi akan
menampilkan jendela seperti berikut.

Pada contoh ini, Anda tinggal mengklik Display untuk melihat informasi tentang
TApplication.Terrninate. Berikut adalah jendela yang berisi keterangan tentang
TApplication.Terminate.

Anda juga bisa meminta bantuan dengan memilih menu Help. Kemudian pilihlah
Delphi Help. Delphi akan menampilkan jendela Help:

Ketikkan kata Terminate. Anda akan melihat sejumlah daftar yang terkait dengan
Terminate. Pilihlah yang sesuai dan kemudian klik tombol Display.

Pengantar Pemrograman Delphi 9


2.8. Tugas 1

Buatlah Project Delphi untuk membaca Nama Seseorang, kemudian


menampilkan kalimat: Hello diikuti oleh Nama Seseorang yang dibaca tadi.

Tampilan Programnya adalah sebagai berikut:

Sebelum Eksekusi Setelah Eksekusi

Spesifikasi Program:
Nama Project : Tugas1.dpr
Nama Unit : UnitTugas1.pas
Nama Form : FormTugas1

Pengantar Pemrograman Delphi 10


2.9. Tugas 2

a. Buatlah disain form, seperti gambar di bawah ini:

Timer1, diambil diambil


dari component System

Label3 Edit1 Diambil diambil dari


Label4, Edit2 component Standard
,

BitBtn1 Diambil diambil dari


BitBtn2 component Additional

b. Property dari disain Form di atas, adalah sebagai berikut:

Object Name Caption Text Visible


Label1 Label1 Label1 False
Label2 Label2 Label2 False
Label3 Label3 Nama True
Label4 Label4 Perguruan Tinggi True
Label5 Label5 Label5 False
Timer1 Timer1
Edit1 Edit1 dikosongkan True
BitBtn1 BitBtn1 View dikosongkan True
BitBtn2 BitBtn2 Close True
Form1 FormPerkenalan Perkenalan True

c. Listing code ketika tombol View diklik adalah:

procedure TFormPerkenalan.BitBtn1Click(Sender: TObject);


begin
Label1.Caption := FormatDateTime('dddd, dd mmmm yyyy',date);
Label5.Caption := 'Hello '+Edit1.Text+' '+Edit2.Text;
Label1.Visible := True;
Label2.Visible := True;
Label5.Visible := True;
end;

d. Tuliskan Listing code ketika tombol Close diklik:

e. Tuliskan listing code OnTimer diklik ganda, berikut ini:

Pengantar Pemrograman Delphi 11


procedure TFormPerkenalan.Timer1Timer(Sender: TObject);
begin
Label2.Caption := TimeToStr(Now);
end;

f. Run program anda. Hasil eksekusi program, seperti gambar di bawah ini:

g. Setelah diisi kotak Nama dengan Wahid Sugiman dan kotak Perguruan Tinggi
dengan PEM Akamigas, kemudian diklik tombol View, maka akan muncul
tampilan berikut ini.

Menampilkan
Hari, Tanggal dan
Jam saat ini

Pengantar Pemrograman Delphi 12


MEMBUAT PROJECT
3
PERHITUNGAN

3.1. Program Hitung Luas

a. Spesifikasi Program Hitung Luas

Misalkan akan dibuat program


untuk menghitung luas bangun
Empat Pesegi Panjang yang
memiliki parameter Panjang dan
Lebar tertentu. Nilai Luas = Panjang
* Lebar. Rancangan form dan proses
esksekusinya adalah sebagai
berikut:

b. Membuat Proyek dan Form


[1]. Buatlah Proyek baru, dengan memilih menu File | New Application
[2]. Klik area Form1, aktifkan Object Inspector (F11). Gantilah properti-
properti berikut dan atur agar posisinya sesuai dengan yang tercantum
pada tabel berikut :
Properti Isi
Caption Hitung Luas Empat Persegi Panjang
Name FormHitungLuas
Position poScreenCenter
[3]. Rekam project, File| Project Save As.... Simpanlah pada folder
D:\PK\NamaSendiri dengan nama unit UnitHitungLuas.pas dan nama
proyek HitungLuas.dpr.

c. Menambahkan Komponen Label


[1]. Tambahkan tiga komponen Label ke form. Untuk menambahkan label
ke form, mula-mula klik icon pada Component Palette. Kemudian
kliklah pada lokasi yang diinginkan pada form.

Pengantar Pemrograman Delphi 13


[2]. Setelah label ditampilkan pada form. Anda dapat mengubah properti
Caption (tulisan pada form) dan Name (nama label). Berikut adalah
perubahan yang perlu Anda lakukan :

Label Properti Isi


Name Label1
Teratas
Caption Panjang
Name Label2
Tengah
Caption Lebar
Name Label3
Terbawah
Caption Luas
Catatan: Untuk Properties lainnya (Fonts, Left, Top, dsb), silahkan diatur
sendiri.
d. Menambahkan Komponen Kotak Edit
[1]. Tambahkan tiga komponen Edit ke form, dengan cara meng-klik icon
pada Component Palette. Kemudian kliklah pada lokasi yang
diinginkan pada form.
[2]. Atur posisinya, kemudian ubah properti seperti di bawah ini.
Edit Properti Isi
Name Edit1
Text 0 (Nol)
Teratas
Enabled True
Color clWindow
Name Edit 2
Text 0 (Nol)
Tengah
Enabled True
Color clWindow
Name Edit 3
Text 0,00
Terbawah Enabled False
Color Pilih warna yg
dikehendaki
Catatan: Untuk Properties lainnya (Fonts, Left, Top, dsb), silahkan diatur
sendiri.

e. Menambahkan Komponen Label


Tambahkan tiga komponen Label ke form. Ubah caption-nya dengan m, m,
dan m2. Atur property lainnya-nya, sehingga seperti gambar di bawah ini.

Pengantar Pemrograman Delphi 14


f. Menambahkan Komponen BitBtn (Tombol Bergambar)
[1]. Tambahkan sebuah komponen BitBtn dengan cara meng-klik icon
pada Component Palette tab Additional. Kemudian kliklah pada lokasi
yang diinginkan pada form.
[2]. Ubah property caption-nya dengan &Hitung Luas (Perhatikan efek dari
penulisan &Hitung).
[3]. Sorot properti Glyph dan kemudian klik tombol ..... yang ada di
sebelah kanannya. Langkah ini menampilkan kotak dialog Picture Editor.
[4]. Klik tombol Load.... Langkah ini menampilkan kotak dialog Load Picture.
[5]. Carilah Bitmap yang diinginkan. Untuk memilih folder, kliklah pada
kotak kombo berjudul Look in:
[6]. Pilih file bitmap, yang ada pada folder C:\Program Files\Common
Files\Borland Shared\Images\Buttons\ dan klik tombol Open.
Misalnya dipilih gambar Calculator (Calculat.bmp)
[7]. Klik tombol OK untuk menutup kotak dialog Picture Editor.
[8]. Atur Posisinya, sehingga seperti gambar di bawah ini.

[9]. Rekam project, dengan menekan tombol Save All .

g. Menambahkan Komponen BitBtn (Tombol Bergambar) Lainnya


[1]. Tambahkan sebuah komponen BitBtn seperti langkah sebelumnya,
dengan cara meng-klik icon pada Component Palette tab
Additional. Kemudian kliklah pada lokasi yang diinginkan pada form.
[2]. Ubah property kind-nya menjadi bkClose

Pengantar Pemrograman Delphi 15


[3]. Ubah dan atur property lainnya, sehingga seperti gambar di bawah ini.

Catatan: Ada cara lain untuk mengubah gambar tombol Close, misalnya

dengan gambar , diskusikan dengan instruktur.

h. Menguji Program
[1]. Untuk sementara, klik tombol Save All.
[2]. Jalankan (Run atau F9) program.
[3]. Isikan angka pada kotak Panjang dan Lebar
[4]. Klik tombol Hitung Luas
[5]. Apa yang terjadi? Mengapa kotak Luas tidak berubah angkanya?

i. Membuat Listing Kode Program


Tombol Hitung Luas dimaksudkan untuk melakukan perhitungan Luas
empat persegi panjang yang Pangjang dan Lebarnya seperti tercantum pada
dua kotak edit di atasnya.
Untuk itu perlu dituliskan kode pada tombol tersebut. Berikut adalah langkah
yang perlu Anda lakukan :
[1]. Kembali ke modus perancangan sistem, dengan cara meng-klik tombol
Close
[2]. Klik ganda pada tombol Hitung Luas . Setelah jendela kode muncul,
ketikkan kode (yang dicetak bold berwarna merah) berikut :
procedure TFormHitungLuas.BitBtn1Click(Sender: TObject);
var
Panjang, Lebar, Luas : Real;
begin
ThousandSeparator := '.';
DecimalSeparator := ',';
Panjang := StrToCurr(Edit1.Text);
Lebar := StrToCurr(Edit2.Text);
Luas := Panjang * Lebar;
Edit3.Text := CurrToStrF(Luas,ffNumber,2);
end;

Pengantar Pemrograman Delphi 16


Catatan:
a) Pernyataan : ThousandSeparator := '.';
digunakan untuk memberitahukan bahwa pemisah ribuan berupa titik.
ThousandSeparator adalah variabel global yang digunakan untuk
mengatur tanda pemisah ribuan. Bila tidak ditentukan, pemisah ribuan
akan berupa koma.
b) Pernyataan : DecimalSeparator := ‘,‘;
digunakan untuk memberitahukan bahwa pemisah desimal berupa koma.
DecimalSeparator adalah variabel global yang digunakan untuk
mengatur tanda pemisah desimal. Bila tidak ditentukan, pemisah ribuan
akan berupa titik.
c) Pernyataan : Panjang := StrToCurr(Edit1.Text);
digunakan untuk mengkonversi isi kotak edit Edit1 ke variabel Panjang.
StrToCurr adalah fungsi yang disediakan Delphi untuk melakukan
konversi dari data bertipe string ke data bertipe Currency.
Demikian pula halnya pada pernyataan Lebar := StrToCurr(Edit2.Text);
d) Pernyataan : Luas := Panjang * Lebar;
digunakan untuk menghitung nilai variabel Luas
e) Pernyataan : Edit3.Text := CurrToStrF(Luas,ffNumber,2);
digunakan untuk mengisikan nilai variabel Luas.
Mengingat properti Text milik Edit3 bertipe string, hasil nilai Luas
tersebut perlu diconversi ke string dengan menggunakan fungsi
CurrToStrF. Fungsi ini dapat digunakan untuk memformat string yang
dihasilkan, dengan cara menyebutkan format yang diinginkan pada
parameter kedua. Konstanta ffNumber pada parameter kedua ini
memberitahukan bahwa hasil konversi mengandung pemisah ribuan.
Parameter ketiga pada CurrToStrF yang berupa angka 2 dimaksudkan
agar bagian pecahan akan berupa 2 digit.

j. Menguji Lagi Program


Jalankan program (Run) dan kemudian ujilah dengan memasukkan suatu
nilai Panjang dan Lebar, pada kotak edit yang sesuai, kemudian klik tombol
Hitung Luas. Perhatikan apa yang terjadi?

k. Mengatur Pemasukan Data


Bila Anda mencoba memasukkan data yang mengandung huruf (misalnya
5R) pada kotak edit Panjang atau Lebar dan kemudian Anda mengklik
tombol Hitung Luas, Delphi akan segera menampilkan pesan kesalahan.

Pengantar Pemrograman Delphi 17


Untuk sementara, klik tombol OK, kemudian klik menu Run |Program
Reset.

Untuk mengatasi kesalahan seperti itu, Anda bisa melakukan pencegahan


terhadap pemasukan karakter selain angka pada kejadian OnKeyPress milik
kotak Edit1 dan Edit2. Berikut adalah langkah yang perlu Anda lakukan :
[1]. Klik pada kotak edit Edit1.
[2]. Aktifkan Object Inspector.
[3]. Klik pada tab Events.
[4]. Klik ganda pada sel yang terletak di kanan OnKeyPress.
[5]. Setelah jendela kode muncul, ketikkan kode (yang bergaris bawah)
berikut :
procedure TFormHitungLuas.Edit1KeyPress(Sender: TObject; var Key:
Char);
begin
if not (Key in ['0'..'9', #8, #44]) then
Key := #0;
end;

Keterangan:
if not (Key in ['0'..'9', #8, #44]) then
Key := #0; // Null
digunakan untuk memeriksa karakter yang diketik pemakai sekiranya
karakter tersebut (diwakili oleh parameter Key) tidak berupa angka (0
sampai dengan 9) atau tombol Backspace (#8) atau karakter koma (#44).
Penggantian dilakukan dengan mengubah karakter yang diketik (yang ada
pada parameter Key) dengan karakter Null (#0). Efek yang terjadi dengan
kode ini, hanya angka 0 sampai dengan 9 yang hanya bisa dimasukkan.
[6]. Setelah kode di atas Anda ketik, tentu saja listing kode di atas juga
harus berlaku bagi kotak Edit2 (kotak Lebar). Salah satu cara yang
efisien, adalah:
Klik pada kotak edit Edit2.
Aktifkan Object Inspector.
Klik pada tab Events.
Klik satu kali pada sel yang terletak di kanan OnKeyPress.
Pilih dan klik Edit1KeyPress
[7]. Sekerang uji kembali program Anda. Bagaimana hasilnya.

Pengantar Pemrograman Delphi 18


l. Mengatur Penampilan Form
Terdapat banyak cara untuk memperindah tampilan Form. Misalnya dengan
mengatur LayOut, Jenis dan ukuran Fonts, dsb.
Salah satu cara lainnya, adalah dengan menambahkan komponen Bevel
(figura) bagi form atau objek tertentu.
Caranya:
Tambahkan komponen Bevel dari tab Additional kedalam form kita.
Kemudian atur Posisinya, termasuk pengaturan depan belakang (bring to
front atau send to back). Perhatikan contoh dari instruktur.

Tampilan Akhir dari project Hitung Luas, adalah:

Perhatikan Gambar Icon pada Project ini. Bagaimana cara membuatnya?

Pengantar Pemrograman Delphi 19


3.2 Tugas3

a. Spesifikasi
[1]. Nama Project : Operator.dpr
[2]. Nama Unit : UnitOperator.pas
[3]. Nama Form: FormOperator

b. Desain Properties

FormOperator

Label

GroupBox
Button

BitBtn

Object Name Caption/Text


Edit Edit1 Edit1
Edit2 Edit2
Edit3 Edit3
Label Label1 Nilai 1
Label2 Nilai 2
Label3 Hasil
Label4 OPERATOR DELPHI
Label5 (Nilai1 > Nilai2)
Label6 (Nilai1 > 5)
GroupBox GroupBox1 Operator Arithmatika
GroupBox2 Operator Logika
GroupBox3 Operator Perbandingan
Button BtTambah + (Penambahan)
BtKurang - (Pengurangan)

Pengantar Pemrograman Delphi 20


BtBagi / (Pembagian)
BtKali * (Perkalian)
BtDiv Div (Hasil Bagi Bulat)
BtMod Mod (Sisa Bagi Bulat)
BtLebihDari Nilai1 > Nilai2
BtKurangDari Nilai1 < Nilai2
BtSama Nilai1 = Nilai2
BtTidakSama Nilai1 <> Nilai2
BtAnd And
BtOr Or
BtXor Xor
BitBtn BitBtn1 Clos&e
BitBtn2 &Clear

c. Listing / Kode Program

unit UnitOperator;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls, Buttons, ExtCtrls;

type
TFormOperator = class(TForm)
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Label4: TLabel;
GroupBox1: TGroupBox;
BtTambah: TButton;
BtKurang: TButton;
BtBagi: TButton;
BtKali: TButton;
GroupBox2: TGroupBox;
BtAnd: TButton;
BtOr: TButton;
BtXor: TButton;

Pengantar Pemrograman Delphi 21


Label5: TLabel;
Label6: TLabel;
GroupBox3: TGroupBox;
BtKurangDari: TButton;
BtLebihDari: TButton;
BtSama: TButton;
BtTidakSama: TButton;
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Edit3: TEdit;
BitBtn1: TBitBtn;
BitBtn2: TBitBtn;
Bevel1: TBevel;
Bevel2: TBevel;
BtDiv: TButton;
BtMod: TButton;
procedure BitBtn1Click(Sender: TObject);
procedure BitBtn2Click(Sender: TObject);
procedure BtTambahClick(Sender: TObject);
procedure BtKurangClick(Sender: TObject);
procedure BtBagiClick(Sender: TObject);
procedure BtKaliClick(Sender: TObject);
procedure BtLebihDariClick(Sender: TObject);
procedure BtKurangDariClick(Sender: TObject);
procedure BtSamaClick(Sender: TObject);
procedure BtTidakSamaClick(Sender: TObject);
procedure BtAndClick(Sender: TObject);
procedure BtOrClick(Sender: TObject);
procedure BtXorClick(Sender: TObject);
procedure BtDivClick(Sender: TObject);
procedure BtModClick(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }

// Variabel bersifat Public, Var ini dapat dikenal di semua procedure


Nilai1,Nilai2, Hasil : Real ;
//

end;

Pengantar Pemrograman Delphi 22


var
FormOperator: TFormOperator;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TFormOperator.BitBtn1Click(Sender: TObject);


begin

//
if (Messagedlg('Tutup Aplikasi ?',mtConfirmation,
[mbYes,mbNo],0)=mrYes) then
Application.Terminate;
//

end;

procedure TFormOperator.BitBtn2Click(Sender: TObject);


begin

//
Edit1.Text :='';
Edit2.Text :='';
Edit3.Text :='';
//

end;

procedure TFormOperator.BtTambahClick(Sender: TObject);


begin

//
Nilai1 := StrToFloat(Edit1.text);
Nilai2 := StrToFloat(edit2.text);
Hasil := Nilai1+Nilai2;
Edit3.Text := FloatToStr(Hasil);
//

end;

Pengantar Pemrograman Delphi 23


procedure TFormOperator.BtKurangClick(Sender: TObject);
begin

//
Nilai1 := StrToFloat(Edit1.text);
Nilai2 := StrToFloat(edit2.text);
Hasil := Nilai1-Nilai2;
Edit3.Text := FloatToStr(Hasil);
//

end;

procedure TFormOperator.BtBagiClick(Sender: TObject);


begin

//
Nilai1 := StrToFloat(Edit1.text);
Nilai2 := StrToFloat(edit2.text);
Hasil := Nilai1/Nilai2;
Edit3.Text := FloatToStr(Hasil);
//

end;

procedure TFormOperator.BtKaliClick(Sender: TObject);


begin

//
Nilai1 := StrToFloat(Edit1.text);
Nilai2 := StrToFloat(edit2.text);
Hasil := Nilai1*Nilai2;
Edit3.Text := FloatToStr(Hasil);
//

end;

procedure TFormOperator.BtLebihDariClick(Sender: TObject);


begin

//
Nilai1 := StrToFloat(Edit1.text);

Pengantar Pemrograman Delphi 24


Nilai2 := StrToFloat(edit2.text);
if Nilai1 > Nilai2 then
Edit3.Text := 'Ya'
else
Edit3.Text := 'Tidak';
//

end;

procedure TFormOperator.BtKurangDariClick(Sender: TObject);


begin

//
Nilai1 := StrToFloat(Edit1.text);
Nilai2 := StrToFloat(edit2.text);
if Nilai1 < Nilai2 then
Edit3.Text := 'Ya'
else
Edit3.Text := 'Tidak';
//

end;

procedure TFormOperator.BtSamaClick(Sender: TObject);


begin

//
Nilai1 := StrToFloat(Edit1.text);
Nilai2 := StrToFloat(edit2.text);
if Nilai1 = Nilai2 then
Edit3.Text := 'Ya'
else
Edit3.Text := 'Tidak';
//

end;

procedure TFormOperator.BtTidakSamaClick(Sender: TObject);


begin

//
Nilai1 := StrToFloat(Edit1.text);

Pengantar Pemrograman Delphi 25


Nilai2 := StrToFloat(edit2.text);
if Nilai1 <> Nilai2 then
Edit3.Text := 'Ya'
else
Edit3.Text := 'Tidak';
//

end;

procedure TFormOperator.BtAndClick(Sender: TObject);


begin

//
Nilai1 := StrToFloat(Edit1.text);
Nilai2 := StrToFloat(edit2.text);
if (Nilai1 > Nilai2) AND (Nilai1 > 5) then
Edit3.Text := 'Ya'
else
Edit3.Text := 'Tidak';
//

end;

procedure TFormOperator.BtOrClick(Sender: TObject);


begin

//
Nilai1 := StrToFloat(Edit1.text);
Nilai2 := StrToFloat(edit2.text);
if (Nilai1 > Nilai2) OR (Nilai1 > 5) then
Edit3.Text := 'Ya'
else
Edit3.Text := 'Tidak';
//

end;

procedure TFormOperator.BtXorClick(Sender: TObject);


begin

//
Nilai1 := StrToFloat(Edit1.text);

Pengantar Pemrograman Delphi 26


Nilai2 := StrToFloat(edit2.text);
if (Nilai1 > Nilai2) XOR (Nilai1 > 5) then
Edit3.Text := 'Ya'
else
Edit3.Text := 'Tidak';
//

end;

procedure TFormOperator.BtDivClick(Sender: TObject);


//
Var
Nilai1, Nilai2, Hasil : Integer;
// Variabel bersifat local, hanya bisa dikenali di procedure ini

begin

//
Nilai1 := StrToInt(Edit1.text);
Nilai2 := StrToInt(Edit2.text);
Hasil := Nilai1 Div Nilai2;
Edit3.Text := IntToStr(Hasil);
//

end;

procedure TFormOperator.BtModClick(Sender: TObject);

//
Var
Nilai1, Nilai2, Hasil : Integer;
// Variabel bersifat local, hanya bisa dikenali di procedure ini

begin

//
Nilai1 := StrToInt(Edit1.text);
Nilai2 := StrToInt(Edit2.text);
Hasil := Nilai1 Mod Nilai2;
Edit3.Text := IntToStr(Hasil);
//

Pengantar Pemrograman Delphi 27


end;

end.

3.3. Tugas 4

Buatlah program perhitungan sederhana di bidang Teknik Kimia (Refinery),


dengan ketentuan minimal melibatkan tiga variabel.

Pengantar Pemrograman Delphi 28


PERNYATAAN KONDISONAL
4
(PERCABANGAN)

4.1. Operator Percabangan


Statemen Percabangan merupakan operator yang digunakan untuk menentukan
pilihan atas beberapa opsi yang ada. Dalam bahasa pemrograman Delphi mengenal
dua operator percabangan yaitu Percabangan IF dan Percabangan CASE

a. Percabangan IF
Merupakan operator percabangan yang digunakan untuk menetukan pilihan
atas beberapa kondisi yang merupakan syarat terhadap pilihan yang sudah
ditentukan. Ada dua model percabangan IF, yaitu:

1) Percabangan untuk kondisi tunggal.


Merupakan operator percabangan yang digunakan untuk menentukan
sebuah pilihan dengan kondisi tunggal.

Bentuk Umum:
If <Kondisi> then
Hasil ;
Contoh
If Nilai > 80 then
Keterangan := ’Lulus’;

2) Percabangan untuk kondisi majemuk.


Merupakan operator percabangan yangdigunakan untuk menetukan pilihan
dengan kondisi yang dipenuhi lebih dari satu.

Bentuk Umum
If <Kondisi1> then
Hasil1
Else If <Kondisi2> then
Hasil2
…………
Else If <Kondisi_m> then
Hasil_m
Else
Hasil_x ; // Titik Koma berada di Statement terakhir

Pengantar Pemrograman Delphi 29


Atau
If <Kondisi1> then
begin
Statemen1a; //setiap statement diakhiri titik koma ( ; )
Statemen1b;
…….
end
Else If <Kondisi2> then
begin
Statemen2a; //setiap statement diakhiri titik koma ( ; )
Statemen2b;
…….
end
…………
Else If <Kondisi_m> then
begin
Statemen_ma; //setiap statement diakhiri titik koma ( ; )
Statemen_mb;
…….
end
Else
begin
Statemen_xa; //setiap statement diakhiri titik koma ( ; )
Statemen_xb;
…….
end; // Statement terakhir mengandung titik koma ( ; )

Contoh :
If nilai > 80 then
Grade := ‘A’
Else if nilai > 70 then
Grade := ’B’
Else
Grade := ‘C’ ;

3) Percabangan Nested If ( If Bersarang )


Nested If adalah jika ada perintah If didalam perintah If yang lain. Kondisi
ini dibutuhkan ketika kriteria yang dimasukkan lebih dari 2.

Pengantar Pemrograman Delphi 30


Bentuk Umum :

If <kondisi1> then
If <kondisi2> then statemen1
Else if <kondisi3> then
If <kondisi4> then statemen2
Else
Statemen3; // Statement terakhir mengandung titik koma ( ; )

Contoh :
If ComboBox1.Text := ’D1′ then
If Edit3.Text := ’Training’ then
Edit4.Text:=’1500000′
Else If Edit3.Text := ’Kontrak’ Then
Edit4.Text := ’2750000′
Else
Edit4.Text := ’3500000′ ;

b. Percabangan CASE OF
Case Of adalah merupakan metode lain dari sebuah percabangan, berfungsi
sama seperti fungsi if yaitu untuk melakukan seleksi atas beberapa pilihan
dengan kondisi sebagai syarat yang harus terpenuhi. Secara fungsi Case dan If
tidak ada perbedaan tetapi untuk penulisan fungsi Case lebih mudah diterapkan
untuk pilihan atau kondisi lebih dari satu.

Bentuk Umum fungsi Case Of

Case <Variabel> Of
<pilihan ke 1> : hasil1 ;
<pilihan ke 2> : hasil2 ;
<pilihan ke 3> : hasil3 ;
………………….........
Else
hasil_n ;
End;

Dalam hal ini Variabel harus bertipe Subrange atau Ordinal (urutan besaran).
Tipe seperti Real atau String tidak diperkenankan.

Pengantar Pemrograman Delphi 31


Contoh :
Case Bilangan Of
1: Showmessage (‘Angka 1’) ;
2: Showmessage (‘Angka 2’) ;
3: Showmessage (‘Angka 3’);
Else
3: Showmessage (‘Bukan Angka 1, 2 atau 3’)
End;

4.2. Contoh Latihan Konversi Angka Mutu Nilai Ujian

a. Spesifikasi Program
Ketentuan Konversi Nilai:
Nilai Akhir Ujian Nilai Huruf Bobot Nilai Kategori
100 - 85 A 4,0
Sangat Baik
84 - 78 AB 3,5
77 - 70 B 3,,0
Baik
69 - 65 BC 2,5
64 - 60 C 2,0
Cukup
59 - 55 CD 1,5
54 - 50 D 1,0 Kurang
49 - 0 E 0 Sangat Kurang

Tampilan Hasil Eksekusi Program

Pengantar Pemrograman Delphi 32


Nama Form : FormIfCase
Nama Unit : UnitIfCase
Nama Project : IfCase

b. Design Form

Edit1 BitBtnIf BitBtnCase BitBtnExit

RadioGroup1

ComboBox1
LabelNH

RadioGroup2

LabelBN ComboBox2

ComboBox3

LabelK RadioGroup3

Pengantar Pemrograman Delphi 33


c. Desain Properties

Object Name Caption/Text Items


Edit Edit1 0 (blangan nol) Ctt: Hanya menerima
angka bulat, positip dan
nilainya <= 100
Label LabelNH
LabelBN
LabelK
ComboBox ComboBox1 A AB B BC C CD D E
ComboBox2 4,0 3,5 3,0 2,5 2,0 1,5 1,0 0
ComboBox3 Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
RadioGroup RadioGroup1 Nilai Huruf A AB B BC C CD D E
Columns : 4
RadioGroup2 Bobot Nilai 4,0 3,5 3,0 2,5 2,0 1,5 1,0 0
Columns : 4
RadioGroup3 Bobot Nilai Sangat Baik
Columns : 3 Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
BitBtn BitBtnIf &If Then
BitBtnCase &Case Of
BitBtnExit E&xit

d. Listing Program

1). Listing Program ketika Tombol If Then diklik

procedure TFormIfCase.BitBtnIfClick(Sender: TObject);


begin

//
Nilai := StrToInt(Edit1.text);
If Nilai <= 100 then
Begin
LabelNH.Font.Color := clBlue;
LabelBN.Font.Color := clBlue;
LabelK.Font.Color := clBlue;
If Nilai >= 85 Then
begin
LabelNH.Caption := 'A';
LabelBN.Caption := '4.0';
LabelK.Caption := 'Sangat Baik';
ComboBox1.ItemIndex := 0;

Pengantar Pemrograman Delphi 34


ComboBox2.ItemIndex := 0;
ComboBox3.ItemIndex := 0;
RadioGroup1.ItemIndex := 0;
RadioGroup2.ItemIndex := 0;
RadioGroup3.ItemIndex := 0;
end
Else If Nilai >= 78 Then
begin
LabelNH.Caption := 'AB';
LabelBN.Caption := '3.5';
LabelK.Caption := 'Sangat Baik';
ComboBox1.ItemIndex := 1;
ComboBox2.ItemIndex := 1;
ComboBox3.ItemIndex := 0;
RadioGroup1.ItemIndex := 1;
RadioGroup2.ItemIndex := 1;
RadioGroup3.ItemIndex := 0;
end
Else If Nilai >= 70 Then
begin
LabelNH.Caption := 'B';
LabelBN.Caption := '3.0';
LabelK.Caption := 'Baik';
ComboBox1.ItemIndex := 2;
ComboBox2.ItemIndex := 2;
ComboBox3.ItemIndex := 1;
RadioGroup1.ItemIndex := 2;
RadioGroup2.ItemIndex := 2;
RadioGroup3.ItemIndex := 1;
end
Else If Nilai >= 65 Then
begin
LabelNH.Caption := 'BC';
LabelBN.Caption := '2,5';
LabelK.Caption := 'Baik';
ComboBox1.ItemIndex := 3;
ComboBox2.ItemIndex := 3;
ComboBox3.ItemIndex := 1;
RadioGroup1.ItemIndex := 3;
RadioGroup2.ItemIndex := 3;
RadioGroup3.ItemIndex := 1;
end
Else If Nilai >= 60 Then
begin
LabelNH.Caption := 'C';
LabelBN.Caption := '2,0';
LabelK.Caption := 'Cukup';
ComboBox1.ItemIndex := 4;
ComboBox2.ItemIndex := 4;
ComboBox3.ItemIndex := 2;
RadioGroup1.ItemIndex := 4;
RadioGroup2.ItemIndex := 4;
RadioGroup3.ItemIndex := 2;
end
Else If Nilai >= 55 Then
begin

Pengantar Pemrograman Delphi 35


LabelNH.Font.Color := clRed;
LabelBN.Font.Color := clRed;
LabelNH.Caption := 'CD';
LabelBN.Caption := '1,5';
LabelK.Caption := 'Cukup';
ComboBox1.ItemIndex := 5;
ComboBox2.ItemIndex := 5;
ComboBox3.ItemIndex := 2;
RadioGroup1.ItemIndex := 5;
RadioGroup2.ItemIndex := 5;
RadioGroup3.ItemIndex := 2;
end
Else If Nilai >= 50 Then
begin
LabelNH.Font.Color := clRed;
LabelBN.Font.Color := clRed;
LabelK.Font.Color := clRed;
LabelBN.Caption := '1,0';
LabelNH.Caption := 'D';
LabelK.Caption := 'Kurang';
ComboBox1.ItemIndex := 6;
ComboBox2.ItemIndex := 6;
ComboBox3.ItemIndex := 3;
RadioGroup1.ItemIndex := 6;
RadioGroup2.ItemIndex := 6;
RadioGroup3.ItemIndex := 3;
end
Else
begin
LabelNH.Font.Color := clRed;
LabelBN.Font.Color := clRed;
LabelK.Font.Color := clRed;
LabelNH.Caption := 'E';
LabelBN.Caption := '0';
LabelK.Caption := 'Sangat Kurang';
ComboBox1.ItemIndex := 7;
ComboBox2.ItemIndex := 7;
ComboBox3.ItemIndex := 4;
RadioGroup1.ItemIndex := 7;
RadioGroup2.ItemIndex := 7;
RadioGroup3.ItemIndex := 4;
end;
end
else
begin
Beep;
ShowMessage('Nilai Ujian harus <= 100 ...!');
end;
//

end;

Pengantar Pemrograman Delphi 36


2). Listing Program ketika Tombol Case Of diklik
procedure TFormIfCase.BitBtnCaseClick(Sender: TObject);
begin

//
Nilai := StrToInt(Edit1.text);
If Nilai <= 100 then
Begin
LabelNH.Font.Color := clBlue;
LabelBN.Font.Color := clBlue;
LabelK.Font.Color := clBlue;
Case Nilai of
0 .. 49 : begin
LabelNH.Font.Color := clRed;
LabelBN.Font.Color := clRed;
LabelK.Font.Color := clRed;
LabelNH.Caption := 'E';
LabelBN.Caption := '0';
LabelK.Caption := 'Sangat Kurang';
ComboBox1.ItemIndex := 7;
ComboBox2.ItemIndex := 7;
ComboBox3.ItemIndex := 4;
RadioGroup1.ItemIndex := 7;
RadioGroup2.ItemIndex := 7;
RadioGroup3.ItemIndex := 4;
end;
50 .. 54 : begin
LabelNH.Caption := 'D';
LabelNH.Font.Color := clRed;
LabelBN.Font.Color := clRed;
LabelK.Font.Color := clRed;
LabelBN.Caption := '1,0';
LabelNH.Caption := 'D';
LabelK.Caption := 'Kurang';
ComboBox1.ItemIndex := 6;
ComboBox2.ItemIndex := 6;
ComboBox3.ItemIndex := 3;
RadioGroup1.ItemIndex := 6;
RadioGroup2.ItemIndex := 6;
RadioGroup3.ItemIndex := 3;
end;
55 .. 59 : begin
LabelNH.Font.Color := clRed;
LabelBN.Font.Color := clRed;
LabelNH.Caption := 'CD';
LabelBN.Caption := '1,5';

Pengantar Pemrograman Delphi 37


LabelK.Caption := 'Cukup';
ComboBox1.ItemIndex := 5;
ComboBox2.ItemIndex := 5;
ComboBox3.ItemIndex := 2;
RadioGroup1.ItemIndex := 5;
RadioGroup2.ItemIndex := 5;
RadioGroup3.ItemIndex := 2;
end;
60 .. 64 : begin
LabelNH.Caption := 'C';
LabelBN.Caption := '2,0';
LabelK.Caption := 'Cukup';
ComboBox1.ItemIndex := 4;
ComboBox2.ItemIndex := 4;
ComboBox3.ItemIndex := 2;
RadioGroup1.ItemIndex := 4;
RadioGroup2.ItemIndex := 4;
RadioGroup3.ItemIndex := 2;
end;
65 .. 69 : begin
LabelNH.Caption := 'BC';
LabelBN.Caption := '2,5';
LabelK.Caption := 'Baik';
ComboBox1.ItemIndex := 3;
ComboBox2.ItemIndex := 3;
ComboBox3.ItemIndex := 1;
RadioGroup1.ItemIndex := 3;
RadioGroup2.ItemIndex := 3;
RadioGroup3.ItemIndex := 1;
end;
70 .. 77 : begin
LabelNH.Caption := 'B';
LabelBN.Caption := '3.0';
LabelK.Caption := 'Baik';
ComboBox1.ItemIndex := 2;
ComboBox2.ItemIndex := 2;
ComboBox3.ItemIndex := 1;
RadioGroup1.ItemIndex := 2;
RadioGroup2.ItemIndex := 2;
RadioGroup3.ItemIndex := 1;
end;
78 .. 84 : begin
LabelNH.Caption := 'AB';
LabelBN.Caption := '3.5';
LabelK.Caption := 'Sangat Baik';
ComboBox1.ItemIndex := 1;
ComboBox2.ItemIndex := 1;
ComboBox3.ItemIndex := 0;
RadioGroup1.ItemIndex := 1;
RadioGroup2.ItemIndex := 1;
RadioGroup3.ItemIndex := 0;
end;
else
Begin
LabelNH.Caption := 'A';
LabelBN.Caption := '4.0';

Pengantar Pemrograman Delphi 38


LabelK.Caption := 'Sangat Baik';
ComboBox1.ItemIndex := 0;
ComboBox2.ItemIndex := 0;
ComboBox3.ItemIndex := 0;
RadioGroup1.ItemIndex := 0;
RadioGroup2.ItemIndex := 0;
RadioGroup3.ItemIndex := 0;
End;
end;
end
else
begin
Beep;
ShowMessage('Nilai Ujian harus <= 100 ...!');
end;
//

end;

3). Listing Program ketika Tombol Exit diklik

procedure TFormIfCase.BitBtnExitClick(Sender: TObject);


begin

//
if (MessageDlg('Tutup Aplikasi ?',
mtConfirmation, [mbYes,mbNo],0)=mrYes) then
Close;
//

end;

4). Listing Program ketika menekan tombol di kotak Edit1


procedure TFormIfCase.Edit1KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
begin

//
if not (Key in ['0'..'9', #8]) then
begin
Key := #0;
beep;
end
else
BitBtnIf.Default := True;
//

end;

Pengantar Pemrograman Delphi 39


4.3. Tugas 5

Di SMU anda tentu masih ingat akar-akar persaman kuadrat AX2 + BX + C = 0, dapat
dihitung dengan Rumus ABC, yaitu

− B + B 2 − 4 AC − B − B 2 − 4 AC
X1 = dan X 2 =
2A 2A

Jenis akar bergantung pada nilai B2 - 4AC (yang disebut diskriminan atau D) :
- Jika B2 - 4AC < 0, maka akar-akarnya imaginer
- jika B2 - 4AC > 0, maka akar-akarnya riil dan berbeda, X1  X2
- jika B2 - 4AC = 0, maka akar-akarnya riil dan kembar, X1 = X2

Buatlah program Delphi untuk membaca nilai koefisien A, B dan C kemudian menghitung
dan menampilkan akar-akar persamaan kuadrat.

Pengantar Pemrograman Delphi 40


PERNYATAAN PERULANGAN
5
(LOOPING)

5.1. Statemen Perulangan (Looping)


Statemen Perulangan (Looping) berguna untuk melakukan pengulangan suatu
proses. Misalnya, Anda bisa menampilkan bilangan 1 hingga 100 dengan
menggunakan pernyataan ini. Pada Borland Delphi terdapat tiga macam
pernyataan kalang, yaitu:

• pernyataan For,
• pernyataan Repeat, dan
• pernyataan While.

Berkaitan dengan pengulangan proses, terdapat pernyataan yang disebut break


dan continue. Kedua pernyataan ini juga akan dibahas pada bab ini.

5.2. Pernyataan For

Bentuk pernyataan for ada dua macam. Berupa :

• For ... To .. Do
• For ... DownTo … Do

a. Bentuk pertama For ... To .. Do

For (Pencacah := NilaiAwal) To (NilaiAkhir) Do (Pernyataan);

Dalam hal ini :

• Pencacah adalah variabel bertipe ordinal.


• NilaiAwal dan NilaiAkhir berupa ekspresi yang setipe dengan variabel
Pencacah.
• Nilai Pencacah akan berubah dengan sendirinya dari NilaiAwal hingga menjadi
sama dengan NilaiAkhir. Pada setiap nilai Pencacah, bagian Pernyataan akan
dijalankan.
• Pernyataan hanya akan dijalankan kalau NilaiAwal bernilai lebih kecil dari
pada NilaiAkhir. Pernyataan tidak boleh mengubah Pencacah.

Pengantar Pemrograman Delphi 41


b. Bentuk kedua For ... DownTo .. Do

For (Pencacah := NilaiAwal) DownTo (NilaiAkhir) Do


(Pernyataan);

Kalau pada For...To pencacahan dimulai dari nilai kecil menuju nilai yang
besar, pada For ... DownTo pencacahan dilakukan dari nilai yang besar menuju
ke nilai yang kecil. Oleh karena itu agar pernyataan dijalankan secara berulang
maka nilalAwal harus lebih besar daripada nilaiAkhir.

c. Latihan 1
1) Buatlah Program dengan design Form seperti di bawah ini

Memo1 Memo2

Button1 Button2

2) Spesifikasi:
Nama Form : FormForNamaSendiri
Nama Unit : UnitForNamaSendiri
Nama Project: ForNamaSendiri

3) Deklarasi Variabel Publik

public
{ Public declarations }
Awal, Akhir : Integer;
end;

Pengantar Pemrograman Delphi 42


4) Listing Code, ketika Button1 di Klik:
procedure TFormForWS.Button1Click(Sender: TObject);
Var
I : Integer;
begin
Awal := StrToInt(Edit1.Text);
Akhir := StrToInt(Edit2.Text);
Memo1.Clear;
Memo2.Clear;
For I := Awal To Akhir Do
Begin
Memo1.Lines.Add(IntToStr(I));
end;
end;

5) Listing Code, ketika Button2 di Klik:


procedure TFormForWS.Button2Click(Sender: TObject);
Var
I : Integer;
begin
Awal := StrToInt(Edit1.Text);
Akhir := StrToInt(Edit2.Text);
Memo1.Clear;
Memo2.Clear;
For I := Akhir DownTo Awal Do
Begin
Memo2.Lines.Add(IntToStr(I));
end;
end;

6) Lakukan Run dan perhatikan hasil Eksekusi Ketika Button1 dan Button2 di
klik

Pengantar Pemrograman Delphi 43


5.3. Pernyataan Repeat .. Until

a. Bentuk pemakaian pemyataan Repeat .. Until

Repeat
(pernyataan_1);
(pernyataan_2);

(Pernyataan n);
Until (ungkapan)

Dalam hal ini :

• Pernyataan_1 , Pernyataan_2 hingga pernyataan_n paling tidak akan di


jalankan sekali.
• Setelah Pernyataan_1 , Pernyataan_2 hingga pernyataan_n, ungkapan (berupa
ekspresi Boolean) akan diuji. Kalau ungkapan bernilai False maka
pernyataan_1 hingga pernyataan_n akan dijalankan kembali dan pengujian
terhadap ungkapan akan dilakukan kembali. Pengulangan akan segera
berhenti begitu ungkapan bemilai True.

b. Latihan 2
1) Buatlah Program dengan design Form seperti di bawah ini

Memo1 Memo2

Button1 Button2

1) Spesifikasi:
Nama Form : FormRepeatNamaSendiri
Nama Unit : UnitRepeatNamaSendiri
Nama Project: RepeatNamaSendiri

Pengantar Pemrograman Delphi 44


2) Deklarasi Variabel Publik

public
{ Public declarations }
Awal, Akhir : Integer;
end;

3) Listing Code, ketika Button1 di Klik:


procedure TFormRepeatWS.Button1Click(Sender: TObject);
begin
Awal := StrToInt(Edit1.Text);
Akhir := StrToInt(Edit2.Text);
Memo1.Clear;
Memo2.Clear;
Repeat
Memo1.Lines.Add(IntToStr(Awal));
Awal := Awal +1;
Until Awal > Akhir;
end;

4) Listing Code, ketika Button2 di Klik:


procedure TFormRepeatWS.Button2Click(Sender: TObject);
begin
Awal := StrToInt(Edit1.Text);
Akhir := StrToInt(Edit2.Text);
Memo1.Clear;
Memo2.Clear;
Repeat
Memo2.Lines.Add(IntToStr(Akhir));
Akhir := Akhir - 1;
Until Akhir < Awal;
end;

5) Lakukan Run dan perhatikan hasil Eksekusi Ketika Button1 dan Button2 di
klik

Pengantar Pemrograman Delphi 45


5.4. Pernyataan While .. Do

a. Bentuk pemakaian pemyataan While .. Do

Pernyataan while memiliki bentuk umum seperti berikut:

While (ungkapan) Do (pernyataan)

Dalam hal ini pernyataan akan dijalankan selama ungkapan bernilai True.

b. Latihan 3
1) Buatlah Program dengan design Form seperti di bawah ini

Memo1 Memo2

Button1 Button2

2) Spesifikasi:
Nama Form : FormWhileNamaSendiri
Nama Unit : UnitWhileNamaSendiri
Nama Project: WhileNamaSendiri

3) Deklarasi Variabel Publik

public

Pengantar Pemrograman Delphi 46


{ Public declarations }
Awal, Akhir : Integer;
end;

4) Listing Code, ketika Button1 di Klik:


procedure TFormWhileWS.Button1Click(Sender: TObject);
begin
Awal := StrToInt(Edit1.Text);
Akhir := StrToInt(Edit2.Text);
Memo1.Clear;
Memo2.Clear;
While Awal <= Akhir Do
Begin
Memo1.Lines.Add(IntToStr(Awal));
Awal := Awal +1;
End;
end;

5) Listing Code, ketika Button2 di Klik:


procedure TFormWhileDoWS.Button2Click(Sender: TObject);
begin
Awal := StrToInt(Edit1.Text);
Akhir := StrToInt(Edit2.Text);
Memo1.Clear;
Memo2.Clear;
While Akhir >= Awal Do
Begin
Memo2.Lines.Add(IntToStr(Akhir));
Akhir := Akhir - 1;
End;
end;

6) Lakukan Run dan perhatikan hasil Eksekusi Ketika Button1 dan Button2
di klik

Pengantar Pemrograman Delphi 47


5.5. Ujian Tengah Semester

Buatlah program Borland Delphi7, untuk membaca nilai


variabel Tinggi ( T ) dan Radius ( R ) dalam satuan meter
serta Volume masukan (X m3/detik).

Hitunglah durasi dalam detik untuk memerintahkan


menutup valve jika ketinggian larutan mencapai 80%
volume tangki.

Pengantar Pemrograman Delphi 48


DAFTAR PUSTAKA

1. Steve Teixeira and Xavier Pacheco, Delphi7 Developer’s Guide, SAM,A

Division of Macmillan USA, 2010

2. Nathan Gurewich and Ori Gurewich, Teach Yourself Database

Programming with Delphi in 21 Days, SAM,A Division of Macmillan USA,

2010

3. Inggriani Liem, Algoritma dan Pemograman Prosedural, Jurusan Teknik

Informatika, Institut Teknologi Bandung, 1996

Pengantar Pemrograman Delphi 49


LAMPIRAN

ASCII stands for American Standard Code for Information Interchange. Computers can only understand numbers, so an ASCII code is the nume
representation of a character such as 'a' or '@' or an action of some sort. ASCII was developed a long time ago and now the non-printing characters ar
used for their original purpose. Below is the ASCII character table and this includes descriptions of the first 32 non-printing characters. ASCII was a
designed for use with teletypes and so the descriptions are somewhat obscure. If someone says they want your CV however in ASCII format, all thi
is they want 'plain' text with no formatting such as tabs, bold or underscoring - the raw format that any computer can understand. This is usually so
easily import the file into their own applications without issues. Notepad.exe creates ASCII text, or in MS Word you can save a file as 'text onl

Pengantar Pemrograman Delphi 50


Extended ASCII Codes
As people gradually required computers to understand additional characters and non-printing characters the ASCII set
became restrictive. As with most technology, it took a while to get a single standard for these extra characters and hence there
are few varying 'extended' sets. The most popular is presented below.

Pengantar Pemrograman Delphi 51

Anda mungkin juga menyukai