Anda di halaman 1dari 3

MOSI Wisata Halal Danau Toba/PRO

Definisi Wisata Halal : Konsep wisata halal sendiri sebenarnya bukan penerapan
hukum Islam seperti yang terjadi di Aceh, Muslim and Family Friendly, artinya
ramah dengan wisatawan Muslim. Dengan penduduk Muslim terbesar di
dunia dan menjadi agama mayoritas, tentu hal ini sangat mudah diterapkan.

Muslim Friendly ini berarti tersedianya fasilitas dan tertatanya pariwisata


yang ramah dengan umat Muslim
Set Background Heading: wisata halal
Pada era revolusi industry 4.0, industry halal sama-sama naik menjadi bahan
yang menarik untuk dibicarakan dan diimplementasikan. Terlebih industry
halal selaras dengan program sdgs dan UU no. 33 tahun 2014 tentang jaminan
produk halal.

Industri produk halal, saat ini mengalami perkembangan tidak hanya sekedar
produk halal tapi juga gaya hidup halal dimana didalamnya terdapat enam
sektor menurut Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) yang harus
diprioritaskan pemerintah salah satunya wisata halal
Analisis Problem
Status Quo Sampai saat ini danau Toba belum ditetapkan sebagai destinasi wisata halal.
bermakna kondisi Padahal wisata halal pada era modern sekarang ini sangat diminati oleh
yang ada saat ini dan wisatawan mancanegara.
sedang berjalan
Jumlah wisatawan danau toba banyak dari Malaysia
Goal 1. Memberi kenyamanan lebih nyaman bagi umat muslim
Tujuan 2. Mencapai sdgs? Tanpa kemiskinan, pekerjaan yang layak
3. Tujuan dari penerapan konsep wisata halal ini sendiri tidak lain dan
tidak bukan adalah untuk menjaring wisatawan dari negara-negara
Timur Tengah yang jumlahnya terlalu signifikan untuk diabaikan.
Urgensi Berdasarkan jumlah wisatawan danau toba yang mayoritas muslim, maka
apabila danau toba tidak dijadikan wisata halal. Maka secara angka
pengunjung danau toba tidak akan banyak mengalami peningkatan
Argumen Dasar 1. Data peningkatan wisatawan danau toba
Assertion : 2. Potensi data wisatawan muslim di dunia berdasarkan GMTI
pernyataan 3. Bagaimana negara Korea Selatan menerapkan Moslem Friendly
statement 4. Korelasi SDGS ke 8
Reason: alasannya
apa
Evidence :
Dampaknya nanti apa
Link back: kesimpulan
yang mengarah ke
assertion
MOSI Wisata Halal Danau Toba/KONTRA
Definisi
Set Background Masyarakat Danau Toba secara mayoritas merupakan beragama Kristen
Protestan

Danau toba lebih banyak dikenal Budaya. Menurut penelitian pariwisata


Indonesia budaya adalah elemen pariwisata yang paling menarik wisatawan
untuk dating ke destinasi. (dikembangkan ke wisata ekologi dan petualangan)
Analisis Problem Label halal akan mengganggu sisi kondisi social dan budaya danau Toba.
Eksistensi budaya
Status Quo
bermakna kondisi
yang ada saat ini dan
sedang berjalan
Goal 4.
Tujuan
Urgensi
Argumen Dasar 1. Jumlah wisatawan sebelum adanya wisata halal tetap meningkat
Assertion : 2. Bali & Jogja sebagai the best destination karena memiliki keungulan
pernyataan yaitu buadaya, alam, dan pelayanan
statement 3. Jumlah data wisatawan mancanegara khususnya Malaysia yang
Reason: alasannya dating ke bali.
apa
Evidence :
Dampaknya nanti apa
Link back: kesimpulan
yang mengarah ke
assertion

1. Pengertian wisata halal : Dikutip dari studipariwisata.com, Pariwisata/wisata halal adalah bagian
dari industri pariwisata yang ditujukan untuk wisatawan Muslim.

2. Dengan mekanisme yang kami tawarkan terkait wisata budaya, bukan berarti kami
menghilangkan fasilitas bagi umat muslim untuk berwisata. Seperti halnya di Yogyakarta, Yogya
tidak mengidentitaskan pariwisatanya sebagai pariwisata halal, akan tetapi Jogja tetap
menciptakan pelayanan atau fasilitas bagi umat muslim

Seperti pepatah gusdur : Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalua kamu bias melakukan
sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu

Mekanisme
harusnya lebih fokus pada upaya menjaga kelestarian Danau Toba dari segala bentuk
perusakan dan pencemaran. Mereka pun menuntut agar perusahaan-perusahaan yang
diduga menyebabkan pencemaran di Danau Toba ditindak

Anda mungkin juga menyukai