DINAS KESEHATAN
E-mail :puskesmas_ngabean@yahoo.com
A. Pendahuluan
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses
yang berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil pelayanan yang
memuaskan. Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu
pelayanan UPTD Puskesmas Boja II tidak hanya disorot dari aspek klinis
medisnya saja namun juga dari aspek keselamatan pasien dan aspek
pemberian pelayanannya, karena muara dari pelayanan Puskesmas adalah
pelayanan jasa.
Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan
dan pengunjung Puskesmas dihadapkan pada risiko terjadinya infeksi, baik
karena perawatan atau datang berkunjung ke Puskesmas, oleh karena itu
semua fasilitas pelayanan kesehatan harus melaksanakan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi.
Keterbatasan jumlah dan kompetensi staf puskesmas dapat
menyebabkan kurangnya mutu pelayanan. Untuk meminimalkan resiko
terjadinya infeksi di UPTD Puskesmas Boja II tetap menerapkan pencegahan
dan pengendalian infeksi (PPI) walaupun dengan terbatasnya staf dan sarana
dan prasarana yang dimiliki. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut maka
UPTD Puskesmas Boja II merencanakan program PPI (Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi) dengan memaksimalkan fasilitas dan staf yang ada.
B. Latar belakang
Sarana dan prasarana yang dimiliki UPTD Puskesmas Boja II belum
sesuai standar yang ditetapkan (menurut Permenkes 75 tahun 2014), sehingga
beresiko penularan infeksi nosokomial.
Infeksi nosokomial merupakan bagian penting dari semua puskesmas
termasuk UPTD Puskesmas Boja II untuk itu puskesmas membuat Tim
Pengendalian Infeksi dan memiliki beberapa program dalam pengendalian
infeksi untuk pasien, keluarga dan petugas kesehatan.
Kelancaran pelayanan kesehatan antara lain tergantung pada dukungan
personil,sarana dan prasarana yang memadai yaitu sumberdaya yang
professional,sarana dan program yang lenkap sesuai dengan kebutuhan. dan
melibatkan pasien dan keluarga.
Demikian pentingnya dukungan personil, sarana dan prasarana untuk
kelancaran pelayanan , begitupula dengan pencegahan dan pengendalian
infeksi untuk pasien dan petugas kesehatan. Maka perlu adanya program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di UPTD Puskesmas Boja II agar dapat
mengendalikan dan mencegah infeksi di puskesmas.
C. Tujuan
Tujuan umum :
Tercapainya pelayanan kesehatan yang sesuai standar mutu terutama
mengurangi kejadian infeksi di UPTD Puskesmas Boja II
Tujuan khusus :
1. Sosialisasi pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi kepada
seluruh staf dan pengunjung UPTD Puskesmas Boja II
2. Terlaksananya prinsip PPI sesuai dengan SOP
3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPI
D. Tata Nilai
1. Ketaqwaan.
2. Tanggap.
3. Profesional
E. Kegiatan
Tahap pelaksanaan kegiatan
No Kegiatan Sasaran
1 Kebersihan Tangan Penyusunan SOP cuci tangan
Sosialisasi langkah cuci tangan pada staf
dan pengunjung
Sosialisasi saat cuci tangan
Pengadaan cairan antiseptik untuk semua
staf dan pengunjung
Memperbaiki tempat cuci tangan agar
sesuai standar
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan cuci
tangan yang baik dan benar
G. Sasaran
Seluruh Staff UPTD Puskesmas Boja II
H. Jadwal Kegiatan
Jadwal (bulan)
No. Kegiatan
1 2 3 4 5
1. Cuci tangan
a. Penyusunan SOP cuci tangan
b. Sosialisasi langkah cuci tangan
pada staf dan pengunjung
c. Sosialisasi saat cuci tangan
d. Pengadaan cairan antiseptik
untuk semua staf dan
pengunjung
e. Memperbaiki tempat cuci tangan
agar sesuai standar
f. Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan cuci tangan yang
baik dan benar
2. APD
a. Penyusunan SOP penggunaan
APD
b. Sosialisasi penggunaan APD bagi
semua staf
c. Usulan pengadaan APD yang
sesuai standar
d. Monitoring dan evaluasi
penggunaan APD yang baik dan
benar
3. Perawatan peralatan
a. Penyusunan SOP dekontaminasi
dan sterilisasi
b. Sosialisasi proses dekontaminasi
dan sterilisasi bagi semua staf
c. Pengadaan bahan untuk
dekontaminasi yang sesuai
standar
d. Pengadaan peralatan untuk
dekontaminasi dan sterilisasi
yang sesuai standar
e. Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan dekontaminasi dan
sterilisasi
4. Pengendalian lingkungan
a. Penyusunan SOP dekontaminasi
lingkungan pasien dan
pengelolaan sampah
b. Sosialisasi proses dekontaminasi
lingkungan pasien dan
pengelolaan sampah bagi semua
staf
c. Pengadaan bahan untuk
dekontaminasi lingkungan pasien
dan pengelolaan sampah yang
sesuai standar
d. Pengadaan peralatan untuk
dekontaminasi lingkungan pasien
dan pengelolaan sampah yang
sesuai standar
e. Mengadakan kerjasama untuk
pengelolaan sampah medis
f. Mengadakan kerjasama untuk
pengelolaan sampah non medis
g. Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan dekontaminasi
lingkungan pasien dan
pengelolaan sampah
5. Kesehatan karyawan
a. Penyusunan SOP pencegahan
infeksi dan perlukaan pada staf
b. Sosialisasi SOP pencegahan
infeksi dan perlukaan bagi semua
staf
c. Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pencegahan infeksi
dan perlukaan bagi staf
6. Penempatan pasien
a. Penyusunan SOP penempatan
pasien
b. Sosialisasi proses penempatan
pasien bagi semua staf
c. Pengadaan peralatan untuk
penempatan dan pemisahan
pasien yang sesuai standar
d. Pengajuan permohonan ruangan
dan peralatan untuk pemisahan
pasien yang sesuai standar
e. Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan penempatan pasien
7. Etika batuk
a. Penyusunan SOP etika batuk
b. Sosialisasi etika batuk kepada
staf dan pengunjung
c. Pengadaan alat, bahan dan
materi untuk palaksanaan
prosedur etika batuk
d. Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan etika batuk