Anda di halaman 1dari 13

Bustanul Falah Genteng

Minggu, 21 Februari 2016

Kumpulan Pidato Hari Besar Islam

Memperingati 1 Muharom (Tahun Baru Islam)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara sekalian yang saya hormati.

Selnajutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw
karena dari beliaulah kita semua dapat mengetahui akan ajaran-ajaran Islam, sehingga kita dapat
membedakan mana jalan yang lurus dan mana jalan yang salah.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Pada saat ini kita semua tengah memperingati hari besar Islam 1 Muharom, oleh karena itu patutlah kita
bersyukur kepada Allah SWT karena kitamasih diperkenankan oleh Allah untuk dapat menikmati apa
yang telah diberikan oleh-Nya di muka bumi ini. Dengan memasuki tahun baru ini membuat kita sadar
bahwa umur kita telah bertambah dari satu tahun menjadi dua tahun, yang sebelumnya 17 tahun
menjadi 18 tahun dan begitulah seterusnya. Akan tetapi, haruslah kita sadari pula bahwa dengan
bertambahnya tahun, maka akan semakin satu tahun kesempatan kita dalam mencari atau berbuat amal
soleh. Dan dengan memasuki tahun baru ini hendaknya kita mengoreksi akan hasil-hasil perbuatan kita
di masa yang sudah lalu atau pada tahun yang telah kita tinggalkan. Koleksilah diri kita masing-masing
dengan kaca mata agama. Kita buat neraca atau perbandingan selama satu tahun yang telah kita
tinggalkan itu banyak perbuatan yang melanggar sayriat Islam atau kah banyak perbuatan yang diridloi
oleh Allah. Kalau seandainya selama satu tahun kita tinggalkan itu banyak amalan-amalan baik, hal itu
menunjukan bahwa tingkat keimanan kita semakin bertambah. Begitu pula sebaliknya, bila selama satu
tahun yang itu banyak amalan jeleknya, maka tentunya kita harus lebih memperbaiki keimanan kita.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Dengan bergantinya tahun baru ini yang membuat umur kita menjadi bertambah, maka gunakanlah sisa
dari umur yang ada itu dengan amalan-amalan atau aktifitas yang sesuai dengan norma-norma agama,
dan itulah sebaik-baiknya tindakan manusia yang cerdik. Sesuai dengan hadits Rasulullah saw :
Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalannya dan sejelek-jeleknya
manusia adalah yang diberi umur panjang dan jelek amalannya(perbuatannya). (HR.Ahmad)

Berangkat dari hadits tersebut, marilah kita dalam memperingati hari besar Islam, utamanya tahun baru
hijriah yang tepatnya pada tanggal 1 Muharom kita koreksi diri, kita perbanyak mengumpulkan amalan-
amalan yang bagus. Itulah makna sebenarnya dalam acara memperingati 1 Muharom ini.

Demikian sambutan dari saya. Mudah mudahan apa yang saya sampaikan ini bermanfaat bagi kita
semua. Amin ya robbal alamin.

Terimakasih atas perhatiannya, mohon maaf bila ada salah-salah kata dan kekhilafannya. Akhirul kalam,
uushikum wanafsii wa-iyyaaya bitaqwallohi, wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu.

Memperingati Maulid Nabi (12 Rabiul Awal)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara sekalian yang saya hormati.

Tiada sepatah kata pun yang patut kita ucapkan pada kesempatan ini kecuali ucapan tahmid dan
tasyakur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat serta hidayat-Nya kita semua masih
ditakdirkan oleh Allah berjumpa dengan bulan Rabiul awal ini, dimana di dalam bulan Rabiul awal itu
lahir lah Nabi besar Muhammad saw, yang mana pada saat ini kita semua orang Islam tengah
memperingati hari lahirnya atau yang lazim biasa disebut dengan mauled Nabi (muludan).

Selanjutnya semoga kesejahteraan dan keselamatan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad saw, karena dari ahlak beliau kita semua dapat menjadi orang muslim yang sejati, karena
ahlak yang di pancarkan dari beliau adalah merupakan kandungan atau cerminan dari Al-Quranul Karim.
Begitu juga kesejahteraan dan keselamatan dilimpahkan kepada para keluarganya, para sahabatnya, dan
semua orang yang mengikuti petunjuknya.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Kita semua sekarang berada di bulan Rabiul awal. Dengan memasuki bulan Rabiul awal ini kita semua
umat Islam diingatkan oleh suatu peristiwa yang besar nilainya, yakni lahirnya Nabi kita Muhammad saw
di muka bumi ini dengan membawa seperangkat ajaran-ajaran Islam, sehingga yang asalnya kita hidup di
alam kegelapan atau kekufuran menuju hidup yang terang benderang yakni agama Islam. Sebelum Nabi
Muhammad lahir di muka bumi, tatanan kehidupan masyarakat Arab semerawut, banyak yang
menyembah berhala patung, kaum wanita telah di perbudak oleh laki-laki, yang lemah ditindas oleh
yang kuat, dan begitulah seterusnya. Akan tetapi, setelah Islam datang yang dibawa oleh Nabi
Muhammad saw, maka berubahlah sedikit demi sedikit tatanan adat kehidupan jahiliyah, dari tindas
menindas menjadi saling asuh mengasuh, dan saling bantu-membantu, dan juga kaum wanitanya
dipersamakan kedudukannya kaum laki-laki, tidak ada antara satu sama lain, semuanya sama, baik yang
kaya, miskin. Akan tetapi yang menjadi tolak ukur atau standar kebaikan seseorang di hadapan Tuhannya
adalah kadar taqwanya kepada Allah SWT.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Di dalam kita memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad saw atau Maulid Nabi yang terpenting ialah
kita harus memetik hikmah dari peristiwa-peristiwa yang pernah dialami oleh Nabi, termasuk di
dalamnya mencontoh atau meneladani akhlak-akhlak beliau yang suci atau akhlakul karimah. Janganlah
kita di dalam memperingati Maulid Nabi kita berfoya-foya, berpesta pora tapi kita melupakan tujuan
utama peringatan itu sendiri.

Allah SWT telah menyatakan bahwa pada diri Rasulullah saw terdapat akhlak yang mulia, sekaligus
menjadi panutan bagi orang-orang yang menginginkan bertemu Allah.

Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
(QS. Al-Ahzab : 21)

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Sebenarnya akhlak-akhlak Rasulullah saw yang menjadi sumber panutan dalam meniti hidup di dunia ini
untuk menuju hidup di akhirat banyak sekali. Dan mengenai ceramah dalam acara memperingati Maulid
Nabi ini akan disampaikan oleh Ustad. Rahman selengkapnya.

Demikian sambutan dari saya, apabilaada kurang lebihnya mohon maaf yang sebenarnya. Akhirul kalam,
wassalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuhu.

Pidato pada Hari Raya Haji

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Patutlah kita bersama pada detik ini mengucapkan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT, dimana Dia
senantiasa mencurahkan kasih sayangnya, nikmat serta hidayat-Nya kepada kita semua, sehingga kita
menjadi orang yang memeluk agama Islam, sekaligus pada hari ini kita semua bisa melaksanakan
perintah-perintah Allah, termasuk saudara-saudara kita ini bisa melaksanakan rukun Islam yang kelima
yaitu ibadah haji.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad sawkarena dari
beliaulah kita semua dapat mengetahui ajaran ajaran Islam dengan sebaik-baijnya sehingga kita bisa
membedakan mana sesuatu yang haq dan mana sesuatu yang bathil.

Kaum muslimin muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Kita sekarang berada di bulan Djulhijjah, pada bulan ini saudara-saudara kita yang mampu ekonominya,
mampu fisiknya telah berada di kota suci Mekkah guna menunaikan panggilan Illahi rukun Islam yang ke
lima yaitu Ibadah haji, semoga ibadah haji yang sedang di kerjakan oleh saudara-saudara kita seiman dan
seagama itu menjadi haji yang mabrur, suatu yang membuahkan manfaat bagi dirinya sendiri, keluarga,
lingkungannya, dan masyarakat luas.

Mereka saudara-saudara kita berada di Mekkah sama seperti kita menggungkan kalimat Allah, membaca
talbiyah, memahasucikan Allah, memahabesarkan Allah, sekalipun keberadaan mereka bertingkat-
tingkat. Disana tidak ada perbedaan antara yang miskin dengan yang kaya, yang pangkat maupun
bawahan, tidak ada raja dan hamba, semuanya adalah hamba Allah ya dloif, yang sama-sama memohon
petunjuk, mohon ampunan dan menunjukkan kecintaan serta ketundukan sang Maha Perkasa.

Dan bagi kita semua kaum muslimin dan muslimat yang tidak dan belum memunaikan ibadah haji adalah
wajib berniat untuk menunaikan rukun Islam yang kelima ini.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelimay itu adalah kewajiban atassetiap orang Islam.
Kemampuan disini meliputi tiga aspek, yaitu :

Mampu atau cukup ongkosnya (ONH) nya, baik bagi yang berangkat maupun keluarga yang ditinggalkan

Kuat fisiknya (sehat jasmaninya)

Aman dalam perjalanan

Dan juga ibadah haji itu hanyalah diwajibkan sekali dalam seumur hidup, selebihnya sunnat. Hal ini dapat
difahamkan dari stau hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas oleh Ahmad dan NasaI sebegai berikut,
yang artinya :

Rasulullah saw berkata : wahai sekalian manusia ! Diwajibkan kepada kamu melaksanakan ibadah haji.
Seorang sahabat yang bernama Aqra bin Habis bertanya : apakah setiap tahun yang rosulullah ? Nabi
menjawab : kalau saya katakana ya, maka hukumnya mnjadi wajib. Dan kalau diwajibkan (tiap-tiap
tahun), kamu tidak mampu mengerjakannya. Wajib haji itu satu kali saja. Barang siapa yang
mengerjakannya lebih dar satu kali, maka yang selebihnya (keduanya) itu menjadi amalan sunat.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Sekali lagi marilah kita berdoa kepada Allah, semoga saudara-saudara kita yang saat ini menjalankan
ibadah haji di tanah suci Mekkah, memperoleh haji yang mabrur, dan sepulangnya dari tanah suci
mekkah menung ke kampong halamannya masing-masing dapat memberikan dampak yang positif di
tengah-tengah keluarganya, lingkungannya dan masyarakat umum. Dan juga tidak lupa oleh Allah
marilah kita berdoa agar kita saat ini yang belum ditakdirkan oleh Allah pergi ke kota suci mekkah untuk
dapat segera menunaikan ibadah haji tahun depan. Amin ya robbal alamin.

Demikin pidato/sambutan sdari saya, mudah mudahan apa yang saya sampaikan berkenan di hati para
hadirin sekalian, khususnya bagi para pribadi sendiri.
Terimakasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf apabila ada kekhilafannya. Akhirul kalam,
uushikum wanafsii wa-iyyaaya bitaqwallohi, wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu.

Memperingati Isro Miraj Nabi Muhammad saw (27 Rajab)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Pertama-tama marilah kita semua mengucapkan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT karena kita
semua pada saat ini masih diperkenankan oleh Allah untuk hidup di muka bumi ini, sehingga pada saat
ini kita dapat berkumpul di tempat di sini, dalam rangkamemperingati hari besar Islam, Isro Miraj Nabi
Muhammad saw.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw
karena dari beliaulah kita semua dapat mengetahui ajaran-ajaran Islam , sehingga kita dapat
membedakan mana sesuatu yang haq dan mana sesuatu yang bathil.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Kita semua pada saat ini telah berada di bulan Rajab, dimana pada bulan Rojab ini ada satu peristiwa
yang tidak boleh dilupakan oleh setiap umat manusia, utamanya adalah umat Islam itu sendiri, karena
pada bulan Rajab itu terjadilah peristiwa besar yang pernah dijalankan oleh Rasulullah pada abad-abad
yang silam yairu Isro Miraj, atas kehendak Allah SWT.

Menurut arti bahasa Isro itu berarti perjalanan di malam hari. Akan tetapi secara syariiyah isro adalah
perjalanan malam hari yang dilakukan oleh Rasulullah saw dari Masjidil Haram (di Mekkah) menuju ke
Baitul Maqdis (di palestina) yang penuh mengandung rahasia dan keajaiban. Hal ini telah dijelaskan oleh
Allah dalam Al-Qur’an Al-Isro ayat 1 :

Artinya : Maha suci Tuhan yang telah memperjalankan hamba-Nya (yakni Nabi Muhammad) pada malam
hari, dari masjidil Haram sampai masjidil Aqso, yang kami berkati di sekitarnya, supaya Kami perlihatkan
tanda-tanda kebesaran Kami kepadanya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat.

Sedangkan Miraj menurut arti bahasa yaitu jenjang naik. Akan tetapi yang dimaksud ialah naiknya
Rasulullah saw dari Masjidil Aqso di Baitul Maqdis, dengan menempuh angkasa luar, sehingga akhirnya
sampai ke suatu tempat yang paling tinggi bernama Sidratul Muntaha, suatu tempat yang tidak mungkin
di capai oleh manusia dengan kemajuan teknologi yang bagaimana pun canggihnya kecuali oleh Nabi
Muhammad saw. Disitulah Rasulullah saw menerima langsung dari Allah SWT tentang solah lima waktu,
yang harus dikerjakan olehnya dan seluruh umatnya.

Hadirin sekalian yang berbahagia.


Tujuan pokok dari di Isro Miraj kan Nabi Muhammad saw ini adalah dalam rangka member kekuatan
batin bagi Nabi Muhammad saw terhadap musibah atau cobaan serta siksaan yang datangnya dari para
musuh-musuh Islam sejak sepeninggal Abu Thalib, Abdul Muthalib dan istri tersayangnya Siti Khodijah,
dalam memperjuangkan cita-cita luhur, mengajak seluruh umat manusia untuk beriman kepada Allah
SWT di dalam naungan Islam.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Dengan memperhatikan peristiwa-peristiwa di atas maka di dalam kita memperingati Isra Miraj ini, maka
yang terpenting bagi kita untuk mengambil hikmahnya yaitu, kita mempertebal dan memperkuat
keimanan serta ketaqwaan kepada Allah dan kepada Nabi Muhammad saw. Disamping itu kita harus
menjalankan perintah Allah yaitu solat lima waktu. HAdirin sekalian yang berbahagia.

Demikian pidato dari saya dalam rangka memperingati hari besar Islam Isra Miraj yang terjadi pada
tanggal 27 Rajab ini.

Terimakasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekuarangan dan kekhilafannya.

Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu.

Pidato dalam Menyambut Bulan Romadlon

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan nikmatnya kita semua
masih dipertemukan oleh-Nya di bulan suci, bulan yang penuh berkah dan penuh ampunan, yaitu bulan
suci Romadlon.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw
karena dari beliaulah kita semua mengetahui akan ajaran-ajaran Islam dengan sebenarnya sehingga kita
bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Sebentar lagi kita akan bertemu dengan bulan suci Romadlon, dimana seluruh umat Islam dimana saja
berada diwajibkan untuk mengerjakan ibadah puasa.

Bulan Romadlon adalah bulan yang mulia, bulan yang suci yang penuh dengan rahmat dan ampunan
Allah SWT. Untuk itu marilah kita sambut bulan Romadlon ini dengan hati yang ikhlas, dan rasa gembira
yang sangat dalam, karena bulan Romadlon adalah bulan panen amal kebajikan untuk bekal hidup di
akhirat kelak.
Dalam sebuah hadits Rasulullah saw telah menyatakan, bahwa dunia itu adalah tempat menahan
sebagai lading bagi akhirat. Sabda Rasulullah saw ini menunjukan atau menggambarkan bahwa lading
yang subur untuk menanam amal kebajikan ialah di bulan Romadlon.

Para sahabat Nabi Muhammad sangat bergembira apabila menyambut datangnya bulan Romadlon ,
senang dalam arti yang sesungguhnya, adalah rasa syukur, dan kesedihan yang mendalah jika bulan
Romadlon telah berlalu, lebih sedih hatinya bila mereka ditinggalkan kedua orang tuanya.demikianlah
sesungguhnya umat Islam yang hatinya penuh dengan keimanan dan ketaatan memenuhi panggilan
Illahi. Dan hendaknya demikian sikap kita sebagai umat Nabi Muhammad saw di dalam menyambut
kedatangan bulan Romadlon.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Dalam menyambut kedatangan bulan Romadlon ada beberapa hal utama yang harus dipersiapkan agar
benar-benar Romadlon itu semarak dan berkesan di hati. Diantarnya hal-hal yang harus dipersiapkan
ialah :

Merenungi diri. Maksudnya kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan baik dengan sengaja atau tidak,
kini hendaknya ditutupi dan disusul dengan perbuatan-perbuatan yang baik, dengan memperbanyak
istighfar, agar diri kita terlepas dari dosa.

Berbuat baik atau memperbaiki hubungan dengan kedua orang tuanya. Mungkin selama hubungan kita
dengan kedua orang tua ada hal-hal yang mengecewakan atau menyakitkan hati, maka dengan
datangnya bulan Romadlon kita mohon keihklasannya untuk mengampuninya.

Mengadakan hubungan silaturahmi dengan sanak saudara, teman-teman, terlebih hubungan dengan
sesama muslim.

Selain semua itu sangatlah penting untuk membersihkan yang bersifat lahiriyah dan jasmaniyah misalnya
membersihkan pekarangan, lingkungan rumah, membersihkan mesjid dan musholla dalam rangka
mencari ridlo Allah SWT.

Marilah kita sambut kedatangan bulan Romadlon ini dengan ikhlas hati. Karena puasa Romadlon itu
adalah merupakan panggilan Illahi yang ditujukan kepada orang-orang yang beriman.

Demikian pidato saya dalam rangka menyambut kedatangan bulan Romadlon, ada kurang lebihnya saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Akhirul kalam, uushikum wanafsii wa-iyyaaya bitaqwallohi, wassalamu alaikum warohmatullohi


wabarokaatuhu.

Pidato dalam Acara Memperingati Nuzulul Quran

Assalamualaikum Wr. Wb.


Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Tiada sepatah kata pun yang pantas kita ucapkan untuk mengawali pembicaraan kita ini kecuali ucapan
tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT karena hanya limpahan rahmat, hidayat serta inayatnya kita
semua dapat hadir di tempat yang di muliakan ini tanpa ada suatu halangan apapun dalam rangka
peringatan nuzulul quran.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Nuzulul Qur’an atau turunnya Al-Qur’an yang merupakan kumpulan firman-firman Allah sekaligus
merupakan peraturan-peraturan atau garis-garis besar haluannya Islam dalam rangka mencari ridlo Allah
SWT adalah jatuh pada tanggal 17 Romadlon.

Para ahli tafsir kenamaan seperti Thabary telah menyatakan bahwa ketika Nabi Muhammad berusia 41
tahun (621 M) berada dalam gua Hira (yang sekarang bernama Jabal Nur) wahyu pertama turun
disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad secara pasti mengenai tanggal turunnya Al-
Qur’an pada tanggal malam 17 Romadlon. Hal ini berdasar keterangan dari firman Allah SWT :

Artinya : Kami turunkan (Al-Qur’an) kepada hamba Kami pada hari pemisahan, yaitu pada hari kedua
golongan bertemu (berperang). ( QS. Al-Alfal : 41)

Yang dimaksud dengan yaumal taqol jamaan (pada hari kedua golongan bertemu) ialah permulaan
perang Badar, yang mulai pecah pada malam 17 Romadlon tersebut. Pada waktu itu dua pasukan kaum
muslimin mulai bertempur berhadap-hadapan, yaitu antara pasukan kaum muslimin dengan pasukan
kaum quraisy. Dengan merpergunakan istimbath hukum, maka para ahli tafsir telah sepakat bahwa
turunnya wahyu pertama adalah pada malam 17 Romadlon.

Hadirin sekalian yangberbahagia.

Sekarang yang menjadi persoalan kita, apa maksudnya Al-Qur’an itu diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw. Tiada lain hanyalah untuk menjadi pedoman hidup di dunia ini untuk menuju hidup
yang lebih langgeng di akhirat kelak, sekaligus menjadi petunjuk dan pembeda anatar yang salah dan
yang benar. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 :

Artinya : Dalam bulan Romadlon telah diturunkan Kitab suci Al-Qur’an untuk menjadi pimpinan
(petunjuk) bagi manusia dan keteranagn mengenai petunjuk kebenaran itu, dan menjadi pemisah antara
yang benar dan yang salah. (QS. Al-Baqarah : 185).

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Berangkat dari itu, maka kita di dalam memperingati hari nuzulul quran atau turunnya Al-Qur’an yang
paling penting hikmah yang kita ambil adalah kita dalam mengarungi hidup di dunia ini hendaknya
disesuaikan dengan aturan-aturan Al-Qur’an, kehendak nafsunya disesuaikan dan diperturutkan dengan
kandungan Al-Qur’an. Hendanya Al-Qur’an itu kita jadikan pedoman hidup. Jadikan rujukan atau acuan di
dalam hidup yang serba sesuai dengan perkembangan zaman kita. Dari sanalah kita akan memperoleh
jawaban yang jelas dan lurus tidakboleh ditawar-tawar lagi dalam rangka mendambakan hidup bahagia
di dunia dan di akhirat.

Demikianlah pidato atau sambutan dari saya, kurang lebihnya dan kekhilafannya mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Terimakasih atas segala perhatiannya

Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuhu.

Pidato Hari lailatul Qadar

Assalamu'alaikum wr wb

Begitu banyak berkah dan ampunan jika kita berbicara tentang bulan Ramadhan, salah satunya adalah
malam Lailatul Qadar. Bagi kita ummat Islam tentu sangat mengharapkan pahala yang sebanyak-
banyaknya dan juga ampunan yang sebesar-besarnya dari Allah SWT, dengan adanya bulan Ramadhan ini
marilah kita berlomba-lomba dalam beribadah dan berpuasa khususnya.

Lailatul Qadar sendiri sangat erat hubungannya dengan Ibadah di malam hari, tentu ini menjadi salah
satu moment penting dalam setiap tahun pada bulan Ramadhan. Nah bagi sahabat yang sedang mencari
contoh teks pidato tentang keutamaan Lailatul Qadar, pada kesempatan kali ini pula saya akan
menuliskan satu contoh pidato islamiuntuk mengingatkan kepada masyarakat umum tentang keutamaan
Lailatul Qadar, tentu dengan contoh pidato ini akan sangat bermanfaat bagi kita semua dengan
mengetahui apa saja keutamaan malam Lailatul Qadar, mari langsung saja kita baca contoh pidatonya di
bawah ini.

Contoh Teks Pidato Tentang Keutamaan Lailatul Qadar

Contoh Teks Pidato Tentang Keutamaan Lailatul Qadar

Pembukaan Pidato Lailatul Qadar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hadirin yang terhomat.


Pertama-tama marilah kita senantiasa mengucapkan puji syukur yang sebanyak-banyaknya kehadirat
Allah SWT, yang mana telah memberikan segala nikmat dan hidayahnya kepada kita sampai detik ini,
sehingga kita dapat bermuwajahah dan berkumpul bersama di sini.

Shalawat serta salam tak lupa saya ucapkan kehadirat Nabi Muhammad SAW, yang mana telah
membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang penuh ilmu ini.

Isi Pidato Lailatul Qadar

Hadirin yang terhormat.

Pidato yang akan saya sampaikan kali ini bertema tentang keutamaan Lailatul Qadar, sebagaimana yang
telah Allah firmankan dalam surat Al-Qadr ayat 1-5 yang artinya :

“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, sesungguhnya Kami telah turunkan (Al-
Qur’an) pada malam (Lailatul Qadar). Tahukah engkau apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar adalah
(Salah satu malam) yang lebih baik dari pada seribu bulan. (Pada malam itu) turunlah para malaikat
beserta Jibril dengan izin Tuhan mereka (membawa) segala urusan. (Malam itu) sejahtera hingga terbit
fajar.” (QS. Al-Qadr : 1-5)

Kesimpulan ayat tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa dengan pendeknya umur umat
Nabi Muhammad SAW, maka Allah memberikan keistimewaan kepada seseorang yang mau berusaha
untuk meraih salah satu malam yang dirahasiakan yang apabila saat itu kebetulan beribadah, maka ia
akan mendapat pahala yang dilipatkan sama dengan beribadah selama seribu bulan (Delapan Puluh
Tahun).

Hadirin yang saya hormati.

Sebagian dari keutamaan Lailatul Qadar adalah akan diampuni dosa-dosanya dan dosa kedua orang
tuanya dan kelak akan masuk surga yang penuh dengan kenikmatan

Penutup Pidato Lailatul Qadar


Hadirin yang terhormat.

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan, semoga ada manfaatnya dan diiringi dengan hidayah dan
ridha Allah. Mohon maaf jika ada salah-salah kata dan saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Contoh Teks Pidato Nuzulul Qur’an - Memperingati Nuzulul Qur’an hanya terjadi pada bulan Ramadhan,
sahabat pasti sudah pada tahu apa itu Nuzulul Qur’an, Ya karena pada bulan Ramadhan adalah bulan
dimana kitab suci Al-Qur’an diturunkan.

Nah berhubung tema kita pada kesempatan kali ini adalah Nuzulul Qur’an, maka pada kesempatan kali
ini pula saya akan menuliskan contoh teks pidato untuk sahabat dalam mempersiapkan penampilan
pidato di acara peringatan Nuzulul Qur’an yang biasanya diadakan acara-acara khusus dalam
peringatannya, hmm.. Kalau begitu langsung saja kita baca pidatonya di bawah ini.

Contoh Teks Pidato Tentang Peringatan Nuzulul Qur’an

Contoh Teks Pidato Tentang Peringatan Nuzulul Qur’an

Pembukaan Pidato Nuzulul Qur'an

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hadirin yang terhormat, marilah kita senantiasa bertaqwa kepada Allah dimanapun kita berada, baik
dalam keadaan sendirian maupun dalam keramaian, baik dalam keadaan senang maupun sedih. Serta
senantiasa lah kita panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang sudah memberikan nikmat rizki serta
kesehatan dan umur kita sampai saat ini sehingga kita dapat berkumpul bersama untuk memperingati
acara yang semoga dimuliakan oleh Allah SWT.

Isi Pidato Nuzulul Qur’an

Hadirin yang berbahagia

Pidato yang akan saya sampaikan kali ini adalah tentang memperingati Nuzulul Qur’an. Bulan suci
Ramadhan selain bulan yang penuh rahmat dan pengampunan juga sangat dikenal sebagai bulan mulia
karena di bulan Ramadhan diturunkan kita suci Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk bagi kaum
muslimin. Sebagaimana yang telah Allah firmankan pada surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya :

“Bulan Ramadhan itu adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (pedoman) Al-Qur’an sebagai petunjuk
dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)” (QS.
Al-Baqarah : 185)

Ayat tersebut mengingatkan kita untuk banyak bersyukur kepada Allah, karena dengan datangnya kita
suci Al-Qur’an ini kita bisa selamat baik di dunia maupun di akhirat.

Hadirin yang saya hormati.

Kita tidak boleh buta huruf, apalagi tidak bisa membaca ayat Al-Qur’an, maka dari itu saya himbau
kepada para orang tua untuk mengajarkan pada anak-anaknya tentang membaca dan menulis huruf
hijaiyah dan belajar tentang agama Islam agar kelak kita mereka tidak buta huruf dan menjadi manusia
yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa.

Hadirin yang saya hormati.

Melalui peringatan Nuzulul Qur’an ini marilah kita berusaha supaya menjadi orang yang gemar membaca
Al-Qur’an dan menjaga lidah serta memberi makan kepada orang yang kelaparan apabila kita ingin
dirindukan oleh surga.

Penutup Pidato Nuzulul Qur’an


Hadirin yang saya hormati.

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan pada acara peringatan Nuzulul Qur’an ini, semoga kita
termasuk orang-orang yang dirindukan oleh surga dan semoga apa yang sudah saya sampaikan di atas
bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Unknown di 19.51.00

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai