Anda di halaman 1dari 17

ASMA (ASTHMA)

KELOMPOK 5
ALDA HASRUM (15020160061)
RISKA AULYA (150201600730
ANNISA SYAHRIR (15020160074)
PENDAHULUAN
PENGERTIAN ASMA

Asma merupakan penyakit obstruksi saluran pernapasan akibat


penyempitan saluran napas yang sifatnya reversible (penyempitan dapat
hilang dengan sendirinya) yang ditandai oleh spasme akut polos
bronkiolus, sehingga menyebabkan obstruksi aliran udara dan
penurunan ventilasi alveolus. Namun, ada kalanya sifat reversible ini
berubah menjadi kurang reversible (penyempitan baru hilang setelah
mendapat pengobatan). Asma timbul pada orang-orang yang secara
agresif berespon terhadap mediator-mediator peradangan atau iritan
alergi.
KLASIFIKASI ASMA

Asma ekstrinsik merupakan asma Asma idiosinkratik merupakan


bronkial yang berkaitan dengan asma bronkial pada penderita
penderita yang mempunyai riwayat
yang tidak ada kaitannya dengan
pribadi atau riwayat keluarga
dengan kelainan atopik.
diathesis atopik.

Selain penggolongan asma


ekstrinsik dan intrinsik, masih
ada penamaan asma yang
lain, yaitu Drug-Induced
Asthma, Exercise-Induced
Asthma dan Occupational
Asthma.
ETIOLOGI

Etiologi asma belum dapat ditetapkan dengan pasti.


Tampaknya terdapat hubungan antara asma dengan
alergi. Pada pasien yang mempunyai alergi, jika
ditelusuri ternyata sering terdapat riwayat asma atau
alergi pada keluarganya. Faktor genetik yang
diturunkan adalah kecenderungan memproduksi
antibody jenis IgE yang berlebihan.

EPIDEMIOLOGI

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam World


Health Report 2000 menyebutkan, lima penyakit paru
utama merupakan 17,4% dari seluruh kematian di dunia,
masing-masing terdiri dari infeksi paru 7,2% PPOK
(Penyakit Paru Obstruktif Kronis) 4,8%, Tuberkulosis 3,0%,
kanker paru/trakea/bronkus 2,1% dan asma 0,3%. Saat
ini penyakit asma masih menunjukkan prevalensi yang
tinggi. Diseluruh dunia diperkirakan terdapat 300 juta
orang menderita asma dan tahun 2025 diperkirakan
jumlah pasien asma mencapai 400 juta.
Tanda dan gejala
Gejala Dasar:
a. Penderita asma ditandai
dengan pernafasan berbunyi,
berkeringat, badan terasa lemah,
dan ludah pekat.
b. Gejala dasar asma tampak
pada keluhan sesak nafas, dan
mungkin kulit gatal.
PATOFISIOLOGI
Serangan asma menstimulasi terjadinya
bronkospasme

melalui salah satu dari 3 mekanisme

Degranulasi sel mast


Degranulasi sel mast Stimulasi langsung otot
dengan melibatkan
tanpa melibatkan igE. bronkus tanpa
imonuglobulin E (igE)
melibatkan sel mast.

Degranulasi sel mast


menyebabkan Peningkatan konsentrasi c-GMP
terlepasnya histamin, dan penurunan konsentrasi C-
AMP intraseluler berkaitan
yaitu suatu slow reacting dengan terjadinya
substance of bronkospasme, sedangkan
anaphylaxis, dan kinin keadaan yang sebaliknya,
yang menyebabkan yaitu penurunan konsentrasi c-
GMP dan peningkatan c-AMP
bronkokontriksi. menyebabkan bronkodilatasi
Penatalaksanaan

Setiap penderita asma dianjurkan untuk


mempunyai peak flow meter dirumah. Jika
terasa perubahan didalam aliran panas, atau
pilek, udara dingin, ataupun demam,
penderita diminta untuk mengukur
kemampuan menghembus udara keluar
saluran pernapasannya dengan peak flow
meter. Apabila angka yang dicapai saat itu
diantara 80-100% kemampuan terbaiknya,
tidak perlu khawatir asmanya kambuh, tetapi
jika dibawah 80%, penderita harus
menggunakan obat untuk mencegah
kambuhnya asma. Jika arus puncaknya
dibawah 50%, berarti penderita perlu
mendapatkan perawatan dirumah sakit.
Ketika serangan asma terjadi, suplemen
oksigen diberikan untuk mempertahankan
saturasi normal oksigen.
TANAMAN OBAT HERBAL

Morfologi
Ma-Huang
(Ephedra sinica Stapf.)
Semak, Cemara, tinggi mencapai 3 cm,
batang tegak, ramping, bersendi, bercabang,
warna hijau. Daun warna hijau, kecil. Bunga
uniseksual biasanya mekar pada musim
panas, bunga jantan menonjol, benang sari
kuning, buah mempunyai dua karpel, berisi
biji. Tanaman berasal dari China dan
Himalaya, dan tahan terhadap keadaan
kering. Di China sudah dikenal sejak lebih dari
5000 tahun silam sering disebut dengann
herbal ekstasi.
Kandungan Kimia
Mengandung alkaloid yaitu: (-) efedrin 30-
Ma-Huang 90%, (+)pseudoefedrin, (-)norefedrin,
(Ephedra sinica Stapf.) (+)norpseudoefedrin. Efedrin dan
pseudoefedrin sudah dibuat sintetik secara
fermentasi dari benzaldehid
menggunakan ragi Saccharomycessp.,
kemudian dilakukan reduksi kondensasi
menggunakan metilamin
Farmokologi
Senyawa aktif adalah efedrin dan
pseudoefedrin yang memiliki khasiat
simpatomimetik yang menstimulasi
adrenoreseptor. Efek simpatomimetik akan
merangsang pelepasan norepinefrin yang
menimbulkan bronkodilatasi dan
merangsang jantung.

Dosis
Simplisia 1-6 gram dibuat dekok
(direbus dengan air), bentuk ekstrak
(1:1) 1-3 mL, tingtur (1:4) 6-8 mL
dalam sehari.
TANAMAN OBAT HERBAL

Daun Hedera Morfologi


(Hederae Folium)
Tanaman merambat, tinggi mencapai 20
m, akar cukup kuat menempel pada
pohon lain atau dinding. Batang bagian
bawah membesar seperti bonggol,
memiliki ranting. Daun kasar, bentuk
oval agak runcing, berkilap, pada
musim dingin daun mengeras
sedangkan pada musim gugur warna
kehijauan. Bunga putih kekuningan.
Buah timbul pada musim semi, berwarna
hijau agak ungu, setelah matang
menjadi biru kehitaman. Tanaman
berasal dari Eropa Barat sudah
menyebar sampai ke Amerika dan Asia.
Daun Hedera Kandungan Kimia
(Hederae Folium) Hederagenin, hederin,
glikosida hederakosida B,
C, bayogenin, flavonoida.
Farmokologi
Digunakan sebagai
ekspektoran dan
spasmolitik. Ekstrak etanol
dapat menghambat
bronkokontriksi marmot
yang diinduksi dengan
ovalbumin.

Dosis
Dewasa 300-945 mg, anak-anak
hingga 12 tahun 200-630 mg, hingga
4 tahun 150-300 mg, dihitung
sebagai daun yang telah
dikeringkan.
TANAMAN OBAT HERBAL
Rimpang Kencur
Morfologi
(Kaempferiae Rhizoma)

Tanaman terna hamper menutupi tanah, tidak


bercabang, rimpang bercabang-cabang,
akar berbentuk gelendong, kadang-kadang
berumbi. Daun sebanyak 1-3 helai (umumnya
2) berbentuk jorong lebar hamper bundar,
lebar rata (dari pangkal hingga ujung), bagian
ujung mendadak lancip, bagian atas tidak
berambut, bagian bawah berambut halus,
pinggir bergelombangberwarna merah
kecokelatan, bagian tengah hijau, pelepah
terbenam dalam tanah. Bunga mempunyai
kelopak bentuk tabung, tajuk berwarna putih,
bagian ujung terbelah-belah berbentuk pita.
Kandungan
Minyak atsiri dengan komponen antara lain:
Rimpang Kencur etil-p-metoksisinamat, etilsinamat, borneol,
karvon, kamfena, eukaliptol, sineol.
(Kaempferiae Rhizoma) Farmakologi
Rimpang kencur digunakan untuk gangguan
pernapasan. Ekstrak heksana dosis 1,5 dan 10
mg pada percobaan dengan inhalasi pada
mencit, menunjukkan penurunan yang
signifikan dari aktivitas locomotor yang
mengindikasikan efek sedative dan relaksasi.
Ekstrak metanolik (dosis 50, 100, 200 mg/kgBB)
memiliki aktivitas antinosiseptif pada hewan
coba mencit dan tikus melalui pengujian
dengan tes formalin, geliat, pelat panas, dan
tail-flick. Ekstrak etanolik juga menunjukkan
efek analgesic terhadap mencit yang
diinduksi asam asetat. Etilsinamat hasil isolasi
rimpang kencur memiliki efek vasorelaksan
pada otot polos aorta tikus yang diinduksi
dengan ion K dan fenilefrin, dengan nilai IC50
masing-masing 0,30 dan 0,38 mM.
Cara :
Ambil rimpang kencur secukupnya, kemudian
diparut dan diperas. Air hasil perasan rimpang
kencur dicampurkan dengan 2 sendok makan
madu dan satu butir ayam kampong dan
dikocok sampai rata. Diamkan sebentar,
setelah itu diminum.
KASUS

Pasien bernama Daeng beta 64


tahun datang ke BKTM dengan
keluhan cepat lelah dan batuk
semenjak 2 bulan terakhir, dada
terasa sesak dan sakit serta
napas berbunyi (Sweezing),
Daeng beta pecandu rokok dan
kopi pahit, sering begadang dan
berprofesi sebagai tukang sapu
jalanan. sebagai seorang
farmasis terapi obat herbal apa
yang anda sarankan?
PENYELESAIAN
Daeng beta 64 tahun diduga
mengalami asma karena
berdasarkan etiologinya asma dapat
disebabkan oleh asap rokok, suka
begadang karena daeng beta
pecandu kopi pahit, dan debu (polusi
udara) karena profesinya sebagai
tukang sapu jalan. Daeng beta juga
mengalami tanda dan gejala dari
asma yaitu batuk, dada sesak dan
sakit, nafas berbunyi (Sweezing).

Adapun terapi obat herbal yang dapat


disarankan untuk daeng beta, yaitu:
R/ Ma-Huang - Bronkodilatasi
Daun hederan - Ekspektoran dan
spasmolitik
Rimpang kencur - Analgesik dan efek
sedasi
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai