Soal:
Lakukan analisis soal di atas kemudian kaitkan dengan kode etik apoteker dan peraturan
perundang-undangan kefarmasian.
ANALISIS KASUS
Apotek panel merupakan suatu pelanggarana apotek dari sector distribusi obat. Apotek panel
bekerja sama dengan pihak distributor untuk mendistribusikan obat obat keras ke pihak pihak
tertentu berdasarkan pesanan dari paramedic atau dokter, klinik yang tidak ada apotekernya,
perorangan, atau toko obat.
PBF distributor dan subdistributor kerjasama dengan apotek panel untuk menyamarkan
penyimpangan distributor obat.
Istilah ini dikenal dengan pemutihan, yaitu apotek menyatakan diri sebagai pembeli dan penerima
sejumlah obat tetapi pada nyatanya obatnya bukan ke apotek. Tujuan kerja sama ini adalah untuk
mendapatkan omset dari dokter, klinik atau rumah sakit. Dan untuk mencapai omset yang besar,
pemesanan obatnya harus dalam jumlah yang banyak.
Apotek panel ada 2 jenis yaitu :
Apotek panel tipe ini, Medrep atau sales aktif mencari orderan dari dokter. Kemudian apotek
tugasnya memesan dan mengirim obat ke PBF serta melakukan penagihan ke dokter.
Apotek panel tipe ini lebih ekstrim karena apotek menyerahkan blanko surat pesanan dan stample
apotik ke PBF. Mekanisme sebagai berikut :
- Fungsi resep disalah gunakan menjadi pesanan obat (tidak ada nama pasien, alamat, dosis,
aturan pakai) dll
- Obat disimoan di sarana pelayanan kesehatan yang tidak ada apoteker penanggung jawab
nya sehingga peracikan dan atau dispensing dilakukan oleh dokter atau perawat atau bidan.
- Fungsi apotek disalahgunakan, seharunya apotek merupakan sarana tempat pelayanan
kefarmasiaan yang dilakukakn oleh apoteker, malah berubah fungsi menjadi “miniature”
distributor.
Kasus ini melanggar aturan etika apoteker pada pasal 5 ayat yang berbunyi :
1. Seorang apoteker dalam tindakan professional nya harus menghindari diri dari perbuatan
yang akan merusak atau seseorang ataupun merugikan orang lain.
2. Seorang apoteker menjalankan tugas nyadapat memperoleh imbalan dari pasien dan
masyarakat atas jasa yang diberikan nya dengan tetap memegang teguh kepada prinsip
mendahulukan kepentingan pasien
3. Besar nya jas pelayanan ditetapkan dalam peraturan organisasi
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maranathafarma.id/2018/01/apotekpanelapakahdiizinkan
Kode Etik Apoteker Indonesia dan Implementasi-Jabaran Kode Etik