Tor Krisna - Alkes Rs. 2020
Tor Krisna - Alkes Rs. 2020
A. Latar Belakang
Pembangunan bidang kesehatan pada dasarnya menyangkut semua segi kehidupan, baik
fisik, mental dan sosial ekonomi, yang meliputi upaya kesehatan dan sumber dayanya.
Pembangunan tersebut harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan guna mencapai
hasil yang optimal.
Pembangunan kesehatan dimaksudkan bisa menjangkau semua lapisan masyarakat,
termasuk masyarakat yang masih harus dibantu/tidak mampu. Karena hal tersebut, dipandang
perlu untuk menambah sarana dan prasarana serta fasilitas fisik yang memadai bagi
masyarakat, terutama bagi penyedia pelayanan kesehatan.
Penyedia pelayanan kesehatan dalam hal ini rumah sakit sebagai perpanjangan tangan
pemerintah juga harus senantiasa memberikan pelayanan kesehatan dengan sarana dan
prasarana yang cukup memenuhi syarat sebagai pemberi pelayanan kesehatan. Untuk itu perlu
adanya pembenahan sarana dan prasarana serta fasilitas yang dibutuhkan masyarakat sehingga
bisa mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal.
RSUD Pidie Jaya sebagai rumah sakit Kelas C merupakan salah satu rumah sakit rujukan
kabupaten dengan cakupan pelayanan meliputi 8 (delapan) Kecamatan dan 222 Gampong
(Desa) dengan jumlah penduduk 158.546 jiwa, Luas wilayah 4.104,81 Km2.
Dengan jumlah 112 tempat tidur, tersedia jenis pelayanan antara lain: pelayanan gawat
darurat, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan bedah, pelayanan
persalinan, pelayanan intensif, pelayanan radiologi, pelayanan laboratorium. pelayanan
rehabilitasi medik, pelayanan farmasi, pelayanan gizi, pelayanan transfusi darah, pelayanan
keluarga miskin, pelayanan rekam medik, pengelolaan limbah, pelayanan administrasi dan
manajemen, pelayanan ambulans/kereta jenazah, pelayanan pemulasaran jenazah, pelayanan
laundry, pelayanan pemeliharaan sarana RS dan pencegahan infeksi.
RSUD Pidie Jaya berkomitmen dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik
kepada masyarakat. Kinerja Pelayanan dari tahun ke tahun berkembang dengan pesat dengan
semakin meningkatnya jenis pelayanan maupun kemampuan pelayanannya.
Pemenuhan sarana prasarana serta fasilitas yang memadai dengan peningkatan jumlah dan
jenis alat-alat kesehatan / kedokteran untuk pelayanan Psikiatri dan penunjang Psikiatri serta
fasilitas gedung pelayanan yang nyaman sangat diperlukan guna peningkatan pelayanan yang
optimal kepada masyarakat.
Oleh sebab itu, kami mengusulkan agar mendapat Dana yang bersumber APBN (DAK)
Bidang Kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI Tahun Anggaran 2020.
B. TUJUAN
1. Tujuan dari pengadaan alat-alat kesehatan ini adalah untuk memudahkan petugas
kesehatan dalam melayani masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan cepat,
tepat dan bermutu.
2. Untuk memenuhi kebutuhan alat-alat kesehatan atau alat-alat kedokteran yang sesuai
dengan standar pelayanan sebagai Rumah Sakit Klas C.
D. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dengan adanya usulan alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah
Pidie Jaya adalah :
a. Pasien dan keluarganya
b. Dengan adanya alat kesehatan yang sesuai standar, baik dan terkalibrasi /terpelihara secara
rutin maka diharapkan pasien dapat memperoleh memperoleh pelayanan yang cepat,tepat
dan akurat sehingga dapat memperoleh terapi dan pelayanan yang baik dan memuaskan
c. Penentu kebijakan, yang terdiri dari aparat birokrasi pemerintah (eksekutif, legislatif dan
yudikatif) sebagai perencana, pelaksana, dan pengendali kebijakan pembangunan
kesehatan. Termasuk dalam kelompok penentu kebijakan adalah, masyarakat sejak di aras
terbawah (desa) yang secara aktif dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan
implementasi kebijakan pembangunan kesehatan.
d. Pemangku kepentingan yang lain, yang mendukung/memperlancar kegiatan pembangunan
kesehatan dan bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah Pidie Jaya,termasuk dalam
kelompok ini adalah,
a. Insitusi pendidikan dan institusi lain yang berperan dalam: pendidikan, pelatihan,
penemuan, pengujian, peningkatan ketrampilan dan pengembangan inovasi yang
diperlukan
b. Produsen sarana (distributor/penyalur/pengecer) produksi dan peralatan/mesin kesehatan,
yang dibutuhkan untuk penerapan inovasi
c. Pelaku-bisnis (distributor/penyalur/pengecer) sarana produksi dan peralatan/mesin
kesehatan yang diperlukan, dalam jumlah, mutu, waktu, dan tempat yang tepat, serta pada
tingkat harga yang terjangkau.
d. Pers, media-massa dan pusat-pusat informasi yang menyebarluaskan informasi pasar
(permintaan dan penawaran serta harga produk yang dihasilkan dan dibutuhkan).
e. Aktivis LSM, tokoh masyarakat, dll yang berperan sebagi organisator, fasilitator, dan
penasehat pelaku utama.
D Instalasi Laboratorium
1 Ruangan Hematologi (Ruang Pemeriksaan)
- Microscopes and accessories/Mikroskop 1 Unit 135.090.000 135.090.000 RSUD PIJAY Pidie Jaya
Tidak adanya Alokasi dana dari APBD Non- DAK untuk pengadaan Alat Kesehatan di Rumah
Sakit Umum Daerah Pidie Jaya
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya Jln. Banda Aceh - Medan KM. 158
Meureudu Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh
H. METODE PELKASANAAN
Metode Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menggunakan E-Catalog (Sesuai dengan
ketentuan dalam Perpres No. 16 tahun 2018)
I. KETERANGAN LAINNYA
Besaran dana yang dibutuhkan untuk kegiatan pengadaan Alat Kesehatan adalah sebesar Rp.
24.262.268.149,- (Dua puluh empat milyar dua ratus enam puluh dua juta dua ratus enam
puluh delapan ribu seratus empat puh sembilan rupiah) jumlah besaran biaya kegiatan secara
keseluruhan dan dirinci dalam tabel tersebut diatas.
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PIDIE JAYA